BAB 4 Memuji Wanita Lain

Aku memutuskan untuk memberi maaf atas apa yang telah dilakukan Mas Dani. Demi putri ku Kinara aku berusaha kuat meskipun hati terasa sakit karena merasa tak dihargai oleh suami ku sendiri. Dalam hati besar harapan ku bahwa suami yang masih kucintai sepenuh hati bisa berubah demi anaknya.

Satu hal yang tak pernah aku pikirkan setelah mengambil keputusan untuk memaafkan kesalahan fatal yang telah dilakukan Mas Dani adalah diri ku sendiri. Tanpa kusadari,semenjak mendapatkan bukti perselingkuhan Mas Dani,diri ku hidup dalam ketakutan. Merasa was-was ketika suami ku keluar pergi bekerja. Pikiran negatif terus menghantui dan membuat ku tersiksa. Aku takut Mas Dani diam-diam menemui selingkuhannya dan kembali menjalani hubungan. Atau mungkin saja meskipun telah putus bersama Linda,suami ku itu mencari wanita lain.

Dan inilah aku sekarang. Hidup dalam ketakutan yang menyiksa dan kehilangan rasa percaya diri serta rasa percaya pada suami ku sendiri. Kecurigaan demi kecurigaan terus menghantui diri ku. Aku hanya merasa kan ketenangan ketika Mas Dani berada di samping ku.

Berusaha kuat dan melawan segala ketakutan yang kualami demi putri ku Kinara. Aku memiliki keinginan yang kuat untuk tetap bertahan demi memberikan keluarga yang utuh bagi putri ku.

Sore hari ketika pulang bekerja,Mas Dani mengajak ku dan Kinara pergi berbelanja. Dan bertepatan hari ini suami ku gajian. Aku pun segera bersiap sambil mengenakan pakaian yang layak bagi Kinara agar tak memalukan ketika keluar rumah. Baju rumahan kinara langsung aku ganti dengan baju yang lebih bagus. Akan tetapi saat sedang bersiap Mas Dani terus memanggil agar segera berangkat. Terpaksa aku pun berpenampilan ala kadarnya tanpa menggunakan lipstik.

"Lama banget sih ? Apa saja yang kamu siapkan ? Bikin nggak mood kalau kayak gini." Omel Mas Dani sambil menunggu ku naik ke motor.

"Astaga Mas,yang sabar jadi suami. Kamu liat kan sendiri sambil mengurus diri aku juga mengurus Kinara. Lagian Mas ngapain nggak bantu aku buat ngurus Kinara ?" Balas ku dengan nada kesal. Aku tak mau lagi diam dan disudutkan terus menerus.

"Sudah,sudah. Jangan cerewet. Ayok berangkat." Akhirnya Mas Dani tak lagi ingin berdebat dan kami pun berangkat.

Tiba di tempat perbelanjaan,Aku pun turun dan putri ku Kinara di gendong oleh Mas Dani. Kami pun langsung berbelanja. Aku sibuk memilih kebutuhan rumah tangga serta Mas Dani mengikuti keinginan Kinara yang kala itu tertarik pada tumpukan permen.

Selesai memilih barang-barang yang dibutuhkan,aku pun mengajak Mas Dani untuk membayar di kasir. Sangat kebetulan hanya kami yang akan membayar belanjaan. Dan semua karyawan di tempat itu adalah wanita.

Di saat karyawan kasir sedang sibuk menghitung belanjaan kami,tiba-tiba saja Mas Dani berbicara padaku.

"Kulitnya bagus ya ? Cantik dan menarik. Beginilah kalau kulit yang terawat dan berada di dalam ruangan ber AC. Sangat manis." Ucap Mas Dani panjang lebar sambil menatap karyawan kasir dari wajah hingga Unjung kakinya.

