Chapter 5 - Langkah Setapak Awan

Xiao Yang akhirnya bangkit dan mencoba lagi dan lagi sebelum akhirnya bisa mendarat di atas pohon dengan baik. Seluruh tubuhnya seperti sedang melayang di atas awan.

“Aku berhasil! “ Seru Xiao Yang dengan bangga dan bahagia.

Xiao Yang tiba tiba teringat bahwa dia telah keluar selama beberapa waktu. Sementara Xiao Yang belum mengurusi mayat Xiao Yue sebelum pergi.

Xiao Yang memukul kepalanya sendiri dan mengutuk diri sendiri, “bodoh sekali, bagaimana mungkin aku bisa melupakan Yue'er? “ Keluh Xiao Yang lalu segera pergi ke Klan Xiao.

Dengan Langkah Setapak Awan, maka memasuki Klan Xiao juga bukan hal yang sulit. Betapa terkejutnya Xiao Yang ketika melihat tubuh Xiao Yue yang masih utuh.

Tubuh Xiao Yue hanya terbaring kaku di atas ranjang tanpa mengalami pembusukan atau bahkan mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Kondisi tubuh Xiao Yue masih sama dengan terakhir kali Xiao Yang melihatnya, padahal sudah lewat beberapa waktu.

Xiao Yue hanya tampak seperti sedang tertidur saja, hal ini seperti menyentuh bagian sakit di dalam hati Xiao Yang. Xiao Yang menggendong tubuh Xiao Yue yang rapuh dengan sangat hati hati lalu berkata, “Yue’er, kakak telah mengecewakanmu. Jika kamu di kehidupan selanjutnya tidak ingin aku menjadi kakakmu lagi maka tidak masalah, cukup kamu hidup dengan baik saja sudah membuat kakak merasa bahagia. “ Gumam Xiao Yang dengan penuh penyesalan.

Xiao Yang menggali tanah di samping pondoknya dengan kedua tangannya tanpa peduli tangannya terluka sampai akhirnya ketika malam hari tiba, akhirnya sebuah liang kubur telah terbentuk.

Xiao Yang menggendong tubuh Xiao Yue ke dalam liang itu dengan berat hati sebelum akhirnya meletakkan Xiao Yue di dalam sana.

“Yue’er, kamu tidurlah dengan tenang. Kakak akan mengembalikan semua penderitaan dan rasa sakit yang telah kamu rasakan selama ini kepada mereka seratus kali lipat. “ Janji Xiao Yang dengan penuh tekad.

Setelah mengucapkan janji itu, Xiao Yang juga berubah menjadi lebih tenang dan emosinya berubah menjadi jauh lebih stabil. Urusan Xiao Yue sudah selesai maka sekarang yang tersisa adalah urusan Xiao Yang.

Xiao Yang memutuskan untuk meninggalkan Klan Xiao sepenuhnya dan melihat dunia yang lebih luas lagi agar bisa mendapatkan pengalaman sebelum akhirnya membalas dendam.

“Yue’er, tunggu kakak kembali ya. Kakak pasti akan kembali dan membawamu pergi bersama kakak. “ Lanjut Xiao Yang lalu melompat ke bagian luar Klan Xiao.

Sekarang dia benar benar sudah resmi keluar dari Klan Xiao, ini adalah pertama kalinya baginya. Selama ini dia dihalangi keluar karena takut dia akan mempermalukan Klan Xiao.

Xiao Yang berlari ke tengah kota dan menikmati keramaian orang orang, perasaan bahagia semacam ini membuat hatinya seolah olah mekar kembali setelah selama ini layu.

Xiao Yang melihat bahwa ada banyak sekali gula dan permen yang memiliki bentuk bentuk lucu, dimana anak anak berteriak dengan antusias untuk mendapatkannya. Melihat pemandangan ini membuat mata Xiao Yang menjadi berkaca kaca mengingat Xiao Yue.

Di masa lalu jika ingin permen maka Xiao Yang harus berjalan ke Klan utama lalu melayani Tuan muda dari Klan Xiao baru diberi permen. Makanya tidak heran bahwa Xiao Yue mengatakan bahwa seluruh tubuhnya penuh memar ketika terakhir kali Xiao Yang membawakannya permen.

Melihat dunia yang bebas ini membuat Xiao Yang merasa seolah olah telah dihadapkan pada sebuah kelahiran kembali untuk menempuh ulang kehidupannya yang menyedihkan, tak terasa sudah satu tahun lebih sejak kematian Xiao Yue. Jika masih ada gadis kecil itu, maka betapa baiknya.

