Suasana gelap, lampu sorot hanya menyinari panggung kecil di tengah. Puluhan pria duduk di kursi VIP, wajah sebagian besar tertutup masker hitam.
MC
Selanjutnya...
Nomor 047.
Nayla Ardeen, usia 19 tahun.
Belum pernah tersentuh, darah bersih, hasil tes lengkap.
MC
Kelas: Eksklusif A.
Penawaran dibuka... mulai dari 500 juta rupiah.
penawar 1
550 juta.
penawar 2
700 juta.
penawar 3
900 juta.
Panggung makin terang. Nayla berdiri dengan tangan terikat di depan tubuhnya. Matanya menahan air mata, tapi dagunya tetap terangkat—berusaha terlihat kuat.
Rei Vallerian
2 miliar, cash.
MC
2 miliar dari Tuan Rei Vallerian. Apakah ada yang ingin menawar lebih tinggi?
...
Suasana hening.
MC
Tiga...
MC
Dua...
MC
Satu...
MC
Terjual.
10 menit kemudian
– Ruangan belakang panggung. Nayla dilempar kasar ke lantai, masih dalam posisi terikat.
Nalya Ardeen
(kesakitan, tapi tetap melawan).
LEPASIN GUE!!
APA LO GILA HAH?!
Devano
Diam. Lo banyak omong untuk seseorang yang telah dibeli.
Nalya Ardeen
GUE GAK PEDULI!
GUE BUKAN MILIK SIAPA-SIAPA!
GUE MANUSIA, BUKAN DAGING SAPI!!
Pintu ruangan terbuka. Langkah sepatu terdengar pelan tetapi berat. Seorang pria berdiri di ambang pintu, mengenakan jas hitam dan ekspresi yang tak bisa dibaca.
?
Heboh juga barang satu ini.
Nalya Ardeen
(menatap tajam meski tubuhnya gemetar).
Lo yang beli gue?
Rei Vallerian
Iya, gue Rei.
Ingat nama itu baik-baik.. karena lo akan dengar nama itu setiap hari dimulai dari sekarang
Nalya Ardeen
Gue bukan milik lo.
Rei Vallerian
(senyum tipis).
Sayangnya lo bilang sebaliknya.
Nalya Ardeen
Kenapa lo beli gue?
Rei Vallerian
Gue ga beli lo buat kesenangan. Gue beli lo buat ngingetin lo soal dosa keluarga lo.
Nalya Ardeen
Dosa? Gue ga ngerti-
Rei Vallerian
(potong dingin).
Beresin diri lo. Mulai sekarang, lo kerja dibawah rumah ini. Dan tiap kali lo buka mulut tanpa izin...
Lo bakal tahu kenapa dunia takut sama nama gue.
Pintu ditutup keras. Gelap kembali menyelimuti ruangan.
Comments