Berdiam diri di kamar membuat otakku lemot untuk berfikir ini terlalu rumit dibayangkan, terlalu berat untuk di jalani.
Malamnya Laras calling Tari
"Hallo, Tar!"
"Udah tidurkah?"
"Ya sudah, sampai besok."
"Selamat istirahat."
Keesokan paginya Laras berangkat kerja dengan sepeda kesayangannya, hari ini semangat karna satu shift dengan sahabatnya Tari, ada beberapa yang harus di ceritakan ke Tari, dengan Aku bercerita mungkin bebanku sedikit berkurang.
Assalamu'alaikum sahabatku yang terbaik, selamat pagi Tari, "Maaf telat, tadi Laras bangun kesiangan." ucap Laras dengan senyum manisnya.
Tari, Aku ingin curhat ntar makan siang bareng ya tadi Ibuku bawain bekal untuk kamu juga.
Fokus kerja dulu kita Ras, kalau bos tau kita sedang mengobrol, bisa-bisa di potong gaji baru tahu Ras.
Jam istirahat usai
"Masakan Ibumu yang terenak!"
"Pokoknya tiada duanya!"
Coba tiap hari mamaku masak pasti Aku jadi yang terbahagia ucap Tari menerawang keatas
Mama dan papaku gila kerja dan kerja, jarang ada di rumah, ada waktu untuk Aku Ras, kasihan Adikku yang masih kecil masih butuh perhatian dan kasih sayang. mereka Sibuk dengan dunianya tidak memikirkan perasaan Aku dan Adik.
"Sabar Tari, pasti ada masanya!"
"Kedua orang tuamu, kerja juga untuk kamu dan Adikmu Tar."
"Ajak Adikmu Main kerumahku Tar, pasti senang ketemu Adik-adikku .
"Iya Ras, Terimakasih kamu sahabat terbaik ku!" keduanya saling berpelukan
"Mau curhat apa sih ras?"
kok sepertinya penting banget,
"Kamu ingat nggak Tempo lalu yang pernah Laras ceritain dengan seorang pria yang tidak sengaja Laras tabrak?"
Tari pura-pura mengetuk-ngetuk kepala dengan bolpoin, seolah-oleh sedang berfikir keras untuk mengingat Tempo lalu
"Iya-iya ras sekarang Aku ingat."
"Yang kamu tabrak, mobilnya penyok itu bukan?"
"Yayayaaaa Kamu benar sahabatku!" mereka berdua berpelukan.
flashback
Tari kemarin pas pulang kerja laras tidak sengaja menabrak mobil seorang pria berjas kelihatannya tampan, mobilnya juga bagus sepertinya orang Kaya kalau dilihat dari penampilan dan mobilnya.
"Terus gimana responnya setelah tahu mobilnya ke tabrakan dengan sepedamu ras?"
Dia minta tanggung jawab dan ganti rugi atas kerusakan mobilnya Tar tapi sebelum Dia marah-marah , Aku tinggal kabur aja dengan mengayuh sepeda dengan ngos-ngosan seperti pembalap laras
flashback off
Ceritanya kemarin Laras ikut selebaran kertas yang kamu kasih ke Aku itu lho Tar,
"Ingat gak?"
Akhirnyal Laras mencoba ikut mengisi formulir pendaftaran, siapa tahu lolos bisa buat pengobatan Bapak. ternyata Aku dapat panggilan interview, Aku lolos langsung di tawarin satu bulan lagi Laras menikah dengan Dia Tar.
Waktu Aku menolak tawaran menikah, Aku harus bayar kerusakan mobilnya dengan nominal tiga ratus juta
"Uang darimana, coba tar!"
"Serius lho ras?"
hussstt jangan keras-keras ngomongnya ntar ada yang denger Tar bisiknya Laras ke Tari.
Ada tapinya Tar, ternyata Dia pria yang Laras tabrak waktu itu
"Hahhh yang bener Ras?"
"Masak Aku bohong sih Tar!"
Kok bisa kamu ketemu dia lagi, sedangkan pas waktu terjadi tabrakan kamu gak ajak kenalankan!"
"Menurut kamu bagaimana Tari?"
Kalau di suruh ganti rugi jelas uangku tidak akan cukup apalagi tiga ratus juta, kalau menikah bukan karena cinta dan di jadikan yang kedua rasanya Aku tak sanggup di cap pelakor.
Ayo siap-siap
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Roroazzahra
ceritanya makin seru
next
2021-04-07
0
Bunda Israh Wahyuni Yuni
semangat thor.. emang byk yg harus dperbaiki. kalimat,tanda baca. tp salut thor,aku blm tentu bisa bt karya sprti mu thor.. semangat.
2020-12-12
5
Nur Pantoiyo
Aslmualaikm
crtax krna smkn lnjut aj
2020-12-02
2