Bertemu Nyonya Tertua Thomson

Lily berjalan kearah penjaga dan menghampirinya,

"Permisi, aku.. aku ingin mengantarkan bunga ini. Ketua pelayan Donna bilang aku harus menyerahkan bunga ini pada penjaga untuk di simpan di ruang tamu dan kamar Nyonya Brenda" ucap Lily gugup.

Penjaga itu menatap Lily dan mengambil bunga nya,

"Terimakasih" balas penjaga itu ramah.

Lily mengangguk dan hendak berbalik pergi, namun seketika ia melihat seorang wanita tua yang tengah duduk di kursi roda yang di dorong oleh seorang pelayan yang berpakaian seperti Donna. Penjaga yang berdiri di depan Lily seketika membungkuk padanya,

"Selamat pagi Nyonya" sapanya sambil memegang dua pot bunga di tangannya.

Brenda mengangguk pelan dan menatap bunga itu,

"Apa itu bunga yang akan di letakan di dalam rumah dan kamarku?" tanyanya.

"Iya Nyonya" balas penjaga itu.

Tatapan Brenda pun menatap kearah Lily yang hanya menunduk,

"Kau.. apa kau putri dari Linda?" tanyanya.

Lily mengangkat kepalanya dengan canggung dan mengangguk,

"Iya, Nyonya" jawabnya pelan.

Brenda menatap karangan bunga Lily di pot dan mengangguk pelan,

"kau mempunyai selera yang sama dengan ibumu" ucapnya.

Lily hanya menunduk menanggapi ucapan Brenda. Brenda menatap penampilan Lily dan menilai,

"Berapa usiamu? Dan siapa namamu?" tanyanya.

Lily menatap Brenda dan menjawab dengan sopan,

"Namaku Lily, aku berusia 19 tahun" jawabnya.

Brenda mengangguk mendengar jawaban Lily,

"Masih sangat muda. Apa kau tidak kuliah?" tanyanya.

Lily terdiam beberapa saat dan menggeleng pelan. Brenda pun mengangguk dan tersenyum tipis,

"Baiklah kalau begitu, kau boleh pergi" ucap Brenda.

Lily kembali membungkuk dan hendak berlalu pergi. Namun terlihat Mike berjalan kearah sang nenek dan menyapanya,

"Selamat pagi nenek" sapanya.

Tatapan Lily dan Mike kembali bertemu kala gadis itu akan berlalu pergi. Lily pun dengan segera menundukkan pandangannya dan berlalu pergi. Mike terdiam sesaat dan kembali menatap neneknya. Brenda melihat punggung Lily yang menjauh dan kembali beralih pada Mike,

"Dia pelayan baru" ucap Brenda tiba-tiba.

"Dia menggantikan ibunya yang sedang sakit. Kontrak ibunya akan habis dalam waktu satu tahun lagi, jadi dia yang menggantikannya" lanjutnya.

Mike hanya diam seolah tak peduli dengan ucapan sang nenek. Mike pun mengalihkan pembicaraan dan setelah itu ia mendorong kursi roda sang nenek untuk masuk ke dalam rumah.

~

Hari sudah menjelang malam, Lily telah selesai bekerja dan kembali ke kamar. Gadis itu membersihkan diri dan merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Hari pertama bekerja tidaklah menyulitkan dan membuat Lily merasa cukup nyaman. Orang-orang yang berada di taman dan rumah kaca sangat baik dan ramah, mereka juga membantu Lily jika kesulitan.

Lily menatap ke sebelah kamarnya dan tidak melihat Anne. Mungkin wanita itu belum selesai bekerja pikir Lily. Lily pun mendekati meja belajar dan mengambil handphonenya. Ia mencari sebuah nomor dan menelfon nya,

Tut..

Sambungan telpon terdengar, lalu tidak lama seseorang mengangkat panggilan itu,

("Halo, Lily?")

Lily tersenyum dan menjawab,

"Halo bu" ucapnya.

("Huh... ibu senang kau menelpon. Bagaimana pekerjaanmu, apa kau mendapat kesulitan, apa orang-orang disana baik padamu?") tanya ibu Lily.

"Hari pertama pekerjaanku berjalan dengan baik. Orang-orang disini juga baik" jawab Lily.

Gadis itu pun menceritakan apa yang ia kerjakan hari ini dan siapa saja orang-orang yang telah ia jumpai. Lily juga menceritakan tentang teman sekamarnya dan tentang dirinya yang bertemu dengan Nyonya Brenda. Sang ibu terdengar sedikit lega mendengar bahwa sang putri tidak mendapat kesulitan di kediaman Thomson,

("Baguslah, ibu sejak tadi mengkhawatirkan mu. Jika ada kesulitan atau apapun yang ingin di tanyakan, kau bisa telpon ibu. Ibu disini baik-baik saja, ada nenekmu yang menjaga ibu. Jangan khawatirkan kesehatan ibu, fokuslah bekerja dan jangan sampai terlibat masalah") ucap sang ibu mengingatkan.

