Pemuda Berhati Dingin
Pertemuan
Di malam yang dingin, seorang anak laki-laki sedang duduk di atas motornya sembari merokok untuk menghilangkan stress akibat pertengkaran dengan orang tuanya
Rakam
Apa maksud mereka menghukum ku dengan menjodohkan dengan anak seperti dia? Cih!*memukul helm*
Saat dia sedang diam ada suara seorang perempuan meminta tolong
???
Tolong lepaskan aku!! Aku tidak ingin ikut dengan mu!
Rakam
Siapa itu?
*menoleh ke sekeliling*
Rakam
Apa lagi itu? berisik sekali
*menghiraukan teriakan perempuan itu*
???
Tolong aku, dia memaksaku ikut dengannya...
Rakam
*merasa kesal tapi tetap membantu*
Hei lepaskan dia
??
Ini bukan urusanmu, aku hanya ingin membawanya pulang
*menatapmu tajam*
???
Tidak dia berbohong, dia tidak membawaku pulang!
??
Kamu diam! Jangan berisik
*menampar pipinya*
Rakam
Santai dong jangan bermain tangan
pria itu pergi karena Rakam membalasnya
Rakam
Sudah kan? begitu saja meminta tolong, lemah sekali
???
I-iya... maafkan aku...
Rakam
*berbalik ke arah motor*
???
Anu... terimakasih ya karena menolong ku, apa... aku boleh tahu nama kamu?
Yiyi
(singkat sekali menjawab nya)
Terimakasih karena mau menolong ku
*tersenyum lembut*
Yiyi sekilas terlihat menyebalkan dimata Rakan
Rakam
Kenapa masih disini? Pergilah pulang
Yiyi
Aku tidak tahu jalan pulang....
Rakam
Tidak tahu jalan pulang? Bagaimana bisa?
Yiyi
Aku tidak tahu tempat ini...
Rakam
*memandang mu dengan kesal lalu berpaling ke ponsel* Aku pesankan taxi saja
Rakam
Aku sudah pesankan tunggu saja, aku pulang duluan
Yiyi
(Baik sih tapi dingin sekali)
Baiklah kamu bisa pulang, terimakasih taxi nya...
Rakam pulang dan meninggalkan Yiyi yang menunggu taxi
sesampainya di rumah Rakam, ia disambut dengan bunda dan papanya yang menunggu di ruang tamu
Bunda Rakam
Akhirnya kamu pulang juga Rakam, kamu kemana saja?
Rakam menghiraukan pertanyaan bunda nya dan langsung pergi naik ke atas menuju kamarnya
Papa Rakam
Rakam kamu tidak sopan sekali, padahal bunda sedang bertanya
Rakam
*berbalik menghadap mereka*
Tidak ada gunanya juga aku menjawab karena kalian pasti akan bertanya tentang perjodohan lagi
*pergi kekamar*
Papa Rakam
Sejak kapan anak itu selalu membantah orang tuanya seperti itu?*menghela nafas*
Bunda Rakam
Sudahlah tidak apa-apa mungkin dia sedang lelah...
malam ini menjadi malam yang tidak disukai Rakam
Arin
Pagi harinya di ruang makan
Saat di tengah makan, bunda Rakam membuka suara
Bunda Rakam
Hari ini kita kedatangan tamu spesial, apakah kalian penasaran?
*menunjuk Rakam dan Ian*
Papa Rakam
Tamu spesial? Maksudnya dia?
Ian
Dia siapa Bun? Apa dia yang bunda maksud adalah kakak yang memberikan Ian mainan?
Bunda Rakam
Iya Ian, kakak itu yang akan datang, apakah kamu senang?
Ian
Tentu saja Ian senang! Ian sangat ingin bertemu kakak itu lagi!
Papa Rakam
Sepertinya Ian sangat senang
Bunda Rakam
Iya benar
*melirik Rakam yang tidak berkutik*
Bunda Rakam
Kamu tidak penasaran dia siapa yang kami maksud?
Papa Rakam
Kamu ini, padahal dia yang dijodohkan olehmu
Papa Rakam
Dasar tidak memiliki hati
Bunda Rakam
Sudah-sudah jangan begitu, Rakam kamu jangan terlalu dingin sebaiknya kamu sedikit saja penasaran padanya
Rakam
Aku tidak ingin lagian aku tidak peduli, dari awal juga Rakam tidak menerima perjodohan itu
*selesai makan*
Bunda Rakam
Rakam... perjodohan ini juga untuk kebaikan kamu kok
Rakam
Terserah kalian saja aku tetap menolak perjodohan itu
*pergi ke kamar*
Ian
Bunda bunda, kak Rakam kenapa?
Bunda Rakam
Tidak ada apa-apa Ian, kamu makan saja...
Rakam pergi ke kamarnya dengan meninggalkan kekesalan sang ayah
Rakam
Perjodohan lagi dan lagi yang dibahas, aku tidak ingin mendengarnya lagi
1 jam kemudian, ada yang mengetuk pintu rumah Rakam
Bunda Rakam
Apakah itu kamu? ayo masuk
Papa Rakam
Siapa bund?
