Pindah alam

Waktu hampir subuh seorang satpam setempat berkeliling di jalan perumahan depan rumah Qinlan,ia berjalan santai dan bersenandung riang,yang ia lakukan setiap harinya adalah menjaga sekitar komplek agar tak ada maling yang bisa menghebohkan warga.

Dari jauh ia melihat sesuatu samar tergeletak di jalanan."Apa itu?" Ucapnya dengan memicingkan mata,senter yang tadinya redup ia hidupkan dan menerangi jalan,ia memusatkan cahaya terang itu di depan sana.

Mendekat pelan."Hah!Seorang gadis." Ucapnya,ia membalikkan badan manusia yang tergeletak itu dan mendapati."QINLAN!!" Teriaknya terkejut.

Buru-buru ia mengeluarkan ponsel tipis keluaran terbaru samsung dari saku celananya."Aku menghubungi siapa?" Gumamnya kebingungan sendirian.

Ia melihat sekitar tak ada orang sama sekali,semua warga masih di dalam selimut.

"Nyonya Gong!" Ucapnya teringat seseorang,ia berdiri dan dengan cepat mengetuk keras pintu rumah nyonya Gong."NYONYA GONG!!" Teriaknya.

BRAK BRAK

"NYONYA GONG!!" Teriaknya lagi memecah keheningan malam.

BUG BUG.

"IYA SEBENTAR!" Ada sahutan suara halus dari dalam,pintu terbuka menampakkan seorang wanita usia lanjut.

"Nyonya Gong,Qinlan di tabrak orang!!" Ucapnya sedikit meninggikan suara.

Nyonya Gong seketika panik dan gelisah.

"Dia di sana.Ikuti aku." Ucap si satpam berjalan lebih dulu,mengantar nyonya Gong menemui cucu angkatnya yang terbaring di atas aspal dengan tubuh yang sudah kaku dingin.

Nyonya Gong menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya yang telah keriput,matanya berkaca-kaca dan tubuhnya bergetar."Qinlan..." Panggilnya dengan suara yang sudah serak.

Ia meraih tubuh dingin Qinlan dan mendekap tubuh ramping itu ke dalam pelukannya,tangisnya pecah tersedu-sedu menerima paksa kenyataan jika cucunya meninggal bahkan di depan rumah mereka sendiri.

"QINLAN!!..." Teriak nyonya Gong sambil terus bercucuran air matanya,pak satpam itu berdiri tak jauh dari nyonya Gong dan ia segera melaporkan kejadian ini pada polisi.

Warga mulai keluar dari rumah mereka satu persatu,mendengar tangisan sekaligus teriakan seseorang yang memang santer.

"Ada apa di sana?" Ucap seorang wanita dengan muka bantal baru bangun,ia menguap lebar.

"BERITA DUKA SAUDARI QINLAN MENINGGAL DUNIA." Ada pengumuman dari TOA yang di pasang di sekitar rumah komplek itu.

Semua terkejut dengan berita duka itu,mereka tak percaya gadis baik yang perhatian yang bagai malaikat yang turun dari kayangan telah berpulang.

Mobil polisi sekaligus ambulan mulai berdatangan,memeriksa tempat kejadian dan memblokir jalanan dengan pembatas jalan,menggambar di atas aspal tubuh manusia sebagai tanda kecelakaan.

Tubuh tak bernyawa Qinlan di bawa ambulan untuk otopsi lebih lanjut.

Nyonya Gong di landa kesedihan yang mendalam satu-satunya cahaya hidupnya kini di ambil oleh sang pencipta.

🍬🍬🍬🍬🍬🍬🍬🍬🍬

Qinlan membelalakkan matanya terkejut,ia bangun terduduk di atas ranjang keras,meraba semua bagian tubuhnya terutama bagian kepala,kepalanya sempat terbentur keras di aspal depan rumahnya.

Qinlan menghela nafas pelan,mengaturnya agar stabil."Syukurlah aku selamat." Ujarnya menenangkan diri.

"NYONYA!ANDA BANGUN LAGI?!!" Qinlan langsung menoleh ke sumber suara,ia terkejut mendapati Seorang gadis muda dengan pakaian aneh menghampiri dirinya.

Tapi saat mereka agak dekat,tubuh gadis muda itu luruh di lantai,ia bersujud di depan Qinlan."Maafkan kelancangan hamba nyonya." Ucap gadis muda itu yang sama sekali tak di kenali oleh Qinlan.

Ia mengedarkan pandangan kesekeliling ruangan,ternyata berbeda dari kamarnya yang luas dan VVIP,tidak ada lemari baju miliknya yang besar,ia merasakan di bawahnya keras bukan ranjang kamarnya yang empuk,ruangan ini dari kayu bukan tembok seperti rumah biasanya,lantainya terbuat dari kayu dan sedikit kotor.

"Ini...Dimana?" Tanya Qinlan bingung tak mengerti.

"Ampuni hamba nyonya!Anda sekarang berada di pinggiran kota." Ucap gadis itu dengan posisinya yang masih bersujud,seakan ia melakukan dosa besar.

"Kenapa dia ini?" Batin Qinlan.

"Ba-bangunlah..." Ucap Qinlan terbata merasa tak nyaman,gadis muda terbangun dari sujudnya tapi masih berlutut di atas lantai kayu.

"Apa yang membuatmu sujud begitu?Memangnya kau melakukan kesalahan?" Tanya Qinlan tak mengerti dengan sikap gadis muda di depannya itu.

"Nyonya,aku pelayan baru yang di tugaskan untuk melayani anda,jika anda bangun lagi." Ucap gadis itu dengan sopan.

"Bangun?" Qinlan semakin bingung,memangnya ada apa dengan dirinya?."Iya ini sudah bangun bukan?" Ucap Qinlan lagi,menggerakkan tubuhnya.

"Benar,nyonya." Jawab gadis itu menunduk tidak berani mengatakan yang sebenarnya,wajahnya tampak menyembunyikan sesuatu yang membuat Qinlan timbul rasa penasara.

"Siapa namamu?" Tanya Qinlan.

"Hamba Mei Lan nyonya,sebelumnya saya bekerja di bawah naungan ibu suri." Jawabnya tetap berlutut dan menundukkan pandangannya seakan takut pada Qinlan.

"Berdirilah dan duduklah di sini." Ucap Qinlan menepuk pinggiran ranjangnya yang keras.

Sekali lagi gadis itu berlutut,membenturkan lututnya ke lantai kayu cukup keras." Hamba tidak berani yang mulia." Jawab gadis itu.

"Baiklah,berdirilah dulu." Ujar Qinlan,gadis itu berdiri dan membungkuk memberi hormat,tangan Qinlan secepat kilat menarik lengan gadis itu menyuruhnya untuk duduk di samping Qinlan.

Gadis itu sedikit terkejut dan gemetaran ketika bersanding dengan Qinlan."Nyonya ini..." Ucapnya lirih,wajahnya mulai pucat.

"Sekarang ceritakan padaku,siapa sebenarnya aku ini?" Ucap Qinlan,ia telah sadar jika dia melakukan perjalanan waktu dan datang ke dunia kuno ini.

Mei Lan seakan ingin menolak permintaan Qinlan dengan diamnya.

"Baiklah,jika tak ingin bercerita,kau pergi dari sini dan kembalilah ke istana." Tutur Qinlan tegas.

"Jangan nyonya!Jangan usir saya!Saya setia pada anda dan akan menuruti semua ucapan nyonya." Sahutnya lalu segera mulai bergerak untuk mulai menceritakan siapa Qinlan di sini.

"Begini baru benar,kita mulai dari siapa diriku yang sebenarnya." Ucap Qinlan dengan senyuman tipis,ia akan bertahan hidup di dunia ini dengan seorang pelayan mendampinginya.

"Anda adalah permaisuri negara ini nyonya." Ucapnya sebagai pembuka pengetahuan Qinlan tentang dirinya.

"Permaisuri?Pantas saja aku di panggil nyonya." Ucapnya dalam hati.

Terpopuler

Comments

Sarifah Sarifah

Sarifah Sarifah

permaisuri kok tinggal di pinggir kota ?

