Pesan Sengit

"Sayang.. Kapan kamu mau nikahi aku?" Lagi dan lagi Alika bertanya kapan dia akan di nikahi oleh Xavier.

Pria itu menoleh ke arah wanita yang baru saja memuaskannya. Sungguh pria yang sangat Menjijikan. Sudah punya istri sah yang cantik, Kaya, Baik, Bahkan nyaris sempurna. Wanita sempurna seperti itu belum Xavier sentuh sama sekali. Sementara Alika yang tak punya ikatan apapun pria itu sentuh.

Semua berawal dari ketika Xavier mabuk malam itu. Dengan kondisi Xavier tidak sadar pria itu menyentuh Alika.

Berbeda dengan sekarang, Meski telah menolak, Godaan dari Alika lebih kuat hingga Xavier akhirnya kalah juga. Akan tetapi tak dapat di pungkiri bahwa ada sesal yang luar biasa.

" Xavier Kamu denger gak sih apa yang aku bilang barusan? " Kesal Alika karena sejak tadi Xavier hanya sibuk dengan benda pipihnya. Pria itu berdecak kesal.

"Kamu itu bisa sabar gak sih? Apa kata mereka kalau aku tiba-tiba nikah sama kamu!

"Ya, Kita kan bisa nikah secara diam-diam Xavier! Kita bisa nikah tanpa sepengetahuan istri kamu yang miskin itu. Lagi pula apa yang kamu harapkan dari dia. Mending kamu ceraikan dia aja.. " Xavier tak lagi menjawab ucapan Alika. Pria itu justru lebih memilih untuk memejamkan mata.

"Xavier! Tolong dengerin aku dong.. Aku gak mau ya, Hubungan kita tanpa status Kaya gini.." Xavier sudah tak peduli. Sepertinya pria itu sudah masuk ke dalam alam mimpi. Atau bisa jadi pria itu marah karena Alika terus mendesaknya.

"Aku harus bisa buat Xavier pisah sama istrinya.. Harus.." Alika tersenyum smirk seolah punya rencana baru. Wanita itu menunduk melihat beberapa tanda merah yang di buat Xavier di dadanya tadi.

"Sepertinya ini adalah ide yang bagus.." Alika meraih ponselnya. Mengarahkan camera ke arah wajah hingga ke dadanya.

Cekrek

Cekrek

Cekrek

Beberapa foto telah tersimpan. Alika tersenyum senang. Mungkin dengan rencana nya ini semua akan berhasil.

"Aku akan kirimkan foto ini.. Aku yakin, Wanita itu akan menangis kejer lalu memohon-mohon agar tidak di tinggal oleh Xavier.. Dan setelah itu mereka akan bertengkar. Wanita itu juga pasti akan segera terusir dari rumah itu.." Alika menatap wajah Xavier yang terlelap dalam tidurnya.

"Sepertinya dia sudah tertidur.." Dengan gerakan pelan, Alika meraih ponsel milik pria itu.

Alika menyalakan benda pipih tersebut sebelum mencari nomor Nada. Lebih singkatnya, Alika membuka percakapan satu persatu.

"Ini dia.." Nomor Nada telah tersimpan. "Aku yakin besok wanita ini akan kepanasan..

*****

Esok harinya, Xavier sudah bersiap dengan setelan jasnya. Pria itu akan pulang hari ini. Setelah satu minggu telah berlalu, Xavier tidak enak apabila pergi terlalu lama. Apalagi kepergiannya ke luar kota bukan karena pekerjaannya tapi karena ingin berkencan dengan cinta pertamanya.

"Kamu yakin mau pulang sekarang?" Tanya Alika dengan suara yang serak. Apa yang di katakan Xavier semalam ternyata bukan hanya sekedar bicara tapi pria itu benar-benar ingin pulang.

"Aku tidak bisa berlama-lama berada disini. Apalagi punya kepentingan yang tak bisa aku tinggal kalau aku terlalu lama disini.. " Jawab Xavier. Setelah semua sudah siap, Xavier pun segera meraih kopernya.

"Kau tidak ikut pulang?

"Aku masih ada pekerjaan disini.." Begitulah jawaban Alika. Xavier mengangguk, Ia mengerti. Kekasihnya ini adalah seorang model yang tak pernah sepi job.

"Baiklah, Aku pulang..

"Xavier tunggu.." Xavier yang hendak membuka pintu menghentikan langkahnya.

"Ada apa?

Hanya dengan pakaian dalam, Alika mendekati pria itu. Kakinya berjinjit berusaha mencapai bibir Xavier. Berawal dari kecu-pan biasa lama kelamaan ciu-man itu berubah menjadi panas.

"Aku pulang dulu..

"Baiklah sayang..Sampai jumpa lagi okey..." Xavier akhirnya pergi. Kini tinggalah Alika yang berada di kamar hotel itu.

"Ah, Senengnya.. Lebih baik sekarang aku mandi dan setelah itu aku akan menjalankan rencanaku.." Alika akhirnya masuk ke kamar mandi. Wanita itu pergi membersihkan diri sebelum dia melaksanakan rencananya.

Setelah sudah siap..Alika meraih ponselnya. Sesuai dengan rencananya semalam. Alika mengirimkan sebuah foto miliknya yang memperlihatkan dada merahnya.

"Hay.. Aku Alika.. Aku adalah cinta pertama suamimu.. Dan asal kamu tahu, Kami kembali menjalin hubungan. Lihatlah dadaku ini.. Ini adalah hasil perbuatan Xavier semalam.. Kau tahu, Ternyata suamimu sangat perkasa di atas ranjang..

Send...

.

.

.

"Hay.. Aku Alika.. Aku adalah cinta pertama suamimu.. Dan asal kamu tahu, Kami kembali menjalin hubungan. Lihatlah leherku ini.. Ini adalah hasil perbuatan Irfan semalam.. Kau tahu, Ternyata suamimu sangat perkasa di atas ranjang..

Nada tersenyum saat membaca pesan yang di kirimkan Alika padanya. Jangan tanya bagaimana rasa sakit hatinya.. Tentu saja sakit sekali. Begitu nyeri Nada rasakan seolah terkena ribuan anak panah.

Tapi tidak! Nada tidak akan kalah dengan wanita mura-han ini. Dia belum tahu saja siapa Nada yang sebenarnya.

Nada tahu, Alika mengirimkan pesan itu untuk menghancurkan mentalnya. Mungkin saja Alika kira Nada akan menangis setelah membacanya.

"Wah.. Kau hebat juga ya? Bisa merasakan perkasa nya suamiku.. Dan anehnya kau bangga dengan semua itu. Sungguh ironis sekali, Cantik-cantik doyan suami orang..Cih..

Nada membalas pesan itu. Terlihat centang biru dan itu artinya pesan yang ia kirim sudah terbaca.

Cukup lama tak ada balasan dari Alika. Mungkin saja wanita itu masih berpikir balasan apalagi yang akan dia kirimkan padanya.

Ting..

"Bilang saja kau iri padaku ya, Kan.. Karena selama menikah kau tidak pernah di cintai oleh Xavier. Dari dulu Xavier selalu mencintai ku dan sekarang pun juga.. Haha kasihan sekali dirimu ini.. Tapi maklum lah ya.. Karena memang pada dasarnya aku lebih cantik darimu..

Nada kembali membaca pesan itu. Sungguh wanita yang tidak tahu diri..

" Ohya? Aku jadi penasaran, Kau itu cantik dari lahir atau hanya karena make up.? Bahkan aku ingin tahu seberapa cantiknya dirimu ini.. Karena kalau kau memang cantik, Harusnya kau laku dong.. Tapi kau justru menjalin hubungan dengan suami orang? Berarti beneran gak laku sampai suami orangpun di embat..

Tulis Nada kali ini. Pesan terkirim dan langsung terbaca. Kali ini, Alika tak langsung membalas dan lebih lama daripada yang tadi.

"Ck ck ck.. Kau belum tahu siapa aku.. Kita lihat saja. Apakah kau masih punya muka apabila berhadapan denganku. " Mata Nada beralih terhadap foto Xavier disana.

"Aku ingin tahu saja mas.. Bagaimana reaksi mu saat semua orang tahu tentang perselingkuhan mu itu.." Nada tersenyum sinis, Nada akan menghancurkan semuanya.

Ting..

"Hahaha.. Aku tahu kau itu pasti sakit hati kan sebenarnya? Sudah akui saja.. Kalau kau ingin menangis ya, Menangis saja.. Haha. Katakan kalau kau itu sebenarnya cemburu..

Lagi, Alika seolah mengejek Nada. Sama seperti tadi, Nada cukup santai menghadapi wanita gila dan tak tau diri seperti dia.

"Sayangnya aku tidak sakit hati atau cemburu sedikit pun.. Kalau kau ingin Xavier, Ya, ambil saja. Aku sudah tak butuh sampah seperti pria itu. Dan aku akui kalian memang cocok sih, Sama-sama hi-na dan tak bermatabat. Ya, Seperti kata aku tadi. Kau itu pantas di beri julukan pemulung murahan karena telah mengambil sampah dariku... Kasihan ya, Sukanya bekas..

Pesan kembali di terima. Sayangnya wanita itu sudah tak aktif lagi padahal pesan balasan dari Nada telah terbaca.

"Hm, Dasar benalu..

.

.

.

Tbc

Terpopuler

Comments

Teh Euis Tea

Teh Euis Tea

ya gitulah pelakor ga punya malu, ga punya martabat, sukanya bekas orang, sampah emang cocoknya sm sampah
semangat ya nada jgn kasih ampun

2025-06-03

0

Evi Alvian

Evi Alvian

Namanya aja pelakor gak punya malu sedikitpun dasar murahan...ayo nada semangat pantang mundur sebelum memberi pelajaran pada mereka

2025-06-03

0

Andaru Obix Farfum

Andaru Obix Farfum

makanya kak aku lgi nabung bab soalnya aku lgi ngumpulin tisu biasanya novelnya kak evelin mengandung bawang/Sob//Sob/

2025-06-21

0

lihat semua
Episodes
1 Tidak Penting
2 Wanita Idaman Lain + Visual
3 Tidak Menolak
4 (Bukan) Wanita Biasa
5 Pesan Sengit
6 Telepon Dari Alika
7 Di Kira Gay
8 Perdebatan Di Pagi Hari
9 Ayra Dan Arumi
10 Pisah Kamar
11 Menemani Alika
12 Opa Aditya Sakit
13 Jantung Berdebar
14 Kepergok Brian
15 Emosi Xavier
16 Perdebatan Xavier Dan Alika
17 Video Viral
18 Kepergok?
19 Murkanya Nada
20 Semua Akan Segera Berakhir
21 Bukan Ancaman
22 Di Labrak
23 Rencana Nada
24 Sisi Lain Rayhan
25 Mulai Bimbang
26 Syok Terapi
27 Balasan Seorang Nada
28 Di Panggil Ayah Mertua
29 Mulut Pedas Brian
30 Tetap Bercerai, Titik!!
31 Hancurkan Sekarang Juga
32 Pulang Bersama
33 Ganti Suami
34 Berbalas Pesan
35 Pemberontakan Candra
36 Terima Beres
37 Permohonan Xavier
38 Dia Cinta Pertamaku
39 Resmi Bercerai
40 Lamaran Dadakan?
41 Cincin Karet
42 Kejutan Untuk Xavier
43 Penyesalan Xavier
44 Putus Hubungan (Xavier & Alika)
45 Niat Untuk Menikah
46 Tak Gentar (Candra)
47 Satu Syarat
48 Bukan Kerja Sama Biasa
49 Ketahuan
50 Di Usir
51 Hamil
52 Kemunduran Dan Pengakuan Alika
53 Bunga Dari Rayhan
54 Lamaran Di Terima
55 Fokus Mencintaimu
56 Pergi Ke Desa (Xavier)
57 Dua Akad
58 Fakta Keluarga Candra
59 Kamu Yang Pertama
60 Sentuhan Cinta Pertama
61 Semua Untuk Cinta Pertama
62 Promo Novel
63 Bertemu Xavier
64 Bukan Yang Di Inginkan
65 Mantan Tunangan
66 Cintanya Rayhan
67 Kehidupan Baru Xavier
68 Persiapan
69 Sabotase
70 Akad Di Langsungkan
71 Semoga Bahagia
72 Tertangkapnya Naima
73 Malam Yang Indah
74 Bukan Sekedar Gombalan
75 Xavier Dan Alika
76 Aku Sudah Tua
77 Tetangga Baru
78 Akulah Pemiliknya
79 Bunga...
80 Uang Tebusan
81 Kedatangan Tamu Tak Di Undang
82 Salah Alamat
83 Niat Jahat Trisa
84 Sanggup, Tidak?? (Candra )
85 Permintaan Maaf Alika
86 Salah Peluk
87 Semoga Cepet Jadi
88 Salah Sasaran
89 Merdekanya Candra
90 Kehidupan Masing-masing
91 Kembar Tiga
92 Terima Kamu Apa Adanya
93 Ada Maunya
94 Jebakan Untuk Rayhan
95 Serangan Dari Bumil
96 Roda Terus Berputar
97 Melahirkan
98 Nama Ala Si Kembar Davin-Davina
99 Triple 'A' Versi Papa Tercinta
100 Bunganya Xavier..
101 Rayhan Dan Tiga Printilannya
102 Tak Ada Kesempata Kedua
103 Hijrahnya Alika
104 Kembalinya Cinta Pertama (End)
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Tidak Penting
2
Wanita Idaman Lain + Visual
3
Tidak Menolak
4
(Bukan) Wanita Biasa
5
Pesan Sengit
6
Telepon Dari Alika
7
Di Kira Gay
8
Perdebatan Di Pagi Hari
9
Ayra Dan Arumi
10
Pisah Kamar
11
Menemani Alika
12
Opa Aditya Sakit
13
Jantung Berdebar
14
Kepergok Brian
15
Emosi Xavier
16
Perdebatan Xavier Dan Alika
17
Video Viral
18
Kepergok?
19
Murkanya Nada
20
Semua Akan Segera Berakhir
21
Bukan Ancaman
22
Di Labrak
23
Rencana Nada
24
Sisi Lain Rayhan
25
Mulai Bimbang
26
Syok Terapi
27
Balasan Seorang Nada
28
Di Panggil Ayah Mertua
29
Mulut Pedas Brian
30
Tetap Bercerai, Titik!!
31
Hancurkan Sekarang Juga
32
Pulang Bersama
33
Ganti Suami
34
Berbalas Pesan
35
Pemberontakan Candra
36
Terima Beres
37
Permohonan Xavier
38
Dia Cinta Pertamaku
39
Resmi Bercerai
40
Lamaran Dadakan?
41
Cincin Karet
42
Kejutan Untuk Xavier
43
Penyesalan Xavier
44
Putus Hubungan (Xavier & Alika)
45
Niat Untuk Menikah
46
Tak Gentar (Candra)
47
Satu Syarat
48
Bukan Kerja Sama Biasa
49
Ketahuan
50
Di Usir
51
Hamil
52
Kemunduran Dan Pengakuan Alika
53
Bunga Dari Rayhan
54
Lamaran Di Terima
55
Fokus Mencintaimu
56
Pergi Ke Desa (Xavier)
57
Dua Akad
58
Fakta Keluarga Candra
59
Kamu Yang Pertama
60
Sentuhan Cinta Pertama
61
Semua Untuk Cinta Pertama
62
Promo Novel
63
Bertemu Xavier
64
Bukan Yang Di Inginkan
65
Mantan Tunangan
66
Cintanya Rayhan
67
Kehidupan Baru Xavier
68
Persiapan
69
Sabotase
70
Akad Di Langsungkan
71
Semoga Bahagia
72
Tertangkapnya Naima
73
Malam Yang Indah
74
Bukan Sekedar Gombalan
75
Xavier Dan Alika
76
Aku Sudah Tua
77
Tetangga Baru
78
Akulah Pemiliknya
79
Bunga...
80
Uang Tebusan
81
Kedatangan Tamu Tak Di Undang
82
Salah Alamat
83
Niat Jahat Trisa
84
Sanggup, Tidak?? (Candra )
85
Permintaan Maaf Alika
86
Salah Peluk
87
Semoga Cepet Jadi
88
Salah Sasaran
89
Merdekanya Candra
90
Kehidupan Masing-masing
91
Kembar Tiga
92
Terima Kamu Apa Adanya
93
Ada Maunya
94
Jebakan Untuk Rayhan
95
Serangan Dari Bumil
96
Roda Terus Berputar
97
Melahirkan
98
Nama Ala Si Kembar Davin-Davina
99
Triple 'A' Versi Papa Tercinta
100
Bunganya Xavier..
101
Rayhan Dan Tiga Printilannya
102
Tak Ada Kesempata Kedua
103
Hijrahnya Alika
104
Kembalinya Cinta Pertama (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!