Sandra menghampiri keluarganya yang sedang berkumpul di ruang makan, dia langsung menarik kursi di samping sang ayah.
" teteh kapan datang.. ? " tanya Fitri yang tidak lain adalah adik Sandra satu - satunya
" tadi sore.. " sahut Sandra sambil mengambil nasi dan lauk untuk dirinya.
" ibu ko nggak bilang kalau si teteh mau datang kan fifit bisa pulang cepet.. " rengek si bungsu
" gimana mau bilang dari kemaren sore handphone kamu mati fit.. " ibu menyahuti rengekan Fitri
mendengar sahutan dari ibunya Fitri semakin menekuk wajahnya.
" kenapa tuh bibir, nggak baik nekuk tuh muka di jelek - jelekin depan makanan lagi.. " kata Sandra sambil melirik adik nya
" sudah - sudah sebaiknya kalian segera selesaikan makan malam nya, dan untuk kamu fit, bapak tidak mau kamu mengulang kejadian seperti kemaren lagi.. bikin orang rumah khawatir aja.. " kata pak Agus yang sejak tadi hanya diam saja.
setelah selesai menyelesaikan acara makan malam mereka kini Sandra dan keluarganya sedang berkumpul di ruang keluarga.
" neng jam berapa calon mu akan datang.. ? " tanya ibu Mela
" malam Bu, sekalian makan malam disini.. "
" teteh udah punya calon.. ketemu dimana.. orang nya ganteng nggak.. ? " tanya Fitri dengan semangat
" nanya nya satu - satu fit, si teteh binggung jawabnya.. " sela Agus sedangkan Fitri hanya cengengesan nggak jelas.
" dia itu temen kerja teteh, lebih tepatnya bos teteh langsung yang punya perusahaan tempat teteh kerja.. " jawab Sandra sambil tersenyum
" ko teteh mau sama dia, pasti tuh cowok udah tua terus gendut.. iiih kalau fifit mah nggak mau da teh.. " kata Fitri sambil membayangkan bos yang nanti akan menjadi kakak ipar nya
" kamu ada - ada aja sih fit, Faisal itu masih muda usia kami juga nggak jauh beda hanya beda satu tahun saja, kita sebenar nya dulu temenan sewaktu SMA tapi dia sekolah di SMA yang di Bogor kota, kita bisa kenal karena dia temen nya Wahyu temen nongkrong teteh dulu.. " jelas Sandra
" apa nggak apa - apa neng berhubungan sama dia.. maksud bapak kamu tahu sendirikan keadaan kita seperti apa, dia pasti orang berada sedangkan kehidupan kita hanya biasa - biasa saja.. " kata pak Agus yang mulai mengkhawatirkan Sandra putri nya.
" Faisal dan keluarga nya nggak seperti itu ko pak, malah mereka menyambut teteh dengan baik waktu main kerumah mereka.. mereka orang baik.. " jelas Sandra
" sudah - sudah kita tidak perlu bahas ini lagi, bapak tenang saja mungkin memang dia jodoh nya si Eneng, kalau si Eneng aja bahagia masa kita nggak setuju pak.. neng kalian segera ke kamar saja ini sudah malam besok kita harus bangun pagi - pagi buat nyiapin semuanya untuk nyambut keluarga mereka.. " Bu Mela pun akhirnya bersuara juga
Sandra dan Fitri pun mulai meninggalkan ruang keluarga dan pergi ke kamarnya masing - masing, sedangkan kedua orang tua mereka masih berbincang di ruang keluarga.
" bapak ko kaya nggak ikhlas gitu ngasih si Eneng sama laki - laki itu.. " guman pak Agus
" udah atuh pak.. mungkin memang laki - laki itu jodoh nya si Eneng, apa lagi kan bapak tadi denger sendiri mereka itu sudah saling kenal dari jaman SMA.. ibu yakin pilihan putri kita benar, kita sebagai orang tua hanya perlu mendoakan mereka saja pak.. " kata ibu menasehati
" iya Bu kamu benar.. mungkin bapak hanya belum rela kalau si Eneng akan meninggalkan kita nantinya.. "
" ah si bapak meni lebay, si Eneng geus gede, biasana ge si Eneng eweh di Imah gawe di kota bapak teu protes.. Naha ayeuna protes.. "
" ya kan beda Bu, nanti si Eneng nggak bisa sering - sering pulang.. rumah bakalan tambah sepi.. "
" makanya kita doain supaya si Eneng bahagia dan cepat menikah.. Tah engke pan si Eneng hamil rumah jadi rame sama cucu kita pak.. " kata Bu Mela dengan semangat.