"Degh!" Jantung ku serasa dihantam sebuah benda hingga terasa sakit. Sakit karena suami ku terang-terangan menuju wanita lain di hadapan ku tanpa memikirkan perasaan ku. Aku pun tak bisa menyembunyikan rasa kesal ki dan langsung merebut Kinara dari gendongannya sambil berkata.

"Mas,silahkan kamu bayar." Ucap ku dan langsung berjalan keluar dari tempat perbelanjaan sambil menggendong Kinara yang sedang sibuk dengan lolipop di tangannya.

Setelah beberapa menit akhirnya Mas Dani keluar dan mendapati ku yang sedang menunggunya di atas motor.

"Kamu kenapa sih tadi ? Main langsung pergi ?" Tanya Mas Dani sambil menghidupkan motor. Aku tak langsung menjawab pertanyaannya karena melihat beberapa pengunjung yang berada di sekitar. Sengaja aku diamkan suami ku itu hingga tiba di rumah.

"Key,kamu kenapa sih ? Apa yang salah dari aku ?" Lagi-lagi Mas Dani bertanya seperti orang bodoh dan tak menyadari kesalahannya. Aku semakin merasa kesal dan menjawabnya.

"Mas,bagaimana perasaanmu jika di depan matamu aku memuji pria lain sambil menatap penuh gairah pada pria tersebut ? Apa kamu akan tertawa senang dengan apa yang aku lakukan ?"

"Oh,jadi karena tadi aku memuji karyawan di swalayan itu ? Maaf ya sayang. Aku nggak tahu kalau itu membuat mu marah." jawab Mas Dani sambil tersenyum. Tersenyum lucu,bukan merasa bersalah.

"Aku tadi nggak bermaksud lain. Cuma berkomentar sesuai dengan apa yang aku lihat." Tambah nya lagi. Namun diri ku tak mau lagi perduli dengan apapun alasan Mas Dani. Memang pada dasarnya ia adalah makhluk tak berperasaan dan hanya mementingkan dirinya sendiri.

Memuji wanita lain di depan mata ku,sama halnya dengan secara tak langsung suami ku membandingkan diri ku dengan wanita itu dan mengatakan bahwa aku tak semenarik itu. Bisa dibayangkan bagaimana bahagianya karyawan tersebut ketika seorang pria beristri secara terang-terangan memujinya. Dan bagaimana sakit hatinya diri ku ketika wanita lain di puji oleh suami ku sendiri.

"Terserah kamu saja Mas,lakukan saja apa yang kamu ingin kan. Aku sudah capek." Gumam ku sambil membawa barang-barang masuk ke dalam rumah.

"Dasar wanita aneh. Semua hal dibikin ribet." Gumam mas Dani pelan namun masih bisa ku dengar. Sungguh aku tak mengerti dengan jalan pikiran nya. Selalu menganggap enteng semua hal. Terlintas dipikiran ingin melakukan seperti yang ia lakukan agar membuatnya mengerti,namun logika ku sebagai wanita yang bermartabat masih berfungsi dengan sangat baik. Aku tak gila melakukan hal murahan demi membuat manusia tak berperasaan seperti Mas Dani sadar. Dan aku yakin ia tak akan mengerti sampai kapan pun.

