Episode 5

Mata indah Ariana membulat setelah mendengar apa yang di katakan Caesar barusan. Di altar pernikahan, pada umumnya kedua mempelai pengantin memang akan berciuman sebagai bentuk simbolis dari penyatuan cinta. Tapi apa ini harus?.

Terlihat orang-orang begitu menanti moment itu, yang semakin membuat jantung Ariana tak karuan.

Caesar yang peka apa yang sedang dirasakan wanita di hadapannya, ia hanya mengunci pandangan. Tangan pria itu menarik dagu Ariana, mendekatinya lalu...

Cup.

Saat bibir keduanya hendak bersentuhan, Ariana segera berpaling. Sehingga bibir Caesar mendarat pada pipinya.

"Yah..."

Penonton kecewa dan merasa aneh.

"Apa yang kau lakukan?." Bisik Caesar.

"Ini diluar kesepakatan." Balas Ariana.

"Setelah sejauh ini apa kau akan menggagalkan sandiwara dengan akting yang buruk?."

Mendengar itu jemari Ariana meremas kuat. "Itu hanya dilakukan untuk pasangan yang saling mencintai, kita hanya menikah kontrak!."

"Walaupun begitu pernikahan ini tetaplah sah." Lirih Caesar.

"Ya karena kesepakatan itu." Timpal Ariana lagi. Entahlah jantungnya sejak tadi sangat susah sekali dikontrol. Apalagi deru nafas berat dan dalam Caesar yang menerpa pipinya.

Melihat banyaknya mata yang menatap penuh penantian, perasaan Ariana semakin tak karuan. Apalagi kedua orang tua Caesar, Gabriel dan Jessica terlihat bertanya-tanya seolah meragukan hubungan keduanya.

Aku harus bagaimana?...

"Ariana.." Bisik Caesar lagi.

"Ya."

"Sekarang statusmu apa?."

"Istrimu."

"Jika kau tahu itu mari menunjukkan nya pada dunia, seolah-olah kita pasangan sungguhan yang saling menggenggam cinta penuh keintiman." Ujar Caesar. "Aku tahu kau ingin segera mengakhiri ini, jadi tunggu apalagi. Bekerjasama lah."

"T-tapi..."

"Dengarkan arahanku.." Caesar meraih kembali wajah cantik itu untuk menatapnya. Manik keduanya bertemu dalam jarak yang begitu dekat. Jemari Caesar mengelus lembut bibir ranum Ariana. "Buka sedikit, biarkan aku yang memandu."

"Caesar..."

"Ya tuhan, tunggu! Apa mungkin mereka akan melakukannya?." Heboh para tamu undangan.

Nyonya Jessica dan tuan Gabriel saling tatap.

Ini diluar perkiraan Ariana, bahkan ia tak memahami perasaannya saat ini. Kenapa tatapan parau dan nafas berat Caesar terasa mendorongnya untuk berbuat lebih bahkan pikirannya jadi kemana-mana? Mereka seperti lupa diri dalam situasi ini. Ariana sadar bahwa percuma saja menolak juga. Jika ia ingin mengakhiri acara ini dengan cepat, maka berciuman dengan suami kontraknya harus dilakukan.

Dengan perlahan tangan Caesar menahan leher jenjang Ariana, bibir ranum nya sedikit terbuka setelah dimasukkan satu jarinya.

"Lakukan.. Berhenti menatapku dengan tatapan seperti itu." Lirih Ariana pada akhirnya mengalah.

Sudut bibir Caesar terangkat. "Gadis pintar.. Aku hanya akan menempelkannya."

Caesar memiringkan wajah, ia meraih menyatukan benda kenyal yang terasa hangat dan lembut itu. Pupil mata Ariana seketika membesar. Saat bibir keduanya bertemu, seolah tersengat aliran listrik yang membangkitkan sensasi berbeda. Keduanya benar-benar melakukan ciuman.

Heboh lah semua orang yang ada di sana, momen itu segera diabadikan dalam sebuah foto.

"Euph!." Ariana sedikit hilang keseimbangan, saat ciuman Caesar terasa berbeda. Raut wajahnya yang tampak gelisah membuatnya sedikit resah. Tidak, rupanya ia berbohong. Dia tidak hanya menempelkan bibirnya, tapi apa ini?.

Lidah?..

Ariana terkejut, ciuman itu berubah menjadi lumatan lembut yang perlahan terasa intens dan liar. Rupanya Caesar tak mampu melewatkan ini, dalam hati ia mencaci diri tapi wanita di hadapannya? Dengan ekspresi itu dan bibirnya.. Caesar tak bisa menahan diri, ini diluar dugaan. "Sial..."

