Transmigrasi Dan Memilih Untuk Bertahan Denganmu
Bab 4
Dhevan menggendong istrinya ala bridal menuju kamar mereka.
Sheraphina
Aarrghh... Terima kasih... Aku baik-baik saja... Kamu sudah boleh pergi... *ketus memalingkan wajah
Dhevan Liem
*memperhatikan tubuh istrinya
Dhevan Liem
'Aku baru menyadarinya, dia sedang menggodaku kah?
Dhevan Liem
Sayang... *mendekat
Sheraphina
'Cih, kuda jantan tetaplah kuda... Dia tidak tahan juga akan godaan... Baguslah... Kamu pikir aku berdandan seperti ini hanya untuk pajangan? heh── tentu tidak, Sayang!
Sheraphina
Kenapa? *menghindar
Sheraphina
Bukankah kamu ada urusan... *mendorong Dhevan namun membusungkan dada
Dhevan Liem
*menelan ludah
Sheraphina
Kalau begitu, silahkan keluar... ❄
Dhevan Liem
Heh... Apa kamu sedang merajuk? *mengejek
Sheraphina
Tidak... *membuang wajah
Sheraphina
Aku lelah... Silahkan anda keluar── aaarghh...
Dhevan Liem
*menindih tubuh Shera
Dhevan Liem
Aku baru sadar, kita sudah lama tidak melakukannya...
Sheraphina
*terlihat ketakutan
Dhevan Liem
Sayang... *membelai paha mulus Shera
Sheraphina
Ponsel anda bunyi... Sepertinya, ada yg sedang membutuhkan kehadiran anda sekarang juga... *mengejek
Dengan cepat Dhevan bangkit dan menghubungi seseorang.
Dhevan Liem
Kamu urus Yerin, hm...
Dhevan Liem
Ada asistenku yg urus...
Sheraphina
'Cih, dalam ceritanya kamu jelas-jelas pergi meninggalkan Shera dan memilih mengunjungi kelinci gatalmu itu...
Dhevan Liem
Sampai dimana tadi kita sayang?
Sheraphina
Aarrghh... *melenguh
Dhevan Liem
*menciumi bibir Shera
Sheraphina
Hmmm... Hmmm... *menikmati ciuman Dhevan
Tak lama keduanya memadu kasih di tengah malam yang sunyi. Hanya ada bunyi peraduan kulit tubuh mereka juga erangan keduanya.
Shera bangkit dan menyadari dia sendirian disana.
Sheraphina
Heh... Ternyata, saat ini aku masih berekspektasi jauh... *smirk
Sheraphina
Aarrh... *merintih
Sheraphina
Padahal aku cuma berbaring dan menerima kebrutalannya!!
Sheraphina
Bagaimana bisa tubuhku seperti patah dimana-mana... Huhu
Sheraphina
Kamu menyedihkan Sheraphina...
Perlahan Shera berusaha bangkit dan membersihkan dirinya.
Di dalam bak mandi Shera tengah berpikir keras.
Sheraphina
Aku coba ingat-ingat... Alurnya aku akan bertemu cowok ganteng lainnya... *smirk
Sheraphina
Baiklah... Aku akan terus melanjutkan cerita, jika merugikan aku ubah jika menyenangkan aku lanjuuut! *riang
Shera keluar kamar, dia sudah bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.
Asisten Guan
Selamat pagi, Nyonya... *menunduk hormat
Asisten Guan
Pagi tadi Tuan Liam menyuruh saya menyerahkan hadiah ini untuk anda.
Asisten Guan
Semuanya koleksi terbaru dan hanya satu-satunya di dunia...
Asisten Guan
Semua Tuan berikan untuk anda... *tersenyum
Sheraphina
Ya... Terima kasih... Kamu sudah boleh keluar... ❄
Asisten Guan
Baik, Nyonya...
Asisten Guan
Jika ada hal lainnya, anda bisa menghubungi saya...
Sheraphina
Hm, *mengangguk anggun
Tak lama asisten khusus suaminya itu keluar dan menyisakan dua kotak perhiasan serta giok yang benar-benar menyilaukan mata Shera.
Sheraphina
՞⸝⸝ᵒ̴̶̷ 𓈞 ᵒ̴̶̷⸝⸝՞
Sheraphina
Ini sungguh tidak kuduga... Sayang-sayangkuuu... *mengendus permata
Sheraphina
Sayangnya... Aku harus berpisah dengan kalian...
Comments