"Bagaimana kabar suami mu nak.?" Tanya ayah Ilyas setelah berkumpul di ruangan tengah.
"Iya kok sudah satu Minggu suami mu tidak pulang-pulang, emang dia pergi kemana?" Sahut mama Maya lagi
"Katanya ikut bos nya ke luar kota, indah juga tidak tau,coba tanya ke Sean mungkin dia tau." jawab indah.
"Loh kok suruh tanya Sean?, kan kamu istri nya?".kata mama Maya.
"Sebenar nya indah tidak punya no ponsel nya."
"Astaga indah!, ini hal yang penting kamu lupain "
"Namanya juga lupa!"
"Telepon Sean sekarang!, minta no suami mu.!" Titah sang ayah.
Setelah dia meminta no dari Sean dia pun meninggalkan ke dua orang tua nya. Sebenarnya dia juga khawatir tapi karena gengsi dia cuek saja.
"Anak itu masih saja cuek!" Ucap ayah Ilyas
Saat berada di kamar nya dia pun menghubungi no yg di kasih oleh adik nya.
Setelah mencoba beberapa kali baru telepon nya tersambung.
"Halo!" terdengar suara bariton nan serak di seberang sana kayak nya dia masih tidur .
Lama baru indan menjawab dan seseorang di sana juga sedang menunggu jawaban dari orang yg menelpon nya.
" Kalau tidak penting jangan berani mengganggu ku.!" Ucap nya lagi tapi dengan nada tegas.
"Apa kabar?" hanya itu yg dia ucap kan sampai dia pun melupakan mengucap salam?.
"indah." Lirih Aska, ya Aska langsung mengenal suara istri nya itu.
" indah ini kamu?" Tanya nya lagi untuk memastikan.
"Iya, kapan kamu pulang?,di tanya sama ayah dan mama?" ucapnya cepat takut Aska mengatai nya.
" Belum tau, aku di pindah kan di kota SBY karena di sini kekurangan karyawan?" Katanya mencari alasan .
" Oh ya sudah kalau begitu."
" indah tunggu aku pulang"
"Emang aku akan pergi ke mana?"
"Gak kemana-mana sih,pokok nya tunggu saja aku pulang."
"Emang kapan kamu akan pulang.?"
"Belum tau, aku akan meminta ke pada bos ku agar di pindah kan lagi di situ."
"Berarti kamu lama di sana?".
"Iya, sekitar 6 bulan"
"Oh, kamu kasih tau ayah dan mama biar mereka tidak memikirkan kan mu terus."
"Kamu sedang apa?" Tanya Aska mengalihkan pembicaraan.
"sedang ngobrol sama pak suami!" Jawab indah ketus!" sedangkan Aska hanya terkekeh saja mendengar ucapan indah.
"Sudah,,, sekarang kamu istrahat dan jangan bergadang,aku merindukan mu!" Ungkap Aska perhatian.
"Hummmm."
"Kok hanya hummm doang jawab yg benar dong?" Goda nya lagi.
"Iya, assalamualaikum." ucap nya dan langsung mematikan telpon nya.
Selesai bicara dengan suaminya indah membersihkan diri sebelum dia mengerjakan pekerjaan yg dia bawa dari kantor tadi.
Sedangkan di seberang sana Aska sedang menggerutu karena sang mommy main nyelonong masuk ke kamar nya. Bohong Aska berada di kota SBY dia sedang berada di kota yang sama.entah sampai kapan dia berada di sana. Sedangkan dua hari lagi dia akan pergi ke luar negri bersama Daddy nya. Karena perusahan di sana mengalami masalah.
"Siapa yg menelpon?"
" Kekasih Aska!" Jawab nya singkat, Aska terpaksa mengakui indah sebagai kekasih kalau dia bilang istri bisa jadi sang mommy akan langsung berangkat menjemput nya.
"Mommy ingin bertemu dengan nya!"
"Tunggu kita pulang dari luar negri dan jangan pernah mommy mencari tau nya.!"ancam Aska. Karena dia sangat hafal dengan kelakuan mommy nya itu .
" Mommy tidak janji.!"setelah mengatakan itu mommy ratna pun keluar dari kamar dan melupakan tujuan utamanya.
Dua hari berlalu sekarang Aska sudah berada di bandara bukan cuma dia Daddy dan mommy nya pun ada.
"Mana sih asisten kamu itu.!" tanya sang mommy yg sudah tidak sabar.
"Sebentar mom dia sudah berada di luar?" Jawab Aska.
" Maaf kan saya bos !" Ucap Sean tiba-tiba.yah orang yg di tunggu itu adalah Sean.
"Tidak apa-apa?" Ucap Daddy Tommy Deddy nya Aska.
