Esok harinya saat Riona hendak pergi ke supermarket dekat rumahnya untuk membeli beberapa kebutuhan, dia melihat Achiel yang sedang duduk di sebuah cafe di samping supermarket itu.
Tanpa basa-basi Riona langsung menghampiri Achiel dan memesan secangkir coklat hangat.
Riona
Chiel, apa yang kau lakukan di sini?
Achiel
Aku baru pulang dari toko buku membeli beberapa bahan untuk tulisanku, kau sendiri?
Riona
Aku mau berbelanja beberapa kebutuhan dan tak sengaja melihat kau disini
Achiel
Mmm seperti itu...
Hening seketika, Riona tak tau harus berkata apalagi pada laki-laki di hadapannya ini.
Riona
Chiel, aku kadang merasa takut...
Riona
Takut suatu hari kenangan kita akan memudar
Achiel
Kalau benar cinta itu pernah nyata, maka ia takan pernah benar-benar hilang
Riona
Tapi bagaimana jika aku lupa rasanya di cintai olehmu?
Achiel
Maka biarkan aku menjadi luka yang diam-diam mengingatkan… bahwa kau pernah berharga
Riona
Dan kau?
Riona
Apa kau akan terus menulis tentang kita?
Achiel
Mmm, mungkin
Achiel
Tapi bukan untuk menghidupkan kembali hanya untuk memastikan bahwa rasa itu pernah ada
Riona
Aku ingin memelukmu… sekali saja, bukan untuk kembali, tapi untuk mengucapkan terima kasih
Achiel
Dan aku ingin memelukmu… bukan untuk menahanmu tinggal, tapi untuk merelakanmu pergi
Dengan air mata yang keluar dari matanya Riona berdiri dan memeluk Achiel dengan sangat erat.
Riona
Chiel...
Achiel
Hmm?
Riona
Kalau kita bisa memilih ulang waktu… kau masih akan mencintaiku?
Achiel
Aku akan tetap mencintaimu, bahkan jika aku tahu akhirnya akan sesakit ini
Riona
Itu hal terindah...
Riona
Sekaligus hal terkejam yang pernah kudengar
Achiel
Karena begitulah cinta kita, indah… tapi tak pernah cukup.
Achiel berdiri dan melangkah pergi, sementara Riona masih duduk di sana merasakan kehangatan dan kedinginan dalam waktu yang sama.
Comments