Tawanan Cinta My Anoying Brother
Berjalan tanpa keinginan
Jam menunjukkan pukul 16.5p,Vellyne baru selesai mandi dan tengah duduk di depan meja riasnya. Tiba-tiba sebuah ketukan pintu membuatnya bangkit
Bii Ning
Itu non
Tuan minta bibi kasih tahu non Vellyne kalau jam 18.30 nanti tuan akan ajak non makan malam diluar
Vellyne
kenapa gak dirumah aja bi?
Bii Ning
Saya kurang tahu non,soalnya tuan cuma bilang itu saja
Vellyne
Ya sudah makasih bi
Setelah selesai menyisir rambutnya,Velly berniat untuk menemui papanya guna mempertanyakan masalah dinner
Arline
Lagi mandi,kenapa?
Apa kamu perlu sesuatu?
Vellyne
Bi Ning bilang papa ngajak Velly makan diluar?
Arline
Iya,kita akan dinner bersama keluarga tuan Ramoz
Vellyne
Tuan Ramoz rekan kerja papa yang tadi datang ke kantor?
Arline
Ya,dia bukan hanya rekan kerja tapi juga sahabat sedari lama
Vellyne
Kenapa gak tante sama papa aja yang dinner dengannya
Arline
Mereka sekeluarga Vell,kita kan juga keluarga jadi gak ada salahnya kamu juga ikut
Vellyne
Vellyne gak usah ikut dinner ya pa?
Vellyne
Kan cuma sama tuan Ramoz,tadi juga udah ketemu di kantor
Papa Anton
Kalau papa bilang ikut ya ikut
Papa Anton
Sudah sana siap-siap, tiga puluh menit lagi kita berangkat
Vellyne mendengus kesal,ia keluar dari kamar papanya dengan langkah gontai. Andai saja dia punya teman didekat sini mungkin ia akan lebih memilih menyibukkan diri diluar.
Sudah pukul 18.20,Anton dan Arline menunggu diruang keluarga. Namun masih belum ada juga tanda-tanda Vellyne turun ke lantai bawah.
Papa Anton
Bii tolong panggilkan Velly
Vellyne masih bersiap dan suara ketukan pintu itu membuatnya makin kesal
Bii Ning
Ditunggu tuan dan nyonya dibawah
Vellyne
Iya iya,gak sabaran banget sih
Setelah selesai bersiap Vellyne turun dengan wajah yang masih seperti setrikaan kusut
Arline
Vell kamu duduk di kursi depan tidak apa-apakan?
Papa Anton
Ya sudah kita jalan Yo
Kurang lebih perjalanan mereka memakan waktu 25 menit,dengan kondisi jalan yqng macet karena jam pulang kantor.
Setiba di restauran mereka ternyata keluarga Ramoz sudah lebih dulu datang
Papa Anton
Ramoz,maaf saya terlambat
Tuan Ramoz
Tidak apa Ton,lagipula jalanan pasti macet jam segini
Claudya
Mari silahkan duduk
Papa Anton
Oh ya Clau kenalkan ini istri saya,Arline
Arline
Halo jeng Claudya,astaga jeng ini cantik banget
Claudya
Jeng Arline bisa aja
Arline
Vellyne beri salam ke om Ramoz dan tante Claudya
Tuan Ramoz
Ketemu lagi kita ya Vell
Claudya
Wah kamu sekarang udah besar,semakin cantik seperti mama kamu
Claudya
Mama Vina maksud tante
Arline
Iya dong jeng,kalau mirip saya nanti malah bingung
Tuan Ramoz
Kamu bisa saja Lin
Papa Anton
Oh ya,dimana Willy
Tuan Ramoz
Dia baru ke toilet
Papa Anton
Oh saya kira tidak jadi ikut
Claudya
Ah tidak mungkin,papanya pasti marah besar
Vellyne
Berarti sama dong kayak papa
Tuan Ramoz
Kamu bisa aja Vell
Semua mata tertuju padanya kecuali Velly yang sedang membenarkan tali highhills nya yang lepas
Papa Anton
Wah tambah ganteng dan gagah sekali kamu Will
Papa Anton
Oh ya ini anak om Vellyne
Claudya
Apa ada yang salah Vell?
Tuan Ramoz
Kenapa Vell? Apa ada sesuatu dibawah sana?
