Chapter 2 - Kekuatan Misterius

Dewa Xian memandang sekeliling dari atas sampai bawah dengan pandangan jijik seolah olah ada pemandangan yang sangat buruk di dalam Klan Xiao. Xiao Wei yang melihat ini hanya bisa menahan kekesalannya di dalam hati, namun pria tua itu hanya bisa mempertahankan senyum palsu di wajah tuanya yang sudah dipenuhi dengan keriput.

"Maafkan kami membuat Dewa Xian merasa jijik dengan tempat kami yang sederhana, kami akan mempersembahkan sebuah hadiah kecil untuk Dewa Xian. " Ucap Xiao Wei dengan nada menjilat.

Xiao Wei memberi sebuah isyarat kepada para pelayan untuk membawa banyak harta benda untuk memuaskan Utusan Klan Dewa ini.

Sebuah mutiara berwarna merah darah dengan kilauan yang mempesona dipersembahkan sebagai hadiah utama.

"Ini adalah Mutiara Pemurnian Darah, memiliki kualitas Qi yang baik untuk membantu kultivasi. " Ucap Xiao Wei berlutut dan memberikan Mutiara itu.

Walaupun Xiao Wei mengatakan bahwa itu adalah hadiah kecil tetapi sebenarnya adalah harta paling berharga di seluruh Klan Xiao, melihat ini membuat hati Xiao Wei seolah olah berdarah karena ditusuk pedang namun dia tetap harus tersenyum dan mempertahankan wajah penjilatnya agar Utusan Dewa ini tidak marah.

Setelah mengambil Mutiara Pemurnian Darah itu, baru Dewa Xian merasa senang dan puas jadi wajahnya berubah menjadi jauh lebih bersahabat dibandingkan dengan sebelumnya, bahkan sesekali tersenyum lebar kepada Xiao Wei.

Xiao Wei akhirnya bisa menghela nafas lega terhadap sikap Dewa Xian namun sesekali Xiao Wei akan menyanjung Dewa Xian dengan pujian yang sangat tinggi agar Dewa Xian merasa bahagia.

"Tuan telah terlalu sungkan, silakan duduk. Hadiah ini akan aku terima. Aku datang kemari untuk menjalankan perintah dari atasan, Penyihir Agung dari Klan Dewa baru saja meramalkan bahwa ada seorang gadis siluman yang terlahir dengan kekuatan Raja Iblis dan bisa mengancam kedamaian dunia sehingga semua gadis di Dimensi Siluman akan dibawa untuk menjalani beberapa tes. " Ucap Dewa Xian sembari memainkan Mutiara Pemurnian Darah di tangannya.

"Seharusnya para gadis dari Klan Dewa akan menjalani Tes Persembahan Darah dan Tes Penyucian di Kolam Reinkarnasi, namun melihat niat baik dari Patriark Xiao membuat aku merasa sedikit sungkan. Kalian hanya perlu menjalani tes terakhir saja. " Lanjut Dewa Xian.

"Terima kasih, Dewa Xian! Xiao Wei memberi hormat kepada Dewa Xian mewakili seluruh Klan Xiao! " Seru Xiao Wei dengan bahagia lalu bersujud.

Apa yang dimaksud dengan Tes Persembahan Darah itu? Itu adalah sebuah tes dimana para gadis akan dibiarkan terluka dan darah mereka akan ditampung setetes demi setetes di sebuah ember lalu setelah diberikan ramuan khusus, maka darah para gadis itu akan menunjukkan identitas mereka yang sesungguhnya apakah mereka siluman atau Iblis.

Berapa banyak siluman yang menjadi gila atau mati selama Tes Persembahan Darah ini? Sekarang Klan Xiao telah berhasil menghindari bencana berdarah ini sehingga membuat hati Xiao Wei menjadi lebih ikhlas karena kehilangan Mutiara Pemurnian Darah itu.

Dewa Xian itu tersenyum puas melihat reaksi menjilat dari Xiao Wei sehingga pada akhirnya bangkit berdiri dan memberi isyarat pada murid murid Dewa lainnya untuk memanggil para Nona dari Klan Xiao.

