Kemarahan keluarga Lergan

Semuanya memasang ekspresi syok, kecuali Monica. Dia tertawa pelan sambil menutup mulutnya. seolah menganggap apa yang Xander sampaikan adalah sebuah lelucon untuknya. Namun, keluarga Xander memasang raut wajah yang panik dan khawatir.

"Xander, apa kamu sedang melakukan prank untuk kita semua disini?" Tanya Monica dengan nada canda.

Xander menggeleng mantap, "Aku enggak sedang bercanda, aku serius. Aku sudah menikah!"

Diah memegang tangan putranya dan sedikit mencengkramnya, "Apa maksudmu?" Bisiknya dengan tatapan tajam.

Xander menatap sang mama dan juga keluarganya. Erina langsung mendekati cucunya dan berdiri di hadapannya. Dengan raut wajah serius dan tatapan tajam dia bertanya kembali tentang apa yang Xander katakan.

"Jangan bercanda di saat ini Xander."

"Aku enggak bercanda Oma. Aku sudah menikah!"

"Dengan ... siapa?" Kali ini Reza yang bertanya, dia merasa ragu dengan apa yang putranya katakan.

"Raisa, aku sudah menikah dengannya hari ini." Tetang Xander dengan nada yang penuh percaya diri.

Diah dan Reza saling pandang, tak ada raut wajah syok dari keduanya. Justru, mereka memasang wajah khawatir. Keduanya berpikir, terjadi gangguan dengan jiwa Xander hingga mengkhayal telah menikah dengan Raisa. Secara, pria itu begitu terpukul dengan gagalnya pernikahannya dua tahun lalu.

"Raisa siapa?" Tanya Monica dengan heran.

Erina berbalik dan memegang kedua lengan Monica dan mengelusnya dengan lembut guna menenangkannya. "Monica, sepertinya Xander sedang tidak sehat. Kamu tahu bukan belakangan ini kami sedang berduka. Dia mungkin masih dalam suasana duka jadi keadaannya ...,"

"Kalian mengira aku sakit jiwa? Aku serius! Sebentar, surat nikahnya tertinggal di mobil." Xander pergi, meninggalkan keluarganya yang menatapnya dengan penuh kebingungan

Diah mendekati suaminya, dia memegang lengan pria itu dan berbisik lirih. "Pa, apa bayi kita mengalami gangguan jiwa?"

Reza menggeleng, dia menatap putranya yang telah kembali dengan sebuah kertas di tangannya. "Sepertinya dia serius. Aku melihat tatapan penuh percaya diri dari matanya saat mengatakan hal itu."

"Lihat! Ini surat nikah kami. Buku nikahnya akan menyusul, tidak bisa sekarang." Xander menunjukkan surat yang menyatakan tentang pernikahannya dengan Raisa. Semuanya yang ada di sana kaget, terlebih Erina yang langsung merebut kertas itu dan mencengkramnya dengan kuat.

"Apa-apaan ini Xander?!" Sentak Erina dengan penuh amarah.

Kedua orang tua Monica tidak terima, mereka mempertanyakan kejelasan hubungan putri mereka dengan keluarga Lergan. Tentunya, hal ini membuat keduanya merasa di hina. Erina dan Austin panik, keduanya mencoba menenangkan.

"Keluarga kami sudah jauh-jauh datang kesini dan ini balasan kalian? Kalian memang ingin menghina keluarga kami, iya?!" Sentak ayah Monica yang tak terima putrinya di hina begitu saja.

"Tuan Yoga, maaf ... kami juga baru tahu hal ini. Kami akan segera menyelesaikannya. Xander dan Monica akan tetap menikah. Saya pastikan itu!" Erina dengan penuh keyakinan.

Namun, orang tua Monica terlanjur kecewa. Keduanya langsung membawa pulang putri mereka walau wanita itu enggan untuk pulang. Keadaan semakin kacau dan memanas. Pewaris yang di tuntut untuk menurut, kini mulai membangkang. Erina tak suka dengan cara yang Xander gunakan saat ini.

PLAK!

Erina menampar wajah Xander begitu keras, hingga wajahnya tertoleh ke samping. Diah menutup mulutnya, matanya berkaca-kaca melihat putra kesayangannya yang dia kasihi dengan segenap hatinya di tampar begitu saja.

"Pa, putra kita!" Bisik Diah dengan penuh penekanan, meminta suaminya untuk membela Xander. Sayangnya, Reza hanya diam menatap putranya dengan tatapan dingin.

"Sungguh memalukan! Kamu lebih memilih menikahi wanita dengan status janda dua kali dan anak satu, di bandingkan dengan seorang gadis?!"

"Aku mencintainya dan kalian tahu itu!" Sentak Xander tak mau di salahkan.

