Xiao Yang akhirnya bangkit dan mencoba lagi dan lagi sebelum akhirnya bisa mendarat di atas pohon dengan baik. Seluruh tubuhnya seperti sedang melayang di atas awan.
“Aku berhasil! “ Seru Xiao Yang dengan bangga dan bahagia.
Xiao Yang tiba tiba teringat bahwa dia telah keluar selama beberapa waktu. Sementara Xiao Yang belum mengurusi mayat Xiao Yue sebelum pergi.
Xiao Yang memukul kepalanya sendiri dan mengutuk diri sendiri, “bodoh sekali, bagaimana mungkin aku bisa melupakan Yue'er? “ Keluh Xiao Yang lalu segera pergi ke Klan Xiao.
Dengan Langkah Setapak Awan, maka memasuki Klan Xiao juga bukan hal yang sulit. Betapa terkejutnya Xiao Yang ketika melihat tubuh Xiao Yue yang masih utuh.
Tubuh Xiao Yue hanya terbaring kaku di atas ranjang tanpa mengalami pembusukan atau bahkan mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Kondisi tubuh Xiao Yue masih sama dengan terakhir kali Xiao Yang melihatnya, padahal sudah lewat beberapa waktu.
Xiao Yue hanya tampak seperti sedang tertidur saja, hal ini seperti menyentuh bagian sakit di dalam hati Xiao Yang. Xiao Yang menggendong tubuh Xiao Yue yang rapuh dengan sangat hati hati lalu berkata, “Yue’er, kakak telah mengecewakanmu. Jika kamu di kehidupan selanjutnya tidak ingin aku menjadi kakakmu lagi maka tidak masalah, cukup kamu hidup dengan baik saja sudah membuat kakak merasa bahagia. “ Gumam Xiao Yang dengan penuh penyesalan.
Xiao Yang menggali tanah di samping pondoknya dengan kedua tangannya tanpa peduli tangannya terluka sampai akhirnya ketika malam hari tiba, akhirnya sebuah liang kubur telah terbentuk.
Xiao Yang menggendong tubuh Xiao Yue ke dalam liang itu dengan berat hati sebelum akhirnya meletakkan Xiao Yue di dalam sana.
“Yue’er, kamu tidurlah dengan tenang. Kakak akan mengembalikan semua penderitaan dan rasa sakit yang telah kamu rasakan selama ini kepada mereka seratus kali lipat. “ Janji Xiao Yang dengan penuh tekad.
Setelah mengucapkan janji itu, Xiao Yang juga berubah menjadi lebih tenang dan emosinya berubah menjadi jauh lebih stabil. Urusan Xiao Yue sudah selesai maka sekarang yang tersisa adalah urusan Xiao Yang.
Xiao Yang memutuskan untuk meninggalkan Klan Xiao sepenuhnya dan melihat dunia yang lebih luas lagi agar bisa mendapatkan pengalaman sebelum akhirnya membalas dendam.
“Yue’er, tunggu kakak kembali ya. Kakak pasti akan kembali dan membawamu pergi bersama kakak. “ Lanjut Xiao Yang lalu melompat ke bagian luar Klan Xiao.
Sekarang dia benar benar sudah resmi keluar dari Klan Xiao, ini adalah pertama kalinya baginya. Selama ini dia dihalangi keluar karena takut dia akan mempermalukan Klan Xiao.
Xiao Yang berlari ke tengah kota dan menikmati keramaian orang orang, perasaan bahagia semacam ini membuat hatinya seolah olah mekar kembali setelah selama ini layu.
Xiao Yang melihat bahwa ada banyak sekali gula dan permen yang memiliki bentuk bentuk lucu, dimana anak anak berteriak dengan antusias untuk mendapatkannya. Melihat pemandangan ini membuat mata Xiao Yang menjadi berkaca kaca mengingat Xiao Yue.
Di masa lalu jika ingin permen maka Xiao Yang harus berjalan ke Klan utama lalu melayani Tuan muda dari Klan Xiao baru diberi permen. Makanya tidak heran bahwa Xiao Yue mengatakan bahwa seluruh tubuhnya penuh memar ketika terakhir kali Xiao Yang membawakannya permen.
Melihat dunia yang bebas ini membuat Xiao Yang merasa seolah olah telah dihadapkan pada sebuah kelahiran kembali untuk menempuh ulang kehidupannya yang menyedihkan, tak terasa sudah satu tahun lebih sejak kematian Xiao Yue. Jika masih ada gadis kecil itu, maka betapa baiknya.
Xiao Yang berjalan tanpa arah sampai akhirnya dia tiba di hutan yang sebelumnya dia tinggali untuk berlatih atas petunjuk Lu Xiang. Hanya saja Xiao Yang bodoh , sehingga tidak bisa menemukan gua yang dia gunakan sebelumnya. Jadi, Xiao Yang hanya bisa berjalan tanpa arah sebelum akhirnya bertemu dengan sebuah gua. Tetapi Gua ini mengandung Qi yang lebih tinggi!
