Episode 3

Cklek.

Diego yang hendak mengetuk pintu lagi seketika berhenti, saat pintu utama kediaman itu dibuka. Kini di hadapannya berdiri seorang pria bertubuh tinggi dan kekar. Ketampanannya terlihat sempurna, seperti lukisan yang dipahat dengan indah. Terasa tidak asing dengan wajahnya. Tak lama Diego sadar dan ingat, bahwa di hadapannya saat ini adalah penerus Grayson Company dengan di dampingi sekretarisnya Luke.

Pria yang amat disegani itu? Bukankah perusahaannya berada di Los Angeles? Kenapa ada di sini?.

"Maaf jika aku mengganggu malam-malam, apa kau melihat wanita yang ku maksud tadi?." Ujar Diego terus terang, sudut matanya melirik ke dalam kediaman. Mencari-cari sesuatu.

"Tidak, silahkan pergi. Kami sedang berada di dalam tidak melihat wanita lewat saat di luar." Lirih Caesar yang mengamati pria di hadapannya.

Diego mengerutkan kening, hatinya ganjal seolah itu pengakuan yang salah. "Bisa saya memastikan langsung ke dalam?."

Luke segera menahan tubuh Diego. "Ini privasi kami, tolong jangan melewati batas. Di sini tidak ada wanita yang anda maksud tadi."

"Melewati batas? Tadi aku mendengar dengan jelas bahwa dari dalam kediaman ini terdengar suara kekasihku!." Tegas Diego dengan nada yang cukup tinggi, ia tak peduli saat ini sedang berhadapan dengan siapa yang ia inginkan adalah Ariana.

Kekasihnya ya...

Caesar diam tak langsung menjawab.

"Aku rasa bukan hanya kekasihmu saja yang memiliki suara seperti itu." Timpal Caesar datar.

"Apa? Di dunia ini tidak ada yang memiliki suara yang sama. Lantas suara siapa yang tadi itu!." Ujar Diego yang benar-benar ingin memastikan langsung saat tak sengaja melihat plafon rumah itu bolong, kecurigaannya menguasai diri.

"Tahan diri anda!." Luke jadi kesal dengan tamu yang tak sopan ini, bisa-bisanya ia bersikap demikian terhadap Caesar.

Diego mengatur nafasnya berusaha meredam amarah, tatapan Caesar cukup mengganggu. "Oke, lantas jika suara wanita itu bukan kekasihku. Siapa dia?."

"Calon istriku."

"Bisa aku memastikannya?."

"Tidak perlu." Datar Caesar.

Diego terdiam. Itu alasan yang masuk akal juga, tetapi hatinya entah kenapa tetap berkata lain. Kemana kaburnya Ariana ini?.

"Sudah jelas, silahkan kembali." Lanjut Luke yang menutup pintu itu.

Diego sangat resah, berapa kali pun menghubungi Ariana itu tidak ada hasilnya. Dengan terpaksa ia memilih pergi dan akan menunggunya di kediaman yang sudah disediakan untuk Ariana, berharap ia pulang nanti dan mau bicara setelah amarahnya reda. "Sial!!."

Ariana melihat kejadian itu dari celah jendela. Setidaknya ia kini bisa bernapas lega.

"Jadi dia kekasihmu?."

Wanita cantik itu terhenyak dengan kehadiran Caesar. "Bukan! Hubungan kita sudah berakhir beberapa menit yang lalu."

Caesar tak langsung menjawab. Ia diam sejenak dengan mengamati wanita di hadapannya. "Sepertinya dia tak menganggap begitu, lalu bagaimana dengan besok? Apa aku akan menikahi kekasih pria lain?."

Ariana memijit pusing kening. "Sudah ku bilang dia bukan kekasihku lagi! Jika kau terganggu dengan itu maka batalkan pernikahannya dan pilih wanita lain."

Sudut bibir Caesar terangkat mendengarnya. Wanita di hadapannya ini sangat berbeda dengan kebanyakan wanita yang ia temui di luaran sana. Tidak ada liukkan tubuh untuk menggoda, atau bahkan rayuan manis untuk memancingnya.

