Hidup itu pilihan, kalau gak mau yaudah gak usah maksa buat nerima.
Let's Start The Story
-Kamar Lalisa Mia Collins-
Lalisa Mia Collins
Ckck, ngapain sih syaratnya pake nikah segala
Lalisa Mia Collins
Masa iya gua harus nikah sih
Lalisa Mia Collins
Kalau gak nikah, bisnis keluarga gua gimana dong?
Lalisa Mia Collins
Ah ngeselin banget!
♪"Let's Kill This Love"♪
Melihat ponselnya berdering melihat panggilan dari temannya, Lisa segera mengangkatnya.
Lalisa Mia Collins
Halo, kenapa?
Jennie Sienna Blake
Eh lu jadi kan main ke rumah gua malam ini?
Lalisa Mia Collins
Aduh, kayaknya gak bisa deh Jen
Lalisa Mia Collins
Soalnya gua ada makan malam pertemuan keluarga
Jennie Sienna Blake
Hem? Ada acara apa tuh? Tumben amat
Lalisa Mia Collins
[ Gua gak bisa cerita soal masalah ini, masalah ini harus dirahasiakan ] ucapnya dalam hati.
Lalisa Mia Collins
Cuman pertemuan biasa sama sahabat mamah, mana gua harus ikut lagi
Lalisa Mia Collins
Jadi yah gua gak bisa ke rumah lu
Jennie Sienna Blake
Oke-oke, nanti gua bilangin ke yang lain
Lalisa Mia Collins
Oke, makasih Jen
Jennie Sienna Blake
Santai
Lisa menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang dengan kasar, dia sudah membuat keputusan dalam hatinya.
Lalisa Mia Collins
Yaudah deh, terima aja
-Kamar Kairo Dimitri Volkov-
Kairo Dimitri Volkov
Sh*t!
Kairo Dimitri Volkov
Sial gua gak suka kalau diatur gini!
Kairo Dimitri Volkov
Tapi bisnis keluarga gua bakal hancur
Kairo Dimitri Volkov
Huft, Gua terima aja deh
Kairo menghela nafas berat, dia tidak menyangka diusia yang begitu muda dia sudah akan punya istri.
Rasanya sungguh... Lelucon.
-Malam Hari Di Restoran-
Lalisa Mia Collins
Mah, Pah. Aku mau ke toilet dulu
Nyonya Collins
Iya sayang, jangan lama-lama ya sebentar lagi mereka datang
Lalisa Mia Collins
Iya
Lisa segera menuju ke toilet menyelesaikan urusannya, dia juga sebenarnya merasa gugup karena akan bertemu dengan calon suaminya.
Tuan Collins
Kelihatan gugup tuh Lisa mah
Nyonya Collins
Hahaha, biarin aja~ awal-awal ketemu mertua aku juga gitu
Tuan Collins
Iya kah mah? Biasanya juga malu-maluin
Nyonya Collins
*Memukul kepala suaminya dengan pelan
Tuan Collins
Aduh, iya-iya maaf mah
Nyonya Volkov
Halo Jeng, maaf ya baru sampai
Nyonya Volkov
Tadi suamiku agak ribet orangnya
Tuan Volkov
Kok aku yang disalahin? Astaga
Nyonya Collins
Eh iya, gapapa
Nyonya Collins
Duduk-duduk
Tuan Collins
Ini anak kamu?
Kairo Dimitri Volkov
Halo Tante, Om. Nama saya Kairo Dimitri Volkov
Nyonya Collins
Wah gantengnya, beruntung anakku dapetin dia
Nyonya Volkov
Hahahaha, bisa aja kamu jeng
Nyonya Volkov
Oh iya dimana anak kamu?
Tuan Collins
Lagi ke toilet dia
Lalisa Mia Collins
Mah, Pah?
Nyonya Collins
Sayang, ini calon suami kamu
Lalisa Mia Collins
Kairo?
Kairo Dimitri Volkov
Lisa?
Kedua keluarga saling memandang tersenyum, melihat anak mereka saling mengenal.
Nyonya Volkov
Baguslah kalau kalian udah saling kenal, kalian terima kan perjodohan ini?
Lalisa Mia Collins
Lisa terima
Kairo Dimitri Volkov
Kairo juga Terima
Lisa memandang rumit laki-laki di depannya, tapi dia tidak terlalu memikirkannya. Lisa terkejut karena akan menikah dengan ketos
Nyonya Collins
Bagus, kalau begitu besok kalian tidak usah sekolah untuk membuat surat nikah
Lalisa Mia Collins
Mah, kok cepet banget sih?
Tuan Collins
Urusan perusahaan kami tidak bisa ditunda sayang, tapi untuk gelar pernikahan kalian mungkin sehabis kalian lulus aja. Gimana?
Lalisa Mia Collins
Iya deh
Kairo tidak banyak berkomentar, ia hanya diam memakan makanannya dan menerima semua keputusan orangtuanya. Toh mau ditolak bagaimanapun pasti tetap dilaksanakan juga.
Lalisa Mia Collins
[ Aih, gak nyangka suamiku itu ketos ]
Keduanya tidak ada kesan apapun sih, Lisa hanya seorang anak murid pintar yang suka ikut lomba. Sedangkan Kairo hanya seorang ketos yang disiplin.
Mereka hanya tahu nama masing-masing, tidak ada perseteruan antara mereka berdua.
Mereka sedikit memiliki kesamaan. Mungkin itu sudah cukup.
Comments