Sementara di sisi lain, beberapa Nona Muda dipanggil mendadak oleh kakek mereka yang menyebabkan semacam kehebohan namun tidak banyak yang tahu bahwa Tuan Muda Pertama, Jenius Klan Xiao, Xiao Lei sedang erada di gubuk halaman belakang dan di belakangnya ada seorang pemuda lain dengan ekspresi menjilat.

“Kakak sepupu, jika aku memuaskan keinginan mu hari ini, apakah kamu akan memberiku gadis baru untuk mainanku ?” Tanya pemuda penjilat itu kepada Xiao Lei.

“Jika adik Liang bisa menghiburku maka aku pasti akan mengabulkan keinginanmu.” Jawab Xiao Liang sembari menepuk bahu pemuda penjilat itu.

Pemuda penjilat yang dipanggil Adik Liang itu tidak lain adalah Tuan Muda Ketiga, Xiao Liang. Xiao Liang ini berkarakter lemah, sifatnya buruk dan tidak bermoral. Sepanjang hari hanya tahu berzina dan berlaku cabul tetapi dia menempel pada Xiao Lei seperti parasit. Dengan adanya Xiao Lei yang melindungi Xiao Liang maka semua orang menutup sebelah mata terhadap perilaku hinanya.

“Xiao Yang ! Kamu keluarlah !”Teriak Xiao Liang di depan gubuk Xiao Yang dan Xiao Yue.

Tapi tidak ada jawaban dari dalam, sehingga Xiao Liang tidak lagi menunggu jadi mendobrak pintu dari luar lalu melihat Xiao Yang yang sedang menyuapi adiknya obat.

“Apakah kamu tuli ? Tuan ini memanggilmu dari luar dan kamu berpura pura tidak mendengar ? Apakah kamu mengira bahwa aku akan pergi begitu saja ?”Tanya Xiao Liang.

Xiao Yang yang membelakangi Xiao Liang masih tidak menjawab jadi membuat Xiao Liang kesal sehingga Xiao Liang menarik rambut Xiao Yang dan membantingnya ke tanah. Xiao Yang tidak meringis maupun memohon ketika diperlakukan seperti ini.

Kejadian ini bukan pertama kalinya terjadi bahkan bisa dikatakan terjadi minimal seminggu sekali belakangan ini. Xiao Yang ditakdirkan tidak untuk menjadi seorang kultivator, sampai sekarang dia telah berusia 15 tahun pun dia masih belum bisa membentuk Dantian, dasar seorang kultivator.

Jadi, semakin dia memohon atau melawan maka semuanya akan sia sia saja. Orang orang akan menindasnya dengan lebih buruk bahkan akan melibatkan Xiao Yue.

Lalu yang dimaksudkan dengan hiburan oleh Xiao Lei dan Xiao Liang adalah menindas Xiao Yang sampai tidak meninggalkan bentuk lagi aka merupakan sebuah hiburan besar bagi mereka.

“Kakak !”Seru Xiao Yue dengan histeris melihat kakaknya dibanting ke tanah dan berusaha bangkit dari ranjangnya untuk membantu kakaknya.

“Adik Yang kamu begitu keras kepala, tetapi hal ini membuat kami semakin penasaran. Bagaimana caranya memukulmu sampai kamu menangis dan memohon ampun ?” Tanya Xiao Liang dengan tatapan kejam.

Xiao Liang berjongkok dan mencengkram dagu Xiao Yang dengan kuat lalu mengarahkan pandangan Xiao Yang sehingga mereka saling berhadapan satu sama lain.

“Sepasang mata ini………. Begitu menyebalkan ! Bagaimana jika aku mencungkilnya untukmu ?”Tanya Xiao Liang.

Xiao Liang mengulurkan tangannya yang lain dan benar benar ingin mencungkil sepasang mata Xiao Yang sebelum akhirnya Xiao Lei menginterupsi.

“Xiao Liang!”Panggil Xiao Lei.

“Kamu beruntung…………Kakak Lei tidak menyukai darah jadi kamu bisa mempertahankan sepasang mata hina mu ini. Jika bertemu lain kesempatan maka aku pasti akan mencungkilnya dengan tanganku sendiri !”Kecam Xiao Liang lalu meludahi wajah Xiao Yang.

