Pelelangan di malam itu terus berlanjut dan tak satupun barang berhasil menarik perhatian Xiao Yuan, hingga akhirnya acara pelelangan telah mencapai puncaknya.
Kini, pelelang terakhir telah di panggil dan naik ke atas panggung lelang dengan sebuah kotak kayu di tangannya. Pria itu kemudian membuka kotak kayu dan semua orang dapat melihat sebuah kristal hijau dengan benda merah yang ada di dalam kristal tersebut.
"Semuanya, aku tidak mengetahui apa sebenarnya benda ini, bahkan kegunaannya pun aku tak mengetahuinya. Aku dan temanku menemukan benda ini di pinggir kolam sebuah air terjun di hutan bagian utara. Disini aku juga telah melampirkan peta tempat kami mendapatkannya juga. Karena tak mengetahui nilainya, maka aku akan memberikan harga awal 1.000 batu surgawi..."
Mendengar ini, Xiao Yuan agak bingung dengan mengapa kristal di dalam kotak kayu. Dirinya dapat merasakan sebuah kekuatan aneh, tapi ia tak merasa bahwa kekuatan aneh itu cukup spesial untuk membuat seseorang tertarik.
"Bagaimana bisa itu bisa muncul di sini?..." Jian Yin di samping Xiao Yuan tampak tertegun dengan keberadaan kristal tersebut.
Melihat Jian Yin yang memberikan respon tidak seperti biasanya, Xiao Yuan tampak mengerutkan keningnya. "Kak, apakah kau mengetahui sesuatu tentang kristal itu?..."
Jian Yin mengangguk tanpa menoleh ke arah Xiao Yuan. "Ya, itu adalah jejak energi kematian. Lebih tepatnya itu adalah aura yang berasal dari inti pembalik kematian yang legendaris! Itu adalah harta surgawi yang sangat langka!..." Ucap Jian Yin dengan semangat.
"3.000 batu surgawi..." Pemuda di ruang vip pertama memberikan penawaran pertama. Semua orang kemudian melihat ke arah ruang vip pertama termasuk Jian Yin dan Xiao Yuan.
"Xiao Yuan, berapapun harganya, ayo dapatkan benda itu. Aku harus memastikan kebenarannya..." Ucap Jian Yin dengan serius.
Melihat ini, Xiao Yuan mendengus pelan sambil tersenyum. "Kau biasanya selalu meremehkan apapun. Tapi kali ini kau sangat bersemangat. Baiklah, ayo kita dapatkan barang ini..."
"5.000 batu surgawi!..." Xiao Yuan mengangkat papan nomornya dan memberikan penawaran yang lebih tinggi.
"10.000 batu surgawi!..." Seseorang di ruang vip nomor tiga memberikan tawarannya. Karena sebelumnya pemuda di ruangan itu memberikan penawaran dan ancaman, beberapa orang di lantai bawah tampak terdiam.
"Saudara Jiang tampaknya sangat percaya diri. Karena saudara Jiang begitu memiliki uang, kami berempat hanya akan menyerah..." Seseorang di ruang Vip kedua tampak memberikan kesempatan dan mempermudah jalan untuk pemuda bermarga jiang di dalam ruang vip ketiga.
"Karena saudara Wei sudah berkata seperti itu, maka aku menjadi lebih lega..." Pemuda di ruang vip ketiga mengutarakan rasa terimakasihnya, namun nada bicaranya terdengar cukup sombong.
"11.000 batu surgawi..." Saat semua orang telah terdiam setelah mendengar tawaran vip nomor tiga, Xiao Yuan kembali mengangkat papan nomornya dan menaikkan tawarannya.
Semua orang kini melihat ke arah Xiao Yuan, begitu pula dengan pemuda di ruang vip ketiga yang tampaknya mengeluarkan aura untuk mengintimidasi Xiao Yuan.
"Haha, tampaknya seseorang berniat untuk melawan saudara Jiang..." Pemuda di ruang vip kedua tampak memberikan sedikit bumbu yang akan memperbesar amarah vip ketiga.
"Huh, melawanku? Selain kalian memangnya siapa yang layak? Aku menawar 15.000 batu surgawi..." Pemuda di ruang vip ketiga tampaknya memakan umpan dan menjadi semakin marah.
