Heat Pertama di Sarang Musuh

Roarrhh
Happy reading
Sunoo terjatuh ke lantai dingin saat borgolnya dilepas. Tubuhnya berkeringat, napas berat, kemeja tipisnya lengket menempel di kulit. Heat-nya… sudah aktif penuh.
Alpha mana pun bisa mencium aroma omega yang mekar. Tapi hanya satu alpha di ruangan ini. Dan dia berdiri tepat di depan Sunoo, menatap tajam seperti singa melihat mangsanya.
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
Lihat dirimu. Gemetar, merah, napas tersengal. Dan masih berpura-pura kuat?
sunoo kade
sunoo kade
//Berbisik pelan, marah pada diri sendiri Diam. Aku… gak butuh alpha sepertimu.
Sunghoon menurunkan tubuhnya, berlutut di depan Sunoo. Tangannya menyentuh pipi Sunoo yang panas membara. Suhu tubuh omega itu naik drastis, pupil melebar, aroma pheromone semakin tajam.
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
Tapi tubuhmu butuh aku. Dan kalau kau tak stabil di tengah heat seperti ini…
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
*Ia merapatkan bibir ke telinga Sunoo.* …kau bisa mati, sweetheart.
Sunoo menggeram rendah, tubuhnya lemah tapi pikirannya masih melawan. Namun begitu Sunghoon menyentuh pangkal lehernya—titik sensitif khas omega—lututnya melemas total.
sunoo kade
sunoo kade
(Sial. Kenapa hanya pheromone-nya yang bisa bikin aku setengah gila begini?)
Sunghoon mendekapnya pelan, memeluk dari belakang. Bukan dengan kelembutan, tapi dengan tekanan posesif. Tangan besar itu mengelus garis rahang Sunoo, lalu turun ke dadanya, membuat omega itu menggigit bibir menahan suara.
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
Aku bisa buat kau lega malam ini. Tapi setelah itu, kau harus tetap di sini. Di sisiku.
sunoo kade
sunoo kade
…kau pikir aku mau jadi peliharaanmu?
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
Bukan peliharaan. Milikku. //bisiknya
Dan saat alpha itu mulai mengecup titik heat di tengkuk Sunoo, omega itu tak bisa lagi berpura-pura. Dia menggeliat, menggenggam kuat lengan Sunghoon, tubuhnya membakar.
Heat pertama mereka dimulai bukan dengan cinta… tapi dengan saling menguasai. Dan saat malam semakin larut, hanya suara napas terengah dan desahan tercekik yang memenuhi ruangan gelap itu.
Plok
Plok
Plok
sunoo kade
sunoo kade
Akhhh
sunoo kade
sunoo kade
Ahh pelann sunghh
sunoo kade
sunoo kade
Sunghoonhh
sunoo kade
sunoo kade
Ahh
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
Sunghoon?
Sunghoon mempercepat pinggul nya
sunoo kade
sunoo kade
Ahh!!
sunoo kade
sunoo kade
Ahh pelann sunghoon!!
sunoo kade
sunoo kade
Hiks hiks
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
Panggil aku daddy❄️
sunoo kade
sunoo kade
Ahh
sunoo kade
sunoo kade
Dad-daddyhh
Sunghoon Virelli
Sunghoon Virelli
Hm?❄️
sunoo kade
sunoo kade
P-pelanhhh pelanhh ahh
Sunghoon menghiraukan perkataan sunoo ia terus menggempur sunoo sampai ronde ke 7
LANJUT NANTI~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!