Xiao Yang hanya diam diam menyeka wajahnya tanpa suara, ekspresinya tetap datar, tidak mengeluh, tidak marah bahkan tidak terpengaruh sedikitpun.

“Xiao Liang , ayo pergi!”Seru Xiao Lei.

“Tunggu sebentar Kakak Lei, jika dia tetap diam bahkan setelah dihina dan diludahi. Bagaimana jika kita membawa adiknya ? Setelah aku meniduri adiknya…….lalu aku akan menjualnya ke rumah bordil, bagaimana ?”Tanya Xiao Liang dengan tatapan bejat dan berulang kali menjilat lidahnya.

“Jangan berani beraninya menyentuh Yue’er!”Seru Xiao Yang dengan tatapan penuh kebencian.

“Sudah terlambat, aku sudah tidak tertarik untuk bermain denganmu lagi.”Balas Xiao Liang lalu berjalan mendekati Xiao Yue.

Xiao Yue perlahan lahan meringsut ke bagian dalam ranjang dan memeluk selimutnya dengan tubuh gemetar lalu menatap Xiao Liang dengan penuh ketakutan sampai sampai air mata menggenang di pelupuk matanya.

“Kakak, aku sangat takut……….”Cicit Xiao Yue.

“Tenang saja, kakak akan menjagamu dengan baik, bagaimana ?”Tanya Xiao Liang dengan genit.

Xiao Liang ingin menyentuh tangan Xiao Yue sebelum akhirnya Xiao Yang menerjang ke depan lalu mendorong Xiao Liang menjauh. Xiao Liang yang tidak siap langsung di dorong hingga jatuh oleh Xiao Yang.

“Sialan, dasar bajingan hina! Aku akan membunuhmu !”Teriak Xiao Liang memukull Xiao Yang tanpa henti.

Xiao Yang terbaring di tanah dan melindungi kepalanya saat pukulan bertubi tubi ditujukan ke tubuhnya.

“Yue’er, cepat pergi !”Teriak Xiao Yang.

Xiao Yue menuruti kata kata kakaknya dan ingin segera berlari keluar tetapi Xiao Lei tidak tinggal diam dan segera memeluk Xiao Yue dengan erat yang membuat Xiao Yue ketakutan.

“Lepaskan adikku!”Teriak Xiao Yang mencoba melawan tetapi Xiao Liang terlalu kuat.

Xiao Lei tiba tiba meringis kesakitan karena dadanya digigit oleh Xiao Yue sekuat tenaga yang membuat darah mengalir dari dada Xiao Lei. Xiao Liang langsung berhenti memukul dan melihat kearah Xiao Lei.

“Dasar pel*cur sialan!”Teriak Xiao Lei lalu menampar Xiao Yue sampir tersungkur di tanah.

“Kakak Lei, apakah kamu baik baik saja ?”Tanya Xiao Liang segera melihat kondisi Xiao Lei.

“Bunuh pel*cur sialan ini untukku!”Perintah Xiao Lei dengan tatapan penuh kemarahan.

Xiao Yang dengan tubuh yang tertatih tatih langsung berlari ke arah Xiao Yue dan memeluk Xiao Yue dengan kuat untuk melindunginya.

Xiao Liang memukul Xiao Yang dengan penuh kekejaman sampai sampai tulang rusuk dan tulang punggungnya patah dan hidungnya mimisan tanpa henti.

Xiao Yang dipukuli sampai seperti bukan manusia lagi, Xiao Yue menangis histeris melihat kakaknya seperti ini. Tetapi sampai akhir pun Xiao Yang menolak untuk melepaskan Xiao Yue dari pelukannya.

“Dasar sampah yang merepotkan! “Maki Xiao Liang lalu menendang Xiao Yang ke samping.

Xiao Yang terkapar di samping Xiao Yue dengan mulut yang mengeluarkan banyak darah. Tubuhnya kejang kejang dan pandangannya buram.