Mendengar tawaran yang sudah jauh dari harta yang ia punya, Xiao Yuan menjadi ragu untuk memberikan penawaran lebih lanjut. Tapi, Jian Yin tampaknya sangat membutuhkan kristal dan peta tersebut.
Xiao Yuan kemudian menghela nafasnya dan berdiri saat ia mulai mengeluarkan sebuah tombak berwarna emas dari dalam kantung kongjian nya. Itu adalah tombak sisik emas, artefak spiritual tinggi pertama miliknya.
"Aku tidak tahu apakah ini diperbolehkan. Tapi, aku menawar dengan 12.000 batu surgawi di tambah dengan Artefak Spiritual tingkat tinggi ini..."
"Artefak Spiritual tingkat tinggi? Jika di total, setidaknya tawaranmu bernilai 18.000 batu surgawi..." Wanita di belakang si pelelang berdiri untuk menafsirkan harga dan mempermudah pelelangan yang tampak semakin panas.
"Tuan muda Jiang, apakah anda ingin menawar lebih tinggi dari 18.000 batu surgawi?..." Wanita tak langsung duduk, sebaliknya ia mempermudah dan menengahi jalannya lelang yang intens.
"Huh, kau dapat memberikan benda itu padanya..." Dengan marah sosok pemuda di ruang vip ketiga duduk dengan suara yang kasar.
"Baiklah kalau begitu..." Ucap wanita dan mulai memberikan tanda pada si pelelang.
Si pelelang kemudian menerbangkan kotak kayu di tangannya ke arah Xiao Yuan dan Xiao Yuan menerbangkan apa yang sudah ia tawarkan pada di pemuda.
Setelah mendapatkan barang yang ia inginkan, Xiao Yuan tak memiliki alasan lagi untuk tetap berada di dalam ruangan tersebut dan dirinya memutuskan untuk pergi dari sana. Dan lagi, pelelangan juga telah selesai.
"Hei, bocah. Aku harap kau dapat menikmati malam mu dengan baik..." Pemuda di ruang vip ketiga berkata dengan santai kepada Xiao Yuan saat Xiao Yuan terlihat akan berjalan keluar.
Tidak ingin di cap sebagai pihak yang lemah, Xiao Yuan kini mulai tersenyum penuh arti saat ia menembus tirai dan bertatapan dengan si pemuda. "Begitu juga denganmu..." Ucapnya dan berjalan keluar dari ruangan tersebut.
Setelah mencapai bagian luar dari gedung besar tersebut, Xiao Yuan tidak menunda waktunya lagi dan langsung melesat terbang untuk pergi ke penginapan yang telah ia pesan.
"Kau terlihat buru-buru?..."
Saat terbang dan melintasi sebuah bangunan tinggi, Xiao Yuan dapat mendengar suara muda dan dirinya memutuskan berhenti untuk melihat siapa yang berbicara.
Menatap ke atap bangunan di depannya, Xiao Yuan dapat melihat sosok pemuda dengan pakaian ungu gelap yang tersenyum sombong ke arahnya.
"Siapa kau?..." Menyipitkan matanya, Xiao Yuan memberikan tatapan tajam pada pemuda di depannya.
"Aku hanyalah seorang adik penurut. Namaku Jiang Xu, adik dari Jiang Nan yang telah kau singgung..." Sang pemuda memperkenalkan dirinya dan Xiao Yuan menatapnya dengan dingin.
"Jiang? Kalian bereaksi secepat ini ya?..." Xiao Yuan langsung teringat pada pemuda di ruang vip ketiga yang telah kalah bersaing dengannya.
"Karena kau sudah mengetahuinya, maka kau boleh mati sekarang!..." Jiang Xu melesat ke arah Xiao Yuan dengan kecepatan yang luar biasa dan mendaratkan sebuah tinju yang berhasil di tahan oleh Xiao Yuan.
Merasakan sakit di tangannya, Xiao Yuan menatap Jiang Xu dengan serius. "Alam Kesempurnaan Surgawi?..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
euweuh batur
terbaik dan lanjutkan thor
2025-06-18
0
euweuh batur
madodep pokonamah
2025-06-18
0
Rinaldi Sigar
lanjut
2025-05-26
0