"KAMU LUPA APA YANG DIA LAKUKAN PADA KELUARGA KITA? KAMU LUPA JIKA DIA SUDAH PERMALUKAN KELUARGA KITA? KAMU LUPA ITU?" Sentak Erina begitu emosi. Sampai-sampai dia memegangi d4danya yang terasa sakit. Austin gegas merangkul istrinya dan menenangkannya, dia membawanya duduk dan memberikannya segelas air.

Reza bergerak, dia melangkah mendekati putranya. Tak merasa kasihan sedikit pun melihat wajah merah putranya yang baru saja di tampar oleh Erina. Dia juga begitu kecewa dengan apa yang menjadi keputusan putra semata wayangnya. Tak di sangka, apa yang pria itu lakukan sangat mempermalukan keluarganya.

"Bawa dia pada kami besok." Titah Reza. Ia lalu menggandeng tangan istrinya dan membawanya pergi. Begitu pun dengan kedua orang tuanya yang menyusul. Meninggalkan Xander yang terdiam sambil menatap kertas yang sudah kusut berada tepat di kakinya.

"Apapun akan aku lakukan, untuk mendapatkannya. Terserah, jika cintaku di katakan sebagai obsesi. Kenyataannya, memang aku terlalu mencintainya. Aku ingin, dia masuk ke dalam kehidupanku dan membayar rasa sakit yang dia berikan untukku sebelumnya." Ucap Xander dengan tatapan tajam lurus kedepan. Rahangnya mengetat, di sertai dengan tangannya yang terkepal kuat. Menggambarkan emosi dalam dirinya yang sedang membara.

.

.

.

Raisa sampai di rumah dalam keadaan lelah dan penuh pikiran. Namun, melihat senyuman putrinya membuta rasa lelahnya hilang begitu saja. Dia pun memeluk putrinya yang kini sudah berusia sepuluh tahun, mengelus kepalanya dengan lembut dan penuh kasih.

"Bunda dari mana aja? Ke rumah sakit lagi?" Tanya Zira, putri Raisa yang menatapnya dengan tatapan khawatir.

Raisa menggeleng, "Bunda ada perlu sebentar, dimana adik-adikmu?"

"Mereka sedang tidur, aku menunggu Bunda pulang sejak tadi. Tante Naya juga belum pulang dari rumah sakit, tadi si kembar sempat rewel." Lapor Zira pada sang Bunda sambil keduanya berjalan masuk ke dalam kamar.

Jujur saja, tubuh Raisa sedikit lelah. Kepalanya sedikit terasa sakit, mungkin karena belakangan ini dia terus bolak balik ke rumah sakit mengecek keadaan Zion bergantian dengan Naya. Sehingga, tubuhnya pun kelelahan. Apalagi, dirinya baru saja mengalami kecelakaan.

"Bunda,"

"Ada apa sayang?" Raisa mendudukkan tubuhnya di tepi ranjang, menatap putrinya yang berdiri di hadapannya.

"Aku takut." Lirih Zira.

Kening Raisa mengerut dalam, "Takut kenapa sayang?" Tangannya membenarkan tatanan poni putrinya itu.

Zira menatap lekat wajah sang bunda, tapi netranya terlihat berkaca-kaca seolah menahan tangis. "Adik-adik gak akan seperti ku kan Bunda? Enggak punya ayah itu enggak enak, mereka akan mendapat ledekan nantinya. Bunda pastikan Om Zion bangun, jangan seperti ayah."

Air nata Raisa luruh tanpa bisa dia kondisikan. Putrinya harus tumbuh tanpa sosok seorang ayah, bahkan dia hanya merasakan waktu enam bulan untuk mendapat figur seorang ayah. Raisa merasa kasihan dengan putrinya. Dia tak menyangka, kisahnya kembali terulang pada putri kecilnya yang tak tahu apapun.

"Jika ini adalah sebuah karma, aku mohon jangan buat putriku merasakannya." Raisa membatin sambil memejamkan matanya, air matanya terus luruh karena menahan sesak di d4da.

"Bunda, kenapa menangis?" Zira menghapus air mata Raisa dengan jari jemarinya.

Raisa meraih tangan putrinya, dia meng3cup lembut punggung tangan dan juga telapaknya. Tangisannya terhenti, dia menatap putrinya kembali. Kali ini, dengan senyuman yang dirinya paksakan walau hatinya terluka perih.

"Zira, Zira percaya bukan jika Om Zion kuat? Dia enggak akan tinggalin kita, percayalah. Apalagi ada Tante Naya dan ketiga anaknya yang menunggu dirinya, dia pasti kuat. Sebentar lagi, Om Zion pasti akan bangun dan berkumpul bersama kita lagi." Raisa tak tahu kapan Zion bangun. Tapi, inilah kalimat yang dapat dia gunakan untuk menenangkan putrinya.