Xiao Yang berjalan tanpa arah sampai akhirnya dia tiba di hutan yang sebelumnya dia tinggali untuk berlatih atas petunjuk Lu Xiang. Hanya saja Xiao Yang bodoh , sehingga tidak bisa menemukan gua yang dia gunakan sebelumnya. Jadi, Xiao Yang hanya bisa berjalan tanpa arah sebelum akhirnya bertemu dengan sebuah gua. Tetapi Gua ini mengandung Qi yang lebih tinggi!

Jika begini, maka dia bisa mendapatkan hasil kultivasi yang jauh lebih baik! Xiao Yang merasa telah mendapatkan sebuah harta karun karena berhasil menemukan hutan ini.

Satu hal yang Xiao Yang tidak tahu adalah hutan ini adalah sebuah hutan yang ditinggalkan oleh warga Kota Mei karena memiliki begitu banyak binatang buas yang ganas tetapi Xiao Yang memiliki garis darah Raja Iblis sehingga binatang buas ini tidak ada satupun yang datang untuk menyerang Xiao Yang.

Xiao Yang akhirnya setelah menemukan sebuah gua yang mengesankan, dia duduk di dalamnya dan bertemu dengan seekor binatang buas berupa gorila bermata merah, awalnya Xiao Yang sudah memandang dengan waspada tetapi ternyata gorila itu tidak menyerangnya.

Gorila itu justru menatapnya sebelum akhirnya mendekatinya dan memberikannya sesuatu. Xiao Yang menerima peti yang dilemparkan oleh gorila itu padanya lalu membukanya. Ternyata di dalamnya adalah sebuah pedang kayu yang sederhana, walaupun sederhana tetapi dibuat dengan detail yang jelas dan indah.

Xiao Yang menggerak gerakkan pedang itu dengan penuh kekaguman lalu tersenyum puas. Pedang ini walaupun terbuat dari kayu tetapi ketajamannya sangat baik.

Kebetulan sekali bahwa dia tidak memiliki uang untuk membeli senjata pertamanya dan sekarang seekor binatang buas telah memberinya hadiah yang luar biasa ini, bagaimana mungkin Xiao Yang tidak senang?

“Saudaraku, apakah kamu memberikan ini sebagai hadiah pertemuan? “Tanya Xiao Yang dengan antusias berlari ke arah gorila itu.

Gorila itu tampak enggan untuk menjawab Xiao Yang sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya dan setuju dengan dugaan yang dibuat oleh Xiao Yang. Melihat ini membuat Xiao Yang jingkrak jingkrak dengan penuh kebahagiaan, selama ini selain Yue’er, tidak ada lagi yang memperlakukannya dengan baik.

Sekarang, ada yang memberikannya hadiah pertemuan, walaupun bukan seorang manusia tetapi tetap saja membuat Xiao Yang merasa terharu tanpa tahu bahwa gorila itu hanya takut padanya karena harus darah Raja Iblis di dalam nadinya.

“Kamu begitu baik dan murah hati, aku akan menganggapmu sebagai temanku. Kamu adalah temanku yang pertama! “ Seru Xiao Yang bergelantungan pada tangan gorila itu.

Sulit untuk membedakan apakah gorila itu marah, senang atau apapun yang sedang dia rasakan terhadap tindakan Xiao Yang yang kekanakan ini.

Karena sudah ada pedang maka sudah waktunya untuk memilih seni bela diri berbasis pedang untuk menyerang dan bertahan melawan musuh.

Xiao Yang akan melatih sebuah teknik pedang yang diwariskan oleh Lu Xiang, bernama Tebasan Pedang Kegelapan. Sebuah seni bela diri tingkat tinggi yang tidak kalah dari Langkah Setapak Awan, yang membedakan adalah Tebasan Pedang Kegelapan memiliki tujuh bagian.

Dengan begitu maka Xiao Yang kembali tenggelam dalam sebuah pelatihan tertutup. Tebasan Pedang Kegelapan memiliki pemahaman yang harus direnungkan dan dipahami bukan hanya sekedar gerakan biasa.

Xiao Yang berlatih dengan keras mengenai seni bela dirinya dan mampu berkembang dengan sangat pesat, musim silih berganti dan hubungan Xiao Yang dengan gorila itu seperti saudara.

Walaupun gorila itu tidak bisa berbicara tetapi dia bisa mengerti kata kata manusia sehingga membuat Xiao Yang tidak kesepian. Tidak tahu sudah berapa lama dia berada di sini, hanya saja ada banyak perubahan dalam bentuk wajah dan tubuhnya.

Selama beberapa waktu belakangan ini, dia makan banyak buah buahan liar dan tubuhnya tumbuh menjadi sangat tinggi dengan kulit yang sedikit kecokelatan dan tubuh yang cukup atletis. Garis wajahnya juga berubah menjadi lebih tajam dan halus dibandingkan dengan sebelumnya.