Ia lumat bibir atas dan bawah Ariana bergantian, menyesap setiap inci manisnya cukup agresif. Mata yang saling menatap itu nampak seperti meminta izin untuk menerobos batasan tinggi. Lidah keduanya bertemu, Caesar benar-benar melupakan perkataannya. Ia ingin menerobos dengan dalam menyesap semua.

"Ada apa dengan dia!."

Ariana yang hampir kehabisan nafas, segera menggigit bibir bawah Caesar. Hanya itu yang bisa ia lakukan untuk menghentikannya. Pria itu menyadari maksud Ariana. Dengan perlahan, Caesar melepas cumbuannya.

"Ini gila.." Bisik Caesar dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

"Sebutan itu sangat cocok untuk dirimu!.." Sindir Ariana dengan wajah merah, wanita cantik itu segera mengalihkan pandangan. Bingung, marah, menjadi satu. Bisa-bisanya wajah pria itu terlihat santai dan tenang setelah membuat Ariana demikian.

Ini salah, sangat salah.

Pesta pernikahan berjalan dengan hangat dan khidmat, orang-orang begitu menikmati momen itu. Gabriel dan Jessica akhirnya bisa menyaksikan pernikahan Caesar yang begitu dinanti-nanti. Mereka terlihat saling mencintai, tentu dapat dipastikan juga cucu mereka akan segera launching. Benar-benar penantian yang mungkin akan segera terkabul.

Rasanya menyenangkan. Namun tanpa mereka semua sadari, ternyata itu hanyalah sandiwara belaka.

...~...

"Ariana apa-apaan ini!?." Diego tak bisa menahan diri saat melihat pesan dari wanita yang begitu ia tunggu kepulangannya.

Pesan itu berisi foto Ariana yang sedang berada di apartemen, dalam foto itu terdapat gambar seorang lelaki yang sedikit tak jelas karena posisinya yang membelakangi kamera.

Diego menggelengkan kepalanya berkali-kali berusaha menyangkal. Ia seharian menunggu kepulangan Ariana sampai tak bisa tidur, tetapi wanita itu ternyata sudah meninggalkan daerah wisata pantai bersama laki-laki lain.

"Ariana kau milikku, tunangan ku! kita belum berakhir. Pria itu, aku tahu dia pria asing yang kau gunakan untuk pelampiasan amarah karena rasa cemburu mu terhadapku." Diego yang merasa sudah mengenal sosok Ariana, ia merasa wanita itu tidak mungkin mampu pergi darinya begitu saja. "Kita sudah di persatukan sejak keci untuk menikah di masa depan, kita sudah terikat kuat!."

Sangat frustasi sekali bagi Diego, ia tak menduga jika Sofia tengah mengandung anaknya. Bagaimana jika keluarga tahu dan Sofia tak bisa dibungkam?. Dan yang paling ditakutkan kini telah terjadi, Ariana akhirnya memergoki mereka bahkan sekarang ia pergi dan mengakhiri hubungan begitu saja tanpa persetujuan Diego.

"Ariana, sebenarnya dimana kau sekarang?." Lirih pria itu menatap kontak tunangannya. Diego melempar handphonenya sembarang arah, Ariana tak bisa dihubungi semua aksesnya sudah diblokir.

"Aaargh! Jika kau sedang menghabiskan waktu bersama pria lain untuk melampiaskan semua, aku harus tahu siapa orangnya!."

Diego kembali meraih handphone, mencari seorang kepercayaan untuk melakukan sesuatu. "Cari keberadaan tunangan ku! signal pengawasan yang ku pasang tiba-tiba lenyap begitu saja. Sangat aneh. Lakukan dengan baik, jangan sampai kau kehilangannya!."

"Baik tuan."

Terpopuler

Comments

Sri Rahayu

Sri Rahayu

oalah Diego...kau uda kehilangan Ariana...dia uda menikah dgn Caesar salah mu sendiri kamu selingkuh dgn Sofia sampe hamil 🤪🤪🤪🤪🤪....ditunggu lanjutan nya Thorr😘😘😘

2025-05-27

0

vj'z tri

vj'z tri

kamu dimana ? dengan siapa? dan sedang berbuat apa?di sini aku menunggu mu dan bertanyyyyaaaa ??? arianaaaaaaa 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣💃💃💃

2025-05-27

0

yuning

yuning

kau terlambat Diego, Ariana sudah milik orang lain

2025-05-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!