"Ugh... silau sekali..."
"Hmm bau apa ini? Dupa?"
Tiba-tiba saja Qin Yue membuka matanya. Sialan! Apakah kematiannya sebelumnya hanya mimpi?
Qin Yue bangkit secara refleks. Namun, yang dia lihat bukan sekolah Zhongyuan. Bukan juga ruangan mayat JINSA. Tapi ruangan penuh dupa dan persembahan, dengan tirai sutra halus.
Jadi... Dimana ini?
"...Putri?
Mata Qin Yue melirik tajam pada pria muda di ujung pintu ruangan.
"Siapa yang kau sebut putri?"
Alih-alih menjawab, pria itu malah berbalik dan menjerit keras. "Panggil tabib! Tuan Putri bangun... Putri Xiuying belum mati..."
Qin Yue tiba-tiba merasakan sakit kepala. Apa maksud perkataanya? Tabib? Putri... Xiuying?
"Ugh... aku mual..."
Adegan kematiannya terlintas. Qin Yue menggenggam erat pakaiannya. Sialan! Sepertinya seseorang mengambil keuntungan dari dua naga yang bertikai. Dia baru saja akan bersumpah membalas dendam, namun saat matanya menyusuri sekelilingnya, dia menghela napas...
***
Qin Yue bersandar santai di tempat tidur. Dia memutar-mutar tali jubahnya. Bagaimanapun dia melihatnya, ini jelas jubah duka!
"Aku memiliki tebakan gila di kepalaku..."
"AHAHAHAHAHA YA TUHAN..."
Dia tertawa terbahak-bahak, bahkan sampai mengeluarkan air mata.
"Hah... Bagaimana ini mungkin?" Qin Yue menghapus jejak air mata di sudut matanya. Entah apakah dia tertawa sampai menangis atau ingin menangis sungguhan, yang jelas dia benar-benar hampir gila sekarang.
"Apakah Tuhan memberiku kesempatan untuk hidup kembali?" dia menatap langit-langit kamarnya, "Tapi mengapa harus dunia kuno? tidak bisakah aku terlahir kembali satu tahun sebelumnya saja?" keluhnya
BRAKKK
Pintu tiba-tiba terbuka lebar. Seorang pria tampan dengan jubah biru tua masuk dengan tergesa-gesa. Dia segera mendekati Qin Yue dan ingin menariknya lebih dekat.
Namun, Qin Yue tidak mengenalnya. Dan insting bertahan hidupnya muncul tanpa sadar.
PLAKKK
"Aww... adikkkk kenapa kau menamparku?" keluh pria itu.
"Siapa yang kau panggil adik! Aku bahkan tidak mengenalimu!" teriak Qin Yue.
Pria itu membeku. Sejak kapan adiknya menjadi begitu berani? Apakah karena dia bangkit dari kematian?
"Tuan muda. Tabib Qin ada disini." Pria muda sebelumnya datang kembali bersama seorang tabib. Segera, dia mengeluarkan peralatannya dan memeriksa Qin Yue.
"Lapor Tuan Muda. Sungguh ajaib bahwa Putri Ying bisa terbangun dari kematiannya. Bahkan tanda vital di tubuhnya stabil, dan tidak ada jejak penyakit apapun." jelas Tabib Qin.
"Benarkah? Lalu, mengapa dia seperti orang yang berbeda?"
"Menurut hamba, Putri Ying hanya sedikit syok. Dan alam bawah sadarnya menghapus sebagian memori tanpa sadar. Ini biasa terjadi jika seseorang terlalu bersedih atau berduka." jelas Tabib Qin
"Apakah kehilangan ingatan juga mempengaruhi kepribadian? Dan kapan dia akan mendapatkan memori nya kembali?"
"Kemungkinan besar akan segera kembali. Hanya saja hamba tidak bisa memastikan waktunya."
Pria muda itu menatap Qin Yue yang tengah makan nasi dengan lahap, dan tanpa sadar bergumam... "Aku harap, dia akan kehilangan ingatannya selamanya."
Setelah urusan pemeriksaan selesai, Tabib Qin kembali ke kediamannya. Meninggalkan pemuda itu berdiri dia disudut ruangan.
