Nathan dan Clarissa sudah sampai di kediaman Handoko,mereka berdua masuk ke dalam rumah dengan beriringan.
"bi,ayah dan ibu ada di rumah?",tanya Nathan pada salah satu pelayan di rumahnya.
"ibu dan bpk sedang keluar katanya mereka akan menghadiri sebuah acara",jawab pelayan itu.
Nathan menyunggingkan bibirnya,dia sudah menduga kalo kedua orang tuanya tidak ada di rumah.
"kalo Kenzo,apa dia sudah pulang?".
"tuan Kenzo belum pulang".
Nathan menganggukkan kepalanya,"baiklah kalo begitu bawa minuman dua gelas ke balkon,karena aku memiliki tamu",titah Nathan.
Pelayan itu menganggukkan kepalanya lalu dia pergi ke dapur untuk menyiapkan minuman apa yang di ucapkan majikannya tadi.
Clarissa yang menunggu di ruang tamu segera di hampiri Nathan,"ikuti aku,ada beberapa buku yang harus kau tahu soal bisnis",ucap Nathan.
Clarissa tersenyum,"benarkah..."
Nathan menganggukkan kepalanya,"maka dari itu ayo ikut aku".
Tidak menunggu lama,Clarissa pun segera mengikuti langkah Nathan naik ke lantai atas,dan kini mereka berada di sebuah balkon rumah.
"disini sejuk sekali Nath...apa lagi dengan pemandangan langit yang gelap penuh bintang,aku menyukai ini",ucap Clarissa.
Nathan tersenyum,"ya...aku juga suka ini selera kita sama",ujar Nathan.
Clarissa tersenyum,"mungkin kita berjodoh..."
Nathan tak menunjukkan senang,dia malah tetap datar seperti biasa.
"oh ya...aku sudah membawa bukunya,ku simpan di atas meja",ucap Nathan.
"terima kasih,aku ingin menikmati ini dulu",ujar Clarissa.
Di kediaman Farhan,Melodi tengah bersiap-siap pergi ke rumah Handoko untuk menemui Nathan,walaupun pesannya tak mendapat balasan tapi dia akan berusaha untuk membujuk lelaki itu.
Sebelum pergi Melodi menyempatkan untuk menghubungi kedua orang tuanya tapi ponsel mereka tetap tidak aktif,hal itu membuat Melodi khawatir.
"ayah ibu apa kalian baik-baik saja?",tanya Melodi.
Perasaannya mulai gundah tapi bagaimana pun dia harus berpikir positif,kalo kedua orang tuanya akan baik-baik saja,dan Melodi mengalihkan perasaannya mungkin saja orang tuanya sedang sibuk dan mereka akan menghubungi Melodi jika pekerjaannya selesai.
Tidak ingin berlama-lama lagi,akhirnya Melodi keluar dari kamarnya,"wah...nona cantik sekali malam ini",puji salah satu pelayan di rumahnya.
Melodi tersenyum,"bibi bisa saja...terima kasih bi".
"ngomong-ngomong nona mau kemana?",
"aku mau pergi ke rumah tetangga sebelah,tante Rumi...ada sedikit urusan",jawab Melodi.
"oh iya...hati-hati di jalan non".
Melodi menggelengkan kepalanya,"bibi bisa aja,rumahnya kan deket bi..."
Setelah itu Melodi segera pergi ke rumah Handoko,dengan langkah yang semangat akhirnya kini Melodi berada di depan rumah Handoko.
Melodi menarik nafasnya dalam-dalam,"kok jantungku berdebar semakin kencang ya...",gumam Melodi.
Wanita itu memencet bel beberapa kali,tidak lama kemudian seorang pelayan membukanya,"eh non Melodi...masuk non".
Tidak butuh waktu lama Melodi masuk kedalam rumah itu,karena dia sering berkunjung dan para pelayan pun sudah tahu hubungan dua keluarga itu.
"oh ya bi kak Natha udah pulang kan?",
"sudah non dari tadi,tapi sepertinya tuan sedang ada tamu".
Melodi mengernyitkan keningnya,"tamu...laki-laki atau perempuan?".
"perempuan non..."
Melodi ragu untuk menemui Nathan malam ini,dia juga merasa aneh tidak biasanya Nathan kedatangan tamu seorang perempuan.
"om dan tante?",
"tuan dan nyonya sedang tidak ada dirumah,tuan Kenzo juga belum pulang".
