Belum selesai polisi itu bicara, Akira langsung memotong ucapan nya
Akira
"saya tidak akan mengambil jasad nya"
pak pol
"eh? tapi...jika anda tidak mengambil nya, dia akan di makamkan tanpa kerabat"
Akira
"saya tau, dia memang abang saya, tapi saya tidak akan mengambil jasad nya, anda bisa melakukan apapun pada jasad nya"
Akira
(benar, untuk apa aku mengambil jasad b*jing*n yang meninggalkan ku selama 6 tahun, kau tidak perlu mendapat penghormatan, m*ti saja tanpa ada orang yang tau)
setelah mengatakan itu, Akira pun pergi
Akira keluar dari gedung tersebut, namun di perjalanan, seorang polisi memanggilnya
pak pol
"tunggu! dik"
polisi itu menghampiri Akira sambil membawa kotak
pak pol
"saya tau anda memilih untuk tidak mengambil jasad nya karena tidak punya uang, tapi setidaknya terima ini, ini adalah barang-barang terakhir beliau, sebelum beliau meninggal"
Akira
(hah? aku memang tidak punya uang, tapi bukan itu alasan aku tidak mengambil jasad nya)
Akira menerima kotak tersebut
Akira
"sebenarnya saya tidak butuh ini, tapi, terimakasih pak"
pak pol
"jaga diri anda baik-baik"
akira mengangguk lalu berjalan pergi
Akira berjalan sambil membawa kotak berisikan barang abang nya
Akira
(barang-barang ini tidak ada gunanya untuk ku, huhh dari dulu dia selalu saja menyusahkan ku, aku bahkan tidak sedih atas kematian nya, dia hanya ba*ing*n bod*h yang sok kuat)
jalan yang sepi, hanya ada beberapa mobil yang lewat sedari tadi
Dia duduk di tanah dan meletakkan kotak itu di samping nya
Akira
"siapa sangka baj*ng*n seperti nya akan m*ti karena kecelakaan"
Akira
"kau pasti menikmati hidup dengan senang selama ini,dasar orang sok kuat, pada akhirnya kau m*ti lebih dulu"
Akira
"b*doh.. kau memang pantas m*ti"
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
tringg... tringg...
terdengar suara notifikasi pesan handphone, ternyata itu berasal dari kotak yang Akira bawa
dia membuka kotak tersebut, handphone Ryouta terus berbunyi tringg... tringg... banyak notifikasi pesan yang masuk ke handphone nya
Akira membuka semua notifikasi tersebut, hingga dia menemukan sebuah grup chat bernama 'Diskusi M.L'
°°°°°°° Diskusi M.L °°°°°°°
Kenji¹
"boss, bagaimana dengan liburan anda?"
Sinji
"tidak usah pikir kan tentang geng make, besok kami akan menyerang mereka"
Hiroto³
"kami akan menghancurkan mereka semua, jadi boss tidak perlu turun tangan"
Satoru²
"kita perlu memikirkan strategi untuk itu, tapi saya sudah memikirkan nya"
Kaito⁴
"untuk apa, aku sendiri saja sudah cukup hahaha"
Satoru²
"kau percaya diri sekali Kaito"
Kaito⁴
"tentu saja mereka hanya kelas teri"
Akira
(ini..geng yang di buat bang Ryou kah?)
Akira mengirim pesan chat di grup tersebut dengan menggunakan handphone abang nya
Akira
"maaf, tapi pemilik handphone ini sudah meninggal"
Kaito⁴
"hahah boss sedang bercanda rupanya"
Sinji
"boss selalu saja begitu"
Satoru²
"saya hampir tertipu, tapi selera humor anda tidak buruk boss"
Kenji¹
"aku tidak suka jika boss bercanda begitu, itu membuat ku takut"
Akira
(dasar orang-orang b*doh)
akira mengirim pesan lagi
Akira
"saya tau kalian semua pasti tidak akan percaya, kalau begitu datang lah ke jembatan cis*mang sekarang juga"
setelah itu, tidak ada balasan pesan dari mereka lagi
Akira
(mereka mengabaikan ku? sudah aku duga, mereka orang-orang b*doh)
Akira menaruh kembali handphone di dalam kotak dan pergi meninggalkan kotak tersebut
Akira
(biarkan saja di sini, lagipula aku tidak membutuhkan nya, anggap aja barang wakaf)
••••••••••••••••••••
••••••••••••••••••••
Sesampainya di rumah
Akira
(Kira-kira siapa ya yang bakal ngambil barang bang Ryou?)
Akira
(kalau di pikir-pikir, sayang juga kalau di tinggalin gitu aja)
Akira
"tau ah..mending tidur"
Akira pun tidur 😴😴😴
05:22
🔔
bel rumah Akira berbunyi
Akira
"uhh 5 menit lagi"
gumam Akira yang tengah tidur
🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔
suara bel nya malah semakin keras hingga membuat tidur Akira sangat terganggu
Akira
"siapa sebenarnya ini?!! gangguin orang tidur aja!!"
dengan emosi, Akira bangkit dari kasur nya, berjalan ke arah pintu
Akira
(gue yakin, ini si kiyoki curut g*la itu)
saat Akira membuka pintu, dia melihat 5 orang pria berdiri di luar
mereka berlima mengenakan jas hitam juga masing-masing mengendarai satu motor
tubuh yang tinggi, kekar dan berotot juga tatapan yang mengintimidasi, membuat Akira terdiam seketika
[ekspresi kaget]
Satoru²
(bukan nya takut, dia malah melotot pada kami, cukup menarik)
Kaito⁴
(wahh lihat ekspresi nya itu, dia benar-benar membuat ku bersemangat)
Sinji
(sebenarnya aku tidak berharap banyak karena dia hanya anak SMA, tapi seperti nya dia bukan anak SMA biasa)
Hiroto³
(buah jatuh tak jauh dari pohon nya, dia berani seperti boss)
Comments