Jika melihat musim yang terus berganti maka sepertinya dia sudah berusia 17 tahun pada tahun ini. Sudah dua tahun berlalu sejak kematian Xiao Yue dan sekarang dia sudah cukup kuat, yaitu Penempaan Qi level 7 dan Tebasan Pedang Kegelapan yang mencapai bagian ke 3.

Terpopuler

Comments

Nanik S

Nanik S

Klan Xiao apa tidak akan mencari Xiao Yang

2025-09-03

0

🟢🍁FAIZ❣️💋IMA👻ᴸᴷ

🟢🍁FAIZ❣️💋IMA👻ᴸᴷ

si gorila ketakutan

2025-09-08

0

Ama Zon

Ama Zon

mantap lanjut Thor⚡🔨.

2025-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Kondisi Dunia
2 Chapter 2 - Kekuatan Misterius
3 Chapter 3 - Kematian Xiao Yue
4 Chapter 4 - Kebangkitan Kultivasi
5 Chapter 5 - Langkah Setapak Awan
6 Chapter 6 - Tebasan Pedang Kegelapan
7 Chapter 7 - Pertarungan Pertama
8 Chapter 8 - Hadiah Mengejutkan
9 Chapter 9 - Pembantaian
10 Chapter 10 - Xiao Qing
11 Chapter 11 - Xiao Qing II
12 Chapter 12 - Rencana Perundingan Damai
13 Chapter 13 - Xiao Liang & Xiao Weixuan
14 Chapter 14 - Xiao Liang & Xiao Weixuan II
15 Chapter 15 - Xiao Liang & Xiao Weixuan III
16 Chapter 16 - Kehancuran Klan Xiao
17 Chapter 17 - Kehancuran Klan Xiao II
18 Chapter 18 - Akhir Dari Klan Xiao
19 Chapter 19 - Akhir Dari Klan Xiao II
20 Chapter 20 - Budak Kultivasi
21 Chapter 21 - Budak Kultivasi II
22 Chapter 22 - Su Yushu
23 Chapter 23 - Murid
24 Chapter 24 - Rombongan Baru
25 Chapter 25 - Fang Luo
26 Chapter 26 - Kekacauan Klan Fang
27 Chapter 27 - Kekacauan Klan Fang II
28 Chapter 28 - Awal Baru
29 Chapter 29 - Iblis Hati
30 Chapter 30 - Kehancuran Klan Fang
31 Chapter 31 - Anggota Klan Iblis Pertama
32 Chapter 32 - Langkah Selanjutnya
33 Chapter 33 - Pertandingan Tiga Phoenix
34 Chapter 34 - Paviliun Sembilan Mutiara
35 Chapter 35 - Tamu Terhormat
36 Chapter 36 - Tamu Terhormat II
37 Chapter 37 - Informasi Gratis
38 Chapter 38 - Latihan Tertutup
39 Chapter 39 - Latihan Tertutup II
40 Chapter 40 - Perjalanan Menuju Kota Jiu
41 Chapter 41 - Nyonya Muda Klan Cheng
42 Chapter 42 - Xiao Qing
43 Chapter 43 - Mempermalukan Cheng Li
44 Chapter 44 - Cheng Lian
45 Chapter 45 - Rencana Selanjutnya
46 Chapter 46 - Rencana Selanjutnya II
47 Chapter 47 - Kisah Sebenarnya
48 Chapter 48 - Drama
49 Chapter 49 - Peringatan Kecil
50 Chapter 50 - Perbekalan
51 Chapter 51 - Chong Wuyi
52 Chapter 52 - Persembunyian
53 Chapter 53 - Perjalanan Menuju Kota Ling
54 Chapter 54 - Ling Jiu
55 Chapter 55 - Bantuan
56 Chapter 56 - Kota Ling
57 Chapter 57 - Surat
58 Chapter 58 - Kekaisaran Siluman
59 Chapter 59 - Hotpot Misterius
60 Chapter 60 - Mei Hua
61 Chapter 61 - Tempat Tinggal
62 Chapter 62 - Kediaman Mei Hua
63 Chapter 63 - Menolong Gadis Kecil
64 Chapter 64 - Ying Tao
65 Chapter 65 - Pencapaian Baru
66 Chapter 66 - Gelombang Angin Bayangan
67 Chapter 67 - Bayangan Matahari
68 Chapter 68 - Menyelamatkan Yushu
69 Chapter 69 - Ikatan Guru - Murid
70 Chapter 70 - Karena Kamu
71 Chapter 71 - Takdir Pertemuan
72 Chapter 72 - Buku Astronomi
73 Chapter 73 - Hasil Kultivasi
74 Chapter 74 - Membuktikan Diri
75 Chapter 75 - Gema Seribu Mil
76 Chapter 76 - Pembagian Token
77 Chapter 77 - Latih Tanding
78 Chapter 78 - Pertandingan Tiga Phoenix
79 Chapter 79 - Peraturan Pertandingan