Mata Velly menatap ke arah laki-laki yang baru saja duduk di seberangnya,tatapan mata elang yang dingin itu menembus membuatnya gugup
Willy
Hai... Willy (sambil mengulurkan tangan)
Claudya
Oh ya ayo kita pesan makanannya
Waitters
Iya mau pesan apa bu?
Claudya
Tolong nasi 3 yang satu setengah porsi saja, sama udang saus kejunya satu,fyunghai 1,sama gurame asam manis satu,minumnya lemon tea 3
Arline
Saya nasi dua
Ayam goreng mentega 1
Cumi lada hitam 1
Kamu mau apa Vell?
Vellyne
Aku salad aja sama air mineral mbak
Arline
Memang sudah kebiasaan Velly tiap malam hanya makan makanan ringan,karena beberapa bulan ini dia sedang mempersiapkan diri untuk pemilihan peserta putri Indonesia
Claudya
Oh begitu
Bagus dong,sudah cantik pasti kamu juga pinter karena berani ikut ajang kecantikan seperti itu Vell
Papa Anton
Tapi itu dulu sekarang Velly sedang belajar untuk memulai mengolah management di kantor saya
Tuan Ramoz
Wah bagus dong,kalau soal management kamu bisa belajar dari Willy juga
Velly hanya diam,rupanya sang papa masih belum menyerah untuk membuat Velly beralih dari mimpinya.
Tak berselang lama makanan mereka datang,mereka menyantap pesanan masing-masing. Setelah selesai Willy pamit untuk keluar sebentar mencari angin
Willy
Ma,pa Willy keluar sebentar nyari angin
Claudya
Itu Velly diajak dong Will
Tuan Ramoz
Iya Will diajak
Vellyne
Nggak usah om tante,Velly disini aja
Papa Anton
Ikut aja gak apa-apa Vell,sekalian kamu tanya-tanya soal management ke Willy
Willy dan Velly keluar dari restauran,mereka berjalan-jalan di sekitar tempat itu. Kemudian Willy berhenti ditepi kolam ikan sembari menatap bintang-bintang dilangit
Willy
Jadi kamu ingin menjadi putri Indonesia atau meneruskan bisnis keluarga?
Willy
Kalau bimbang jangan lakukan,semua yang berjalan tidak sesuai kemauan rasanya tidak akan pernah puas
Vellyne
Kamu sendiri kenapa mengelola management?
Willy
Orang tuaku memberi kebebasan,apapun yang membuatku bahagia maka mereka akan mendukungnya
Vellyne
Kamu beruntung,orang tua kamu masih utuh dan saling support
Willy
Bukankah orang tuamu juga masih utuh?
Vellyne
Tidak,tante Arline adalah mama sambungku
Setelah papa dan mama kandungku berpisah dua tahun lalu papa akhirnya menikah lagi
Willy
Bukan karena orang ketiga kan?
Vellyne
Bukan tentu saja tidak
Mereka berpisah karena sama-sama sudah tidak cocok lagi
Vellyne
Mama sibuk dengan butiknya
Dan papa sibuk dengan proyeknya
Waktu itu aku dan kakakku hanya berdua dirumah,pembantu kami sedang cuti
Kebetulan sudah pukul 21.00 orang tua kami belum juga pulang
Aku yang kelaparan meminta kakak membuatkan sesuatu,tapi kakakku lebih memilih untuk membeli sesuatu di depan komplek rumah kami. Tapi begitu keluar dari rumah kakakku tidak pernah kembali lagi
Willy
Maaf,kalau boleh tahu tidak kembali lagi kenapa?
Vellyne
Saat perjalanan pulang sebuah mobil menabraknya,kakakku mengalami luka di kepalanya. Security komplek mendatangiku dan membawaku ketempat kejadian dan kami pergi kerumah sakit,selang sepuluh menit ia dinyatakan meninggal karena tidak ada orang yang berani menandatangi surat tindakan operasi. Mama dan papa datang dua puluh menit setelah kakak meninggalkan kami
Willy
Aku turut berduka untuk itu
Willy mengeluarkan sebuah sapu tangan dari sakunya dan memberikan pada Velly,saat Velly hendak membalikkan badan menghapus air matanya tiba-tiba ia menginjak tali sepatunya dan jatuh kedalam kolam ikan.
Willy yang berdiri tak jauh darinya segera terjun ke kolam untuk membantunya,mereka berdua basah kuyup dan akhirnya memutuskan untuk pulang lebih dulu.
Comments