Zira memeluk Raisa, dia meletakkan kepalanya di bahu sang bunda. "Bunda, jangan tinggalin Zira. Setelah ayah, Zira hanya punya Bunda."

Air mata Raisa kembali menetes, kedua tangannya terangkat memeluk balik putrinya. Apapun akan dia lakukan demi orang kesayangan. Termaksud, pernikahan paksa yang sedang dia jalani saat ini.

____________

Jangan lupa dukungannyaaaa😍

Terpopuler

Comments

Rohma

Rohma

thor boleh kah aku nikah dengan orang yang aku sayang di sini thor nikah di dunia nyata tu ribet, nikahkan aku di sini thor 🙏🙏😁

2025-07-01

19

jumirah slavina

jumirah slavina

bayi kalian persiapan mo bikin bayi wweeii

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2025-07-01

14

Sleepyhead

Sleepyhead

Lemah ah, Papa Reza ni..
cuma memandang dengan tatapan dingin doang, setidaknya serahkan lah pada orangtuanya, Xander msh punya Orangtua kok, biar peran mereka yg menyelesaikan nya... Ibu tua ga usah ikut campur, diluar banyak angin 🤣🤣🤣

2025-07-02

4

lihat semua
Episodes
1 Cinta yang tetap ada
2 Antara cinta dan obsesi
3 Aku sudah menikah!
4 Kemarahan keluarga Lergan
5 Masuk ke dalam keluarga Lergan
6 Satu kamar?
7 Makan malam penuh sindiran
8 Kita bercerai saja
9 Air mata Zira
10 Sup ajaib
11 Uang jajan yang berarti
12 Panggilan baru
13 Gengsinya Nyonya Erina
14 Suapan mesra
15 Cemburu kah?
16 Aku hanya ingin kamu!
17 Membekas
18 Impianku, memiliki anak denganmu
19 Obrolan malam
20 Jantung hati mama
21 Survei rumah
22 Bunga yang cantik untuk si cantik
23 Pindahan
24 Rumah baru, kisah baru
25 Bahagianya Zira
26 Taman hiburan
27 Kehangatan malam
28 Ayo buat bayi!
29 Usaha Dokter Gavin
30 Bertemu dengan kembar G
31 Sambutan hangat dari istri tercinta
32 Hadiah di pagi hari
33 Saran Naya
34 Hampir saja
35 Kemajuan yang baik
36 Kerinduan Raisa
37 Sekolah Zira
38 Kamu udah cinta kan?
39 Pesan godaan suami
40 Terbakar cemburu
41 Ini bentuk permintaan maafmu?
42 Malam pertama yang sempat tertunda
43 Kedatangan Diah
44 Perhatian mertua
45 Tingkah Kay
46 Istri pewaris keluarga Lergan
47 Lagi-lagi si Piton
48 Apa sudah jadi?
49 Ganti cuami baluuuu!
50 Testpack
51 Bagaimana hasilnya?
52 Apa aku yang bermasalah?
53 Gara-gara jus toge
54 Teman lama
55 Zevan rindu daddy
56 Kamu yang katakan, atau aku?
57 Kejujuran Xander
58 Keributan dua bocah
59 Pemeriksaan
60 Agar, cinta kita lebih kuat
61 Kesalnya Nyonya Erina
62 Kisah yang di wariskan
63 Usulan Reza
64 Kecurigaan Diah
65 Aku hanya mencintaimu
66 Bahasa yang berbeda
67 Sadarnya Zion
68 Permintaan Xander
69 Tindakan
70 Terima kasih, Sayang
71 Video Call
72 Malam spesial yang berantakan
73 Kerinduan seorang ibu
74 Kejutan
75 Pembelaan Diah
76 Hadiah dari mertua
77 Cetobeli Kay
78 Kembali
79 Sikap aneh Xander
80 Kemarahan Xander
81 Kamu tidak pernah mencintaiku!
82 Kedatangan Zion di kediaman Lergan
83 Kemarahan Diah
84 Rasa kehilangan
85 Aku merindukanmu
86 Antar aku ke sana!
87 Perkataan pedas Xander
88 Akhirnya pulang
89 Perhatiannya di balik sikap dingin
90 Triple baby
91 Kasih ayah
92 Kekhawatiran Xander
93 Larangan Xander
94 Rasa bersalah calon ayah
95 Mie ayam
96 Terselamatkan
97 Masalah Kay
98 Tangis Kayden
99 Duka yang mendalam
100 Demam
101 Keadaan Nyonya Erina
102 Permintaan maaf Nyonya Erina
103 Tak di inginkan
104 Saling memahami
105 Bertamu setelah menikah
106 Tak di sangka
107 Ulah calon bapak
108 Kejutan untuk Kayden
