2

Setelah mereka sampai di kota J mereka langsung ke restoran tempat nya bertemu dengan klien nya.

"Selamat datang pak Aska"ucap pak Reno begitu dia melihat Aska dan Sean menuju meja.

" Hum" begitulah Aska kalau sudah bertemu dengan para klien nya.

" Bisa kita langsung saja pak?".ucap Sean mewakili.

Beberapa jam telah  berlalu akhirnya pertemuan dan kerja sama itupun telah tersepakati dan mereka sudah melakukan tandatangan.

"Terimakasih semoga kerja sama ini berjalan lancar" ucap Reno setelah mereka berjabat tangan.

"Kita sekarang kemana lagi?".tanya sean yang menyetir mobil.

"Ke markas !"titah nya tanpa menoleh.

Tiba di markas mereka sudah disambut oleh beberapa anak buah nya.

" Bagai mana dengan  si tua Bangka itu?". Tanya Aska begitu dia berhadapan dengan anak buah nya.

"Belum mengaku tuan.?"jawab anak buah nya

"Tanya sampai dia buka mulut, paksa dia kalau tidak mau juga lakukan dengan cara yg keras sampai dia membuka mulut nya."terang nya.

" Siap bos"jawab mereka.

Saat di perjalanan pulang Aska sama Sean di hadang oleh para preman.

"Sial ternyata mereka tidak kapok -kapok nya dan ingin bermain -main dengan kita!" Ucapnya menyeringai.

" Siap boss!" Ucap Sean yg tanpa di komando langsung turun dari mobilnya dan mereka langsung bertarung dengan para perampok itu, belum ada yg menyerah malah para perampok itu memiliki banyak anggota sampe beberapa waktu berlalu akhirnya Aska dan Sean yg keluar jadi pemenang nya.

Sean menelpon anggotanya di markas dan menyuruh nya mengambil seseorang yg sudah berhasil dia tangkap untuk di interogasi.

" Brengsek ternyata mereka masih bergerak dan melakukan penyerangan!" Ucap aska marah dan mengepalkan tangan nya.

Mereka tiba di rumah sudah tengah malam untung Sean selalu membawa kunci rumah,karena dia sering pulang larut malam dan tidak ingin mengganggu orang-orang rumah. Kalau ada yg bilang Sean hanya bekerja kantoran itu semua salah,Sean memiliki pekerjaan lain dan itu masih dengan orang yg sama siapa lagi kalau Aska sang sahabat sekaligus bos nya.

" Jangan dulu Lo ngapa-ngapain kakak gue?".ucap Sean yg sudah berbicara tidak formal lagi.

"Tidak janji gue" ucapnya lagi yg langsung berlalu menuju ke kamar Indah Sahira.

Setelah masuk ke kamar dia melihat indah yg sedang tidur pulas entah apa yg perempuan ini mimpikan dia tidak merasa terganggu walau sedikit pun.

Pelan -pelan dia menaiki ranjang tapi sebelum nya dia sudah membersihkan diri.Aska memandangi wajah damai sang istri sangat menggemaskan kalau tidur begini, istrinya keliatan imut dan cantik tapi klau sudah bangun sumpah dia seperti nyai lampir mulutnya kayak toa mesjid kalau sudah marah.

" Selamat malam dan mimpi indah istriku?".ucap Aska dan mencium kening istrinya,mana berani dia cium indah di saat sadar bisa-bisa dia di cakar dan mendapatkan ultimatum panjang.

Di pagi hari indah sudah bangun lebih dulu dari Aska,walaupun pernikahan ini menurutnya tiba-tiba dan bukan pernikahan idaman nya,dan bukan dengan kekasih nya. Tapi dia akan berusaha melakukan dan berbakti kepada suaminya sampai di mana mereka akan bertahan.

Di meja makan mama Maya menanyakan Aska karena dia belum melihat menantunya turun.

"Suami mu mana?

" Masih tidur ?".

"Biarkan saja jangan menganggu suamimu?"indah melongo mendengarkan ucapan mama nya giliran dia terlambat bangun mamanya ini mengomel tanpa henti.

Saat mereka ingin mulai sarapan paginya,Aska turun dari tangga dan langsung menuju ke arah meja dan memulai makan dengan khidmat.

Selesai makan mereka duduk di ruangan tamu,masih ada waktu untuk memulai aktifitas  masing-masing.

"Sekarang kamu masih bekerja di toko itu?.tanya ayah Ilyas yg memulai pembicaraan.

" Masih yah?" Balasnya sopan.

"Kenapa tidak minta Sean saja untuk mencari  pekerjaan untuk mu atau bekerja sama Sean saja?"kata ayah mertua nya.

Sedangkan Sean tersedak teh nya mendengar ucapan sang ayah ,dia melirik sekilas wajah tanpa dosa ipar nya itu.

