Tiba-tiba Adit berjalan sambil tersenyum mendekati Nara dan Amanda,seolah-olah tidak ada apa-apa.
"Sibuk banget ni pada,senyum dong kerjanya biar adem di liatnya." Ledek Adit untuk Nara dan Amanda.
"Ngapain kesini lu?Modus lu Dit." Tanya Amanda.
"Emang tidak boleh apa Man.,"Sahut Adit.
"Duuuuhhhh...Ngapain si Kak Adit kesini,Nanti mantannya Kak Dini melihat dia ada disini bisa jadi masalah buatku.,Aku harus bagaimana ini?" Dalam hati Nara bergumam sambil membuang wajahnya ke arah lain tanpa melihat wajah Adit yang begitu Tampan.
Nara pura-pura sibuk melakukan pekerjaannya,Tanpa menghiraukan Adit.
"Kak Manda aku mau ambil Barcode dulu kedalam ya Kak,Mumpung lagi kosong ni Kak, Sebentar ya Kak."Nara meminta Izin kepada Amanda meninggalkan tempat kerjanya.
"Ok Alise."Jawab Amanda singkat.
Nara segera berjalan untuk masuk kedalam dan melewati Adit begitu saja tanpa melihat dan berbicara dengan Adit Seolah-olah disitu tidak ada Adit.
Adit hanya melihat Nara masuk kedalam tanpa berbicara dengan Nara.
Amanda langsung menjawab pertanyaan Adit tadi.
"Tidak boleh,Kalau gue yang manggil lu baru boleh mampir kesini..Haha.."Ledek Amanda sambil tertawa.
Saking penasarannya dengan sikap Nara yang secara tiba-tiba berubah seolah-olah menjauhinya,Adit mulai mengorek informasi melalui Amanda teman dekat Nara.
"Man itu Nara kenapa?kaya lagi ada masalah gitu wajahnya."Tanya Adit kepada Amanda.
"Tidak ada apa-apa kok,Nara dari tadi biasa ajah dia."Jawab Amanda.
"Nara tidak cerita apa-apa gitu Man sama lu?"Tanya Adit dengan serius.
"Biasanya Nara kalau ada masalah cerita sama gue,tapi dia tidak cerita apa-apa sama gue hari ini." Jawab Amanda dengan wajah penuh curiga menatap Adit.
"Memangnya biasanya Nara cerita apaan sama lu Man?" Tanya Adit dengan keponya.
"Kepo banget lu." Jawab Amanda dengan suara cemprengnya.
Adit hanya tersenyum mendengarkan ucapan Amanda.
"Ya sudah gue mau pergi dulu ke atas ya Man, Salam saja buat Nara ya Man." Ucap Adit sambil tersenyum.
"Ok nanti gue salamin." Jawab Amanda.
Adit segera bergegas pergi meninggalkan Amanda.
Tidak Lama kemudian setelah Adit pergi,Nara kembali ke tempat posisi dia kerja di samping Amanda.
"Gimana Alise ada Barcodenya?" Tanya Amanda.
"Ada ini Kak." Jawab Nara singkat.
"Ooh iya Alise,lu dapat salam dari Adit." Ucap Amanda menyampaikan titipin salam dari Adit.
"Walaikumsalam"Jawab Nara singkat.
Mengenal sosok Adit Irawan
Nama : Adit Irawan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 25 Tahun
Agama : Islam
Adit Irawan merupakan Sosok laki-laki yang sangat Tampan,Baik,Manja,Penyayang,Rajin Bekerja dan Berkulit putih.
Visual Adit Irawan
Adit Irawan Anak Bungsu dari 3 Bersaudara, Adit merupakan anak yang paling di sayang oleh Ibunya.
Semua Mantan Adit yang pernah berpacaran dengannya tetapi tidak ada satupun dari perempuan tersebut yang bisa mengambil hati Ibu Adit.
Adit Irawan merupakan anak terpandang di daerah rumah tempat dia tinggal. yang Dikenal dengan Keluarga Irawan.
Adit Irawan mulai bekerja di PT Ternama tempat sekarang Ia bekerja dari tahun 2002-2009 sudah 7 Tahun lamanya dan Adit sudah menjadi Karyawan di PT XXX.
Adit bekerja di Bagian Staff Office,Dia dikenal Karyawan teladan yang selalu masuk kerja, ikut Lemburan dan Tidak pernah telat.
Setiap perempuan yang melihat Adit Irawan pasti jatuh cinta kepadanya,apalagi melihat senyumnya yang menarik dan wajahnya yang sangat tampan.
Bunyi bel makan siang berbunyi tepat pukul 12:00 WIB Semua karyawan menuju kantin untuk makan siang.
"Ayo Alise kita ke kantin." Ucap Amanda.
