Seorang anak perempuan dengan seragam sekolah nya tersungkur usai ditampar oleh orang yang diketahui adalah ayah tiri nya.
???
ARGHH!!
???
Dasar anak nggak guna, masih berani kamu minta uang sama saya, hah?!!
???
/ Memegang pipi sebelah kiri
???
T-tapi...
Pria itu menghampiri anak tiri nya yang tersungkur lalu menarik rambut nya agar kembali berdiri, matanya menunjukkan amarah yang besar. Anak itu tak dapat berbuat apa pun, ia terus menangis sesegukan, ia sudah pasrah entah apa yang akan dilakukan ayah tiri nya itu padanya.
???
S-sakit
???
Denger ya! Kalau sekali lagi kamu minta uang ke saya atau apa pun itu saya akan kasih hukuman yang lebih keras dari ini. Paham!!
???
T-tapi kan itu tanggung jawab ayah, kalau ayah nggak ngasih uang gimana Lisya bayar sekolah Lisya. Terus gimana nanti-
???
/ Melepas cengkraman nya di rambut Alisya kemudian berpindah mencengkram kedua bahu Alisya kuat sambil menatap tajam ke arah nya.
???
Apa? Ayah? Denger ya, kamu itu cuman anak tiri dan kita tidak ada hubungan darah, paham?
???
Nyusahin aja. Kalau bisa kamu pergi aja dari rumah ini, saya muak liat muka kamu.
???
/ Pergi meninggalkan Alisya yang masih menangis sesegukan.
.
.
.
Jam menunjukkan pukul 7 pagi. Bel sekolah berbunyi menandakan jam pelajaran pertama akan di mulai. Seluruh siswa berbondong-bondong berlari masuk menuju kelas masing-masing.
KRINGGG!!!
Setelah masuk tahun ajaran baru hari ini adalah hari ke-25 para siswa baru masuk sekolah. Suasana di dalam kelas 7B sudah ramai namun ada dua bangku yang masih kosong. Beberapa siswa di kelas itu yang melihat bangku yang masih belum diisi pemiliknya pun membicarakan si pemilik bangku tersebut.
Joni
Eh liat deh, kok bangku depan masih kosong ya. Udah jam berapa ini? Mereka ini seenaknya aja dateng ke sekolah.
Riko
Bolos kali, nggak peduli juga.
Dea
Ck! ck! Berani-beraninya mereka terlambat hari ini.
Stevani
Gimana kalau kita kerjain aja. Mumpung mereka berdua belum dateng.
Joni
Ide bagus
Joni
/ Tersenyum licik
Riko
Boleh juga
Ke empat anak itu pun diam-diam mengoleskan selai coklat di atas kursi milik kedua anak yang terlambat itu.
Dea
Nah beres deh
Dea
/ Tersenyum licik sambil melihat ketiga temannya
Stevani
Hahaha! Bagus
Riko
Pfftt! Udah yuk kita balik ke bangku masing-masing.
Joni
/ Mengangguk sambil menahan tawa.
Keempat anak itu pun kembali ke tempat duduk masing-masing.
Tak berselang lama seorang anak perempuan masuk ke dalam kelas dengan rambut panjangnya yang sedikit berantakan, ia datang dengan raut wajah yang tidak baik-baik saja. Ia terus berjalan sambil menunduk menuju bangku tempatnya duduk.
Melihat mangsanya datang Dea memberikan kode kepada teman-temannya untuk melihat mangsanya itu terkena jebakan yang mereka buat.
Dea
/ Berbisik
Dea
Sttt!! Guys liat!
Stevani
/ Menahan tawa
Joni
/ Tersenyum jahat
Anak perempuan pemilik bangku itu terkejut ketika melihat bangku tempatnya duduk penuh dengan selai coklat.
???
???
Tak berselang lama seorang anak laki-laki yang juga duduk di samping anak perempuan itu masuk ke dalam kelas. Ia juga sama terkejut nya ketika melihat bangkunya kotor dengan selai.
???
??
???
Apa apaan ini?!
???
Aku juga tidak tahu
Ke empat anak jahil itu terus melihat ke arah dua orang yang mereka jahili sambil menahan tawa mereka.
Dea
Pftt!!
???
/ Melihat ke arah ke empat anak itu dengan tatapan tajam
Dea
/ Terkejut
Stevani
/ Pura-pura memainkan kuku sambil bersiul
Riko
/ Mengalihkan pandangan
Joni
/ Terkejut
???
/ Memasang ekspresi marah
???
/ Ikut melihat ke arah ke empat anak jahil itu
???
Kalian-
Tap!
Tap!
Tap!
Semua siswa seketika melihat ke arah pintu ketika mendengar suara langkah kaki. Ternyata guru sudah datang. Semua siswa pun bergegas duduk di tempat duduknya masing-masing dan bersiap untuk memulai pelajaran pertama menyisakan kedua anak yang bangkunya dilumuri coklat.
Guru
/ Melihat ke arah kedua anak yang masih berdiri
Guru
Kenapa kalian berdua masih berdiri? Duduk!
Kedua anak itu saling menatap satu sama lain. Bingung apa yang harus mereka lakukan dengan tempat duduknya yang kotor.
Riko
Bisul kali pak pan*at nya. Makannya nggak bisa duduk.
Riko menyeletuk membuat seisi kelas menertawakan kedua anak itu.
Guru
Sudah, semuanya diam! Jangan berisik bapak akan memulai pelajaran hari ini. Untuk kalian berdua jika kalian tidak segera duduk maka akan bapak keluarkan dari kelas.
???
B-baik pak
???
Iya pak
Dea
/ Melihat ke arah kedua anak itu
???
/ Mengeluarkan bukunya kemudian merobek beberapa kertas untuk mengelap bangkunya dan juga bangku anak disebelahnya
???
Duduklah walaupun masih belum bersih. Kalau guru melihat kita masih berdiri bisa-bisa kita dikeluarkan dari kelas.
???
T-terima kasih
Keduanya pun duduk di bangku masing-masing kemudian melanjutkan kegiatan belajarnya.
Comments
𝓤𝓽𝓪𝓶𝓲 𝓟𝓾𝓽𝓻𝓲 ★·.·
Hadehh ni orang bau antagonis ini_-
2025-07-01
1
Vay
❤️❤️❤️
2025-07-03
1
𝓤𝓽𝓪𝓶𝓲 𝓟𝓾𝓽𝓻𝓲 ★·.·
Akhirnya update jugaa 😀
2025-07-01
1