Dia Haura

Haura dan Syathir berhasil memenangkan pertandingan ganda campuran. Mereka tampak sedang merayakan kemenangannya. Syathir terus memuji-muji Haura yang bermain dengan hebat.

"Lo, hebat. Makasih atas kerjasamanya" Tangan Syathir meraih hijab Haura dan merapikannya, karena tadi hijabnya sedikit berantakan.

Tanpa mereka sadari, pemain lawan yang baru saja mereka kalahkan, memperhatikan mereka dengan tatapan tidak suka. Mereka sangat marah melihat Haura dan Syathir yang terlihat bahagia karena kemenangannya.

"Gua gak bisa tinggal diam"

"Gal, lo mau ngapain?" Gala, berjalan meninggalkan Zoe. Ia tidak memperdulikan pertanyaan dari Zoe, yang ia pikirkan ia bisa melakukan apa yang saat itu ia ingin lakukan. Gala berjalan mendekati Haura, dia menyentuh pundak dan memutar tubuh Haura, lalu dengan cepat ia melayangkan pukulannya dengan raket yang masih berada di tangannya. Gala berhasil melukai alis Haura.

Syathir yang melihat itu sangat marah, dengan sigap ia mendorong dan meninju wajah Gala. "Heh, anj*! Apa yang lo lakuin?! Berani beraninya, lo pukul dia!" Beberapa orang berusaha memisahkan keduanya, agar perkelahian diantaranya tidak berlanjut.

Haura di bawa oleh tim medis kedalam dan di berikan perawatan. Terdapat luka sobek di alis Haura, sehingga mengeluarkan darah yang cukup banyak. Salah seorang membantu membersihkan darahnya dengan sangat hati-hati, dan berusaha menghentikan pendarahannya.

Di tempat lain, Erika yang baru saja mendapat kabar itu langsung pergi ke tempat Haura berada. Ia berlari dan tidak mempedulikan orang-orang yang bertabrakan dengannya.

Sesampainya di tempat tersebut, Erika langsung menerobos masuk dan menghampiri Haura. "Hau, kamu gak papa kan? Ya ampun, pasti ini sakit ya?" Dengan pelan, Erika menyentuh luka Haura. Yang mana, sentuhannya itu malah membuat Haura meringis.

"Awh"

"Maaf, Hau maaf. Siapa yang udah ngelakuin ini sama kamu?" Erika ingin sekali menghajar orang yang sudah tega melakukan hal ini pada temannya. Dia tidak bisa terima Haura di perlakukan seperti itu, dia harus membalas perbuatannya, pikirnya.

"Yaudah, aku mau cari tau siapa orangnya" Saat akan beranjak, Haura menahan tangan Erika, dan menggeleng. "Gak usah, gak papa kok"

"Gak papa kamu bilang? Kamu terluka Hau, dan dia juga garus ngerasain apa yang kamu rasain"

"Gak perlu" Haura turun dari atas ranjang, setelah tim medis memberi perban pada lukanya. Ia ingin pergi dan tidak ingin di ganggu. Tapi ia yakin, kalau Erika pasti akan mengintil padanya.

"Haura, tunggu. Kamu mau kemana? Kamu harus istirahat" Niat Erika baik, hanya ingin Haura beristirahat sebentar. Tetapi, Haura langsung menolaknya.

"Gak perlu, aku mau sendiri dulu" Erika hanya bisa memandangi punggung Haura yang semakin menjauh. Ada rasa sakit di dalam hatinya saat mendapat penolakan dari Haura. Namun Erika tidak bisa melakukan apapun selain menurutinya.

Haura pergi kesebuah taman, kini ia duduk di bawah sebuah pohon yang berada disana. Haura menyandarkan kepalanya dan menangsi tanpa suara disana. Haura cape tuhan... Kenapa Haura gak bisa apa-apa disaat orang-orang melukai Haura. Haura ingin bisa melawan, tapi bagaimana caranya?

Haura menghapus air matanya dan berusaha menenangkan dirinya.

HARBY KELABU

Haura telah kembali dan membawa beberapa tropi hasilnya berjuang. Haura berhasil menjuarai bulutangkis putri tunggal, menjuarai voli, bahkan ia menjadi top skor dalam kategori voli, dan yang terakhir ia berhasil menjuarai bulutangkis ganda campuran bersama Syathir.

Saat tiba di rumah, Haura langsung di beri pertanyaan bertubi-tubi oleh oma, karena mendapati perban di dekat alisnya. Haura pun menceritakan apa yang sudah terjadi pada dirinya selama turnamen berjalan.

Haura meletakkan kepalanya di pangkuan sang oma, dan melihat ke arah langit-langit rumah yang berada tepat di atasnya. "Oma, kalo mama sama papa ada, mereka bakalan bangga gak ya sama Haura?"