Jika begini, maka dia bisa mendapatkan hasil kultivasi yang jauh lebih baik! Xiao Yang merasa telah mendapatkan sebuah harta karun karena berhasil menemukan hutan ini.
Satu hal yang Xiao Yang tidak tahu adalah hutan ini adalah sebuah hutan yang ditinggalkan oleh warga Kota Mei karena memiliki begitu banyak binatang buas yang ganas tetapi Xiao Yang memiliki garis darah Raja Iblis sehingga binatang buas ini tidak ada satupun yang datang untuk menyerang Xiao Yang.
Xiao Yang akhirnya setelah menemukan sebuah gua yang mengesankan, dia duduk di dalamnya dan bertemu dengan seekor binatang buas berupa gorila bermata merah, awalnya Xiao Yang sudah memandang dengan waspada tetapi ternyata gorila itu tidak menyerangnya.
Gorila itu justru menatapnya sebelum akhirnya mendekatinya dan memberikannya sesuatu. Xiao Yang menerima peti yang dilemparkan oleh gorila itu padanya lalu membukanya. Ternyata di dalamnya adalah sebuah pedang kayu yang sederhana, walaupun sederhana tetapi dibuat dengan detail yang jelas dan indah.
Xiao Yang menggerak gerakkan pedang itu dengan penuh kekaguman lalu tersenyum puas. Pedang ini walaupun terbuat dari kayu tetapi ketajamannya sangat baik.
Kebetulan sekali bahwa dia tidak memiliki uang untuk membeli senjata pertamanya dan sekarang seekor binatang buas telah memberinya hadiah yang luar biasa ini, bagaimana mungkin Xiao Yang tidak senang?
“Saudaraku, apakah kamu memberikan ini sebagai hadiah pertemuan? “Tanya Xiao Yang dengan antusias berlari ke arah gorila itu.
Gorila itu tampak enggan untuk menjawab Xiao Yang sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya dan setuju dengan dugaan yang dibuat oleh Xiao Yang. Melihat ini membuat Xiao Yang jingkrak jingkrak dengan penuh kebahagiaan, selama ini selain Yue’er, tidak ada lagi yang memperlakukannya dengan baik.
Sekarang, ada yang memberikannya hadiah pertemuan, walaupun bukan seorang manusia tetapi tetap saja membuat Xiao Yang merasa terharu tanpa tahu bahwa gorila itu hanya takut padanya karena harus darah Raja Iblis di dalam nadinya.
“Kamu begitu baik dan murah hati, aku akan menganggapmu sebagai temanku. Kamu adalah temanku yang pertama! “ Seru Xiao Yang bergelantungan pada tangan gorila itu.
Sulit untuk membedakan apakah gorila itu marah, senang atau apapun yang sedang dia rasakan terhadap tindakan Xiao Yang yang kekanakan ini.
Karena sudah ada pedang maka sudah waktunya untuk memilih seni bela diri berbasis pedang untuk menyerang dan bertahan melawan musuh.
Xiao Yang akan melatih sebuah teknik pedang yang diwariskan oleh Lu Xiang, bernama Tebasan Pedang Kegelapan. Sebuah seni bela diri tingkat tinggi yang tidak kalah dari Langkah Setapak Awan, yang membedakan adalah Tebasan Pedang Kegelapan memiliki tujuh bagian.
Dengan begitu maka Xiao Yang kembali tenggelam dalam sebuah pelatihan tertutup. Tebasan Pedang Kegelapan memiliki pemahaman yang harus direnungkan dan dipahami bukan hanya sekedar gerakan biasa.
Xiao Yang berlatih dengan keras mengenai seni bela dirinya dan mampu berkembang dengan sangat pesat, musim silih berganti dan hubungan Xiao Yang dengan gorila itu seperti saudara.
Walaupun gorila itu tidak bisa berbicara tetapi dia bisa mengerti kata kata manusia sehingga membuat Xiao Yang tidak kesepian. Tidak tahu sudah berapa lama dia berada di sini, hanya saja ada banyak perubahan dalam bentuk wajah dan tubuhnya.
Selama beberapa waktu belakangan ini, dia makan banyak buah buahan liar dan tubuhnya tumbuh menjadi sangat tinggi dengan kulit yang sedikit kecokelatan dan tubuh yang cukup atletis. Garis wajahnya juga berubah menjadi lebih tajam dan halus dibandingkan dengan sebelumnya.
Jika melihat musim yang terus berganti maka sepertinya dia sudah berusia 17 tahun pada tahun ini. Sudah dua tahun berlalu sejak kematian Xiao Yue dan sekarang dia sudah cukup kuat, yaitu Penempaan Qi level 7 dan Tebasan Pedang Kegelapan yang mencapai bagian ke 3.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Nanik S
Klan Xiao apa tidak akan mencari Xiao Yang
2025-09-03
0
🟢🍁FAIZ❣️💋IMA👻ᴸᴷ
si gorila ketakutan
2025-09-08
0
Ama Zon
mantap lanjut Thor⚡🔨.
2025-09-06
0