"Kamu lama sekali Sean.!"omel kanjeng ratu. .
Sean hanya menundukkan kepalanya mau Jawab percuma karena mau benar atau salah di mata sang kanjeng ratu semua nya tetap salah.
"Mom,dad.aska tinggal dulu sebentar ada yg Aska ingin bicarakan sama Sean.?" Ijin nya yg langsung menarik tangan Asean seperti ingin menyebrang saja.
"Aku titip istri ku dan perusahaan selama aku pergi.!"
"Sampai kapan?, Kenapa tidak jujur saja sama Kakak ku."
"Belum saat nya,setelah dari luar negri aku akan jujur padanya."
"Terserah kamu saja, tapi jangan salah kan aku kalau suatu saat Kakak ku tau tentang mu dari orang lain, karena tidak menutup kemungkinan suatu saat kamu akan masuk berita entah berita tentang apa, kamu tau sendiri bagai mana kakak ku dia tidak suka di bohongi!"
"Aku tau!, tapi sekarang bukan waktu nya,aku harus menyelesaikan masalah besar!"
"Dan itu memerlukan waktu yg cukup lama entah setahun atau dua tahun !" Potong Sean sebelum Aska menyelesaikan ucapan nya sedangkan Aska hanya diam entah apa yg dia pikirkan nya
Obrolan mereka terhenti karena suara operator yang memberitahukan tentang keberangkatan nya.
"Aku harus berangkat, aku titip istri ku indah." Setelah mengatakan itu diapun menuju ke arah ke dua orang tua nya dan merekapun menuju ke pesawat.
Setelah dari bandara Sean langsung pulang ke rumah nya dulu bukan untuk beristirahat,tapi karena ada berkas yg ketinggalan di ruang kerja nya. .
"Kamu tau kabar Aska, Sean.?" Tanya mama Maya karena papa nya sudah pergi bekerja.
"Belum mah." Jawab Sean yg sedikit menunduk karena dia tidak berani berbohong apalagi di hadapan mama nya, kalaupun tidak terpaksa.
"Ya sudah mama mau ke rumah tetangga sebelah dulu."
"Iya mah." Dan Sean pun menuju ke ruang kerja nya
Setelah apa yg dia cari sudah ketemu dia langsung menuju ke kantor nya karena hari ini dia memiliki rapat penting dengan para pemegang saham di cabang perusahaan askara grup.
Sedangkan di kantor indah, mereka sedang di heboh kan dengan berita tentang salah satu petinggi perusahaan yg kepergok sedang melakukan adegan yg mantap -mantap di sebuah ruangan kosong.
"Wah parah tu Lilis si nyai rombeng,dia selalu saja mencari mangsa yg tepat!" Ucap Devi yg memulai obrolan.
"Benar gak sih berita nya?" Tanya mili lagi
"Apa mata mu buta tidak melihat di grup kantor ini semua sedang membicarakan mereka dan vidio nya juga ada, tapi sudah di hapus!"
"Dan kamu tau korban nya adalah si seno?"
"Apah.! Pak seno yg perut buncit itu?"tanya Mili.
"Katanya sih,mereka yg duluan lihat vidio nya,pas gue ngecek lagi ternyata sudah terhapus."
" Parah tu Lilis yg bau tanah saja dia embat!"
"Kalau sudah bergaya Hedon apapun bisa di lakukan asalkan ada uang nya?"
"Ya tidak begitu juga kali,mana enak nya sih pak seno mana perutnya buncit, gendut dan juga sudah bau tanah.!"
"Iya,, mending si Rafa ke mana-mana? Iya gk Raf.?" Kata devi lagi yg menggoda Rafa..
"Ogah gue dengan barang bekas, walaupun gue juga laki-laki brengsek gue ingin punya istri yg baik-baik lah.!" Jawab Rafa yg membuat Mili dan Devi terkekeh.
"Gaya Lo ingin dapat istri Soleha tapi kelakuan Lo seperti setan keluyuran tengah malam terus.!" timpal Devi yg pernah melihat Rafa yang sedang berciuman sama perempuan sexi.sedangkan Rafa hanya menggaruk kepalanya salah tingkah.
"Sudah,,,,kalian hanya menggosip saja kerja nya!,tuh kerjaan masih banyak.!".kata indah menegur teman-teman nya..
"Gk asyik Lo!, dengus devi yg biasa di sapa epi itu.
"Oh ya dengar-dengar ada salah satu wakil dari perusahaan induk askara group yg ikut dalam rapat kali ini?" Kata Mili memberi tau kan ke pada rekan -rekan nya.
"Oh ya." sahut Devi sedangkan indah hanya mendengarkan nya saja.
