Ratih menyuruh ibunya beristirahat,dia takut jika ibunya terlalu memikirkan masalah tersebut akan memperburuk keadaannya..
Ratih:"Ibu...ibu istirahat saja,,ibu jangan terlalu memikirkan aku..ibu tenang saja aku pasti bisa membawa ibu berobat."ucap ratih meyakinkan ibunya.Ibunya menganggukkan kepala sembari tersenyum kepada Ratih.Dia pun berpamitan kepada ibunya untuk pergi ke pasar melanjutkan berdagang.
Ratih:"Ibu ..ibu istirahat saja ,,aku akan pergi ke pasar untuk berjualan sayur...aku akan lebih giat bekerja agar lebih banyak menghasilkan uang untuk berobat ibu."
Ibu Ratih:"Iya sayang...hati-hati di jalan ya...cepat pulang ya nak.."ucap ibunya
Ratih:"Iya bu...ibu istirahat ya...!"ucap ratih sambil mencium ibunya dan bergegas pergi ..
Sebenarnya Ratih tidak tega meninggalkan ibunya sendirian di rumah dengan keadaan ibunya seperti itu.Tetapi dia tidak punya pilihan lain.Kalau dia tidak bekerja,lalu siapa yang akan mencari uang untuk pengobatan ibunya.Sedangkan ayahnya tidak perduli sedikitpun dengan keadaan keluarganya.
Ratih pun segera bersiap_siap pergi ke pasar karena bari semakin siang.
Siang hari pun berlalu,,,sore itu Ratih pun pulang ke rumah.
UHUKKK...uhukkkkkkk....
Terdengar suara ibunya yang sedang batuk dan Ratih segera menghampiri ibunya
Ratih:"Ibu..ibu tidak apa_apa..?"tanya ratih kepada ibunya sembari mengambilkan air minum kepada ibunya.
Ibu Ratih:"Dada ibu terasa sakit sekali nak.."sahut ibunya dan sesekali batuk...
Ratih pun semakin panik melihat keadaan ibunya yang semakin hari semakin memburuk.Dia membaringkan ibunya dan segera pergi kerumah tetangganya dan memberitahu bahwa ibunya sedang sakit dan dia akan pergi sebentar.Dia meminta tetangga itu untuk menemani ibunya di rumah selama dia pergi.
Ratih pergi terburu_buru,entah kemana dia akan pergi.Di dalam hati dan fikirannya hanya bagaimana caranya agar dia segera mendapatkan uang untuk pengobatan ibunya.Dia sangat bingung harus kemana dia pergi untuk mencari pinjaman uang.Tiba_tiba dia terfikir untuk ke rumah kerabat ibunya.Dia pun segera pergi ke rumah kerabat ibunya tersebut.Ratih pun tiba di depan sebuah rumah..
Tokkk..tokkkk...tokkkk
Datang seorang wanita dan membukakan pintu...yang tak lain adalah bibi Ratih.
"yaaaa .."sahut wanita itu sembari membuka pintu.
"bibi....,,"ucap Ratih
Wanita itu pun mempersilahkan Ratih untuk masuk ke dalam rumahnya.Di sana Ratih menceritakan tujuan dia datang ke sana
Ratih:"Bibi ...ibuku saat ini sedang sakit..bisakah aku meminjam uang kepada bibi untuk pengobatan ibu?"ucap Ratih sambil mata berkaca_kaca.
Bibinya pun terkejut mendengar ucapan Ratih..
"memang ibumu sakit apa?"tanya wanita itu.
Ratih:"ibu sudah sakit sejak lama..dan kami tidak punya uang untuk pengobatan ibu."jawab ratih sambil menundukkan kepala dan mata berkaca_kaca.
Ratih:"Dan saat ini keadaan ibu semakin memburuk."lanjutnya
Mendengar ucapan Ratih bibinya pun juga merasa sedih,dia kasihan melihat gadis itu.Dia tau bagaimana keadaan keluarga itu,dan bagaimana ayah Ratih yang setiap harinya hanya bermain judi dan mabuk-mabukan.Dia pun beranjak dari kursi untuk pergi ke kamarnya.Tak lama kemudian di pun keluar sembari membawa sedikit uang .Dia memberikan uang tersebut kepada Ratih.
"Ratihhh...bibi hanya punya sedikit uang ..bibi hanya bisa membantumu segini."ucap wanita itu sembari memberikan beberapa lembar uang kepada Ratih.
"Pakailah untuk berobat ibumu"lanjut wanita itu.
Ratih pun menerima uang tersebut karena dia memang benar-benar membutuhkannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments