Dibalik Sorotan

Bab 4 - Dibalik Sorotan
---
Pagi itu, aula gedung Haraè dipenuhi kamera media dan tamu undangan.
Seunghee berdiri di dekat dinding, pojok ruangan.
Ia hadir bukan sebagai suami, melainkan tamu VIP.
Di atas panggung, Hyeji berdiri dibawah sorot lampu.
Dengan setelan putih gading, rambut yang disanggul sederhana, dan mikrofon di tangan.
Ia berdiri tegap, tanpa keraguan.
Wajahnya tenang. Tapi suaranya tegas, penuh kepercayaan.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Perempuan tidak harus tampil sempurna untuk disebut kuat.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Tapi jika ada ruang untuk merawat diri...
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Biarlah itu menjadi bentuk penghargaan.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Bukan tekanan.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
...
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Haraè bukan hanya soal kecantikan atau estetika semata.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Ini tentang keberanian.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Keberanian untuk berdiri di depan cermin dan berkata...
Cho Hyeji
Cho Hyeji
"Aku cukup."
Saat pidatonya berakhir, tepuk tangan riuh mengisi aula besar itu.
Kamera memotret sebanyak mungkin sosok yang tengah menjadi perbincangan warganet.
Setelah bertepuk tangan pelan, Seunghee membuka pesan di ponselnya.
💬 Keluarga Lee
Ny. Lee
Ny. Lee
Istrimu luar biasa, Nak.
Ny. Lee
Ny. Lee
Cara dia bicara... sangat elegan.
Tuan Lee
Tuan Lee
Dia mengingatkanku pada mendiang nenekmu.
Ny. Lee
Ny. Lee
Haha. Kamu benar.
Saat Seunghee mendongak, tamu undangan berkerumun.
Beberapa dari mereka berasal dari kalangan eksekutif, investor, media, juga influencer.
Hyeji terlihat anggun dan profesional, menyapa tamu satu demi satu.
Saat pandangan mereka bertemu, Hyeji melangkah pelan menghampirinya.
Tatapan mata, kamera dan bisikan tak bisa mereka hiraukan.
Namun ketika keduanya berdiri berhadapan, dunia menjadi hening.
Seunghee mengangguk dalam sebagai sapaan, dan Hyeji membalas.
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Pidatomu...
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Luar biasa.
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Seperti biasanya.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
/Tersenyum kecil/
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Terima kasih.
Mereka berjalan menepi, menjauh dari kerumunan.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Kamu cukup setia berdiri di sudut ruangan.
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Aku tidak perlu berdiri di tengah.
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Kalau kamu sudah cukup bersinar sendiri.
Mereka menaiki mobil yang sama dalam perjalanan pulang untuk pertama kalinya sejak menikah.
Tidak ada musik.
Hanya suara lalu lintas dan sesekali embusan napas.
Tapi keheningan itu terasa nyaman.
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Apa kamu selalu setenang itu?
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Di depan publik... dan sehari-hari.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Tidak.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Tapi setelah belajar cara berbicara dengan dunia, aku tahu kapan harus diam.
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Dan kapan kamu memilih untuk tidak diam?
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Saat seseorang membuatku merasa cukup berharga untuk didengar.
Pintu penthouse dibuka Seunghee.
Hyeji melangkah masuk, lampu otomatis menyala.
Malam ini, mereka masuk bersama.
Tidak banyak bicara, tapi tidak berjalan menjauh.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Besok giliranmu bersinar.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Dan aku... akan berdiri di sudut ruang.
Mungkin... ini bukan cinta.
Tapi dari sorot mata yang terus bertahan, dan langkah yang setia menemani.
Bisa jadi...
Mereka tak lagi berpura-pura.
---
Bab 4 - Dibalik Sorotan
Written by Vinalaksi.
Terpopuler

Comments

Roxanne MA

Roxanne MA

asik keren bgt hyeji🔥

2025-07-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!