Yang ditanya hanya terdiam dan masih saja tertidur, karena bu Linda tidak tahan dengan amarah nya akhirnya mendekati meja Nayra.
"BRUUKK" Suara gebrakan meja, membuat Nayra akhirnya terbangun.
"Aduh, berisik banget sih" Ucap Nayra tidak sadar seraya mengusap mata nya.
"Oh, enak banget ya kamu tidur dikelas sedangkan saya dari tadi sedang menjelaskan kamu malah enak-enakan tidur." Ucap Bu Linda.
Nayra yang sadar dengan suara tersebut akhirnya menoleh ke arah Bu Linda, dan betapa terkejutnya dia melihat Bu Linda yang terlihat emosi karena nya. Mungkin saat ini ia malu karena menjadi pusat perhatian teman-teman sekelasnya.
"Aduh, ternyata ada ibu. Maaf banget ya bu, soalnya tadi malam saya kurang tidur. Jadi saya ngantuk berat sekarang, boleh tidur lagi ngga bu?
Ujar Nayra dengan lemas karena abis bangun tidur
" Enak saja tidur lagi, sudah banyak alasan malah menbantah kamu ya, sekarang sebagai hukuman kamu berdiri di tengah-tengah lapangan hormat ke bendera sampai jam istirahat." Ujar Bu Linda dengan nada emosi nya.
"Itu diluar panas banget lho bu, kalau saya pingsan gimana?" Ucap Nayra
"Ngga ada alasan, SEKARANG juga kamu keluar!."
Tegas Bu Linda yang akhirnya dilaksanakan Nayra.
Kini Nayra tengah berdiri dibawah matahari yang terik, sungguh ini pertama kalinya Nayra dihukum. Untung saja sekarang sedang sepi jadi hanya beberapa orang saja melihat dirinya dan itupun ia sangat malu.
"**** banget sih gua" Batin Nayra menggerutu.
Kini Nayra sudah tidak tahan dengan teriknya matahari, tetapi ia tahan agar dirinya tidak pingsan. Dan tiba-tiba ada botol dingin yang membuat dirinya terkejut.
"Awww" Ucap Nayra kedinginan seraya memegang pipinya.
"Nih, buat lo." Nayra hanya terdiam seraya menatap cowok tersebut dan menaikan salah satu alisnya bingung
"Lo pasti haus kan? Nih minum." Ujar cowok itu memberikan sebotol air minum kepada Nayra.
"Ga usah, makasih" Ucap Nayra menolak dan melanjutkan hukuman nya kembali yang sempat terhenti.
"Ck, dasar gengsi." Setelahnya cowok itu menaruh minuman nya di samping Nayra dan berlalu pergi.
Setelah cowok itu pergi lumayan jauh, cepat-cepat Nayra membuka minuman yang diberikan cowok tadi dan meneguk nya sampai habis. Sedangkan dari kejauhan cowok itu tersenyum tipis melihat Nayra meminum air yang ia berikan.
"Sok gengsi banget jadi orang." Batin cowok tersebut
.......................
Kini, bel istirahat sudah berbunyi itu tanda nya hukuman Nayra sudah berakhir. Setelah bel berbunyi Nayra langsung lari begitu saja menuju kantin agar tidak banyak murid yang melihatnya nanti.
Sekarang Nayra sedang mengisi energi nya kembali dan melupakan teman-teman nya. Berdiri disaat matahari sedang panas-panas nya membuat energi Nayra terkuras habis. Saat sedang asik makan, mangkok Nayra tiba-tiba direbut oleh seseorang.
"Oh, enak banget lo ya keasikan makan, dari tadi kita panik takut lu kenapa-kenapa." Ucapnya Tiara.
"Ih, sini-sini mangkok gua, gua laper!" Ucap Nayra seraya mengambil kembali mangkoknya.
"Kayak ngga ada dosanya nih orang" Ucap Tiara menggelengkan kepalanya heran.
"Ya maaf, lagian juga ngga ada yang nyuruh kalian buat mengkhawatir kan gua." Ucap Nayra
"Lu kebo atau apaan sih? Gila ya kita udah bangunin lu berapa kali, tapi lu ngga bangun-bangun." Ujar Amel heran.
"Se-kebo itu ya gua? Gua aja ngga ngerasain apa-apa pas kalian bangunin gua." Ucap Nayra terkekeh.
"Ketawa aja lu." Ujar Amel.
"Yaudah deh, karena kalian sudah mengkhawatirkan gua, kalian gua traktir" Ucap Nayra seraya tersenyum.
"Ah, Nayra tau aja kalau gua ngga bawa duit hari ini." Ujar Tiara.
"Ra,Ca kalian mau pesen apa? Biar gua yang pesenin." Tanya Amel.
"Hmm, gua mie ayam sama jus jeruk deh."
Ucap Tiara.
"Kalau lu Ca?" Tanya Amel kepada Caca yang sedang sibuk memainkan handphone nya.
"Samain aja" Jawab Caca.
Saat Amel hendak berbalik badan tiba-tiba tidak sengaja ia bertumburan dengan cowok, akhirnya kepala mereka saling terbentur.
"Aww" Ringis Amel yang seraya menahan sakit.
"Liat-liat dong kalau mau jalan."
"Dih, lu yang salah, ngapain juga lu disitu." Ucap Amel menatap tajam cowok itu.
"Hah, emang jalan ini punya lo.?"
"Iya, emang kenapa? mau marah lu? Ujar Amel dengan tatapan sengit.
"Belagu banget jadi cewek."
"Aduh, Amel kalau berantem sama Roby cute banget deh." Ucap Tiara dengan tersenyum lebar.
"GA WARAS LO?" Ucap Amel dan Roby barengan alhasil membuat mereka bertatapan satu sama lain.
"Dih, ikut-ikut aja lu." Ujar Roby.
"Udah deh kalian berdua jangan ribut mulu, malu tuh diliatin orang. Amel udah deh sana pesen makanan nya keburu bel masuk." Lerai Nayra dan akhirnya Roby pun pergi dari hadapan Amel.
"Iya, nih gua mau pesen." Ucap Amel lalu pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Nindri 72
keren banget tentang: (GENGSI) semoga ada lagi ya terbaru ya semoga nambah lagi
2020-12-15
1