109 8 bulan
110 Mendadak operasi
111 Triple X
112 Sikap aneh Xavier
113 Kehebohan ketiga bayi
114 Keramaian kediaman Lergan
115 Tingkah Kayden
116 Tingkah yang berbeda
117 Siapa Zeta Mas?
118 Cemburunya Raisa
119 Keributan keluarga kecil
120 Resepsi pernikahan
121 Kado istimewa
122 Hasil testpack
123 Kelegaan Xander
124 Tingkah Xavira
125 Bayi cantik
126 Cinta yang sempurna
127 Bonchap
128 Bonchap 2
129 Cerita baru bulan ini
130 Bonchap
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Cinta yang tetap ada
2
Antara cinta dan obsesi
3
Aku sudah menikah!
4
Kemarahan keluarga Lergan
5
Masuk ke dalam keluarga Lergan
6
Satu kamar?
7
Makan malam penuh sindiran
8
Kita bercerai saja
9
Air mata Zira
10
Sup ajaib
11
Uang jajan yang berarti
12
Panggilan baru
13
Gengsinya Nyonya Erina
14
Suapan mesra
15
Cemburu kah?
16
Aku hanya ingin kamu!
17
Membekas
18
Impianku, memiliki anak denganmu
19
Obrolan malam
20
Jantung hati mama
21
Survei rumah
22
Bunga yang cantik untuk si cantik
23
Pindahan
24
Rumah baru, kisah baru
25
Bahagianya Zira
26
Taman hiburan
27
Kehangatan malam
28
Ayo buat bayi!
29
Usaha Dokter Gavin
30
Bertemu dengan kembar G
31
Sambutan hangat dari istri tercinta
32
Hadiah di pagi hari
33
Saran Naya
34
Hampir saja
35
Kemajuan yang baik
36
Kerinduan Raisa
37
Sekolah Zira
38
Kamu udah cinta kan?
39
Pesan godaan suami
40
Terbakar cemburu
41
Ini bentuk permintaan maafmu?
42
Malam pertama yang sempat tertunda
43
Kedatangan Diah
44
Perhatian mertua
45
Tingkah Kay
46
Istri pewaris keluarga Lergan
47
Lagi-lagi si Piton
48
Apa sudah jadi?
49
Ganti cuami baluuuu!
50
Testpack
51
Bagaimana hasilnya?
52
Apa aku yang bermasalah?
53
Gara-gara jus toge
54
Teman lama
55
Zevan rindu daddy
56
Kamu yang katakan, atau aku?
57
Kejujuran Xander
58
Keributan dua bocah
59
Pemeriksaan
60
Agar, cinta kita lebih kuat
61
Kesalnya Nyonya Erina
62
Kisah yang di wariskan
63
Usulan Reza
64
Kecurigaan Diah
65
Aku hanya mencintaimu
66
Bahasa yang berbeda
67
Sadarnya Zion
68
Permintaan Xander
69
Tindakan
70
Terima kasih, Sayang
71
Video Call
72
Malam spesial yang berantakan
73
Kerinduan seorang ibu
74
Kejutan
75
Pembelaan Diah
76
Hadiah dari mertua
77
Cetobeli Kay
78
Kembali
79
Sikap aneh Xander
80
Kemarahan Xander
81
Kamu tidak pernah mencintaiku!
82
Kedatangan Zion di kediaman Lergan
83
Kemarahan Diah
84
Rasa kehilangan
85
Aku merindukanmu
86
Antar aku ke sana!
87
Perkataan pedas Xander
88
Akhirnya pulang
89
Perhatiannya di balik sikap dingin
90
Triple baby
91
Kasih ayah
92
Kekhawatiran Xander
93
Larangan Xander
94
Rasa bersalah calon ayah
95
Mie ayam
96
Terselamatkan
97
Masalah Kay
98
Tangis Kayden
99
Duka yang mendalam
100
Demam
101
Keadaan Nyonya Erina
102
Permintaan maaf Nyonya Erina
103
Tak di inginkan
104
Saling memahami
105
Bertamu setelah menikah
106
Tak di sangka
107
Ulah calon bapak
108
Kejutan untuk Kayden
109
8 bulan
110
Mendadak operasi
111
Triple X
112
Sikap aneh Xavier
113
Kehebohan ketiga bayi
114
Keramaian kediaman Lergan
115
Tingkah Kayden
116
Tingkah yang berbeda
117
Siapa Zeta Mas?
118
Cemburunya Raisa
119
Keributan keluarga kecil
120
Resepsi pernikahan
121
Kado istimewa
122
Hasil testpack
123
Kelegaan Xander
124
Tingkah Xavira
125
Bayi cantik
126
Cinta yang sempurna
127
Bonchap
128
Bonchap 2
129
Cerita baru bulan ini
130
Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!