Naira mau tidak mau dia mengambil baju yang di berikan oleh sang ayah, dia tidak mau ayah nya semakin marah kepada nya. Lalu naira pergi kedalam kamar dan segera mengganti baju nya
Naira membuka ponsel nya dan mengetik pesan untuk bunga sahabat nya itu.
bunga 🌹
^^^bunga^^^
^^^Sorry gue ga jdi kerumah lo^^^
yah, yaudh deh gapapa.
^^^maaf^^^
Ga papa nai santai aja
^^^makasih bunga yang paling cantik dan baik hati^^^
Yeh mulai nih si naira
...________...
Naira turun kebawah terlihat banyak tamu undangan. Terlihat yang menghadiri bukan tamu sembarangan mereka semua mempunyai jabatan masing masing.
terlihat keluarga hamish sedang berbincang dengan keluarga nya mereka tertawa, mereka sangat terlihat gembira.
Dia melihat kaka sepupu nya yang terlihat sedang mengobrol dengan hamish sesekali mereka tertawa kecil.
"Lo bisa nai"ucap naira dalam hati mencoba menguatkan diri nya
naira tersenyum saat semua pandangan tertuju kepada nya.
acaranya akan segera dimulai dan naira duduk di paling belakang.
naira menolak ajakan ayah nya untuk duduk di depan bersama keluarga yang lain nya.
naira menyeka air mata yang akan terjatuh di pelupuk mata nya.
kedua nya sudah memasang cincin pertunangan, semua tamu bertepuk tangan. naira sudah tidak bisa menahan air mata nya yang sudah turun membasahi pipi chubby nya.
Naira menghapus air mata nya lalu dia bertepuk tangan sambil tersenyum tipis.
mereka semua kembali duduk dan mendengarkan MC acara.
Naira merasakan ada genggaman tangan dari seseorang yang menggenggam tangan nya dan mengajak naira pergi dari kerumunan itu.
laki laki itu adalah nathan.
"nathan kmu disini?"tanya naira saat melihat siapa yang mengajak nya pergi.
"aku datang untuk menghadiri pertunangan rekan kerja ku, hamish zain. aku melihat kmu menangis di kursi belakang."
"aku hanya terharu, dengan pertunangan itu"jawab naira sambil tersenyum.
nathan mengangkat kedua alis nya dia menunduk melihat wajah naira, dia tau naira sedang berbohong.
"kau mau ikut dengan ku?"ajak nathan kepada gadis yang berada disampingnya
"kemana?"tanya naira sambil melihat wajah nathan
"ikut saja"
nathan menarik tangan naira untuk meninggalkan pesta pertunangan.
"kamu tidak akan menculik ku kan nathan?"tanya naira sambil terus berjalan mengikuti nathan.
"tidak naira, buat apa aku menculik mu"
"ayo, masuk"
nathan membuka pintu mobil milik nya untuk naira masuk kedalam mobil. nathan melajukan mobil nya dengan cepat, agar mereka kembali ke acara tepat pada waktu acara selesai.
Setelah 15 menit perjalanan mereka sudah sampai.
Naira dan nathan turun dari mobil dan berjalan keatas bukit tinggi yang memang terlihat sepi tak ada orang disini.
Mereka sudah sampai di atas bukit dengan pemandangan lampu lampu kota.
"berteriak lah luapkan emosi mu disini" ucap nathan kepada naira dan menunjukan tempat yang memang indah dan sepi.
"aku takut kau mendorong ku " ucap nya sambil bercanda
"kau gila aku bisa masuk penjara, baca tulisan itu"
Nathan menunjukkan tulisan yang ada disana, dan naira membaca tulisan itu.
"berteriak lah, jika itu akan melepaskan kekesalan yang selama ini kamu pendam" begitu lah tulisan yang naira baca.
Naira melihat pemandangan lampu lampu kota yang berkelap-kelip.
