dapet kerjaan baru

"kebetulan banget! gimana.. kalau kamu jadi guru privat aku?" ucap mathias.

"guru privat?" jawab lea ragu.

"iyaa.. aku lagi cari guru privat, kamu kan tau aku kurang dalam pelajaran" ungkap mathias.

lea terdiam menatap Mathias karena merasa tidak yakin.

"aku bayar dua kali lipat dehh dari bayaran kamu sebelumnya, gimana?" tawar mathias.

seketika lea membulatkan matanya karena sangat tergiur dengan tawaran mathias.

"kamu serius?" tanya lea memastikan.

"ya iyalah, masa becanda" jawab mathias sambil tersenyum.

"kamu yakin banget aku bakal bisa ngajarin kamu?" ucap lea merasa heran.

"dari dulu kamu kan pinter, buktinya kami disini karena beasiswa kan?" tanya mathias.

"ya.. Gitu dehhh" jawab lea sedikit malu karena mathias memujinya.

"jadi gimana..Mau ga?" tanya mathias.

"ya mauuu, mau bangettt! aku tu butuh banget kerjaan" ucap lea senang mendengarnya.

Seketika mereka terdiam sebentar karena makanan sudah tiba, pelayan tengah menyajikan pesanan mereka di meja.

"pantesan kamu kurus banget sekarang, pasti kamu kesulitan ya disini?" ucap mathias menatap tubuh lea yang ramping namun cukup tinggi untuk wanita seusianya.

"ya gitu dehhh" jawab lea santai.

"kamu makan yang banyak ya, biar aku yang traktir" ucap Mathias.

"yeyyy!! asikkk" ujar lea sangat senang dengan apa yang di katakan mathias.

skip.

selesai makan mereka pun pergi untuk pulang.

"sini nomor kamu?" ucap mathias memberikan ponselnya kepada lea.

lea pun segera memasukan nomer telfonya kedalam ponsel mathias.

"jangan lupa di save ya?" ujar mathias sambil tersenyum.

"okeee" jawab lea.

Mathias mengantar lea untuk pulang ke kosannya.

setibanya di kosan, terlihat elsa tengah menunggu lea di depan kosan.

"wihhh pantesan ga bisa di hubungin, siapa nihh?" tanya elsa menghampiri lea sambil menyenggolnya dengan pelan.

"coba tebak?" ucap lea membuat elsa jadi bingung.

"siapa sihhh? heh kamu siapa?" tanya elsa dengan tatapan sinis.

"tu kan dia aja sama! ga ngenalin, ini tu mathias temen kita dulu inget ga?" tanya lea.

"hahhh?! kok bisa cakep begini sekarang?! ya ampun seriusan ini elo?" tanya elsa memastikan sambil menatap mathias dengan teliti.

"iyaa, ini gue.. kenapa?!" tanya Mathias dengan wajah sinis.

"idihhh songong lu ga berubah ya, ketemu dimana ini?" tanya elsa kepada lea.

"di kampus, dia se kampus sama kita" terang lea.

"astaga, kok bisa ga tau ya" ucap elsa.

"sebenernya gue baru pindah, 1 bulan yang lalu" ungkap mathias.

"ohhh gitu" jawab elsa.

"jadi kalian ngekos bareng?" tanya Mathias.

"iyaaa, kita ngekos bareng" jawab lea.

"ohhh gitu, ya udah deh.. aku pamit dulu ya" ucap mathias.

"iyaa makasi ya untuk hari ini, hati hati di jalan" ujar lea sambil melambaikan tangan kepada mathias yang tengah masuk ke dalam mobilnya.

"iyaaa, sampai ketemu besok" ucap mathias lalu pergi.

setelah mathias pergi lea pun masuk kedalam kosan di ikuti elsa.

"seneng banget kayanya, ada apa sih?" tanya elsa penasaran melihat raut wajah lea yang begitu senang hari ini.

"jadi gini.. mathias nawarin gue untuk jadi guru privatnya, dia juga mau kasi gaji dua kali lipat dari gaji gue di kafe! gila ga tu" ucap lea senang.

"whatt? masih bego aja tu anak ternyata" ujar elsa.

"apa sihhh jan gitu ihh" sahut lea.

"tapi bagus deh, dengan gitu lu jadi punya kerjaan kan sekarang, udah ga murung lagi kan? males gue liatnya" ungkap elsa.

"iyaaa lahhh! hehehe" jawab lea senang sambil memegang lengan elsa.

