terjadi tatapan sengit antara ayah dan anak itu, tatapan mereka sama-sama penuh amarah
papa Zendral
dasar anak tidak tahu diri kamu Zendral
Ucap pria paruh baya itu
Priya
Papa ini bukan salah kakak
Ucap gadis cantik yang masih memakai baju sekolah itu
papa Zendral
Apa kamu tahu adikmu menunggumu, Zendral. Kenapa kamu tidak menjemputnya hah? Kenapa adikmu justru menggunakan taxi? Kemana saja kamu?
ucap dan tanya pria paruh baya itu kepada putranya
Priya
Kak zen masuk kamar saja, biar aku yang bicara sama papa
Ucap gadis itu menggenggam lengan Zendral
mama Zendral
sudah ya pah, mungkin memang Zendral lupa dan ada kelas tambahan di kampusnya
Ucap wanita cantik itu yang sepertinya nyonya di rumah itu
papa Zendral
Kamu selalu membela anak angkat ini mah
Ucap pria paruh baya itu, kepada istrinya
Mendengar kata "anak angkat" Zendral menggeleng-gelengkan kepalanya
Priya
Papa jangan seprti itu kepada kak Zenzen
Mendengar nama "Zenzen" di sebut, Zendral terdiam seakan kesadarannya tertarik
.
.
Pradipta
Zenzen tolong aku
Pradipta terjatuh karena terpeleset di bebatuan, bukan di tolongin justru adik-adiknya malah menertawainya, namun tak butuh waktu lama Argazen mengulurkan tangannya membantu Pradipta, bukannya Argazen menarik Pradipta, justru malah sebaliknya, sehingga dia ikut tercebur
Argazen
Ahh Dipdip kamu curang, aku jadi ikut basahkan
Ucap anak bernama Argazen
Radian
Tak apa, kita main air sama-sama
Ucap anak yang lainnya
Dan semua bersorak lalu menceburkan diri ke dalam air
.
.
mama Zendral
Zendral
Panggil mama Zendral itu lembut, mengelus tangan putranya
Seketika kesadarannya kembali
Zendral
Jangan pernah dirimu memanggilku dengan sebutan Zenzen
ucap Zendral dingin, lalu pergi menaiki tangga menuju kamarnya
Comments
qquokka
banyak bet problemm di keluarganyaa si gazennn
2025-07-21
0
qquokka
kasiannn sihh, tekanan batinn
2025-07-21
0