Xiao Yue memegang tangan kakaknya dan menundukan kepalanya, Xiao Liang mendekat dan ingin menyentuh Xiao Yue tetapi tiba tiba terpental ke belakang.

Di sekitar Xiao Yue tiba tiba muncul aura merah darah yang dipenuhi dengan niat membunuh. Xiao Yue tiba tiba bangkit dan berjalan mengarah ke Xiao Liang dan Xiao Lei.

Kedua orang itu memandang Xiao Yue dengan terkejut dan langsung waspada, Xiao Yue tiba tiba mengangkat kepalanya dan menunjukkan sepasang matanya yang berubah menjadi merah darah.

“Pergi dari sini! “Perintah Xiao Yue dengan suara serak.

Xiao Liang dan Xiao Lei merasa ragu tetapi bulu kuduk mereka langsung berdiri karena ketakutan. Xiao Yue mengayunkan tangannya dan kedua orang itu terlempar ke luar lalu pintu langsung tertutup rapat.

Xiao Yue langsung berlutut dan mendekati Xiao Yang tetapi tatapannya datar dan tidak emosional seperti biasanya. Xiao Yue menyentuh dahi Xiao Yang lalu energi kekuatan berwarna merah darah mengalir ke dalam tubuh Xiao Yang. Luka luka di tubuhnya langsung disembuhkan dan tidak ada bekas luka sedikitpun.

Seolah olah penganiayaan tadi hanyalah sebuah mimpi buruk yang menyiksa. Tidak lama kemudian Xiao Yue jatuh dalam posisi duduk bersimpuh di tanah dan memuntahkan banyak darah.

Tatapannya pulih menjadi normal kembali dan Xiao Yue merasa bahwa seluruh tubuhnya berat, kekuatan misterius yang muncul tadi juga menghilang tetapi meninggalkan kesan mengerikan di dalam tubuhnya.

Di sisi lain, Setiap Nona dari Klan Xiao dipanggil, sampai akhirnya setelah mereka berjejer, mereka baru menyadari bahwa ada seseorang yang kurang. Dewa Xian memeriksa daftar yang diberikan oleh Patriark Xiao, lalu mengerutkan dahi dengan tidak senang.

Para Nona itu saling berdiskusi panas satu sama lain mengenai Xiao Yue, siapa yang tidak tahu seberapa buruk reputasi Xiao Yue di kediaman ini?

“Cepat panggil Xiao Yue! “ Perintah Xiao Wei dengan cemas karena takut Dewa Xian marah.

“Dewa Xian jangan marah, anak ini liar dan tidak ada orang tua, juga sakit sakitan dan pembawa sial bagi Klan sehingga aku menempatkannya di sebuah isolasi agar tidak mempengaruhi kemajuan Klan. “ Ucap Xiao Wei dengan buru buru menjelaskan.

Dewa Xian berdeham tetapi ekspresinya sudah tidak seburuk sebelumnya lagi. Sementara di sisi lain, Xiao Yang yang baru saja sadar melihat bahwa Xiao Yue tergeletak di tanah dengan menyedihkan dan ada banyak sisa darah di bibirnya.

Terpopuler

Comments

Dirman Ha

Dirman Ha

ig Ch bo

2025-09-26

0

Dirman Ha

Dirman Ha

I Fu ghik

2025-09-26

0

Dirman Ha

Dirman Ha

if Ch bko

2025-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Kondisi Dunia
2 Chapter 2 - Kekuatan Misterius
3 Chapter 3 - Kematian Xiao Yue
4 Chapter 4 - Kebangkitan Kultivasi
5 Chapter 5 - Langkah Setapak Awan
6 Chapter 6 - Tebasan Pedang Kegelapan
7 Chapter 7 - Pertarungan Pertama
8 Chapter 8 - Hadiah Mengejutkan
9 Chapter 9 - Pembantaian
10 Chapter 10 - Xiao Qing
11 Chapter 11 - Xiao Qing II
12 Chapter 12 - Rencana Perundingan Damai
13 Chapter 13 - Xiao Liang & Xiao Weixuan
14 Chapter 14 - Xiao Liang & Xiao Weixuan II
15 Chapter 15 - Xiao Liang & Xiao Weixuan III
16 Chapter 16 - Kehancuran Klan Xiao
17 Chapter 17 - Kehancuran Klan Xiao II
18 Chapter 18 - Akhir Dari Klan Xiao
19 Chapter 19 - Akhir Dari Klan Xiao II
20 Chapter 20 - Budak Kultivasi
21 Chapter 21 - Budak Kultivasi II
22 Chapter 22 - Su Yushu
23 Chapter 23 - Murid
24 Chapter 24 - Rombongan Baru
25 Chapter 25 - Fang Luo
26 Chapter 26 - Kekacauan Klan Fang
27 Chapter 27 - Kekacauan Klan Fang II
28 Chapter 28 - Awal Baru
29 Chapter 29 - Iblis Hati
30 Chapter 30 - Kehancuran Klan Fang
31 Chapter 31 - Anggota Klan Iblis Pertama
32 Chapter 32 - Langkah Selanjutnya
33 Chapter 33 - Pertandingan Tiga Phoenix
34 Chapter 34 - Paviliun Sembilan Mutiara
35 Chapter 35 - Tamu Terhormat
36 Chapter 36 - Tamu Terhormat II
37 Chapter 37 - Informasi Gratis
38 Chapter 38 - Latihan Tertutup
39 Chapter 39 - Latihan Tertutup II
40 Chapter 40 - Perjalanan Menuju Kota Jiu
41 Chapter 41 - Nyonya Muda Klan Cheng
42 Chapter 42 - Xiao Qing
43 Chapter 43 - Mempermalukan Cheng Li
44 Chapter 44 - Cheng Lian
45 Chapter 45 - Rencana Selanjutnya
46 Chapter 46 - Rencana Selanjutnya II
47 Chapter 47 - Kisah Sebenarnya
48 Chapter 48 - Drama
49 Chapter 49 - Peringatan Kecil
50 Chapter 50 - Perbekalan
51 Chapter 51 - Chong Wuyi
52 Chapter 52 - Persembunyian
53 Chapter 53 - Perjalanan Menuju Kota Ling
54 Chapter 54 - Ling Jiu
55 Chapter 55 - Bantuan
56 Chapter 56 - Kota Ling
57 Chapter 57 - Surat
58 Chapter 58 - Kekaisaran Siluman
59 Chapter 59 - Hotpot Misterius
60 Chapter 60 - Mei Hua
61 Chapter 61 - Tempat Tinggal
62 Chapter 62 - Kediaman Mei Hua
63 Chapter 63 - Menolong Gadis Kecil
64 Chapter 64 - Ying Tao
65 Chapter 65 - Pencapaian Baru
66 Chapter 66 - Gelombang Angin Bayangan
67 Chapter 67 - Bayangan Matahari
68 Chapter 68 - Menyelamatkan Yushu
69 Chapter 69 - Ikatan Guru - Murid
70 Chapter 70 - Karena Kamu
71 Chapter 71 - Takdir Pertemuan
72 Chapter 72 - Buku Astronomi
73 Chapter 73 - Hasil Kultivasi
74 Chapter 74 - Membuktikan Diri
75 Chapter 75 - Gema Seribu Mil
76 Chapter 76 - Pembagian Token
77 Chapter 77 - Latih Tanding
78 Chapter 78 - Pertandingan Tiga Phoenix
79 Chapter 79 - Peraturan Pertandingan
80 Chapter 80 - Dimensi Tulang Hitam
81 Chapter 81 - Serigala Bermata Tiga
82 Chapter 82 - Inti Monster
83 Chapter 83 - Ular Ruas Perak