"Mathias kok bisa kempes gitu ya? inget banget dulu dia tu item dekil gendut pula, selalu ngejar lo ga sih? kemana mana ngikut mulu, Sampek sebel gue liatnya" ucap elsa.

"kamu jan ngomong gitu, itu karena dulu dia di buly sama anak anak yang lain, makanya dia selalu ngikutin gue" terang lea.

"iya juga sihh, ohh iya.. gue mau cerita sama lo" jawab elsa tiba tiba mengganti topik pembicaraan.

"cerita apaan?" tanya lea penasaran.

"gue jadian sama daniel" ucap elsa terus terang.

"yang mana itu?" tanya lea bingung karena elsa sering bergonta ganti pasangan.

"adalah pokoknya, dia senior kita dan hari ini gue di ajakin clubbing sama dia" ujar elsa merasa senang.

"hahhh! clubbing?" tanya lea terkejut.

"iyaa, lo jangan bilang bilang orang tua gue ya.. kalo gue pergi clubbing? plisss bangettt" ujar elsa sambil memohon.

"engga ahh, kalo lo kenapa kenapa gue di omelin gimana?" tanya lea khawatir.

"enggak bakalan, gue bisa jaga diri lea! lo kan tau gue jago taekwondo? yahhh pliss?" mohon elsa.

"serah lo deh, tapi inget ya kalo ada apa apa gue ga ikutan" jawab lea pasrah.

"siap! boss" ujar elsa senang

"kalo gitu aku mau siap2 dulu, byeee" ucap elsa berjalan menuju ke kamarnya.

sementara lea juga masuk ke dalam kamarnya lalu berbaring di tempat tidur.

lea jadi berfikir, elsa sudah sering berganti ganti pacar, hal biasa jika anak anak seumurannya main di bar atau clubbing, hanya saja ia berfikir tak ada waktu untuk dirinya melakukan hal semacam itu, lagi pula ia tak punya cukup uang untuk dihamburkan seperti elsa.

lea hanya bisa menarik nafas panjang, ia belum pernah bersenang senang sebelumnya karena sibuk mencari uang.

ting!.

Di tengah lamunannya tiba tiba ponsel lea berbunyi tanda sebuah pesan masuk.

***

"aku udah sampek di rumah, kamu udah tidur belum?"

pesan masuk dari mathias.

seketika lea tersenyum dan segera membalas.

"aku lagi mau tidur ini" balas lea.

"Selamat tidur lea, sampai ketemu besok" tulis mathias lagi.

"iyaaa, sampai besok ya" tulis lea lalu menutup ponselnya dan segera tidur.

lea pun tertidur.

beberapa saat kemudian, sekitar jam 3 pagi terdengar suara ketukan pintu, lea yang sangat sensitif dengan suara pun terbangun.

"aduhh siapa sihhh! jam segini datang? mana elsa belum pulang lagi?" ucap lea kesal karena ia masih mengantuk.

"leaaa?!! bukaaa pintunya?" teriak elsa terdengar lirih.

mendengar suara elsa, sontak lea turun dari tempat tidur, berjalan keluar kamar untuk membukakan pintu.

Lama lama ketukan pintunya jadi sebuah gedoran keras karena lea belum juga membukakan pintu.

"aduhhh sebentar!" ucap lea mulai kesal.

lea buru buru membuka pintu, dan betapa terkejutnya ia melihat elsa yang terlihat lemas.

"ini...ini kenapa!?" tanya lea panik melihat keadaan elsa sempoyongan di bopong oleh seorang pria.

"dia mabuk, kamarnya elsa dimana?" tanyanya.

"ya udah bawa masuk, ayo sini" ujar lea memipin jalan menuju kamar elsa.

Mereka masuk kedalam kosan menuju kamar elsa, lalu pria itu menaruh elsa di tempat tidurnya.

"lo.. lea kan temen ngekosnya elsa?" tanyanya.

"iyaa.. lo siapa?" tanya lea.

"kenalin gue daniel, pacarnya elsa" ujar daniel sambil mengulurkan tangan.

"lea" jawab lea sambil menjabat tangan daniel dan segera melepasnya.

"kalo gitu gue balik dulu ya?" pamit daniel.

"iya iya" jawab lea sambil berjalan mengantar daniel keluar.

Setelah daniel pergi, lea kembali masuk dan mengunci pintu.

"ada ada aja si elsa, pakek mabuk segala" gerutu lea langsung masuk ke kamarnya untuk kembali tidur.

Dan ke esokan harinya, hari ini lea ada kelas pagi dan ia sengaja bangun pagi untuk bersiap.

