Sepulang kampus Chelsea pergi ke sebuah restoran di sekitar jalan Westwood. Dia memang selalu pergi ke sebuah restoran bernama Barney's Beanery sepulang kuliah. Namun dia pergi kesana bukan untuk makan tapi untuk bekerja. Chelsea bekerja setiap kali kuliahnya selesai, dia hanya libur di hari minggu. Orang tua Chelsea meninggal ketika dia berusia 12 tahun, jadi dia sudah terbiasa bekerja untuk memenuhi kebutuhannya.
(Barney's Beanery)
Saat akan menyiapkan makanan untuk di antar ke meja pelanggan, Chelsea di kejutkan dengan dering ponselnya. Mereka berbicara bahasa inggris
"Halo, ada apa?" Tanya Chelsea yang ternyata mendapat telepon dari Meghan.
"Nanti mau di jemput jam berapa? Jangan lupa pembicaraan kita kalau kau akan menginap dirumahku." Ucap Meghan dari sambungan telepon.
"Kau bisa menjemputku jam 9 malam." Jawab Chelsea sambil menata pesanan di nampan dengan kepala miring ke samping mengapit teleponnya.
"Baiklah sampai jumpa." Ucap Meghan yang memutus sambungan teleponnya. Chelsea lalu melanjutkan pekerjaannya hingga tak terasa sudah jam 9 malam. Restoran itu sudah tutup dan Chelsea terlihat sedang menunggu di depan resto itu sambil mengunyah burger yang di dapatkannya dengan gratis karena membuat sendiri dari sisa bahan yang belum habis.
Ketika sedang asik makan, tiba-tiba sebuah mobil yang di kenalinya berhenti di depan resto itu. Chelsea masuk lalu duduk di belakang karena ingin meluruskan kakinya yang pegal.
"Capek ya Chel." Ujar Meghan sambil melirik ke arah kaca spion mobilnya.
"Kerja itu gak ada yang gak cape." Tutur Chelsea "Oh iya nih ada pizza spesial karena aku yang memasaknya sendiri. Kau bisa memakannya saat sudah di rumah." Ucapnya sambil menyodorkan pizza yang ternyata sudah di bungkus kantong plastik khas toko Barney's Beanery lalu meletakkan nya di kursi samping Meghan.
Meghan menerimanya dengan mata berbinar, dia memang suka semua makanan Chelsea karena Chelsea sangat pintar memasak. Chelsea akan selalu masak di rumahnya setiap kali menginap lalu membuat makanan favoritnya
Mobil Meghan memasuki sebuah rumah mewah di kawasan California. Dia memarkirkan mobilnya sembarangan lalu mengajak Chelsea setelah meminta pada satpam untuk meletakkan mobilnya di garasi.
(Meghan house)
Saat sudah masuk di dalam rumah, orang tua Meghan terlihat sedang menuruni tangga lalu menghampiri Chelsea dan Meghan yang hendak ke dapur untuk menghangatkan pizza. Mereka berbicara bahasa inggris.
"Ternyata ada Chelsea di rumah. Kamu apa kabar Chel?" Tanya Gabbie ibu Meghan sambil tersenyum ramah melihat sahabat anaknya itu.
"Baik, Tante sama om gimana?" Ucap Chelsea balas tersenyum.
"Sama kok kita baik." Jawab Gibran ayah Meghan.
"Mah pah kita makan pizza dulu yuk. Nih Chelsea bikinin pizza lho." Ucap Meghan sambil memperlihatkan dua kantong pizza. Dia kemudian menyuruh pembantunya untuk menghangatkan pizza itu.
Merekapun akhirnya makan bersama di meja makan sambil mengobrol ringan.
"Masakankamu emang selalu enak ya Chel." Ucap Gabie. Chelsea hanya tersenyum mendengarnya .
"Iya gak kaya Meghan yang masak air aja sampe gosong." Kata Gibran sambil terkekeh. Chelsea dan Gabbie ikut tertawa sedangkan Meghan hanya bisa mendengus kesal.
Setelah selesai makan Gabbie dan Gibran pamit pada Meghan dan Chelsea karena mereka akan pergi ke Mexico malam ini. Meghan mencium pipi kedua orangtuanya lalu mengajak Chelsea naik ke lantai 2 menuju kamar Meghan.
Malam itu ketika Meghan sudah tertidur, Chelsea masih setia dengan laptopnya dia terlihat sedang mengerjakan tugas terkait materi Cyber Terorisme dari mata kuliah jurusan Intelligence Agent. Saat hampir selesai dia membuka aplikasi google lalu mengetik Central Intelligence Agency di laman pencarian. Di layar laptopnya terlihat sebuah gambar logo berbentuk bulat dengan sebuah gambar burung elang.
Chelsea tersenyum tipis melihat logo agensi yang selalu menjadi motivasi belajar nya. Dia kemudian beranjak dari meja belajar berwarna pink milik Meghan lalu mematikan lampu dan membaringkan tubuhnya di sebelah sahabatnya yang sudah terlelap itu.
"Selangkah demi selangkah." Gumamnya lalu tertidur pulas di kegelapan malam menyisakan sinar bulan yang tertutup awan.
Picture from: Pinterest
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Muftaminah Aufar
iye.. kan kita juga tau .. kaga mungkin pake bahasa ngapak
2023-03-26
1
Alexandra Juliana
Kenapa juga selalu ada keterangan "mereka berbicara Bahasa Inggris"
2023-02-24
0
Kaje
Kisah ceritanya menarik. Aku juga belajar nulis Kak. Mampir ya, di Novelku...
2023-02-12
0