Benua Da Xia, Kekaisaran Tianxing.
Pinggiran Ibukota Dongyuan.
Di pinggiran Kota ada sebuah tempat terpencil yang ditakuti banyak orang, yang juga dikenal sebagai tempat pembuangan mayat.
Menurut cerita lama, mayat yang semasa hidupnya telah melakukan banyak kesalahan, akan dibuang ke tempat ini dan dibiarkan begitu saja.
Tempat pembuangan mayat yang juga dikenal dengan sebutan lain yakni 'Kuburan Massal'.
Hari ini tepat saat jarum jam menunjukkan pukul 10:00 malam, terlihat tiga orang pria mengenakan jubah serba hitam sedang berjalan menuju area kuburan massal. Menilai dari sesuatu yang dibawa ketiganya, bisa dipastikan mereka memiliki tujuan buruk.
Satu pria memegang tali rantai yang mengendalikan seekor anjing besar, pria satunya terlihat sedang mengawasi area disekitarnya. Sedangkan satu pria lainnya menggendong seorang gadis muda di punggungnya.
"Hei ..."
Berdiri di pinggiran lubang yang dipenuhi oleh kerangka manusia, pria yang menggendong seorang gadis di punggungnya tiba-tiba melemparkan tubuh mungil gadis itu kedalam lubang.
Krak! Krak! Krak! ...
Tepat saat tubuh mungil gadis itu mendarat di atas tumpukan kerangka manusia, kuburan massal yang awalnya dalam suasana hening mencekam, kini hanya terdengar suara seperti tulang-tulang yang hancur.
"Apa yang kau tunggu?! Cepat lepaskan anjing itu dan kita segera pergi. Aku tidak tahan jika harus berlama-lama di tempat mengerikan ini." Lirih seorang pria yang sejak tadi bertugas mengawasi area disekitarnya.
"Kau benar-benar penakut." Ejek Pria satunya.
"Cepat lepaskan anjing itu!"
Melihat rekannya sangat ketakutan, pria itu melepaskan tali rantai yang dipegangnya.
Terlepas dari kendali, anjing itu langsung melompat kedalam lubang.
"Tidak disangka mayat Nona sulung dari Klan Wen akan berakhir ditempat mengerikan ini."
"Dia tidak hanya dikenal sebagai sampah kultivasi, tapi juga dikenal sebagai gadis yang sangat vulgar. Merayu Pangeran ketiga, gadis ini memang pantas berakhir ditempat ini."
"Sudahlah! Mari kita pergi sekarang."
"Kita sudah menyelesaikan tugas. Sekarang ayo pergi menagih..."
Belum selesai berkata, ketiga pria dikejutkan oleh suara ******* yang terdengar tiba-tiba. Membuat ekspresi mereka berubah ngeri.
Mereka mendengar suara ******* yang berasal dari arah mayat gadis yang tergeletak di atas tumpukan kerangka.
....
Mencium aroma yang sangat menjijikkan, Yunzi mendesah ringan sambil mencoba membuka matanya yang terasa sangat berat.
Ia melihat seekor anjing yang ukurannya tiga kali lebih besar dari ukuran anjing normal.
Tanpa banyak berpikir, ia mencengkram benda tajam yang berada disekitar tangannya. Dengan sigap ia berhasil memotong tenggorokan anjing aneh yang cakarnya hendak mencabik-cabik tubuhnya .
Krakk!
Merasakan sakit di tenggorokannya, tubuh besar anjing tersebut terhuyung-huyung hingga akhirnya jatuh di atas tumpukan kerangka manusia.
Yunzi perlahan duduk kemudian mengarahkan pandangannya pada tiga orang pria berjubah hitam yang hendak melarikan diri.
"Berhenti!"
Melihat anjing yang mereka bawa sudah mati, tiga orang pria yang telah menyaksikan segalanya dari pinggiran lubang, sangat ketakutan dan mencoba melarikan diri.
Begitu mendengar satu kata 'Berhenti!' mereka merasa seperti ada kekuatan besar yang menahan kaki mereka. Ketiganya terpaksa berbalik kebelakang dengan kondisi tubuh yang masing-masing menggigil ketakutan.
Ketiganya semakin ketakutan begitu melihat seorang gadis berdiri di atas tumpukan kerangka manusia.
"Hantu!" Ketakutan yang mendalam membuat mereka berteriak secara bersamaan.
Yunzi menyunggingkan senyum dingin. "Karena kalian menganggap-ku sebagai hantu, maka aku akan membawa kalian bertiga pergi ke neraka bersamaku."
Merasakan aura pembunuhan yang sangat mengerikan, ketiganya berlutut memohon pengampunan. "Kematian Nona tidak ada hubungannya kami. Kami hanya diperintahkan untuk membuang mayat Nona ke kuburan massal. Tolong jangan bunuh kami."
Merasakan sakit di sekujur tubuhnya, Yunzi mengancam. "Pergilah sekarang! Jika kalian melakukan kejahatan lagi, aku akan mendatangi kalian dan memakan kalian hidup-hidup!"
"Ya! Kami akan segera pergi. Kami bersumpah pada langit dan bumi bahwa dalam sisa hidup kami, kami tidak akan pernah melakukan kejahatan lagi!" Salah satu pria berkata sambil mengangkat tangan kanannya ke arah langit, juga diikuti oleh dua pria lainnya.