Episodes
1 BAB 1 Pengenalan Tokoh
2 BAB 2 Perselingkuhan Mas Dani
3 BAB 3 Mengantongi Bukti Perselingkuhan Mas Dani
4 BAB 4 Memuji Wanita Lain
5 BAB 5 Penyakit Yang Aneh
6 BAB 6 Gerd Anxiety
7 BAB 7 Dipermalukan Mertua
8 BAB 8 Kedatangan Ipar
9 BAB 9 Sakit Hati Seorang Ibu
10 BAB 10 Mas Dani Kembali Bertemu Mantannya
11 BAB 11 Mas Dani Cemburu
12 BAB 12 Perang Dingin Suami Istri
13 BAB 13 Mertua Cerewet
14 BAB 14 Apakah Suami ku Berbohong lagi ?
15 BAB 15 Kesalahan Yang Diulangi
16 BAB 16 Hilda Memberikan Bukti
17 BAB 17 Merasakan Akibat Dari Keputusan Yang Dibuat Sendiri
18 BAB 18 Tak Lagi Perduli Dengan Apapun Yang Ditawarkan Mas Dani
19 BAB 19 Lagi-lagi Mas Dani Tak Menepati janjinya
20 BAB BAB 20 Diusir Oleh Suami
21 BAB 21 Mas Dani Mengadu Pada Ibunya
22 BAB 22 Peket Perawatan Dari Bibi Zahra
23 BAB 23 Aku Setuju Bercerai
24 BAB 24 Mama Mertua Mendukung Mas Dani
25 BAB 25 Hari Yang Menyenangkan
26 BAB 26 Papa Mertua Selingkuh
27 BAB 27 Mama Mertua Tak Berubah
28 BAB 28 Terlihat Semakin Dekat Tanpa Malu
29 BAB 29 Asna Hamil
30 BAB 30 Fitnah Yang di Buat Mas Dani
31 BAB 31 Kemarahan Mas Dani
32 BAB 32 Edward,Anak Bibi Zahra
33 BAB 33 Mas Dani dan Asna Bertengkar
34 BAB 34 Jalan-jalan bersama Edward
35 BAB 35 Mempermalukan Diri Sendiri
36 BAB 36 Masalah Baru Bagi Mas Dani
37 BAB 37 Pertengkaran Mas Dani dan Asna
38 BAB 38 Terjebak oleh Sandiwara ku Sendiri
Episodes

Updated 38 Episodes

1
BAB 1 Pengenalan Tokoh
2
BAB 2 Perselingkuhan Mas Dani
3
BAB 3 Mengantongi Bukti Perselingkuhan Mas Dani
4
BAB 4 Memuji Wanita Lain
5
BAB 5 Penyakit Yang Aneh
6
BAB 6 Gerd Anxiety
7
BAB 7 Dipermalukan Mertua
8
BAB 8 Kedatangan Ipar
9
BAB 9 Sakit Hati Seorang Ibu
10
BAB 10 Mas Dani Kembali Bertemu Mantannya
11
BAB 11 Mas Dani Cemburu
12
BAB 12 Perang Dingin Suami Istri
13
BAB 13 Mertua Cerewet
14
BAB 14 Apakah Suami ku Berbohong lagi ?
15
BAB 15 Kesalahan Yang Diulangi
16
BAB 16 Hilda Memberikan Bukti
17
BAB 17 Merasakan Akibat Dari Keputusan Yang Dibuat Sendiri
18
BAB 18 Tak Lagi Perduli Dengan Apapun Yang Ditawarkan Mas Dani
19
BAB 19 Lagi-lagi Mas Dani Tak Menepati janjinya
20
BAB BAB 20 Diusir Oleh Suami
21
BAB 21 Mas Dani Mengadu Pada Ibunya
22
BAB 22 Peket Perawatan Dari Bibi Zahra
23
BAB 23 Aku Setuju Bercerai
24
BAB 24 Mama Mertua Mendukung Mas Dani
25
BAB 25 Hari Yang Menyenangkan
26
BAB 26 Papa Mertua Selingkuh
27
BAB 27 Mama Mertua Tak Berubah
28
BAB 28 Terlihat Semakin Dekat Tanpa Malu
29
BAB 29 Asna Hamil
30
BAB 30 Fitnah Yang di Buat Mas Dani
31
BAB 31 Kemarahan Mas Dani
32
BAB 32 Edward,Anak Bibi Zahra
33
BAB 33 Mas Dani dan Asna Bertengkar
34
BAB 34 Jalan-jalan bersama Edward
35
BAB 35 Mempermalukan Diri Sendiri
36
BAB 36 Masalah Baru Bagi Mas Dani
37
BAB 37 Pertengkaran Mas Dani dan Asna
38
BAB 38 Terjebak oleh Sandiwara ku Sendiri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!