Dari dalam mobil hitam mewah, seorang gadis anggun melangkah turun. Ia adalah Natsumi, dan hari ini, ia memulai babak baru di Horizon School. Segera, sekelompok siswi menghampirinya, ramah dan antusias menawarkan pertemanan. Suasana hangat itu tiba-tiba berubah dingin ketika Riyan, pemimpin gengster sekolah yang terkenal licik dan arogan, mendekat, melontarkan rayuan maut. Tatapan Riyan yang tajam dan kata-kata genitnya membuat para siswi yang tadinya ramah, kini berhamburan, meninggalkan Natsumi sendirian menghadapi badai yang baru saja dimulai. Keheningan tiba-tiba menyelimuti Natsumi.
Riyan
"Bolehkah aku meminjam pulpenmu? Soalnya, aku ingin menuliskan nomor teleponku di hatimu."●_<
Natsumi hanya terdiam, matanya mencerminkan ketidaknyamanan. Seketika, Sakura muncul di samping Natsumi, tubuhnya berdiri tegap sebagai tameng
Sakura
Hei! Jangan ganggu dia. Bayangkan bagaimana rasanya jadi murid baru, dan hari pertamamu langsung diwarnai kejadian seperti ini? Tidak menyenangkan, kan?.-_-
Riyan
Peduli amat? ,gw cuma bercanda!
>:(
Sakura
Canda? Ayahnya seorang pengacara terkenal, Riyan. Aku yakin dia akan sangat tertarik mendengar 'candaan'mu ini.•~•
Riyan
Kau ini..!
Riyan menggeram, tangannya terangkat tinggi, siap mendarat di wajah Sakura. Namun, tepat sebelum tinjunya mengenai sasaran, sebuah tangan kekar menahan pergelangan tangannya dengan kekuatan yang luar biasa. Riyan menoleh, mendapati seorang pemuda bernama Takeru, wajahnya datar namun matanya memancarkan aura dingin yang mengancam. Ketegangan memenuhi udara, sementara Riyan terpaku, tinjunya menggantung tak berdaya di udara, dihadang oleh kekuatan yang tak pernah ia duga.
Takeru
Pergi dari hadapanku,Kau tidak ingin tahu bagaimana rasanya tulang-tulang bayimu bergeser dari tempatnya, bukan?
Riyan
lepaskan!,kau mau apa hah?,jangan bilang kau menyukai mereka?
Takeru
Begitu menurutmu?,Bagaimana jika aku berpendapat… kau hanyalah anak manja yang bersembunyi di balik kekayaan orang tuamu?:)
Riyan terdiam. Aibnya terbongkar. Keheningan yang memalukan.
Riyan
Apa maksudmu?
Takeru
Sungguh bodoh sekali kau!,Semua keberanianmu itu palsu. Kau hanya berpura-pura kuat agar tidak dibully, bukan? Sejak awal, kau hanyalah anak manja si anak 'papih' yang menjijikkan!
Riyan
Bisa kau hentikan omong kosongmu itu?,Kata-katamu hanya menghasilkan bau busuk dan menjijikkan dari mulutmu sendiri!
Bel berdering, suara nyaring yang memecah ketegangan yang mencekam. Seperti sebuah penyelamat, bunyi itu menandai berakhirnya konfrontasi. Riyan dan Takeru, masing-masing dengan bebannya sendiri, berbalik dan melangkah menuju kelas mereka. Di dalam kelas yang ramai, Natsumi berdiri, senyumnya cerah menerangi wajahnya.
Natsumi
Hai semuanya! My name is Natsumi, or you can just call me Nat. Seneng banget bisa ketemu kalian semua! Semoga kita bisa jadi temen baik, ya? Jangan sungkan buat ngobrol sama aku, aku suka banget cerita-cerita seru, tapi jangan cerita yang serem-serem ya, aku takut banget! , Eh… tapi kalau cerita tentang handsome boys boleh banget! Hihi ><.
Tiba-tiba, pintu kelas terbuka. Semua mata tertuju ke arah pintu, dan di sana berdiri Takeru, wajahnya datar seperti biasanya. Natsumi terkesiap, matanya membulat sempurna. Ia tak menyangka akan bertemu lagi dengan pemuda itu, dan yang lebih mengejutkan lagi, Takeru ternyata juga murid baru, sekelas dengannya! Suasana kelas yang tadinya riang, seketika menjadi hening, dipenuhi dengan kejutan yang tak terduga.
Takeru
Takeru,ingat namaku baik-baik,kalian akan membutuhkannya
Nasib mempertemukan mereka kembali. Setelah pengumuman tempat duduk, Natsumi menemukan dirinya duduk di bangku paling belakang,tepat di samping Takeru. Keheningan yang canggung menggantung di antara mereka, diselingi hanya oleh detak jantung Natsumi yang berdebar kencang. Posisi mereka, di pojok kelas yang sunyi, menciptakan suasana yang terasa lebih intim dan menegangkan daripada yang seharusnya.
Takeru
Bisa geser sedikit?,silly^^
Natsumi hampir tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Nama itu… nama itu adalah nama aslinya! Degup jantungnya berpacu liar. Semua ini… apakah ini sebuah kebetulan? Atau takdir? Rasa terkejut dan ketakutan bercampur aduk dalam dirinya. Ia menoleh ke arah Takeru, mencari jawaban dalam tatapan pemuda itu, namun hanya menemukan kedalaman yang tak terbaca.
Natsumi
Maaf,namaku natsumi,bukan silly ^^
Takeru
Bagaimana kalau… aku menyebutnya sebagai nama panggilan saja?,Bukankah itu terlihat lebih akrab?
Dan secara ajaib, tatapan dingin Takeru yang selama ini seperti es, mulai melembut. Seulas senyum tipis, sebuah ekspresi yang jarang terlihat, muncul di wajahnya.
Natsumi
b-boleh sih
Bayangan berita di koran pagi itu kembali menghantui Natsumi. Headline yang memberitakan pembunuhan keji dengan pelaku yang kabur, bernama Silly, menggerogoti pikirannya. Silly… itu adalah namanya, identitas aslinya yang ia sembunyikan di balik nama samaran Natsumi. Ketakutan yang amat sangat menggigitnya. Ia telah mengubah identitasnya, berharap bisa memulai hidup baru, jauh dari bayang-bayang masa lalunya. Namun, pertemuan tak terduga dengan Takeru, dan terbongkarnya identitas aslinya, membuat rasa amannya sirna.
Comments