" ya udah kalau gitu kita buat satu lagi Bu, biar bisa nemenin cucu kita main.. biar tambah rame rumah ini.. " kata pak Agus sambil menaik turun kan alis nya.
" dih si bapak genit.. "
" udah lama Bu bapak puasa.. yu ke kamar mumpung anak - anak udah tidur.. " ajak bapak sambil menarik tangan Bu Mela
mereka pun segera masuk kedalam kamar dan memulai aksinya.
🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃
pagi - pagi sekali keluarga Sandra sudah bangun, setelah selesai melaksanakan kewajiban nya Bu Mela di temani pak Agus pergi ke pasar untuk membeli bahan masakan buat nanti malam sedangkan Sandra dan Fitri bertugas membersihkan rumah.
" fit kamu beresin halaman aja biar teteh yang dalam rumah.. " perintah Sandra
" siap teh.. " Fitri pun segera bergegas membersihkan halaman rumah mereka yang tidak terlalu luas.
semua pekerjaan selesai dengan cepat, Sandra kembali melihat hasil kerja nya sendiri.
" akhirnya selesai juga.. " guman Sandra pelan
" teh fifit udah selesai apa lagi yang bisa fifit kerjakan.. ? "
" kamu beli sarapan aja gih fit teteh lapar.. beli nasi uduk ma Iyam aja.. teteh kangen nasi uduk nya.. " kata Sandra sambil menyerahkan uang 50 ribuan ketangan Fitri.
" ok siap bos.. teh kalau ada kembali nya buat fifit beli pulsa ya.. ?"
" ambil aja.. "
Fitri pun segera pergi dari hadapan Sandra, setelah kepergian Fitri Sandra pun memutuskan untuk segera mandi.
🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃
tidak terasa malam pun tiba, setelah selesai melaksanakan sholat keluarga Sandra berkumpul di ruang tamu, mereka menunggu kedatangan keluarga faisal.
tidak lama terdengar suara mobil yang berhenti tepat di depan rumah mereka.
" seperti nya Faisal sudah datang Bu. " kata Sandra
" ayo kita sambut keluarga mereka Bu.. " pak Agus dan Bu Mela pun segera menyambut mereka di depan pintu.
" assalamualaikum.. " salam keluarga faisal secara bersamaan
" waalaikumsalam.. silahkan masuk.. " ajak pak Agus setelah tadi mereka sempat bersalaman
mereka semua pun mulai masuk kedalam rumah dan duduk di ruang tamu, mata Faisal terus saja mencari sesuatu yang sejak kedatangan nya tidak dia lihat sama sekali, siapa lagi kalau bukan kekasih hatinya.
tidak lama datang Fitri membawa nampan berisi minuman untuk tamu mereka.
" ini putri pak Agus juga.. ? " tanya Bu Siska
" iya Bu ini putri bungsu kami, Fitri namanya.. Fitri kenalkan ini keluarga calon teteh kamu.. " jelas Bu Mela Fitri pun mencium tangan ketiga tamu nya dan setelah itu dia pun duduk di kursi single yang berada tidak jauh dari sana.
" maaf pak dari tadi saya tidak melihat Sandra.. ? " tanya Faisal penasaran
" oh si Eneng ada di belakang sebentar lagi juga dia kesini.. " jawab pak Agus sambil tersenyum ramah
tidak lama orang yang sedang di tunggu pun datang juga, Sandra keluar sambil membawa nampan berisi cemilan yang tadi pagi di buatnya.
Sandra pun langsung meletakan cemilan yang di bawanya di atas meja dan setelah itu dia segera menemui tamu nya.
Sandra mencium tangan kedua orang tua Faisal dan langsung duduk di tengah - tengah pak Agus dan Bu Mela.
sejak kedatangan Sandra keruangan ini mata Faisal tidak pernah berpaling dari kekasih nya itu.
malam ini Sandra terlihat sangat cantik dengan pakaian yang di kenakan nya, begitu pula Sandra yang terus menatap kekasihnya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Watilaras
nice
2021-03-10
0
Tri Widayanti
Visualnya dong
2021-01-06
0