Hidup Satu Atap

Bab 3 - Hidup Satu Atap
---
Matahari menyelinap ke dalam penthouse Seunghee saat terbit.
Pagi pertama sebagai pasangan suami istri.
Hyeji melangkah menuju dapur secara otomatis.
Perempuan itu mengenakan hoodie abu-abu yang sedikit kebesaran.
Ia tidak ingat kapan terakhir kali ia sarapan di rumahnya.
Matanya menangkap dua potong roti panggang yang dioles mentega dan secangkir kopi.
Sama seperti semalam, sticky notes berwarna kuning pucat menempel di atas meja.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
/Mengambil sticky notes/
Cho Hyeji
Cho Hyeji
"Aku berangkat lebih pagi. Maaf belum bisa menyiapkan sarapan yang istimewa."
Cho Hyeji
Cho Hyeji
"Semoga ini cukup mengenyangkan."
Cho Hyeji
Cho Hyeji
"P.S Aku sudah belajar..."
Cho Hyeji
Cho Hyeji
/Tersenyum kecil/
Cho Hyeji
Cho Hyeji
"Kopi dengan gula." /Mengangguk pelan/
Cho Hyeji
Cho Hyeji
/Membuka ponsel/
💬 Suami Lee Seunghee
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Kopinya enak.
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Rotinya?
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Lumayan, lebih baik jika menggunakan selai coklat.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Tapi mentega pilihan yang bagus.
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Tentu 😏
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Aku sudah belajar.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
?
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Kamu melakukan riset?
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Kebiasaan setiap ingin mengakuisisi sesuatu.
'Suami Lee Seunghee' typing...
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Atau...
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Seseorang.
***
Mereka berada di gedung berbeda, ruangan berbeda, dan dunia berbeda.
Namun layar pesan singkat mereka terbuka pada waktu yang hampir bersamaan.
Keduanya menulis sesuatu.
Lalu menghapusnya.
Dan kembali diam.
💬 Suami Lee Seunghee
Cho Hyeji
Cho Hyeji
[UNSENT] Jangan lupa makan siang.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
NovelToon
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Ada di kamarku.
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Kurasa menjadi milikmu.
Lee Seunghee
Lee Seunghee
[UNSENT] Aku suka melihatnya.
***
Pintu penthouse terbuka dengan bunyi pelan.
Seunghee masuk, meletakkan jas dan tasnya dengan rapi di kamarnya.
Ia berjalan ke arah ruang kerja, yang juga merupakan ruang baca.
Saat ia masuk, Seunghee menemukan Hyeji sedang duduk di bean bag area baca dengan laptopnya.
Perempuan itu mengenakan hoodie abu yang sama dengan foto yang dikirim siang tadi.
Hoodie milik Seunghee.
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Masih bekerja?
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Hampir selesai.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
/Melirik Seunghee yang berdiri di depan meja kerja/
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Kamu terlihat lelah.
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Pertemuan dengan klien tidak pernah mudah bukan?
Lee Seunghee
Lee Seunghee
/Berjalan ke bean bag dan duduk di sebelah Hyeji/
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Setuju. /Mengangguk pelan/
Hening.
Tidak ada percakapan yang berlebihan.
Namun juga tidak terdapat kecanggungan.
Diam mereka seperti dua eksekutif yang saling menghargai jeda.
Saat laptop Hyeji ditutup, Seunghee membuka suara.
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Hyeji.
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Apa kamu merasa tidak nyaman?
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Tinggal satu atap dengan pria asing, yang tiba-tiba menjadi suamimu.
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Hidup dibawah sorotan kamera media dan ucapan yang tajam.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Aku sudah cukup dewasa untuk memahami konsekuensi dari pilihanku.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Aku tak masalah.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
...
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Aku punya satu pertanyaan untukmu.
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Silakan.
Lee Seunghee
Lee Seunghee
/Menoleh, menatap Hyeji yang juga menatapnya/
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Jika suatu hari kamu bersikap gegabah?
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Kamu boleh menamparku dengan laporan keuangan.
Lee Seunghee
Lee Seunghee
/Tersenyum kecil/
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Laba rugi, jika ingin.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
/Tersenyum/
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Baiklah.
Atmosfer menjadi lebih ringan dengan candaan yang serius dari Seunghee.
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Kamu... Terlihat nyaman dengan hoodie itu.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Mhm.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Hoodienya cukup hangat di cuaca Seocho yang mulai dingin.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Apakah kamu membutuhkannya?
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Tidak.
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Kamu...
Lee Seunghee
Lee Seunghee
Tidak harus mengembalikannya.
Cho Hyeji
Cho Hyeji
/Mengangguk paham/
Cho Hyeji
Cho Hyeji
Sepertinya terlalu nyaman untuk dikembalikan.
Kadang, kedekatan tidak diukur dari pelukan atau kata “sayang”.
Tapi dari roti tawar yang dibuat sepagi mungkin.
Dan hoodie yang tidak pernah kembali ke lemari asalnya.
---
Bab 3 - Hidup Satu Atap
Written by Vinalaksi.
Terpopuler

Comments

Pacar_piliks

Pacar_piliks

klo ngasih bunga dapet notif enggak sih? pokoknya terima bunga dari aku, sumpah demi apapun aku duka banget sama ceritanya ringan hangat ... sangking senengnya aku susah buat deskripsiin perasaan aku sendiri, semangat trs thorrr😭

2025-06-30

1

elica

elica

suka banget sama alur ceritanyaaa🤩🤩🤩

2025-07-09

1

⌓̈⃝𓆩ImAntifragile𓆪દᵕ̈૩

⌓̈⃝𓆩ImAntifragile𓆪દᵕ̈૩

aku mampir 🌸 baguss bangetttt ceritanya! ditunggu next episodenya, semangat 🌸🌸🌸🌸

2025-06-30

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!