"Bai Zennnn..."
Qin Yue memanggil pria muda itu. Setelah menerima nasib dengan ikhlas, Qin Yue segera menanyakan nama mereka berdua. Pria tampan berpakaian mahal ini bernama Bai Zen. Dia putra tunggal keluarga Bai, yang terkenal sebagai keluarga Jenderal namun 'Tanpa Jenderal '... Dan pria muda satunya adalah Rong Yi, bawahan Bai Zen yang juga penjaga Putri Feng Xiuying, tubuh yang jadi miliknya sekarang.
"Xiuying, dimana sopan santunmu? Mengapa kau memanggilku Bai Zen! Panggil aku kakak!" keluhnya
"Tsk... Baiklah kakak Baiiii..."
"Lupakan saja. Nadamu terdengar lebih menghina di telinga." keluh Bai Zen. "Jadi apa yang kau inginkan adik?" lanjutnya
"Kakak... Kau mengatakan aku baru bangkit dari kematian kan?" tanya Qin Yue
"Hm benar."
"Kalau begitu, ceritakan padaku bagaimana aku mati? " tanya Qin Yue penasaran
Bai Zen menatap adiknya, dan memiringkan kepalanya. Qin Yue ikut memiringkan kepalanya, dan Bai Zen menjawab, "Hanya... jatuh begitu saja~"
Qin Yue kesal. Tidak ada informasi berguna sama sekali. Tapi dia masih menahan amarahnya. Dia barusaja pindah ke dunia ini, dan dia butuh dukungan juga informasi. Jadi, Bai Zen adalah satu-satunya jalan.
"Kakak Bai~
Akting aktris Qin dimulai. Dia perlahan memasang wajah sedihnya. Mengatakan bahwa dia tidak ingat apapun. Jadi bagaimana dia bisa hidup di dunia yang kejam ini?
Bai Zen terhasut aktingnya dan menjelaskan semua detailnya. Dimana dia juga mengatakan bahwa, meski mereka bukan saudara kandung tapi Bai Zen melihat dia tumbuh sejak kecil, dan selalu menganggap Qin Yue sebagai adiknya.
Qin Yue merasa Bai Zen menutupi sesuatu, tapi dia tidak mendesaknya. Sebaliknya, dia mengatakan dia akan kembali ke kamarnya sendiri. Apa-apaan dia harus tinggal di kamar duka penuh dupa seperti ini?.
Bai Zen memanggil Rong Yi untuk menemani Qin Yue kembali ke kamarnya. Berita kematian Putri Feng Xiuying masih belum keluar dari Mansion. Jadi, selain Kepala Pelayan tidak ada orang lain yang tahu.
"Rong Yi..." panggil Qin Yue.
"Ya, Tuan Putri?"
"...Tidak ada."
Mereka berjalan menyusuri lorong Mansion. Meski dikatakan ini Mansion Jenderal, tapi nuansanya yang terasa lebih sederhana dan tenang.
"Yiii..." Qin Yue kembali memanggil namanya, dan Rong Yi mulai merinding. "Putri, jika kau memiliki sesuatu untuk dikatakan, katakan saja. Kau membuatku merinding." keluh Rong Yi.
Qin Yue berhenti sejenak dan menatapnya. Lalu perlahan mendekati wajah Rong Yi. Pria muda itu sedikit berkeringat. "Hm... aku penasaran sejak tadi. Kau selalu memanggilku Putri. Apakah aku anak orang kaya? maksudku... Bangsawan?"
Rong Yi, masih teringat pesan dari Tuannya Bai Zen. Namun, wajah Qin Yue yang memelas tepat didepannya membuatnya sedikit goyah. Menurutnya, meskipun Tuan Putrinya kehilangan ingatan, adalah salah jika mereka tidak menjelaskan kondisinya padanya.
"Jadi begini..."
"...Jadi?"
BRUKKK
Tiba-tiba saja Qin Yue jatuh pingsan...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Santy Susanti
Ceritanta bagus thor, lanjuuuuuuuuut💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻
2025-06-11
1
Retno Palupi
lah kpn update nya kak?
2025-06-12
1
Retno Palupi
dah habis... update lagi kak
2025-06-10
1