"Pasti sayang, mereka pasti bangga banget punya anak berbakat kayak kamu" Oma takut, akan ada sesuatu yang akan di tanyakan lebih jauh oleh Haura. "Mereka kapan pulangnya, oma? Kok lama banget kerjanya?" Oma mengelus pipi Haura. Kali ini oma harus membuat Haura percaya dengan jawabannya.

"Suatu hari mereka pasti akan pulang nak. Karena, mereka juga pasti kangen sama kamu" Oma mengangkat kepalanya, berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh. Karena jika Haura sudah membicarakan hal ini, oma sangat takut, takut tidak bisa menjawab pertanyaan pertanyaan yang akan Haura tanyakan.

"Haura, mau ke kamar mandi dulu oma" Sepeninggalan Haura, kini hanya tinggal oma seorang. Tangis oma pun pecah, ia sudah tidak kuat lagi menahannya, dan ia tidak tau sampai kapan ia akan merahasiakan hal ini dari cucunya dan oma sangat tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika Haura mengetahui apa yang sebenarnya.

Oma tinggal bersama Haura sudah hampir delapan belas tahun, karena dua bulan lagi Haura akan bertambah umur. Dari kecil Haura di rawat oleh oma, dia samasekali tidak pernah tahu siapa orang tuanya dan dimana keberadaan mereka. Yang ia tahu hanyalah oma, om Amar, tante Hani dan sepupunya Alvan. Sejak masih bayi berumur tiga bulan, Haura di tinggal pergi oleh kedua orangtuanya.

Dan tidak ada yang tau mereka pergi kemana dan mereka tinggal dimana. Jadi, sejak kecil Haura di biayai oleh om dan tantenya dan di rawat oleh oma yang sangat menyayanginya. Karena itulah, mengapa Alvan selalu kepada Haura, karena Haura selalu mendapat perhatian lebih dari orangtuanya.

Tapi orang tua Alvan selalu yakin, bahwa suatu hari Alvan akan menyadari, bahwa Haura sangat membutuhkan kasih sayang dari mereka bahkan dari Alvan pun, Haura juga butuh peran seorang kakak dalam hidupnya.

Jadi dari kecil sampai saat ini, Haura belum tau siapa orangtuanya, dan dia belum pernah merasakan pelukan hangat, yang selalu di berikan oleh orang tua pada anak mereka. Terkadang Haura juga merasa iri, jika melihat teman seumurannya akrab dengan kedua orang tua mereka, apa lagi mereka bisa merasakan pelukan pelukan hangat yang mereka berikan.

HARBY KELABU

"Bunda, bunda tau gak? Haura dapat tiga kemenangan di turnamen tahun ini" Dengan bangganya, Erika menceritakan tentang Haura yang mendapatkan tiga gelar juara dan berhasil mengharumkan nama SMA laksmana.

"Benarkah? Dia memang hebat ya. Sama seperti orang tuanya dulu. Kamu juga gak kalah hebat sayang, meskipun mendapatkan juara dua, bunda tetap bangga sama kamu" Eruka tersenyum dan berhambu memeluk sang mama yang sangat ia sayangi.

Rencananya, sore ini Erika akan pergi ke rumah Haura untuk melihat kondisinya saat ini. Karena Erika masih merasa khawatir pada Haura, sejak kejadian kemarin yang telah terjadi pada temannya.

Alasan kenapa Erika ingin sekali bisa berteman dengan Haura, karena Erika mengetahui siapa Haura dan siapa orangtuanya dan apa yang telah terjadi di keluarganya. Erika mengetahui itu dari orangtuanya sendiri, yang menceritakan tentang hal itu padanya.

Dari situ Erika mengerti, kalau dia harus menemani Haura, ia ingin bisa menyemangati Haura, menghiburnya dan membuat Haura merasa bahagia. Tapi kenyataannya, Haura malah menolak untuk berteman dengan Erika, tetapi Erika tetap kukuh pada pendiriannya, dan akan terus berjuang untuk bisa meluluhkan Haura.

Erika tau, dia hanya butuh waktu. Karena semua butuh proses, jadi Erika sangat percaya dengan ending yang sangat indah depan sana. Jika saja suatu hari tuhan mengizinkan mereka untuk berteman, maka Erika berjanji untuk membuatnya bahagia, membuatnya tersenyum dan memberikan pelukan hangat untuk Haura.

Erika tidak peduli dengan apa yang akan terjadi. Bahkan, akan ia lakukan apapun demi bisa berteman dengan Haura. Sesayang itukah Erika pada Haura? Sampai ia akan melakukan apapun untuk bisa berteman dengannya.

Bersambung...

Kasihan banget Haura,,, tapi kasihan juga Erika yang gak pernah di terima sama Haura sebagai temannya...

Tapi Erika gak akan mungkin nyerah kok buat bisa berteman sama Haura...

Selanjutnya akan ada keanehan disaat Haura pulang dari sekolah,,, apakah itu?

Markijut...

Jangan lupa like komen sama votenya ye hihi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!