"Baik bu, aku menyayangi ibu" ucap Lily sebelum mengakhiri telpon.

CKLEK!

Pintu kamar seketika terbuka, Anne masuk ke dalam dan terlihat kelelahan. Wanita itu menghela nafasnya cukup keras sebelum ia merebahkan tubuhnya di kasur,

"Ya Tuhan, hari ini benar-benar melelahkan!" keluhnya.

Lily menatap Anne dan menghampirinya. Anne pun menatap Lily beberapa saat namun seketika senyuman muncul di wajahnya. Anne pun duduk dan menyentuh dadanya,

"Tapi, walaupun hari ini sangat melelahkan, setidaknya besok semuanya akan terbayar" ucap Anne dengan senang.

Lily mengernyitkan keningnya mendengar ucapan Anne,

"Kau tau, besok Tuan Ethan akan pulang!!" ujar Anne bersemangat.

"Ini adalah hari yang ku tunggu-tunggu! Akhirnya.. akhirnya setelah sekian lama Tuan Ethan akan kembali" lanjutnya lagi.

Lily hanya diam dan terlihat tidak begitu tertarik dengan kabar tersebut,

"Ahh!! Aku tidak sabar, walaupun Tuan Ethan kabarnya akan kembali bersama tunangannya, tetapi aku tidak peduli. Setidaknya aku bisa kembali bertemu dengannya. Rumah Thomson ini akan terasa kembali berwarna" ucap Anne yang membuat Lily tersenyum geli.

Anne pun menatap Lily dan memberikan kode pada gadis itu untuk duduk di sampingnya,

"Bagaimana pekerjaanmu hari ini? Apa kau mendapat kesulitan? Apa ada pelayan yang jahat padamu?" tanya Anne.

Lily menggeleng pelan,

"Tidak ada, mereka sangat baik dan membantu pekerjaanku. Semua berjalan dengan lancar" jawab Lily yang membuat Anne bernafas lega.

"Hah, untung saja pelayan yang ada di bagian taman dan rumah kaca memang sudah cukup tua dan baik. Tetapi jika kau bekerja di bagian dapur sepertiku, orang-orang disana sangat menyebalkan dan pemarah" ucapnya bergidik.

"Mereka selalu berteriak dan memerintah seenaknya. Ada yang seusia denganku tapi dia sangat picik" lanjutnya dengan wajah kesal.

Lily hanya tersenyum menaggapi cerita Anne,

"Oh iya, Tuan Mike kabarnya juga sudah kembali, tapi.. aku belum melihatnya" ucapnya kecewa.

Lily terdiam sejenak dan menatap Anne,

"Aku sudah bertemu dengannya" ucap Lily yang membuat Anne terbelalak.

"Benarkah?? Dimana?? Dia tampan kan??" tanyanya excited.

"Di halaman belakang kediaman Thomson, saat aku mengantarkan bunga, aku sempat berpapasan dengannya, tapi itu hanya sekilas saja" ujar Lily.

Anne merasa iri dan terlihat menggerutu. Ia terus mengoceh tentang ketampanan putra-putra Thomson yang tidak masuk akal. Ia juga bercerita panjang lebar tentang pertemuan pertamanya dengan Mike dan Ethan dulu. Lily hanya mengangguk dan menanggapi cerita Anne dengan mendengarkan. Sampai ia pun merasa matanya mulai terasa berat. Anne pun yang melihat itu mulai terkekeh,

"Sepertinya kau sudah bosan mendengar ku berceloteh. Tidurlah, ini sudah cukup larut, kita harus bangun lebih pagi untuk mempersiapkan kepulangan Tuan Ethan" ujar Anne bersemangat.

Lily pun bangkit dan mulai merebahkan dirinya ke tempat tidur miliknya. Ia tidak tau mengapa Anne sampai begitu bersemangat untuk menyambut kepulangan putra kedua keluarga Thomson itu. Lily tidak mau ambil pusing dan dia hanya berharap semoga esok hari pekerjaannya semakin lancar dan ia bisa bertahan sampai satu tahun ke depan di tempat ini.

Bersambung..

