Mati Keracunan

"Uhuk, uhuk, uhuk ...."

Zhi Yi tiba-tiba bangun dari tidurnya dengan nafas yang terasa sesak, dia bahkan berusaha keras memuntahkan isi perutnya.

Namun, tidak ada setetes pun cairan yang ingin keluar dari perutnya meski dia sudah mengorek-ngorek mulutnya.

Zhi Yi justru merasa tenggorokannya sangat kering hingga sedikit menyakitkan, dia pun berdehem berkali-kali hanya untuk meredakan rasa tak nyamannya.

"Nona, kamu sudah bangun." Songshu mendekati Zhi Yi dengan senang hati, dia juga memberikan segelas air pada gadis itu. "Nona, minum dulu."

Zhi Yi menatap Songshu dengan takjub, dia tidak menyangka akan memiliki pelayan yang begitu peka pada kehidupannya di zaman kuno ini.

Tapi tunggu dulu ....

Zhi Yi tiba-tiba teringat sesuatu ....

Bukankah seharusnya aku sudah mati keracunan?

Zhi Yi tidak bisa menahan diri untuk tidak mengajukan pertanyaan, "Songshu, kenapa aku masih di sini?"

"Nona, memangnya kamu mau ke mana lagi?" Songshu berbalik bertanya dengan ekspresi bingung. 'Kenapa Nona jadi aneh setelah tidur tiga hari tiga malam?'

"Songshu, apa yang terjadi padaku? Bukankah seharusnya aku dikubur bersama Pangeran Xu? Siapa yang menyelamatkan aku dan membawaku pulang? Apa Selir Liu bersedia membebaskan aku?"

Semakin lama, Songshu semakin bingung dengan runtutan pertanyaan Zhi Yi.

Meski demikian, dia dengan cepat menutup mulut Zhi Yi. "Nona, tidak boleh bicara sembarangan."

Kemudian, Songshu dengan sabar menjelaskan apa yang terjadi pada Zhi Yi. "Nona, tiga hari lalu kamu tidak sengaja tersandung dan terjatuh ke Kolam Teratai. Akibatnya, kamu pingsan selama tiga hari tiga malam dan baru bangun sekarang."

Jatuh ke air?

Pingsan?

Kenapa aku tidak ingat kapan aku pergi ke Danau Teratai dan terjatuh?

Zhi Yi mengerutkan keningnya dengan heran, perasaan tidak senang pun menyelimuti ketika dirinya tidak memiliki lebih banyak kesan tentang pemilik tubuh asli.

"Songshu, Pangeran Xu benar-benar tidak mati, kan?" Zhi Yi tetap bertanya meski sudah dilarang, dia hanya ingin memastikan sesuatu.

"Nona!" Songshu membelalakkan matanya, dia sangat ketakutan atas kata-kata yang diucapkan oleh sang majikan. "Kamu bisa dituduh memberontak karena mengucapkan omong kosong tentang hidup dan mati Pangeran Xu."

Melihat ketakutan yang terlukis jelas di wajah Songshu, Zhi Yi tahu bahwa Pangeran Xu tidak mati. Itu sebabnya, dia juga masih hidup!

Sekarang, Zhi Yi semakin yakin dengan pemikiran yang tiba-tiba melintas di otak kecilnya.

'Aku terlahir kembali!' Zhi Yi berteriak kaget di dalam hatinya.

Setelah terdiam untuk beberapa saat, Zhi Yi kembali mengajukan pertanyaan sambil menatap sang pelayan. "Songshu, berapa lama lagi pernikahanku dengan Pangeran Xu?"

"Menjawab Nona, itu dua minggu lagi."

Mendengar itu, Zhi Yi menghela nafas panjang sambil menggulingkan kepalanya tanpa daya. 'Hah, tidak cukup melintasi waktu, aku juga dihidupkan kembali? Tuhan benar-benar terlalu lihai mempermainkan takdirku!'

Meski begitu, Zhi Yi sangat bersyukur karena Tuhan mendengarkan harapan terakhirnya.

Entah melintasi waktu atau dihidupkan kembali, ini pasti cara Tuhan menyayangiku!

Aku harus menggunakan kesempatan ini untuk mengubah takdir burukku!

'Tapi apa yang bisa aku lakukan?' Zhi Yi mencoba memutar otaknya untuk memikirkan jalan keluar dari masalah yang tengah dia hadapi saat ini.

Bagaimanapun, dia tidak mungkin hanya duduk diam menanti kematiannya dua minggu lagi!

'Melarikan diri juga tidak akan berhasil." Zhi Yi ingat pengalaman hidup pemilik asli yang melakukan pelarian secara sia-sia. 'Selama aku masih tunangan Xu Dingfei, aku akan tetap dikubur bersamanya ketika dia mati.'

'Kalau begitu, aku harus memutuskan pertunangan dengannya!'

Begitu ide tersebut terlintas di kepalanya, Zhi Yi mengangguk dengan antusias. 'Aku harus bertemu dan bicara dengannya.'

"Nona, apa yang kamu pikirkan?" Songshu menatap Zhi Yi dengan tatapan aneh seolah-olah tengah berhadapan dengan wanita gila. "Nona, apakah saya harus memanggilkan tabib untukmu?"

Songshu pikir, kepala Zhi Yi kemasukan air hingga otaknya agak bermasalah.

"Tidak perlu." Zhi Yi segera menolak dan beranjak dari atas ranjang. "Katakan padaku, di mana paviliun Pangeran Xu."

"Nona, kamu tidak tahu di mana Pangeran Xu tinggal?" Songshu tidak bisa menahan keterkejutannya, dia juga merasa Zhi Yi semakin aneh.

Selama tinggal di Kediaman Bangsawan Pingyan, Zhi Yi tidak pernah melewatkan walau sehari saja untuk mengunjungi Pangeran Xu di paviliunnya.

Kenapa Nona tiba-tiba tidak tahu di mana Pangeran Xu tinggal?

Zhi Yi melambaikan tangannya, dia tertawa canggung saat mencoba membuat penjelasan acak pada Songshu. "Bukankah itu karena aku jatuh ke air sebelumnya? Saat bangun, aku melupakan beberapa hal."

Dia bukannya lupa, tetapi benar-benar tidak tahu.

Jangankan tempat tinggal Pangeran Xu, dia bahkan tidak tahu di mana letak Danau Teratai tempatnya tenggelam beberapa hari lalu.

Lebih parahnya lagi, Zhi Yi tidak tahu bagaimana wujud Pangeran Xu, calon suaminya sendiri.

Mendengar itu, Songshu tentu saja langsung khawatir. "Nona, biarkan tabib memeriksamu."

"Jangan khawatir, aku baik-baik saja." Zhi Yi menatap Songshu dengan sungguh-sungguh. "Aku hanya ingin menemui Pangeran Xu, ada beberapa hal yang harus aku bicarakan dengannya."

Melihat ekspresi Zhi Yi, Songshu juga tidak ingin memaksa sang nona untuk memeriksakan tubuhnya pada tabib.

Hanya saja, dia tidak bisa tidak mengkhawatirkan Zhi Yi sehingga menawarkan bantuan untuk gadis itu. "Nona, biarkan saya mengantarkanmu ke sana."

***

"Di mana tempat tinggalnya? Kenapa begitu jauh dari halaman barat?" Zhi Yi mengerutkan keningnya, dia pikir Pangeran Xu pastilah tinggal tidak jauh dari Paviliun Utama yang terletak di halaman barat.

Ternyata, dia salah!

Dia bahkan masih tidak bisa menemukan tempat tinggal Pangeran Xu setelah lebih dari setengah jam berkeliling di dalam Kediaman Bangsawan Pingyan.

Pada akhirnya, Zhi Yi hanya berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya yang memburu.

"Rumah besar ini sangat luas, aku juga tidak memiliki handphone dan kompas." Saat berbicara, Zhi Yi juga meraup udara sebanyak-banyaknya seperti ikan yang baru saja terjatuh dari aquarium.

Di zaman modern, kedua benda itu akan sangat berguna pada situasi seperti sekarang ini.

Sayangnya, dia tidak memiliki keduanya.

"Hufttt ...." Zhi Yi menghembuskan nafasnya dengan kasar, cukup menyesali keputusannya yang tidak menerima tawaran Songshu.

Dengan kepercayaan dirinya yang setinggi langit, dia yakin bisa menemukan tempat tinggal Pangeran Xu hanya dengan mengetahui namanya saja.

Tidak disangka, Kediaman Bangsawan Pingyan sangat-sangat luas.

Sepertinya, lebih luas dari sebuah desa dan Zhi Yi sangat kelelahan setelah berkeliling.

Meski begitu, dia tidak menyerah dan kembali berjalan setelah merasa cukup beristirahat.

"Mungkinkah ada di sana?" Zhi Yi melihat ke depan dan berjalan hingga tanpa sadar dia telah keluar dari kediaman melalui halaman belakang.

Di sana, terdapat sebuah kolam yang di kelilingi bebatuan besar.

Tidak hanya itu, ada juga dua orang dewasa yang memakai jubah hitam untuk menutupi sekujur tubuh mereka dan berbicara dengan suara pelan.

"Sangat susah mendapatkan obat ini, kamu harus menggunakannya dengan baik!"

Penasaran, Zhi Yi mendekat dan bersembunyi di dekat batu hanya untuk mencuri dengar pembicaraan mereka.

"Dengan obat ini, kamu tidak perlu khawatir karena tidak akan ada yang tahu Xu Dingfei mati keracunan."

Zhi Yi sangat terkejut, dia pun dengan refleks menutup mulutnya sendiri agar tidak mengeluarkan suara.

"Siapa yang ingin membunuh Xu Dingfei?"

Meski agak takut, rasa penasaran Zhi Yi lebih mendominasi sehingga dia melangkah maju hanya untuk memastikan siapa dua sosok di tengah kegelapan itu.

Namun, belum sempat dia melihat wajah kedua orang itu, mulutnya tiba-tiba dibekap dari belakang dan dia bahkan diseret pergi dengan paksa.

Seketika, bola mata Zhi Yi membesar bersamaan dengan rasa panik yang langsung menyerangnya.

Dia mencoba yang terbaik untuk melepaskan diri, tetapi orang di belakangnya terlalu kuat sehingga dia tidak punya kesempatan untuk melarikan diri.

Zhi Yi memejamkan matanya, dia pikir ini akan menjadi akhir baginya karena mendengarkan yang seharusnya tidak dia dengar. 'Ya Tuhan, apa lagi ini? Apa kali ini aku akan mati dengan cara yang berbeda?'

Episodes
1 Tangkap Wangfei!
2 Mati Keracunan
3 Dia Mati Muda
4 Hantu atau Manusia?
5 Kamu Cemburu?
6 Nona, Apa Yang Membuatmu Marah?
7 Membatalkan Pernikahan Mereka
8 Zhi Yi Sakit Hati
9 Aku Kalah Lagi
10 Tidak Tega Kehilanganmu
11 Jangan Pernah Melepasnya Lagi
12 Apa Kamu Menyukainya?
13 Jangan Pernah Bermimpi!
14 Bunuh Saja Aku
15 Merusak Rencanaku
16 Jasa Atas Kematian Tragisnya!
17 Lebih Waspada Terhadap Selir Liu
18 Apa yang Salah?
19 Membunuh Pangeran Xu
20 Jadi, Di Sini Konspirasinya
21 Menemukan Pelaku dan Bukti
22 Mempercayakan Hidupmu Padaku
23 Seret Dia Ke Sini!
24 Pukul Dia Sampai Mati
25 Kehadiran Putra Langit
26 Memakai Cara Licik
27 Metode Kejam Selir Liu
28 Menyingkirkan Duri Di Matanya
29 Tidak Pantas Mendapat Kepercayaanmu?
30 Apa Kamu Akan Percaya?
31 Kamu, Bukan Dia!
32 Kamu Membuatku Tidak Bisa Bernafas
33 Aku Ingin Melindungi Kekasihku
34 Dia Takut Aku Mati
35 Kakak Zhi Yi, Lama Tidak Bertemu
36 Lautan Api Cemburu
37 Menginginkan Tahta atau Tidak?
38 Sangat Menyakitkan!
39 Merayu Pangeran Xu
40 Ramuan Cinta
41 Kenapa Panas Sekali?
42 Disesatkan Oleh Rumor
43 Menghabisi Zhi Yi
44 Sangat Malu!
45 Bersekongkol Melawanku
46 Tidak Punya Otak
47 Bunuh Saja
48 Wanita Yang Ditinggalkan
49 Gila Harta Dan Tahta
50 Reputasinya Akan Hancur
51 Dia Diracuni oleh Ayahnya Sendiri!
52 Meninggal Mendadak
53 Pangeran Xu Meninggal
54 Siapa Pembunuhnya?
55 Apa Kamu Mencurigainya?
56 Pangeran Xu mati Dalam Tidur
57 Racun Bening
58 Apa Yang Terjadi?
59 Benar-benar Menyedihkan!
60 Kamu Milikku (Tamat)
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Tangkap Wangfei!
2
Mati Keracunan
3
Dia Mati Muda
4
Hantu atau Manusia?
5
Kamu Cemburu?
6
Nona, Apa Yang Membuatmu Marah?
7
Membatalkan Pernikahan Mereka
8
Zhi Yi Sakit Hati
9
Aku Kalah Lagi
10
Tidak Tega Kehilanganmu
11
Jangan Pernah Melepasnya Lagi
12
Apa Kamu Menyukainya?
13
Jangan Pernah Bermimpi!
14
Bunuh Saja Aku
15
Merusak Rencanaku
16
Jasa Atas Kematian Tragisnya!
17
Lebih Waspada Terhadap Selir Liu
18
Apa yang Salah?
19
Membunuh Pangeran Xu
20
Jadi, Di Sini Konspirasinya
21
Menemukan Pelaku dan Bukti
22
Mempercayakan Hidupmu Padaku
23
Seret Dia Ke Sini!
24
Pukul Dia Sampai Mati
25
Kehadiran Putra Langit
26
Memakai Cara Licik
27
Metode Kejam Selir Liu
28
Menyingkirkan Duri Di Matanya
29
Tidak Pantas Mendapat Kepercayaanmu?
30
Apa Kamu Akan Percaya?
31
Kamu, Bukan Dia!
32
Kamu Membuatku Tidak Bisa Bernafas
33
Aku Ingin Melindungi Kekasihku
34
Dia Takut Aku Mati
35
Kakak Zhi Yi, Lama Tidak Bertemu
36
Lautan Api Cemburu
37
Menginginkan Tahta atau Tidak?
38
Sangat Menyakitkan!
39
Merayu Pangeran Xu
40
Ramuan Cinta
41
Kenapa Panas Sekali?
42
Disesatkan Oleh Rumor
43
Menghabisi Zhi Yi
44
Sangat Malu!
45
Bersekongkol Melawanku
46
Tidak Punya Otak
47
Bunuh Saja
48
Wanita Yang Ditinggalkan
49
Gila Harta Dan Tahta
50
Reputasinya Akan Hancur
51
Dia Diracuni oleh Ayahnya Sendiri!
52
Meninggal Mendadak
53
Pangeran Xu Meninggal
54
Siapa Pembunuhnya?
55
Apa Kamu Mencurigainya?
56
Pangeran Xu mati Dalam Tidur
57
Racun Bening
58
Apa Yang Terjadi?
59
Benar-benar Menyedihkan!
60
Kamu Milikku (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!