Di malam yang dingin, seorang anak laki-laki sedang duduk di atas motornya sembari merokok untuk menghilangkan stress akibat pertengkaran dengan orang tuanya
Rakam
Apa maksud mereka menghukum ku dengan menjodohkan dengan anak seperti dia? Cih!*memukul helm*
Saat dia sedang diam ada suara seorang perempuan meminta tolong
???
Tolong lepaskan aku!! Aku tidak ingin ikut dengan mu!
Rakam
Siapa itu?
*menoleh ke sekeliling*
Rakam
Apa lagi itu? berisik sekali
*menghiraukan teriakan perempuan itu*
???
Tolong aku, dia memaksaku ikut dengannya...
Rakam
*merasa kesal tapi tetap membantu*
Hei lepaskan dia
??
Ini bukan urusanmu, aku hanya ingin membawanya pulang
*menatapmu tajam*
???
Tidak dia berbohong, dia tidak membawaku pulang!
??
Kamu diam! Jangan berisik
*menampar pipinya*
Rakam
Santai dong jangan bermain tangan
pria itu pergi karena Rakam membalasnya
Rakam
Sudah kan? begitu saja meminta tolong, lemah sekali
???
I-iya... maafkan aku...
Rakam
*berbalik ke arah motor*
???
Anu... terimakasih ya karena menolong ku, apa... aku boleh tahu nama kamu?
Rakam
Rakam
Yiyi
Rakam ya... Aku Yiyi
Rakam
Ya
Yiyi
(singkat sekali menjawab nya)
Terimakasih karena mau menolong ku
*tersenyum lembut*
Rakam
Ya sama-sama
Yiyi sekilas terlihat menyebalkan dimata Rakan
Rakam
Kenapa masih disini? Pergilah pulang
Yiyi
Aku tidak tahu jalan pulang....
Rakam
Tidak tahu jalan pulang? Bagaimana bisa?
Yiyi
Aku tidak tahu tempat ini...
Rakam
*memandang mu dengan kesal lalu berpaling ke ponsel* Aku pesankan taxi saja
Yiyi
Terimakasih lagi...
Rakam
Aku sudah pesankan tunggu saja, aku pulang duluan
Yiyi
(Baik sih tapi dingin sekali)
Baiklah kamu bisa pulang, terimakasih taxi nya...
Rakam pulang dan meninggalkan Yiyi yang menunggu taxi
sesampainya di rumah Rakam, ia disambut dengan bunda dan papanya yang menunggu di ruang tamu
Bunda Rakam
Akhirnya kamu pulang juga Rakam, kamu kemana saja?
Rakam menghiraukan pertanyaan bunda nya dan langsung pergi naik ke atas menuju kamarnya
Papa Rakam
Rakam kamu tidak sopan sekali, padahal bunda sedang bertanya
Rakam
*berbalik menghadap mereka*
Tidak ada gunanya juga aku menjawab karena kalian pasti akan bertanya tentang perjodohan lagi
*pergi kekamar*
Papa Rakam
Sejak kapan anak itu selalu membantah orang tuanya seperti itu?*menghela nafas*
Bunda Rakam
Sudahlah tidak apa-apa mungkin dia sedang lelah...
Comments