Naira menarik napas dan membuang nya"kenapa semua ini terjadi ku tuhan!!!kau tak adil pada ku!!!!!"teriak Naira, dia menangis sejadi jadi nya meluap emosi nya dengan cara berteriak.
nathan meraih tubuh mungil naira dan membawa nya kedalam dekapan nya.
"menangis lah, dengan kencang jika itu akan membuat mu lega" ucap nathan
"kenapa ini harus terjadi sama gue hiks kenapa?apa salah gue sampe tuhan menghukum gue kaya gini hiks"
bug bug
Naira memukul dada bidang milik nathan, tapi nathan tak merasa keberatan dia tetap diam mendengar perkataan yang keluar dari mulut gadis yang saat ini dalam dekapan nya.
"kenapa harus sama sepupu gue hiks, sakit banget rasa nya melebihi dengan wanita yang gue ga kenal hiks"
nathan menenangkan naira dengan terus mengelus punggung gadis itu yang bergetar karna menangis.
setalah merasa lebih baik naira menangis dalam pelukan nathan, dia melepaskan pelukan dari nathan.
"maaf"
Kata itu lah yang keluar dari mulut naira selepas melepaskan dekapan hangat dari seorang nathan dalendra.
"udh lebih baik?"tanya nathan kepada naira dan memberikan naira sapu tangan
naira mengangguk, dia mengambil sapu tangan yang nathan berikan pada nya"sedikit lebih lega"jawab nya sambil menghapus air mata nya.
"syukurlah"
"ayo kita balik ke pesta pertunangan sepupu gue"ajak naira
"tapi lo yakin udh lebih baik?"tanya nathan memastikan bahwa naira memang sudah lebih baik.
"udh, lebih baik."jawab naira sambil tersenyum"Makasih"lanjut nya
nathan membalas senyuman itu lalu dia mengangguk. Naira dan juga Nathan berjalan menuju mobil.
Mereka saat ini sudah berada dalam mobil. Nathan melihat ke arah naira, dia merapikan rambut naira yang berantakan "rambut lo acak acakan kaya orang abis kesurupan"kata nya sambil terkekeh.
naira bercermin dengan kamera ponsel nya dan benar saja rambut nya berantakan. naira segera merapikan rambut nya. dan nathan memberikan sisir kepada nya.
"lo bawa sisir?"
"iya, gue selalu bawa kemana pun gue pergi"
naira mulai menyisir rambut nya yang berantakan setelah rapi lisa memberikan kembali kepada nathan.
"makasih"
"sama sama nai"
...🌺🌺🌺🌺🌺...
mereka berdua sudah sampai dirumah. Naira dan nathan turun dari mobil dan terlihat sepi mungkin sudah selesai acara pertunangan nya. Mereka masuk kedalam rumah yang memang benar sudah sepi tak ada tamu yang tersisa lagi hanya ada keluarga naira dan keluarga hamish masih saling mengobrol.
"Naira,,kmu abis dari mana sayang ?"tanya sang bunda tutur kata nya lembut.
"aku tadi abis keluar sama nathan bun"jawab naira
"kmu nathan anak pak surya ya?"tanya bunda naira kepada nathan
"iya tante kenalin saya nathan dalendra"jawab nathan sopan.
"naira kmu tau kan ini adalah acara nya putri bude, kmu malah pergi keluar sama antan"
"nathan bude bukan antan"
bude maya mengibaskan tangan nya"iya itu lah sama aja"
"nai kmu baik baik aja kan"tanya jena yang memang khawatir kepada nya.
"aku baik baik aja eonni"
"klo begitu saya pamit pulang om,tante"pamit nathan kepada seluruh keluarga disana.
"iya"ucap semua orang disana
Naira mengantar nathan kedepan rumah nya.
"nathan hati hati"ucap naira kepada nathan yang sudah akan menjalankan mobil nya.
nathan tersenyum dan mengangguk dia mengklakson naira sebelum dia menjalan mobil nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments