Pasangan itu tidak boleh asal pilih, karena pernikahan itu akibatnya seumur hidup.
Let's Start The Story
-Di Kantor Sipil-
Fotografer
Ayo senyum. 1, 2, 3..
📸 Cekrek ...
Lisa dan Kairo melihat foto pernikahan mereka di buku nikah, serasa ini hanyalah mimpi
Nyonya Collins
Selamat, akhirnya kita besanan ya jeng
Nyonya Volkov
Iya Jeng, aku senang banget
Tuan Collins
Tuan Volkov, perusahaan kita akhirnya bekerjasama
Tuan Volkov
Senang bekerjasama dengan anda
Melihat kedua keluarga saling bahagia, Lisa dan Kairo hanya tersenyum tipis. Mereka masih tidak percaya
Status mereka sudah berubah.
Nyonya Volkov
Oh iya, Lisa sekarang kamu tinggal bareng sama Kairo ya
Lalisa Mia Collins
Apa maksudnya Tan?
Nyonya Volkov
Jangan panggil Tante atuh, panggil aku ibu. Kan sekarang kamu udah jadi istri anak ibu
Nyonya Volkov
Kami udah sepakat, kalau kalian tinggal di apartemen dekat sekolah. Udh kami beli untuk hadiah pernikahan kalian
Tuan Volkov
Kalau untuk biaya hidup gak usah khawatir, kami masih membiayai kalian berdua sampai Kairo benar-benar udah bisa nafkahin kamu
Lalisa Mia Collins
Tapi... Ini terlalu cepat gak sih Bu? Mah?
Nyonya Collins
Enggak sayang, ini biar kalian nyesuain kehidupan kalian berdua nanti
Nyonya Collins
Kairo titip anak mamah ya, kalau dia nakal atau apa tolong dinasehati baik-baik.
Kairo Dimitri Volkov
Ehm. Iya mah
Tuan Collins
Papah pesan taksi buat nganterin kalian, segala kebutuhan kalian udah ada di apartemen. Oh iya ada satu motor sama satu mobil di garasi, kuncinya ada diatas meja makan
"Tinnn!" suara klakson mobil terdengar
Nyonya Volkov
Udh sana naik, kabarin kalau udah sampai apartemen
Tuan Collins
Hati-hati di jalan
Melihat orangtua mereka sudah mengusir mereka, Lisa dan Kairo pun naik taksi dengan perasaan rumit.
Selain dipaksa nikah, ini juga dipaksa tinggal bersama? Astaga.
-Sampai di apartemen-
Kairo Dimitri Volkov
Kata sandinya sidik jari kita. Jadi cuman kita berdua yang bisa buka
"Ceklek!" suara pintu apartment terbuka.
Lalisa Mia Collins
Um, gak buruk
Lalisa Mia Collins
Satu ruang tamu, ruang makan. dapur, balkon
Lalisa Mia Collins
Ehh?
Lalisa Mia Collins
Kamarnya cuman satu?
Kairo Dimitri Volkov
Mereka pasti sengaja, kalau kamu gak nyaman aku bisa tidur di sofa
Lalisa Mia Collins
Gapapa kamu tidur dikasur, lagipula kita tinggal berdua disini
Kairo Dimitri Volkov
Gapapa? Yakin?
Lalisa Mia Collins
Um, ketos gak mungkin suka manfaatin orang kan?
Kairo Dimitri Volkov
Baiklah
Lisa berjalan menuju ruang makan, dia melihat ada kunci mobil dan motor.
Lalisa Mia Collins
Sepertinya ini motor gede, dan mobil Lamborghini?
Lalisa Mia Collins
Eh bukannya bisnisnya lagi bangkrut?
Kairo Dimitri Volkov
Bangkrut?
Lalisa Mia Collins
Iya, kata ortuku. Bisnis keluarga ku lagi bangkrut terus bisnis keluarga mu datang buat nolongin tapi syaratnya harus nikah
Kairo Dimitri Volkov
Lah? Kok sama ceritanya, cuman bedanya bisnis keluargaku bangkrut. Dan bisnis keluarga mu yang nolongin.
Lalisa Mia Collins
Astaga?
Kairo dan Lisa sama-sama terkejut setelah mengetahui 1 fakta, mereka DIBOHONGIN
Lalisa Mia Collins
Ih ngeselin banget, kibulin anaknya buat nikah
Kairo Dimitri Volkov
Pasti mereka udah ngerencanain sejak lama
Lalisa Mia Collins
Malu-maluin banget sih*hendak menjedotkan kepalanya ke meja makan
Kairo Dimitri Volkov
*Menghadang menggunakan telapak tangannya
Kairo Dimitri Volkov
Jangan kayak gitu, nanti kepala mu sakit
Kairo Dimitri Volkov
Walaupun kita tahu dari awal, pasti mereka tetap maksa kita buat nikah
Lalisa Mia Collins
*Langsung menyingkirkan tangan suaminya dengan gugup
Lalisa Mia Collins
Berarti kita gak bisa apa-apa, selain terima?
Kairo Dimitri Volkov
Iya
Kairo Dimitri Volkov
Pernikahan ini mungkin mendadak, aku juga gak maksa kamu kok. Kita belajar pelan-pelan ya?
Kairo Dimitri Volkov
Kalau ada yang mau diomongin, harus bilang langsung oke? Jangan dipendam sendiri
Lalisa Mia Collins
Layak menjadi ketos, kamu juga ya ketos*mengacungkan kedua jempolnya
Kairo Dimitri Volkov
*Terkekeh kecil
Kairo Dimitri Volkov
Gemesin banget sih kamu*mengusap kepala istrinya dengan pelan
Wajah Lisa menunduk merona mendapatkan perlakuan itu dari suaminya, dia tidak menyangka juga kalau Kairo ternyata tidak sedingin yang dikatakan teman-temannya.
Comments