Yunzi mengangkat sudut bibirnya lalu berkata. "Pergilah sekarang!"
"Terima kasih."
Setelah itu ketiganya melarikan diri secepat kilat seolah-olah sedang dikejar hantu.
Melihat tidak ada siapapun disekitarnya, Yunzi berjalan keluar dari lubang yang dipenuhi oleh tumpukan kerangka manusia.
Sekujur tubuhnya dipenuhi luka. Mengenakan hanfu compang-camping yang bahkan tidak dikenali warnanya.
"Dimana aku? apakah aku telah bertransmig..." Sebelum ucapannya selesai, tiba-tiba kepalanya berdenyut kesakitan.
Pada saat yang sama memori kehidupan yang tidak dikenal memaksa masuk kedalam otaknya, dan memperlihatkan kehidupan seorang gadis dari kecil hingga berumur lima belas tahun.
Seketika tubuhnya memancarkan aura menakutkan. "Wen Yunzi, beristirahatlah dengan tenang. Aku berjanji akan membalaskan dendam-mu berkali-kali lipat pada mereka yang telah menindas dan menyakitimu."
"Tidak disangka ternyata aku benar-benar bertransmigrasi ke zaman kuno. Sudahlah! Karena Sang Pencipta telah memberiku kesempatan hidup kedua, aku tidak akan menyia-nyiakannya. Aku berjanji akan menjalani kehidupan ini dengan baik." Ucapnya bergumam sambil mengarahkan pandangannya ke atas langit berbintang.
Kemudian ia mengangkat kedua tangannya untuk melihat apakah dua item dari kehidupannya sebelumnya, masih mengikutinya ke zaman kuno ini atau tidak.
"Mengikuti kemanapun aku pergi, apa sebenarnya hubungan cincin dan liontin giok ini denganku?" melihat dua cincin melekat berdampingan di jarinya, ia tidak tahu harus bereaksi bagaimana.
Ia mengambil nafas dalam-dalam lalu menghembuskan-nya dengan lembut, kemudian menyingkap lengan bajunya.
Hasilnya ...
Ia sangat terkejut saat melihat hanya satu item yang melingkari pergelangan tangannya yakni, liontin giok dari kehidupan sebelumnya.
"Dimana gelang dimensi-ku?" begitu berbicara, seluruh tubuhnya seperti ditarik paksa oleh sebuah kekuatan besar.
Saat membuka matanya, ia tercengang melihat pemandangan disekitarnya.
"Apa ini ruang dimensi yang disebutkan Raja Iblis?jangan-jangan ruang ini juga terinspirasi dari seseorang?" ucapnya dengan ragu.
Tidak lagi peduli pada pemandangan feminim diruang dimensinya, ia tersenyum puas dikala merasakan Qi spiritual murni di udara.
Ia perlahan memejamkan mata dan mulai menyerapnya.
Sebelumnya tubuhnya terasa sangat lemas dan sakit, tapi sekarang rasa sakitnya menghilang dan digantikan dengan rasa hangat serta nyaman. Kemudian ia melangkahkan kakinya menuju kolam kecil.
Semenjak memasuki ruang dimensi, kolam kecil inilah yang paling menarik perhatiannya.
Dan saat melihat ke arah kolam, ia syok melihat kondisi wajahnya. "Meskipun aku sudah menebaknya, tapi aku tidak berpikir akan seburuk ini. Sebelumnya aku tidak percaya pemilik tubuh ini dijuluki buruk rupa, tapi melihatnya sendiri sekarang... Julukan buruk rupa memang tidak salah."
Di kolam yang airnya begitu jernih, terlihat pantulan wajah seorang gadis berusia lima belas tahun.
Mata bulat, jembatan hidung tinggi dan bibir cherry kecil. Seharusnya fitur wajah seperti ini dianggap sebagai kecantikan sejati. Tapi sayangnya kecantikan yang seharusnya bersinar, justru ditutupi oleh bintik-bintik besar berukuran biji jagung, yang juga bercampur dengan nanah dan darah. Kemudian diaplikasikan dengan riasan yang cukup tebal, wajah ini semakin jelek dan tidak salah jika di juluki 'Buruk Rupa'.
Tidak tahan melihat kondisi wajahnya, ia segera membungkuk dan mengambil air dari kolam menggunakan kedua tangannya.
Ia bermaksud meminumnya lebih dulu, lalu membasuh riasan tebal diwajahnya. Tapi begitu meminumnya, ia tiba-tiba merasakan sensasi luar biasa yang muncul dari dalam perutnya.
Saat ini jelas bisa di lihat dengan mata telanjang, cairan hitam berbau busuk keluar dari seluruh tubuhnya melalui pori-pori kulitnya.
.
.
_______Happy Reading_______
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡
saat nya memulai pelatihan dan pembentukan diri 😁
2023-02-18
0
Zulvianti
bagus thor, bahasanya formal padahal dia dari zaman modern, kalo di novel lain pasti bahasanya pake bahasa gaul tapi disini enggak, cocok thor
2022-03-22
0
Ritasilviya
wah ceritanya bagus lanjut lagi thorttttttt
2020-12-20
5