Matahari pagi menyinari wajah Takeru. Ia terbangun, menguap pelan, lalu dengan lembut membuka jendela kamarnya. Seteguk udara segar pagi hari langsung memenuhi paru-parunya, membawanya pada kesegaran yang baru.
Takeru
/menatap
Natsumi
Hm..
Natsumi
Natsumi
Eh..~
Natsumi
Ah, sudah terlambat! Baru hari kedua masuk sekolah sudah membuatku malu. Seharusnya aku lebih mempersiapkan diri.
Natsumi
Ia mengayuh sepeda dengan sangat cepat, melintasi jalanan yang indah dan penuh warna.
Ia akhirnya sampai di gerbang sekolah yang tertutup. Natsumi pun memanjat dengan sekuat tenaga, berusaha untuk masuk ke dalam.
Setibanya di kelas, ia dimarahi oleh guru. Semua murid menertawakannya, dan ia pun dihukum untuk membersihkan gudang sekolah.
Natsumi
Agh, mengapa semuanya menjadi seperti ini? Andai saja hari Sabtu libur seperti di sekolah lamaku...
Ternyata Takeru juga terlambat, dan ia dihukum di tempat yang sama.
Takeru
Pasti kamu juga terlambat, ya? Kamu bangun jam 11.23 dan berangkat sekolah naik sepeda?,ya kan Silly! ^^
Natsumi
Bisa sedikit lebih jauh lagi, aku merasa tidak nyaman di sini.••
Takeru
Aku tidak mengerti mengapa kamu merasa tidak nyaman. Aku sudah berusaha berbicara dengan baik lho!^^
Saat itulah Natsumi menyadari bahwa ia telah kehilangan uangnya.
Natsumi
Maaf, aku harus pergi dulu. Aku kehilangan sesuatu.
Takeru
Maksudmu ini?:D
Takeru menunjukkan uang dengan nominal yang sama seperti uang Natsumi yang hilang.
Natsumi
Dari mana kau mendapatkan uang itu? Apakah kau mencurinya?
Takeru
Oh, tentu saja tidak! Ini hanya kesalahanmu... Tapi, aku akan merahasiakan kesalahanmu ini, ya.
Natsumi
Ya sudah, sekarang kembalikan uangku.
Takeru
Jika aku mengatakan tidak, apa yang akan kau lakukan?
Takeru berlari membawa uang Natsumi. Natsumi mengejarnya hingga bel istirahat berbunyi. Akhirnya, Natsumi berhasil merebut kembali uangnya di kantin.
Natsumi
Kau ini sungguh merepotkan!
Natsumi
Ya sudahlah, apa boleh buat. Karena sudah sampai di sini, bagaimana kalau kita makan siang bersama?
Sakura
hai sedang apa kalian di kantin?
Natsumi
Rencananya sih mau makan bareng ya kan ta-
Tiba-tiba, Takeru menghilang dari sisinya.
Natsumi
Eh,dia kemana?
Sakura
Aku juga tidak tahu. Saat aku berkedip, dia sudah hilang begitu saja.
Natsumi
Sungguh anak yang aneh
Sakura
Benar,sekolah lama Takeru bernama Akademi Arcana terkenal dengan berbagai insiden kekerasan, bahkan kematian. Siswanya juga bertingkah aneh. Puncaknya, saat seorang siswi misterius bunuh diri dengan melompat dari gedung sekolah. Kejadian itu membuat sekolah menjadi tempat yang menakutkan, sehingga akhirnya bangkrut dan ditutup.
Setelah beberapa jam, bel masuk pun berbunyi.
Irna
Selamat sore, anak-anak! Hari ini, saya ingin mengumumkan bahwa besok akan ada acara kemah dan kumpul di sekolah pada pukul 4 sore.
Irna
Anak-anak yang tidak ikut akan dikenakan sanksi. Jika ada yang sakit atau memiliki keperluan mendesak lainnya, harap segera menghubungi kepala sekolah.
Sepanjang pembelajaran, Takeru menatap Natsumi dengan tajam, tatapannya seakan-akan ia mengetahui segala hal tentang Natsumi.
Natsumi
Bisa, pandangannya ke depan?
Lalu, sebuah kertas berbentuk pesawat kertas mendarat dengan tepat di meja Natsumi. Ternyata itu dari Sakura, sebuah undangan untuk pergi ke kafe setelah pulang sekolah.
Pulang sekolah, Natsumi pulang bersama Sakura. Ternyata, rumah mereka berada di jalur yang sama.
Sakura
Oh iya,dimana rumahmu?^^
Natsumi
rumahku disana,dekat dengan taman.
Natsumi
Sakura
Bolehkah aku menginap di rumahmu? Aku merasa tidak berani pulang karena baru saja memecahkan pot kesayangan ibuku.
Natsumi
Boleh, lagipula rumahku sedang kosong. Orang tuaku sedang pergi karena ada keperluan.
Comments