Makanan datang~~ (berjalan membawa 2 piring beris lauk)
Bagas
Eh (melihat Bagio melamun)
Bagas
Lo kok melamun? (menaruh piring di meja)
Bagio
(melamun)
Bagas
Woy! (menepuk pundak Bagio)
Bagio
Eh! (kaget)
Bagio
A-ah, sorry (gelagapan)
Bagas
Jujur, ada apa?
Bagas
Jarang-jarang Lo melamun kek gini
Bagio
... Papa. 2 hari lagi papa pulang...
Bagas
(terdiam)
Bagio
(kembali melamun)
Anna
Pagi kak. (duduk)
Bagas
E-eh, adek~ pagi dek~
Bagio
(tersenyum kecil melihat adiknya)
Anna
Kenapa?
Anna
Kenapa pada diam?
Bagas
(melihat Bagio)
Bagio
Adek, kita makan dulu ya, nanti baru cerita
Anna
Sekarang aja.
Anna
Anna janji bakal habisin makanannya.
Bagio
(Melihat Bagas)
Bagas
(mengangguk melihat Bagio)
Bagio
Papa bakal pulang 2 hari lagi
Anna
(terkejut dan terdiam)
Anna
(melihat ke makanannya)
Walaupun telah mendengar kabar tersebut, Anna mulai memakan makanannya dengan tenang, seperti janjinya
Anna
(Selesai makan)
Anna
Siapa yang antar?
Bagas
Abang dek
Bagio
Dek, nanti adek Abang pesanin kamar di hotel yang biasa ya
Anna
Kak, ngobrolin itu nanti aja.
Anna
Ayo. (beranjak dari meja makan)
Bagas
(menepuk pundak Bagio) duluan
Bagio
(Mengangguk)
Di dalam mobil, tak ada yang memulai percakapan. Perjalanan Anna ke sekolah penuh dengan kesunyian
Namun berbeda dengan isi kepala Bagas dan Anna yang penuh dengan memori-memori masa lalu
Juga bimbang, takut, marah, bingung, sedih. Semua emosi campur aduk
...
Di sekolah
Anna
Makasih kak. (turun dari mobil)
Bagas
Anna
Anna
(melihat abangnya)
Bagas
Abang selalu di sampingmu, oke?
Anna
(melihat kakaknya sebentar dan menutup pintu mobil)
Anna
(terpaku di depan gerbang sekolah, melihat kepergian mobil kakaknya)
San
Anna, ngapain berdiri disitu?
Anna
(melihat San) enggak. Gak ada apa-apa. (berjalan meninggalkan San)
San
Eh! Tungguin! (berlari mengejar Anna)
...
Selama pelajaran Anna melamun, tatapan matanya yang biasanya tajam, menghilang tergantikan oleh mata yang sayu seperti tak ada semangat hidup. Ia pun sering melamun
Dion
(memperhatikan Anna dari belakang)
San
(sesekali melirik Anna)
Dion dan San menyadari perubahan Anna. Mungkin murid lain tak mengetahuinya karna tak ketara
San
(merobek sedikit kertas, menulis sesuatu dan memberikannya pada Anna)
Anna
(membaca kertas) 'lo kenapa?'
Anna
(Melihat San, menulis pada kertas dan mengembalikannya)
Comments