84 Chapter 84 - Cinta Terlarang
85 Chapter 85 - Peringkat
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Chapter 1 - Kondisi Dunia
2
Chapter 2 - Kekuatan Misterius
3
Chapter 3 - Kematian Xiao Yue
4
Chapter 4 - Kebangkitan Kultivasi
5
Chapter 5 - Langkah Setapak Awan
6
Chapter 6 - Tebasan Pedang Kegelapan
7
Chapter 7 - Pertarungan Pertama
8
Chapter 8 - Hadiah Mengejutkan
9
Chapter 9 - Pembantaian
10
Chapter 10 - Xiao Qing
11
Chapter 11 - Xiao Qing II
12
Chapter 12 - Rencana Perundingan Damai
13
Chapter 13 - Xiao Liang & Xiao Weixuan
14
Chapter 14 - Xiao Liang & Xiao Weixuan II
15
Chapter 15 - Xiao Liang & Xiao Weixuan III
16
Chapter 16 - Kehancuran Klan Xiao
17
Chapter 17 - Kehancuran Klan Xiao II
18
Chapter 18 - Akhir Dari Klan Xiao
19
Chapter 19 - Akhir Dari Klan Xiao II
20
Chapter 20 - Budak Kultivasi
21
Chapter 21 - Budak Kultivasi II
22
Chapter 22 - Su Yushu
23
Chapter 23 - Murid
24
Chapter 24 - Rombongan Baru
25
Chapter 25 - Fang Luo
26
Chapter 26 - Kekacauan Klan Fang
27
Chapter 27 - Kekacauan Klan Fang II
28
Chapter 28 - Awal Baru
29
Chapter 29 - Iblis Hati
30
Chapter 30 - Kehancuran Klan Fang
31
Chapter 31 - Anggota Klan Iblis Pertama
32
Chapter 32 - Langkah Selanjutnya
33
Chapter 33 - Pertandingan Tiga Phoenix
34
Chapter 34 - Paviliun Sembilan Mutiara
35
Chapter 35 - Tamu Terhormat
36
Chapter 36 - Tamu Terhormat II
37
Chapter 37 - Informasi Gratis
38
Chapter 38 - Latihan Tertutup
39
Chapter 39 - Latihan Tertutup II
40
Chapter 40 - Perjalanan Menuju Kota Jiu
41
Chapter 41 - Nyonya Muda Klan Cheng
42
Chapter 42 - Xiao Qing
43
Chapter 43 - Mempermalukan Cheng Li
44
Chapter 44 - Cheng Lian
45
Chapter 45 - Rencana Selanjutnya
46
Chapter 46 - Rencana Selanjutnya II
47
Chapter 47 - Kisah Sebenarnya
48
Chapter 48 - Drama
49
Chapter 49 - Peringatan Kecil
50
Chapter 50 - Perbekalan
51
Chapter 51 - Chong Wuyi
52
Chapter 52 - Persembunyian
53
Chapter 53 - Perjalanan Menuju Kota Ling
54
Chapter 54 - Ling Jiu
55
Chapter 55 - Bantuan
56
Chapter 56 - Kota Ling
57
Chapter 57 - Surat
58
Chapter 58 - Kekaisaran Siluman
59
Chapter 59 - Hotpot Misterius
60
Chapter 60 - Mei Hua
61
Chapter 61 - Tempat Tinggal
62
Chapter 62 - Kediaman Mei Hua
63
Chapter 63 - Menolong Gadis Kecil
64
Chapter 64 - Ying Tao
65
Chapter 65 - Pencapaian Baru
66
Chapter 66 - Gelombang Angin Bayangan
67
Chapter 67 - Bayangan Matahari
68
Chapter 68 - Menyelamatkan Yushu
69
Chapter 69 - Ikatan Guru - Murid
70
Chapter 70 - Karena Kamu
71
Chapter 71 - Takdir Pertemuan
72
Chapter 72 - Buku Astronomi
73
Chapter 73 - Hasil Kultivasi
74
Chapter 74 - Membuktikan Diri
75
Chapter 75 - Gema Seribu Mil
76
Chapter 76 - Pembagian Token
77
Chapter 77 - Latih Tanding
78
Chapter 78 - Pertandingan Tiga Phoenix
79
Chapter 79 - Peraturan Pertandingan
80
Chapter 80 - Dimensi Tulang Hitam
81
Chapter 81 - Serigala Bermata Tiga
82
Chapter 82 - Inti Monster
83
Chapter 83 - Ular Ruas Perak
84
Chapter 84 - Cinta Terlarang
85
Chapter 85 - Peringkat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!