Jangan lupa bantu like, komen, vote dan gift untuk cerita ini ya, boleh bantu share juga ☺️🙏

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

bukan ketemu putra kedua tp nyonya tertua ternyta 🤣🤣

2025-07-09

0

Kusii Yaati

Kusii Yaati

masih lanjut membaca

2025-06-26

0

Brendan Markus

Brendan Markus

semangat lily

2025-05-29

0

lihat semua
Episodes
1 Lily Amberlyn
2 Hari Pertama
3 Bertemu Putra Pertama
4 Bertemu Nyonya Tertua Thomson
5 Kembalinya Tuan Ethan
6 Pertemuan
7 Kucing Putih
8 Terkena Masalah
9 Masalah
10 Sesuatu Yang Asing
11 Taman Mawar
12 Terjebak Hujan
13 Pria Menyebalkan
14 Sakit
15 Sang Tunangan
16 Evelyn
17 Membantu Merangkai Bunga
18 Menjadi Pelayan Pribadi
19 Pelayan Pribadi
20 Pertemuan
21 Pelayan Pribadi Tuan Ethan
22 Kehilangan Kendali
23 Rencana Evelyn
24 Mabuk
25 Kekhawatiran
26 Tergila-gila
27 Kamar Ethan
28 Debaran Jantung
29 Pesta
30 Cemburu
31 Milikku
32 Pria Menyebalkan
33 Memaksa
34 Toko Buku
35 Pria Gila
36 Makan Siang
37 Majikan Menyebalkan
38 Kembali
39 Kura-Kura
40 Sakit
41 Penyembuh
42 Perasaan Asing
43 Memandikan Kucing
44 Rencana
45 Pelayan Pribadi Mike
46 Ke Kantor
47 Aku Bukan Milikmu
48 Tes
49 Berdebar
50 Menyusul
51 Siuman
52 Ungkapan
53 Kecurigaan
54 Mengetahui
55 Berkunjung
56 Menginap
57 Tidur Bersama
58 Perasaan Yang Mengganggu
59 Kembali
60 Panti Asuhan
61 Perasaan Yang Tak Pantas
62 Mengungkapkan
63 Ironi
64 Perasaan Yang Berbeda
65 Paviliun
66 Perasaan
67 Mengakhiri
68 Wanita Licik
69 Menjaga Jarak
70 Rumah Hantu
71 Pernyataan Cinta
72 Memutuskan
73 Membatalkan
74 Makan Siang
75 Kalung
76 Mencari Hadiah
77 Selamat Ulang Tahun
78 Berharga
79 Duka
80 Keributan
81 Malaikat Pelindung
82 Melindungi
83 Halangan
84 Kembali
85 Pengakuan
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Lily Amberlyn
2
Hari Pertama
3
Bertemu Putra Pertama
4
Bertemu Nyonya Tertua Thomson
5
Kembalinya Tuan Ethan
6
Pertemuan
7
Kucing Putih
8
Terkena Masalah
9
Masalah
10
Sesuatu Yang Asing
11
Taman Mawar
12
Terjebak Hujan
13
Pria Menyebalkan
14
Sakit
15
Sang Tunangan
16
Evelyn
17
Membantu Merangkai Bunga
18
Menjadi Pelayan Pribadi
19
Pelayan Pribadi
20
Pertemuan
21
Pelayan Pribadi Tuan Ethan
22
Kehilangan Kendali
23
Rencana Evelyn
24
Mabuk
25
Kekhawatiran
26
Tergila-gila
27
Kamar Ethan
28
Debaran Jantung
29
Pesta
30
Cemburu
31
Milikku
32
Pria Menyebalkan
33
Memaksa
34
Toko Buku
35
Pria Gila
36
Makan Siang
37
Majikan Menyebalkan
38
Kembali
39
Kura-Kura
40
Sakit
41
Penyembuh
42
Perasaan Asing
43
Memandikan Kucing
44
Rencana
45
Pelayan Pribadi Mike
46
Ke Kantor
47
Aku Bukan Milikmu
48
Tes
49
Berdebar
50
Menyusul
51
Siuman
52
Ungkapan
53
Kecurigaan
54
Mengetahui
55
Berkunjung
56
Menginap
57
Tidur Bersama
58
Perasaan Yang Mengganggu
59
Kembali
60
Panti Asuhan
61
Perasaan Yang Tak Pantas
62
Mengungkapkan
63
Ironi
64
Perasaan Yang Berbeda
65
Paviliun
66
Perasaan
67
Mengakhiri
68
Wanita Licik
69
Menjaga Jarak
70
Rumah Hantu
71
Pernyataan Cinta
72
Memutuskan
73
Membatalkan
74
Makan Siang
75
Kalung
76
Mencari Hadiah
77
Selamat Ulang Tahun
78
Berharga
79
Duka
80
Keributan
81
Malaikat Pelindung
82
Melindungi
83
Halangan
84
Kembali
85
Pengakuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!