Melodi terdiam mendadak perasaannya tidak enak,"non masuk dulu biar bibi panggilkan den Nathan,kebetulan mereka sedang berada di balkon atas".
"ehm gak usah bi,aku yang akan ke sana,terima kasih ya bi",Melodi segera masuk kedalam rumah,dia melangkah dengan perlahan karena Melodi merasa penasaran dengan kedua orang itu.
Masih di tempat yang sama,dengan sengaja Clarissa menumpahkan minumannya ke bajunya agar dia mendapatkan perhatian dari Nathan.
"oh Nathan baju ku kotor,apa aku boleh meminjam kamar mandinya".
Nathan yang melihat baju Clarissa kotor,dia langsung mengijinkannya,Nathan membawa wanita itu kedalam kamarnya,"masuklah aku akan mengambil pakaian ku yang pas di badanmu,kamu tidak mungkin kan memakai pakaian kotor",ucap Nathan.
Clarissa tersenyum,"terima kasih kau baik sekali",setelah mengucapkan itu Clarissa langsung masuk kedalam kamar mandi sedangkan Nathan dia mengambil kaosnya untuk di kenakan oleh Clarissa nanti.
Saat sedang memilih baju,Nathan mendengar suara jeritan Clarissa dari dalam kamar mandi,tidak hanya Nathan Melodi pun mendengar hal itu.
Melodi terkejut lalu dia mempercepat langkahnya.
Nathan mendobrak pintu kamar mandinya karena Clarissa tak kunjung membukanya,terlihat Clarissa yang kesusahan mematikan kerannya hingga air membasahi tubuhnya.
Nathan pun membantunya,seketika air pun dapat di kendalikan,dan akhirnya mereka basah kuyup,"maaf,aku merusak kerannya",lirih Clarissa.
"tidak apa,sebaiknya kau ambil handuk dan keringkan tubuhmu",ucap Nathan lalu dia keluar dari kamar mandi.
Baru saja beberapa langkah Clarissa memeluknya dari belakang.
Nathan mencoba melepaskannya namun pelukan Clarissa begitu erat,"kumohon jangan lepaskan,biarkan seperti ini aku sangat kedinginan",bisik Clarissa.
Dengan perlahan Nathan membalikkan tubuhnya,"kau bisa mengganti pakaian mu Cla,jangan seperti ini aku tidak ingin kedua orang tua ku melihat ini",ucap Nathan.
Clarissa mulai melepaskan pelukannya,dengan gerakan cepat Clarissa mencium bibir Nathan.
Melodi yang melihat hal itu pun tubuhnya bergetar hebat,jantungnya berdegup kencang,nafasnya terasa sesak melihat Nathan berciuman dengan wanita lain.
Matanya mulai memerah cairan bening keluar dari matanya,perlahan dia mundur namun tak sengaja lengannya menyenggol pas bunga dekat kamar Nathan.
Pyaarrr...
Sontak hal itu mengejutkan Nathan dan Clarissa hingga ciuman wanita itu terlepas,dengan penasaran Nathan keluar dari kamarnya dan dia melihat Melodi yang berlari menuruni anak tangga.
Nathan terdiam,ya...memang dia memiliki niat mendatangkan Clarissa agar Melodi berhenti mengejarnya tapi bukan cara seperti ini,Nathan yakin kalo Melodi melihatnya dengan jelas.
Di luar sana Melodi berlari ke rumahnya sambil menangis,namun saat berada tepat di depan gerbang dia melihat sebuah mobil polisi terparkir di halamannya.
Melodi dengan cepat mengusap air matanya,dengan perlahan dia melangkah masuk kedalam rumahnya.
"nona....",
Melodi melihat dua orang polisi yang sedang bersama pelayannya,"ada apa ini?",tanya Melodi.
"selamat malam nona,kami datang ke sini untuk memberi tahu kalo kedua orang tua anda mengalami kecelakaan saat pergi ke luar negeri,sayangnya nyawa mereka tak tertolong".
Tubuh Melodi mendadak kaku,dia baru saja terluka yang di lakukan oleh Nathan dalam waktu yang bersamaan dia harus menerima kabar kalo kedua orang tuanya telah meninggal.
Melodi menjatuhkan tubuhnya ke lantai,pelayannya dengan sigap mendekatinya,"nona...yang sabar non,masih ada bibi di sini".
Saking syoknya Melodi pun tak sadarkan diri,"nona...",jerit sang pelayan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments