Clara dengan sumringah mencari nomor teman kantor seingatnya.
Angelina Clara
Sepertinya ini nomor Kak Silvia...
[ Clara : Pagi Kak, sorry... Hari ini aku gak enak badan... Aku absen ya... Bilang sama Buk Bos! Thankyou~ ]
Setelah pesan terkirim, dia lantas tidak ingin menerima panggilan apapun dari siapapun. Dia dengan sadar menonaktifkan ponselnya dan bergegas menyusun rencana.
Angelina Clara
Karena sudah begini, Nasi dah jadi bubur, aku sarapan dulu sebelum bergerak teratur...
Angelina Clara
Eh... Hihi... *cekikikan
Entah karena hal baik apa, walaupun dia merasa sial, namun tidak bisa dipungkiri, dia luar biasa senang bisa kembali dihidupkan sebelum dia benar-benar menikah dengan pacar yg sudah menghamilinya itu.
Dengan segera Clara keluar apartemen menuju apotek terlebih dahulu. Dia harus benar-benar memastikan bahwa dirinya benar tengah mengandung.
[ Kedai Pujasera ]
Angelina Clara
Akhirnya... Kenyang! *mengusap perut
Angelina Clara
Sarapan tuh pake nasi biar kenyang, bukan senyuman sayang...
Angelina Clara
Karena menghadapi kenyataan itu kadang bikin asam lambung kumat!!
Clara bangkit dan kembali menuju apartemen setelah mendapatkan apa yang dibutuhkannya.
Angelina Clara
Huh...
Angelina Clara
*menatap testpack
Angelina Clara
Kali ini... Jangan harap aku berpikir meminta pertanggungjawaban mu Reynaldi...
Angelina Clara
Aku tidak sudi!! *mencengkram erat testpack sampai bengkok
Angelina Clara
Tapi... *berkaca-kaca
Angelina Clara
Bagaimana nasibnya... *memegang perut
***
Di kantor yang sama dimana Clara juga Rey mengais rezeki selama ini. Pria yg jadi pacar Clara menyadari ketidakhadiran kekasihnya dikantor saat ini.
Reynaldi Sagara
'Sial... Bisa-bisanya dia menipuku...
Reynaldi Sagara
....
Reynaldi Sagara
'Apa jangan-jangan dia juga terlahir kembali? Kenapa dia terlihat aneh dari kemarin...
Reynaldi Sagara
'Tidak mungkin, ini pasti perasaanku saja...
Sejauh yg bisa dirasakan Rey, Clara adalah wanita yang sangat mencintainya. Apapun permintaannya Clara akan mengabulkan tanpa susah payah, termasuk kesucian gadis itu.
Rey sendiri bahkan merasa Clara tidak bisa jauh darinya dan selalu berharap Rey ada di sampingnya.
Reynaldi Sagara
'sebenarnya... Ada baiknya juga kita berjauhan... Aku tidak perlu lagi melakukan hal bejat itu... Kasihan dia...
Reynaldi Sagara
'Seingatku, saat ini dia mengabari kehamilannya dengan menangis...
Reynaldi Sagara
'Jika iya... Bagusnya gimana... Karena dulu, pernikahan menutup aib itu sungguh membatasi gerakku... Aku juga belum siap, uang belum ada... Rumah, mobil... Aaah... Pusing rasanya!!
Comments