"Mana mungkin dibatalkan, bantuan ku barusan tidak gratis dan sangat langka." Timpal Caesar.

Ariana tahu itu, ia menghela nafas berat. Apa kehidupan ini sedang becanda? Beberapa menit yang lalu ia baru putus dari kekasihnya, lalu tak lama lagi ia menjadi calon istri dari pria lain. Bahkan orang tuanya tidak tahu, dan Ariana tak mau memikirkan itu karena ini hanya pernikahan kontrak yang akan segera berlalu.

Para tukang datang untuk memasang plafon yang baru, bersamaan dengan itu seorang wanita berpenampilan rapi menghampiri Ariana dengan kotak obat di tangan. Ariana sedikit terkejut mendapati itu.

"Luka goresan nona harus diobati, sehingga saat pernikahan besok tidak ada lagi rasa ngilu." Jelas Luke.

Wanita cantik itu tak membantah, sudut matanya melirik Caesar yang sepertinya sedang sibuk menelpon dengan seseorang di atas balkon sana. Pembahasannya terlihat penting sekali.

Jika melihat penampilannya, ia terlihat seperti pria yang banyak memiliki wanita. Sosok Caesar sedikit tak asing, tapi siapa? dan melihat dimana? Pikiran Ariana menerawang kemana-mana.

"Luke, ambil cuti selama tiga hari untuk acara keluarga dan pernikahan. Setelah pengobatan nya selesai, kita akan kembali ke apartemen sekarang juga." Ujar Caesar dengan sudut mata melirik Ariana.

"Baik tuan." Luke segera mengatur semuanya, selama tiga hari ini ia juga akan sibuk mengurus pernikahan.

"Tunggu, apa aku boleh bertanya?." Timpal Ariana.

"Katakan."

"Kenapa kau memilih diriku untuk menjadi istrimu? Maksudku banyak wanita lain yang lebih jelas dan pantas, untuk pernikahan ini aku bahkan tidak membawa keluarga. Apa alasannya? Apa itu mendukung untuk pernikahan kontrak?." Ariana masih berharap ada celah untuk membatalkan.

Caesar tak langsung menjawab. Luke sendiri tak paham dengan tuannya, padahal sebelumnya atasannya itu menolak menikah dengan wanita pilihan manapun. Tetapi Ariana? Tidak ada pengecualian baginya.

"Karena kau wanita yang jatuh dari langit."

Ariana tercengang hingga menganga. Luke hanya bisa tersenyum getir mengingat do'a atasannya tadi.

"Hei! Sudah ku bilang aku hanya kabur dan sembunyi di atapmu." Ujar Ariana.

"Entahlah... Aku rasa ini bukan sekedar kebetulan." Lirih Caesar yang seraya pergi berlalu dari ruangan itu.

"Maksudmu?."

"Jangan banyak tanya, setelah ini kita akan pulang ke apartemen."

Ariana terdiam banyak sekali pertanyaan dalam benaknya.

"Jangan terlalu dipikirkan nona, mari kita berangkat pindah untuk persiapan menikah besok." Ujar Luke. Ia tahu atasannya bukan orang yang mengambil keputusan sembarangan apalagi tidak menguntungkan baginya. Alasan memilih Ariana, hanya Caesar sendiri yang tahu.

Setelah mengobati luka goresan, Ariana pun berangkat untuk pindah menuju apartemen yang dimaksud. Di mana di sana akan mempersiapkan semuanya, untuk melangsungkan pernikahan besok.

Terpopuler

Comments

vj'z tri

vj'z tri

🤣🤣🤣🤣 kan udah di bilang neng ,kau bidadari turun dari surga di hadapan ku ooooowoooo 😁😁😁

2025-05-25

2

yuning

yuning

bidadari turun dari plafon ini mah 😁

2025-05-27

0

Nani Naya

Nani Naya

bisa pas ya sama doa nya😀

2025-06-16

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Extra Part (1)
82 Extra Part (2)
83 Extra Part (3)
84 Extra Part (4)
85 Extra Part (5)
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Extra Part (1)
82
Extra Part (2)
83
Extra Part (3)
84
Extra Part (4)
85
Extra Part (5)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!