2

Hati Alze benar-benar hancur, ia terduduk lemas di kursi kayu di depan rumahnya itu, merasa bahwa dirinya telah kehilangan segalanya. Perutnya yang lapar sudah tak terasa lagi, karena kesedihan dan kekecewaan yang mendalam telah memenuhi hatinya.

Padahal selama ini, jika istrinya tidak memasak, ia tak pernah mempermasalahkannya. Ia tahu bahwa istrinya memiliki kehidupan sendiri dan memiliki hak untuk melakukan apa yang ia inginkan. Istrinya ikut arisan, ikut nongkrong di cafe, ia tak pernah mempermasalahkannya, karena ia percaya bahwa istrinya akan selalu kembali kepadanya.

Selama 3 tahun ini, ia terus mendukung apa yang istrinya lakukan, karena ia ingin membuat istrinya bahagia. Ia berpikir bahwa dengan memberinya kebebasan, istrinya akan semakin mencintainya. Tapi ternyata, semua itu hanya menjadi ilusi belaka.

Alze merasa bahwa dirinya telah dipermainkan oleh istrinya, yang tidak menghargai pengorbanan dan cintanya. Ia tidak bisa memahami mengapa istrinya bisa begitu kejam dan tidak peduli dengan perasaannya.

Alze tak tahu apa lagi yang ia lakukan, ia pun berjalan terluntang-lantung di jalan, tanpa tujuan yang jelas. Ia merasa sendirian, seperti tidak ada yang peduli dengan keberadaannya. Jika pun ia mati, tidak ada yang akan menyesali kepergiannya. Pikiran-pikiran negatif itu terus menghantui dirinya, membuat ia semakin merasa putus asa.

Sampai akhirnya, ia berjalan ke arah tempat yang penuh dengan sawit. Ia tidak tahu apa yang akan ia lakukan di sana, tapi ia merasa bahwa itu adalah satu-satunya tempat yang bisa ia tuju. Ia duduk di pangkalan sawit yang tingginya hampir 10 meter, pohon sawit itu sudah hampir lapuk, tapi ia tidak peduli.

Alze memandang ke sekitar, melihat sawit-sawit yang tumbuh subur di sekitarnya. Ia merasa bahwa sawit-sawit itu lebih beruntung darinya, karena mereka tidak memiliki perasaan dan tidak perlu menghadapi masalah seperti dirinya. Ia duduk diam, membiarkan air matanya mengalir tanpa suara.

Tiba-tiba, Alze mendengar suara gemuruh yang keras. Pohon sawit yang ada di belakangnya tiba-tiba saja runtuh dan menimpa dirinya. Brukkk! Suara itu terdengar seperti ledakan, dan Alze merasakan tubuhnya terjepit di bawah pohon yang berat itu.

Rasa sakit yang luar biasa menghantui dirinya, seperti tulangnya punggungnya patah. Ia merasakan tekanan yang sangat besar pada tubuhnya, dan rasa sakit itu membuat ia tidak bisa bernapas. Ia tak kuat lagi menahan sakit, dan akhirnya ia pun pingsan.

Saat itu, sebuah cahaya misterius mendekatinya dan masuk ke dalam kepalanya.

 Ting!

Suara itu terdengar seperti dentuman kecil, dan Alze merasakan sesuatu yang aneh terjadi pada dirinya.

Ketika Alze sadar kembali, ia merasa bahwa dirinya berada di tempat yang asing. Ia tidak tahu apa yang telah terjadi pada dirinya, dan tidak tahu bagaimana ia bisa selamat dari kecelakaan itu.

"Aku di mana?" tanya Alze dengan suara yang penuh kebingungan, melihat sekeliling tempat yang asing itu. Tempat itu dipenuhi dengan teknologi canggih yang tidak pernah ia lihat sebelumnya, hologram-hologram yang bergerak dan berinteraksi di sekitarnya. CCTV-CCTV yang terpasang di setiap sudut ruangan, kode-kode yang tidak pernah ia pahami dan simbol-simbol yang aneh.

Benar-benar sulit untuk dijelaskan, Alze merasa seperti berada di dunia yang berbeda. Ia tidak tahu bagaimana ia bisa sampai di tempat itu, dan tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Tiba-tiba, sebuah benda mendekatinya, seperti drone yang mengelilinginya dengan gerakan yang cepat dan akurat. Alze merasa sedikit takut, tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh drone itu. Apakah drone itu akan menyerangnya? Ataukah itu akan membantunya?

Drone itu terus mengelilingi Alze, seperti sedang memindai dirinya. Alze merasa seperti sedang diuji, tidak tahu apa yang sedang terjadi. Ia hanya bisa menunggu dan melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

Memindai...

Pengenalan pemilik sistem...

Menscan tubuh Tuan...

Loading...

Selesai.

[Pengenalan Tuan pemilik sistem]

Nama: Alze Morgano

Umur: 26 tahun.

Tinggi: 170 cm.

Pekerjaan: Pemanen sawit.

Jenis kelamin: Pria.

[Selamat datang di sistem super canggih, Anda adalah manusia yang terpilih memiliki sistem canggih ini. Apa Anda bersedia?] Suara itu terdengar seperti robot, membuat Alze merasa sedikit takut dan penasaran.

"Apa ini? Kenapa aku di sini dan tempat apa ini?" tanya Alze dengan suara yang penuh kebingungan, terlihat ketakutan sekaligus penasaran. Ia tidak tahu apa yang sedang terjadi dan tidak tahu apa yang dimaksud dengan "sistem super canggih" itu.

[Anda sekarang berada di dunia virtual sistem, dan ini adalah sistem super canggih yang sudah teruji kehebatannya. Dan sistem ini bisa mengubah hidup Anda menjadi lebih baik, ini adalah kesempatan langka hanya ada 1 kali ini saja]

Tapi, Alze masih memiliki banyak pertanyaan. "Apa yang dimaksud dengan dunia virtual sistem? Dan bagaimana sistem ini bisa mengubah hidupku menjadi lebih baik?" tanya Alze dengan rasa penasaran yang besar.

[Sistem ini dapat memberikan Anda kemampuan dan kekuatan yang luar biasa, sehingga Anda dapat melakukan hal-hal yang tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya. Anda akan memiliki kesempatan untuk mengubah hidup Anda dan orang lain menjadi lebih baik]

Suara Drone itu menjelaskan dengan antusias, membuat Alze merasa sedikit lebih tertarik.

Tapi, Alze masih memiliki keraguan. "Apa yang harus aku lakukan? Dan apa yang akan terjadi jika aku tidak bersedia?" tanya Alze dengan rasa takut yang masih ada. Apakah Alze akan menerima tawaran itu? Ataukah ia akan menolaknya?

Terpopuler

Comments

Erwan E-wan

Erwan E-wan

cantikkkk....menarik .... lanjut thor

2025-07-31

1

Pakde

Pakde

lanjut thor

2025-07-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!