*melirik ke arah pintu*
Papa Rakam
Ternyata kamu Rin, cepat juga datangnya
Arin
Iya saya diminta mama saya untuk datang lebih pagi
Bunda Rakam
Bunda mau panggil Rakam dulu ya kamu duduk aja dulu
Bunda Rakam
Jangan panggil tante, panggil Bunda saja enggak papa
Arin
Baiklah tan- eh maksudnya Bunda..
*tersenyum malu*
Bunda Rakam
Ya udah sebentar ya
Sampai di depan kamar Rakam
Bunda Rakam
Rakam ini bunda, ada tamu yang ingin menemui mu
*mengetuk pintu*
Bunda Rakam
Keluarlah Rakam, memangnya kamu kenapa sih tidak ingin menemuinya?
*mencoba memutar gagang pintu*
Rakam
Aku tidak ingin, katakan saja padanya aku tidak mau menemuinya
Bunda Rakam
*menghela nafas*
Baiklah Rakam...
Bunda kembali ke ruang tamu
Bunda Rakam
Maaf ya Arin, Rakam nya tidak ingin keluar kamar
Arin
Tidak apa-apa Bund lagian Arin juga belum percaya diri untuk menemuinya
*tersenyum malu*
Bunda Rakam
Jangan gitu dong nanti bunda bilangin ke Rakam untuk meminta maaf padamu
Ian
Iya bener kata bunda! kak Rakam harus minta maaf ke kak Arin
Arin
Baiklah Ian nanti bilang lah pada kakakmu
Ian
Iya! nanti biar Ian yang bilang ke kak Rakam!
Papa Rakam
Baguslah Ian suka sama Arin
Siangnya setelah Arin makan bersama orang tua Rakam dia pulang dan Rakam yang mengintip dari celah gorden jendela kamarnya merasa senang
Rakam
Akhirnya dia pulang juga
Rakam
Memang cantik tapi hanya didepan orang tuaku saja
*menutup gorden*
Itulah yang membuat Rakam tidak senang kedatangan Arin
Alasan Rakam dijodohkan
Episode ini Yiuji mau jelasin sesuatu
Yiuji
Hallo Aku Yiuji, kreator cerita ini
Yiuji
Episode kali ini Yiuji mau jelasin maksud perjodohan Rakam
Yiuji
Kalau gitu Yiuji bakal coba jelasin ya
Yiuji
Tapi jelasinnya dibantu bunda Rakam
Bunda Rakam
Baiklah Yiuji, bunda akan jelasin
Bunda Rakam
Alasannya Rakam dijodohkan karena sering keluar malam dan pulang pagi, kami sebagai orang tua Rakam sampai sekarang masih belum tahu dia kemana aja bahkan dia kalau pulang selalu bau rokok dan alkohol dan misalnya ditanya dia selalu menolak
Yiuji
Kalau menurut papa Rakam bagaimana?
Papa Rakam
Kalau menurut saya dia pergi ke bar sama temennya dan minum-minum
Bunda Rakam
Papa jangan mengatakan hal itu sembarangan, bunda yakin Rakam tidak ke bar
Yiuji
Baiklah sampai sini saja tanya orang tua Rakam
Yiuji
Kenapa Arin menerima perjodohan itu?
Arin
Apa lagi? tentu saja karena Rakam ganteng dan dia juga kaya
Yiuji
Ya udah Yiuji tanya Rakam aja
Kita tanya Rakam apakah perkataan Arin benar atau tidak
Yiuji
Rakam kenapa kamu menolak perjodohan?
Rakam
Ya gak suka dengan Arin yang bermuka dua
Rakam
Aku males banget ngejelasinnya
Yiuji
Tinggal jelasin aja susah banget
Rakam
Maksa bener minta aku jelasin
Rakam
Aku tidak suka perjodohan karena dia
Rakam
Dimata aku Arin itu bermuka dua karena didepan orang tuaku dia baik seperti malaikat tapi didepan orang yang tidak dia sukai bakal keluar sifat aslinya
Yiuji
Kamu tahu dari mana?
Rakam
Karena aku sering keluar malam jadi tahu informasi nya
Yiuji
Keluar malam? kamu kemana aja
Yiuji
Kata orang tua kamu Rakam pulang bau rokok sama alkohol, kamu minum?
Rakam
Iya, kenapa memangnya?
Yiuji
Santai banget jawabnya kalau orang tua kamu tahu mereka bisa marah
Rakam
Biarin aja peduli apa aku
Yiuji
Jadi intinya Rakam tidak suka dijodohkan karena Arin bermuka dua menurut dia, Rakam memang merokok dan minum saat dia keluar rumah karena saat dirumah, Rakam akan terus ditanya orang tuanya dan diganggu adiknya 'Ian', Rakam tidak terlalu suka dengan adiknya, benarkan Rakam?
Rakam
Ya benar, udahkan tanyanya?
Yiuji
Iya udah memangnya lu mau kemana lagi?
Rakam
Kabur dari rumah lagi, jangan bilang siapa-siapa
Yiuji
Loh he?! Ra-Rakam! yah... udah pergi, ya udah deh aku diam aja
Yiuji
Segitu aja ges karena Rakam memang susah diajak bicara kalian juga jangan bilang orang tua Rakam, ya? See you
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!