" Terimakasih yah.., tapi Aska sudah nyaman bekerja di sana dan kebetulan kita berkumpul di sini, Aska ingin meminta ijin ke pada ayah dan ibu mertuanya untuk tetap tinggal di sini.

"Rumah ini akan selalu terbuka untuk mu dan Indah, dan jangan pernah meminta ijin karena ini juga rumah kalian.

"Terimakasih ayah".ucapnya tulus

"Sama-sama nak?".

Saat di kamar, sebelum Aska berangkat kerja dia ingin berbicara dengan istri nya.

" indah minta waktu mu sebentar,ada yg ingin aku omongin?".

"Mau ngomong apa!".

"Aku akan keluar kota selama 4 hari."

"Itu saja !".

"Selama aku pergi kamu harus berada di rumah ini dan jangan pernah keluar rumah sendirian?".

"Maksud nya?".

"Pokoknya kamu jangan keluar rumah!".

"Aneh!".

"Ya sudah aku pamit dulu dan jaga kesehatan?". Ucap Aska lalu melangkah keluar kamar, dia sudah di tunggu oleh anak buah nya.klau ada yg bertanya Sean ke mana,dia sudah berangkat duluan ke Kantor.

Sedangkan Indah bingung dengan perkataan sang suami kenapa dia bilang begitu dan emang pekerjaan apa yg dia lakukan sehingga dia keluar kota.

Satu Minggu telah berlalu indah pun sudah mulai masuk kerja,sedangkan aska yg katanya pergi hanya 4 hari sampe sekarang belum juga pulang. Mau tanya ke pada Sean sang adik dia merasa gengsi. Sedangkan no telepon nya dia tidak tau.

Sementara di perusahaan besar yang berada di kota tersebut, indah sudah berada di depan.

"Ahhh sayang nya aku,,, kangen tau tidak ada kamu di kantor ini?" Ucap Devi heboh dan memeluk indah.

"Lebay Lo, " jawab nya

" Wah pengantin baru nih ?" Ucap sita menggoda.

"Memang auranya berbeda?" Timpal sandy, ya hanya sandy lah satu-satunya lelaki yg berteman dengan mereka.

"Aura pala Lo pe'ak?" Ucap indah.

"Lo harus jelaskan ke kita tentang suami Lo, Kenapa bukan gio?.cerocos Mili yg di lempari sama mereka semua.

"Nanti saja kita kerja dulu, nanti aku cerita waktu jam istrahat."ucap indah yg memang ingin menceritakan kepada para sahabat nya.

Akhirnya siang pun tiba dan di sinilah mereka di kantin perusahaan.

" Bagai mana ceritanya.?"tanya Mili yang tidak bisa diam.

"Awalnya pernikahan gue akan batal, tapi tuhan berkehendak lain Sean meminta sahabat nya untuk menjadi pengantin prianya entah apa yg mereka bicarakan sehingga pernikahan itu di laksanakan. gue sangat takut, bukan untuk diri gue tapi untuk keluarga gue, gue takut ke dua orang tua gue menanggung malu gara-gara batalnya pernikahan gue , gue tidak memikirkan diriku saat itu tapi ke dua orang tua gue , kan kita tau kita hidup di lingkungan yg di mana manusia nya tidak memiliki hati,mereka akan menghina menertawakan sampai mereka merasa puas. Maka dari itu gue pasrah saja saat ayah bilang pernikahan ini  akan di terus kan dan gue pun menerimanya. Dan masalah si brengsek gio itu, ternyata dia sudah ke luar negri menyusul selingkuhan nya. Sehari sesudah pernikahan gue sama mama ke rumah nya gio meminta penjelasan dan ternyata hanya ada mama nya saja yg meminta maaf atas kelakuan putranya sedangkan papanya menyusul gio untuk memberikan pelajaran karena telah menjadi laki-laki brengsek!" Ungkap Indah yang menceritakan semua yg terjadi.

"Brengsek si gio, kan gue juga pernah bilang ke Lo dulu, bahwa gio itu bukan laki-laki baik.tapi dasar Lo nya saja yg keras kepala?".cerocos Mili   yang pernah melihat gio masuk ke hotel malam-malam bersama wanita malam, terlihat dari penampilan nya.

" Iya gue juga pernah melihat si brengsek itu ciuman sama wanita jadi-jadian saat pesta ulang tahun teman SMA gue!" Timpal sita lagi.

"gue minta maaf, anggap saja dulu gue khilaf?". sergah indah.

"Sekarang bagaimana dengan pernikahan Lo sekarang,apakah suamimu memperlakukan mu dengan baik? Ya walaupun usianya di bawah Lo tapi gue lihat dia sepertinya bertanggung jawab".ucap sita lagi yg membuat indah mengedikkan bahunya .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***