"Aku tidak ke kantin Kak,perut Aku lagi sakit banget aku mau istirahat di mushola saja kak."Jawab Nara menolak ajakan Amanda.
"Lu mau nitip apa Alise?" Tanya Amanda.
"Aku tidak nitip apa-apa Kak,Sudah Kakak sana ke kantin cepetan nanti keburu ramai kantinnya Kak." Jawab Nara.
"Ok,Gue ke kantin dulu ya Alise." Jawab Amanda.
"Iya Kak"Jawab Nara singkat.
Nara bergegas jalan menuju ke arah Mushola, sesampainya di Mushola Nara melepaskan sepatunya dan meletakkan sepatunya di tempat sepatu.
Sambil menunggu Azan Zhuhur,Nara istirahat duduk sejenak.
Badan Nara bersandar ke tembok sambil Mengingat kejadian tadi pagi di loker.
"lebih baik aku di mushola supaya tidak bertemu dengan Kak Adit.Aku bingung kalau di tanya Kak Adit harus ngomong apa,Aku juga takut kalau disaat Aku lagi ngobrol berdua dengan Kak Adit ada Kak Dini yang melihat, lebih baik aku menjauh,buat kebaikan semuanya."Nara bergumam di dalam hatinya.
Tidak lama kemudian suara Azan Zhuhur berkumandang.
Nara langsung segera ambil Whudu dan melaksanakan Sholat Zhuhur.
Selesai solat Nara langsung mengambil tempat minumnya,dan secara perlahan meminumnya.
"Alhamdulilah..untung ada air putih ini yang bisa membuat perutku kenyang."Ucap Nara dengan rasa bersyukur.
Disisi lain, Adit sedang mencari-cari Nara di kantin dan bertemulah Adit dengan Amanda.
"Loh.. Kok lu makan sendiri Man,Dimana Nara?"Tanya Adit yang khawatir dengan keberadaan Nara.
"Iya Dit gue makan sama temen gue ni,Nara tidak mau makan dia,perutnya lagi sakit katanya tadi." Jawab Amanda yang menjelaskan kepada Adit soal Nara.
"Terus dimana Nara sekarang Man?"Tanya Adit.
"Dia sedang istirahat di Mushola Dit." Jawab Amanda yang mulai curiga dengan tingkah laku Adit.
"Ok,Terimakasih Man, gue pergi dulu ya" Ucap Adit sambil berlalu pergi meninggalkan Amanda yang sedang makan.
"Ok sama-sama" Teriak Amanda ke arah Adit.
Di kantin PT juga menjual bermacam-macam jajanan ringan, roti,dan air mineral.
Adit langsung membelikan roti dan air mineral untuk Nara.
Dengan cepat Adit menuju ke Mushola dan menemui Nara yang sedang duduk bersandar dan memejamkan matanya.
Melihat Nara memejamkan matanya Adit memandangi Nara,tiba-tiba jantung Adit berdebar melihat wajah polos Nara yang sedang tidur.
Sekitar Lima menit Adit memandangi Nara, Adit mulai Jongkok dan memegang bahu Nara untuk membangunkan Nara.
"De bangun." Ucap Adit sambil memegang bahu Nara.
Nara kaget melihat wajah Adit ada di depan matanya.
"Loh kok Kakak disini ngapain Kak?" Tanya Nara dengan wajah polosnya yang baru bangun dari tidur.
"Kamu kok tidak makan di Kantin si de, kamu lagi ada masalah ya?" Tanya Adit.
"Perut Aku sedikit sakit jadi Aku lebih baik istirahat disini saja Kak."Jawab Nara.
"Ya sudah sekarang Kamu makan Roti ini dulu, biar perut kamu sakitnya hilang De, Karena perut Kamu laper jadi sakit.Tadi pagi kan sarapan Kamu di bagi ke Kakak juga De."Sahut Adit.
"Aku sudah makan kok Kak."Jawab Nara berbohong.
"Sudah jangan bohong sama Kakak,Kamu tuh paling tidak bisa bohong.Sudah makan dulu, Kakak suapin ya?" Ucap Adit Panjang,Saking cemasnya Adit takut kalau Nara sakit.
"Aku bisa makan sendiri kok Kak"Jawab Nara.
🌸BERSAMBUNG 🌸
Maaf ya teman-teman jika ada kesalahan dalam penulisan, mohon kritik dan sarannya ya.. Jangan lupa tinggalkan jejak yaa 😉
Jangan lupa Like, komen, vote dan Rate ya teman-teman untuk mendukung Author.
Terimakasih 🙏 🙏 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
S Anonymous
Like 👍
Salam kenal dari (Calon Istri vs Mantan Istri) 👋
Semangat terus ya💪
2021-02-08
0
Caramelatte
eyo author hebat! aku mampir🤗 semangat upnya! 💪
2021-01-28
0
BELVA
hallo ka indy aku absen like lagi nih
2021-01-23
0