" Wahh kalau begitu aku harus berdandan cantik siapa tau mereka akan tergoda dengan pesona gue." Ucap Devi yg antusias.begitulah Mili dia memiliki ke kepedean tingkat tinggi.
"Dasar genit Lo?".ucap Devi dan mereka pun tertawa bersama sampai membuat Rafa dan indah menggelengkan kepala nya.
Saat sedang berada di lobi indah tidak sengaja menabrak seseorang sehingga membuat nya sedikit oleng tetapi orang itu langsung menangkap tangan nya dan menarik pinggang nya sehingga membuat ke duanya terlihat sangat dekat.
"Hati -hati kalau jalan dan jangan ceroboh.!" Ucap seseorang yg suaranya sangat dia hafal. Akhirnya indah pun mengangkat pandangan dan matanya membola melihat siapa yg sudah berani memeluk nya.
"Kamu!" Geram nya dan mencoba melepaskan tangan laki -laki itu dari pinggang nya. .
"Selalu saja ceroboh, kalau jalan pake mata jangan pake mata kaki?" Ucapnya dengan senyum manis nya tapi menyebalkan di mata Indah .
"Lepaskan bodoh ini di kantor, kamu mempermalukan ku.!" ucapnya setengah berbisik.sehingga lelaki itupun melihat ke kanan dan kiri.
Yah,,, mereka memang sedang di perhatikan oleh semua orang yg berada di lobi dan ada juga yg mem vidiokan mereka tapi lelaki itu tidak perduli.
" Lepas kan bodoh.!" karena sudah geram dan juga malu karena telah menjadi tontonan semua orang akhirnya secara reflek dia memukul kepala lelaki itu dan diapun melepaskan nya.
"Kakak kenapa memukuli ku, ini di kantor!" Protes nya karena sudah di pukul oleh indah.
"Karena kamu sudah membuat Kakak jadi bahan gosip satu kantor.!" Ya dia adalah Sean adik nya indah dia ke sini untuk me wakili bos nya yg sudah ke luar negri tapi tidak ada yg tau bagaimana rupa pemilik askara grup.yg selalu berseliweran selama ini hanya Sean sang tangan kanan saja.
"Kakak kejam seperti ibu tiri!"setelah mengatakan itu Sean pun meninggalkan indah yg masih mematung.bagaimana tidak orang-orang melihat nya dengan pandangan yg entah, belum lagi dia melihat Devi dan sita yg mematung di belakang nya setelah dia berbalik.
"Gue tidak salah dengar kan?" Beo Mili ke pada Devi.
"Tidak,, sepertinya memang benar dia utusan askara grup?"kata Devi lirih.
" Gue kira dia cuma staf biasa seperti kita, kenapa penampilan nya sangat berbeda waktu kita kerumah indah dulu." Gumamnya yg masih bisa di dengar oleh Devi dan indah .
"Kalian mau jadi patung di sini.?" Ucap Devi membuyar kan mereka. Sedangkan orang-orang yg lain sudah pada heboh di grup chat perusahaan, mereka tidak tau laki-laki tdi adalah adik nya indah dan lebih parah nya lagi di kolom chat itu mereka mengatai indah sangat kurang ngajar karena telah memukul kepala sang kaki tangan askara group dan mereka takut akan kena dampak nya.
" Kakak ipar tunggu." Panggil Devi dan sita bersama-sama lalu berlari mengejar indah yg sudah meninggalkan mereka.
"Wah parah ni si indah, beritanya mengalah kan si Lilis.?" Ucap Devi yg memberitahukan indah setelah membuka ruang chat perusahaan lengkap dengan foto dan vidio saat indah memukul kepala sean tadi.
"Mana gue mau lihat?!" timpal sita lagi dan dia juga seperti Devi . Dia Shok melihat berita dan komentar -komentar mereka.
"Apa Lo tidak mau klarifikasi ndah.?" Tanya Devi hati-hati.
"Untuk apa?, biarkan saja lagian beritanya akan hilang dengan sendirinya.?" Ucap indah santai dan melanjutkan pekerjaan nya.
"Berita apaan sih?" Tanya Rafa yg sudah berada di antara devi dan sita?"
"Lihat saja chat perusahaan gak ada waktu gue untuk menjelaskan nya.?" Kata sita yg dongkol melihat Rafa apalagi dia mencium wangi parfum perempuan.
Rafa hanya mengangkat ke dua pundak nya dan melihat hp dan alangkah terkejut nya dia melihat adegan yg ada di layar handphone nya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Teh Euis Tea
ya iyalah indah berani mukul palanya sean orang dia adenya🤣
2025-05-20
0