Nama yang Pantas

Untuk menguji penyamarannya. Akbar mendatangi sebuah pemukiman jin yang tengah ramai.

"Hai jin",

"Siapa namamu?",

"Aku baru pertama kali melihat mu di sini",

Ada jin berwujud burung yang menyapa Akbar.

Jin burung itu menyangka Akbar adalah jin. Penyamaran Akbar berhasil dengan sempurna.

Ini lah kali pertama Akbar memperkenalkan dirinya sebagai jin dengan nama yang baru.

Nama yang Akbar dapatkan ketika ia dan anak-anak nya sedang melihat pameran karya seni di alun-alun pada hari Minggu.

Nama itu ada di sebuah brand terkenal yang dibeli oleh kedua anak Akbar yang masih bocah.

"Hai jin",

"Siapa namamu?",

"Aku baru pertama kali melihat mu di sini",

Tanya jin burung berwarna biru berkaki merah dan berparuh merah itu.

"Namaku Leo",

Suara nya berat dan misterius.

"Baik lah Leo",

"Namaku adalah Blues",

"Aku jin pencari bakat",

Burung biru sebesar dara itu memberikan namanya. Dia juga mengaku sebagai pencari bakat.

"Melihat dari postur tubuh mu aku yakin kau pasti jin petarung, bukan begitu?",

"Kau benar aku jin petarung",

"Apa kau begitu hebat Leo?",

"Aku rasa masih banyak jin dan siluman yang lebih hebat dariku", Leo tidak mau sesumbar.

"Bagaimana kalau kau uji kemampuan bertarung mu Leo?",

"Aku bilang tadi aku adalah jin pencari bakat",

"Aku mencari bakat-bakat petarung hebat seperti mu Leo",

"Apakah kau tertarik wahai jin yang berpenampilan tertutup?",

Leo tidak pikir panjang. Ia mengiyakan ajakan Blues si burung biru untuk mengadu kekuatan.

Leo bukan gila kemenangan. Ia hanya ingin menguji sampai sejauh mana kemampuan penyamaran nya ini.

"Apa yang aku dapatkan jika aku ikut dengan mu?",

"Kalau kau bersedia turun tanding kau akan dibayar",

"Kalau kau menang bayaran mu akan semakin banyak",

"Aku bersedia", Leo pun mau.

"Pilihan yang tepat",

"Kau tidak akan menyesal Leo",

"Kalau begitu sekarang juga ayo ikut aku", ajak Blues.

Blues dan Leo meninggal kan pemukiman yang sedang ramai itu.

Mereka berdua menuju ke pemukiman jin yang lain.

Tapi pemukiman jin yang ini tidak seramai pemukiman jin yang sebelumnya.

"Mau kau bawa kemana aku wahai jin burung berparuh merah?",

"Sudah kau tenang saja",

"Sebentar lagi juga sampai",

Blues membawa Leo masuk ke tempat rahasia yang terdapat di pemukiman jin itu.

Melalui sebuah rumah yang sepi.

Di lantai ruang tengah rumah itu ada sebuah pintu masuk.

Pintu masuk yang membawa ke ruang bawah tanah yang begitu luas.

Di ruang bawah tanah itu lah keramaian para warga pemukiman yang sesungguhnya.

Di tempat bawah tanah ini diselenggarakan pertandingan adu kekuatan.

"Bagaimana menurutmu tempat ini?",

Burung Blues harus berteriak untuk bicara kepada Leo karena tempat ini penuh sesak.

Jin-jin dan siluman di sana mengerumuni satu panggung yang mereka sebut dengan pentas kematian.

Karena yang menang di atas ring adu ampuh itu adalah satu yang masih hidup.

"Bagaimana Leo?",

"Apa kau tertarik mencobanya?",

"Kenapa kau tidak bilang kalau aturannya adalah hidup atau mati?",

"Dasar burung licik",

"Sudah terlambat Leo, aku baru saja mendaftarkan nama mu",

"Kau akan bermain sebentar lagi", Blues benar-benar munafik.

Blues menjebak Leo demi uang. Karena siapa yang mendaftar kan satu petarung maka imbalannya sangat menggiurkan.

Leo mau keluar dari tempat ilegal itu. Tapi jika itu dilakukan Leo akan dikejar banyak jin dan siluman panitia penyelenggara karena ia sudah terdaftar.

Dan itu akan mengancam penyamarannya dan mencoreng nama nya di awal-awal kemunculan nya di dunia gaib.

Leo akan bertarung adu ampuh.

*

"Leo",

Setelah sebentar saja menunggu nama Leo dipanggil.

"Leo Leo Leo Leo",

"Leo Leo Leo Leo",

"Leo Leo Leo Leo",

"Leo Leo Leo Leo",

Ramai penonton yang berdesak-desakan pun juga ikut meneriakkan nama Leo.

Mereka semua yang ada di tempat itu juga melakukan taruhan.

Ketika Leo masuk ke dalam arena pertarungan. Semuanya dengan cepat memasang taruhan.

Tidak ada satu pun yang memilih Leo untuk menang. Bahkan juga Blues jin burung yang menjebak Leo masuk ke neraka ini.

Karena yang akan dihadapi oleh Leo adalah salah satu juara bertahan terlama di arena duel hidup atau mati di ruang bawah tanah ini.

Namanya pun dipanggil.

Menjadikan semangat penonton lebih bersemarak lagi.

"Hakur Hakur Hakur Hakur",

"Hakur Hakur Hakur Hakur",

"Hakur Hakur Hakur Hakur",

"Hakur Hakur Hakur Hakur",

Nama lawan Leo adalah Hakur.

Hakur adalah jin siluman Beruang hitam berdada putih.

Jelas Hakur adalah jin siluman petarung yang sudah ulung.

Mata Hakur tinggal satu. Di seluruh badannya banyak terdapat bekas-bekas luka yang mengerikan.

Tubuh Hakur dua kali lipat lebih besar dari pada badan Leo.

Pantas saja tidak ada yang menaruh taruhan untuk Leo.

Pertarungan pun langsung dimulai ketika kedua peserta sudah memasuki lantai pertandingan.

Tanpa wasit dan tanpa peraturan.

Duel satu lawan satu sampai mati.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!