2025-07-19

0

lihat semua
Episodes
1 Keberuntungan pemeran utama
2 Nenek misterius dan awal mula terjadinya perpindahan
3 Permulaan perpindahan part 2
4 Pindah alam
5 Dongeng Mei Lan pada Qinlan
6 Dongeng Mei Lan kepada Qinlan
7 Lebah busuk!
8 Simpan pinjam
9 Serigala dua ekor level satu
10 Burung merak sayap empat level 2
11 Gelang giok
12 Telur bersisik
13 Ruang dimensi terbuka
14 Pria tak di kenal
15 Naga suci
16 Terusir secara tak sengaja
17 Kaisar pergi
18 Dry food
19 Xi Wei long
20 Ning Yudie
21 Kembali ke rumah
22 Kekuatan pengendali
23 pemilihan selir
24 Asal-usul bayi Qinlan
25 Dekrit kaisar di pagi hari
26 Next project Qinlan
27 Gaya Gen Z
28 Baozi,Bai hu dan Mi feng
29 Gadis Nuxia dan boneka kayu
30 Cerita dari masa lalu
31 Pengganti yang berguna
32 Penyamaran
33 Pangeran Xi yan
34 Naga api
35 Para murid guru Nuxia
36 Gara-gara obat
37 Kaisar menikah lagi?
38 Pernikahan kaisar bersama dua selir
39 Berkah seorang gadis
40 Pria penggoda
41 Kakek mabuk
42 Nenek asing
43 Kera emas
44 Api biru bergejolak
45 Membeku
46 Istana harem
47 Akan bangun
48 Terlahir kembali
49 Harus bagaimana?
50 Hujan kota Xinjiang
51 Berita heboh
52 Peran pendukung yang menganggur
53 Acuh
54 Suara lonceng
55 Pohon kehidupan
56 Perjuangan Song yi
57 Putri duyung
58 Keputusan sang ayah
59 Di antara dua pilihan
60 Kebangkitan kedua
61 Demo besar
62 Keinginan yang bulat
63 Hong ye
64 Bayangan kaisar Xinjiang
65 Tua bangka feng
66 Dewi dongwu(hewan)
67 Ditarik dari maut
68 Raja Qianyu sedang usil
69 Iblis darah
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Keberuntungan pemeran utama
2
Nenek misterius dan awal mula terjadinya perpindahan
3
Permulaan perpindahan part 2
4
Pindah alam
5
Dongeng Mei Lan pada Qinlan
6
Dongeng Mei Lan kepada Qinlan
7
Lebah busuk!
8
Simpan pinjam
9
Serigala dua ekor level satu
10
Burung merak sayap empat level 2
11
Gelang giok
12
Telur bersisik
13
Ruang dimensi terbuka
14
Pria tak di kenal
15
Naga suci
16
Terusir secara tak sengaja
17
Kaisar pergi
18
Dry food
19
Xi Wei long
20
Ning Yudie
21
Kembali ke rumah
22
Kekuatan pengendali
23
pemilihan selir
24
Asal-usul bayi Qinlan
25
Dekrit kaisar di pagi hari
26
Next project Qinlan
27
Gaya Gen Z
28
Baozi,Bai hu dan Mi feng
29
Gadis Nuxia dan boneka kayu
30
Cerita dari masa lalu
31
Pengganti yang berguna
32
Penyamaran
33
Pangeran Xi yan
34
Naga api
35
Para murid guru Nuxia
36
Gara-gara obat
37
Kaisar menikah lagi?
38
Pernikahan kaisar bersama dua selir
39
Berkah seorang gadis
40
Pria penggoda
41
Kakek mabuk
42
Nenek asing
43
Kera emas
44
Api biru bergejolak
45
Membeku
46
Istana harem
47
Akan bangun
48
Terlahir kembali
49
Harus bagaimana?
50
Hujan kota Xinjiang
51
Berita heboh
52
Peran pendukung yang menganggur
53
Acuh
54
Suara lonceng
55
Pohon kehidupan
56
Perjuangan Song yi
57
Putri duyung
58
Keputusan sang ayah
59
Di antara dua pilihan
60
Kebangkitan kedua
61
Demo besar
62
Keinginan yang bulat
63
Hong ye
64
Bayangan kaisar Xinjiang
65
Tua bangka feng
66
Dewi dongwu(hewan)
67
Ditarik dari maut
68
Raja Qianyu sedang usil
69
Iblis darah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!