80 Chapter 80 - Dimensi Tulang Hitam
81 Chapter 81 - Serigala Bermata Tiga
82 Chapter 82 - Inti Monster
83 Chapter 83 - Ular Ruas Perak
84 Chapter 84 - Cinta Terlarang
85 Chapter 85 - Peringkat
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Chapter 1 - Kondisi Dunia
2
Chapter 2 - Kekuatan Misterius
3
Chapter 3 - Kematian Xiao Yue
4
Chapter 4 - Kebangkitan Kultivasi
5
Chapter 5 - Langkah Setapak Awan
6
Chapter 6 - Tebasan Pedang Kegelapan
7
Chapter 7 - Pertarungan Pertama
8
Chapter 8 - Hadiah Mengejutkan
9
Chapter 9 - Pembantaian
10
Chapter 10 - Xiao Qing
11
Chapter 11 - Xiao Qing II
12
Chapter 12 - Rencana Perundingan Damai
13
Chapter 13 - Xiao Liang & Xiao Weixuan
14
Chapter 14 - Xiao Liang & Xiao Weixuan II
15
Chapter 15 - Xiao Liang & Xiao Weixuan III
16
Chapter 16 - Kehancuran Klan Xiao
17
Chapter 17 - Kehancuran Klan Xiao II
18
Chapter 18 - Akhir Dari Klan Xiao
19
Chapter 19 - Akhir Dari Klan Xiao II
20
Chapter 20 - Budak Kultivasi
21
Chapter 21 - Budak Kultivasi II
22
Chapter 22 - Su Yushu
23
Chapter 23 - Murid
24
Chapter 24 - Rombongan Baru
25
Chapter 25 - Fang Luo
26
Chapter 26 - Kekacauan Klan Fang
27
Chapter 27 - Kekacauan Klan Fang II
28
Chapter 28 - Awal Baru
29
Chapter 29 - Iblis Hati
30
Chapter 30 - Kehancuran Klan Fang
31
Chapter 31 - Anggota Klan Iblis Pertama
32
Chapter 32 - Langkah Selanjutnya
33
Chapter 33 - Pertandingan Tiga Phoenix
34
Chapter 34 - Paviliun Sembilan Mutiara
35
Chapter 35 - Tamu Terhormat
36
Chapter 36 - Tamu Terhormat II
37
Chapter 37 - Informasi Gratis
38
Chapter 38 - Latihan Tertutup
39
Chapter 39 - Latihan Tertutup II
40
Chapter 40 - Perjalanan Menuju Kota Jiu
41
Chapter 41 - Nyonya Muda Klan Cheng
42
Chapter 42 - Xiao Qing
43
Chapter 43 - Mempermalukan Cheng Li
44
Chapter 44 - Cheng Lian
45
Chapter 45 - Rencana Selanjutnya
46
Chapter 46 - Rencana Selanjutnya II
47
Chapter 47 - Kisah Sebenarnya
48
Chapter 48 - Drama
49
Chapter 49 - Peringatan Kecil
50
Chapter 50 - Perbekalan
51
Chapter 51 - Chong Wuyi
52
Chapter 52 - Persembunyian
53
Chapter 53 - Perjalanan Menuju Kota Ling
54
Chapter 54 - Ling Jiu
55
Chapter 55 - Bantuan
56
Chapter 56 - Kota Ling
57
Chapter 57 - Surat
58
Chapter 58 - Kekaisaran Siluman
59
Chapter 59 - Hotpot Misterius
60
Chapter 60 - Mei Hua
61
Chapter 61 - Tempat Tinggal
62
Chapter 62 - Kediaman Mei Hua
63
Chapter 63 - Menolong Gadis Kecil
64
Chapter 64 - Ying Tao
65
Chapter 65 - Pencapaian Baru
66
Chapter 66 - Gelombang Angin Bayangan
67
Chapter 67 - Bayangan Matahari
68
Chapter 68 - Menyelamatkan Yushu
69
Chapter 69 - Ikatan Guru - Murid
70
Chapter 70 - Karena Kamu
71
Chapter 71 - Takdir Pertemuan
72
Chapter 72 - Buku Astronomi
73
Chapter 73 - Hasil Kultivasi
74
Chapter 74 - Membuktikan Diri
75
Chapter 75 - Gema Seribu Mil
76
Chapter 76 - Pembagian Token
77
Chapter 77 - Latih Tanding
78
Chapter 78 - Pertandingan Tiga Phoenix
79
Chapter 79 - Peraturan Pertandingan
80
Chapter 80 - Dimensi Tulang Hitam
81
Chapter 81 - Serigala Bermata Tiga
82
Chapter 82 - Inti Monster
83
Chapter 83 - Ular Ruas Perak
84
Chapter 84 - Cinta Terlarang
85
Chapter 85 - Peringkat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!