"bukanya elsa ada kelas pagi juga ya?" ucap lea berjalan menuju ke kamar elsa.

"saa?! elsaaa!? banguuunn! lu ada kelas pagi ini?!" ujar lea sambil mencoba membangunkan elsa.

"nghhhhh... gue ngantuk lea... jangan ganggu ihhh" ucap elsa masih setengah sadar.

"ishhh ni anak, serahhh deh gue mau berangkat!" ujar lea segera keluar dari kamar elsa.

lea keluar dari kosan menuju warung soto langganannya untuk sarapan sebelum pergi ke kampus.

warung soto selalu ramai pengunjung, lea mengantri sebentar untuk makan.

"pak sotonya satu kek biasanya ya?" ucap lea.

"iya non, tunggu ya?" ujarnya.

lea pun duduk sambil menunggu pesanannya, setalah siap lea pun segera memakan sarapannya dengan lahap.

selesai sarapan lea pun melanjutkan perjalanan menuju kampus, untungnya jarak kampus dari kosannya tidak jauh.

sesampainya di kampus, lea seperti biasa langsung masuk kedalam kelas untuk mencari tempat duduk yang nyaman.

ting!

sebuah pesan masuk, lea segera mengeluarkan ponselnya di dalam tas, dan ternyata itu dari mathias.

"hari ini kamu pulang jam berapa?" tanya Mathias.

lea pun segera membalasnya.

"sekitar jam 1" jawab lea

"aku selesai jam 12, aku tunggu di aula sekolah ya?" balas Mathias.

"okeee" balas lea.

kelas pun di mulai.

Skip.

Selesai kelas, lea segera menuju aula untuk menemui mathias.

sesampainya lea di depan aula, terlihat banyak wanita tengah mengerumuni mathias.

"wahhh ternyata dia hidup dengan baik disini" ucap lea sambil tersenyum, karena dulu lea sangat khawatir karena Mathias sulit mendapatkan teman.

mathias yang melihat lea segera melambaikan tangan ke arahnya.

"leaaaa?" panggil Mathias.

lea pun segera menghampiri Mathias.

"permisi" ucap lea pada gadis gadis yang menghalangi jalannya untuk menghampiri Mathias.

"maaf ya bikin kamu nunggu lama?!" ujar lea merasa tidak enak.

"iya gpp, ya udah yuk?" ajak mathias sambil merangkul lea.

seketika membuat gadis gadis disana menatap tajam ke arah lea.

"emmm.. keknya kamu harus jelasin dehhh sama mereka, guys aku temennya Mathias jadi kalian jangan salah paham ya?" ucap lea sambil melepas rangkulan mathias.

"ohhh cuman temen tohhh" jawab mereka barengan.

"kita duluan ya mau belajar" ucap lea merasa canggung.

Mathias pun merasa bingung dengan sikap lea.

"kamu ngapain sihhh kek gitu tadi?" tanya mathias heran.

"kamu ga liat tadi, mereka natap aku tajem banget udah kek mau copot tu mata, aku ga mau ya di serang fans kamu" ucap lea.

"fans apaan coba? ga akan aku biarin siapapun gangguin kamu" jawab mathias.

"ohh ya?" tanya lea.

"iyaa, jadi tenang aja" ucap mathias lalu merangkul lea lagi.

hari ini mereka belajar di sebuah kafe, Mathias juga mudah mengerti apa yang di sampaikan oleh lea, selama belajar mathias juga sangat serius.

sekita 3 jam mereka belajar, hinga akhirnya.

kruughhh...krughhh!

suara perut lea berbunyi.

"kamu laper?" tanya mathias.

"hehe...iyaa" ucap lea meringis sambil menahan malu.

"ya udah, sampai di sini dulu besok lagi" ucap mathias menutup bukunya.

"okeee" jawab lea.

"kamu pesen aja, mau makan apa hari ini?" tanya mathias.

"mmm... bentar aku liat dulu" ujar lea sambil melihat lihat menunya.

"aku... mau chiken katsu sama kari pake nasi minumnya jus semangka" ucap lea.

"mba? mau pesen?"ucap mathias sambil mengangkat tangannya.

Pelayan pun datang menghampiri mereka.

"chiken katsu sama kari pake nasi dua jus semangka satu, jus stroberi satu" ucap mathias.

"okeee, di tunggu ya" jawab pelayan.

Terpopuler

Comments

Luke fon Fabre

Luke fon Fabre

Jangan berhenti menulis, thor! Suka banget sama style kamu!

2025-06-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!