Rains In Heaven (NCT DREAM)
2. Warna yang di larang
Di bawah pohon yang menjulang hingga tinggi, sebuah kolam kecil mengalir pelan di tengah taman surga. Airnya sebening kristal. Namun ketika tujuh orang itu duduk di sekelilingnya, permukaannya mulai bergetar
Cahaya cahaya kecil muncul seperti kilasan mimpi
Dan kemudian, sebuah gambar muncul di bawah permukaan
Ia sedang duduk di loteng rumah tua. Diatas lantai kayu yang penuh coretan cat dan lembaran sketsa
Jendela kecil di atas kepalanya memancarkan cahaya senja
Di depannya, sebuah kanvas besar belum selesai, gambar seorang perempuan tua yang tertawa sambil memberi makan burung
Pintu terbuka, seorang pria masuk. Wajahnya keras, matanya tajam. Sang ayah
ayah
Ku pikir kau sedang belajar
Renjun (17 th)
*menutup dan menyembunyikan palet warnanya ke belakang tubuh
Renjun (17 th)
Aku sudah belajar ayah, aku cuma istirahat dulu sebentar
ayah
Istirahatmu selalu sama. Duduk di ruangan ini, mencoret coret sesuatu yang takkan pernah menghasilkan apa apa. Dunia ini bukan untuk pemimpi, Renjun
ayah
Kau pikir aku kerja siang malam supaya kau bisa bermain warna?
Renjun menunduk, tangannya masih memegang kuas, gemetar.
Renjun (17 th)
Tapi aku tidak main ayah, aku hidup di sini
Pria itu memandang sekeliling ruangan, lalu menghentakkan napas keras
ayah
Kalau kau ingin jadi seperti kakakmu, hidup di atas mimpi dan mati dalam kecewa, silahkan. Tapi jangan harap aku mendukungmu
Lalu ia pergi, pintu di banting. Sunyi kembali
Renjun menatap pintu tertutup itu, lama. Lalu ia menoleh ke kanvas dan menyentuh lukisannya pelan. Jari jarinya gemetar tapi matanya tidak menangis
Renjun (17 th)
Maaf ayah, tapi aku tidak bisa berhenti
Renjun (17 th)
Karna setiap kali aku berhenti, aku juga berhenti jadi diriku sendiri
Lalu kuas itu kembali bergerak
Di surga, ke enam temannya menonton adegan itu dalam diam
Jaemin menggigit bibir, Haechan menghela napas panjang
Chenle
Dia masih kecil waktu itu ya..*tatap kolam
Jisung
Tapi matanya sudah seperti orang yang pernah kehilangan
Mark
*menatap Renjun yang ada di samping mereka sekarang
Mark
Kau tetap melukis, meski seluruh dunia menolakmu?
Renjun menatap permukaan kolam
Yang kini mulai berpendar, bersiap menampilkan bab berikutnya dari hidupnya yang ia tinggalkan
Renjun
Waktu itu, aku belum tau bahwa warna warna yang ku temukan, juga bisa menyakitian ..
Comments
s'բɾҽղzԵ♀♂
lnjt thor
2025-05-30
1