Sementara itu di desa terdapat kehebohan, dimana saat Bu Marni ibu tiri Nurul yang akan membangunkan Nurul di kamarnya tidak mendapati Nurul, lalu dia berteriak memanggil pak Yanto suaminya "ayah....ayah...ayah...cepat ke sini,"
lalu pak Yanto gegas menghampirinya "ada apa Bu ko pagi pagi buta berteriak teriak?" "ini Lo yah Nurul ga ada di kamarnya" jawabnya dengan panik.
gimana ga panik, uang pemberian juragan Mardi sudah habis ia dan Elsa anaknya belanjakan baju, perhiasan dan kebutuhan mereka lainnya, kalau sampai Nurul ga ada, juragan Mardi bakalan murka dan meminta kembali uang yang sudah di berikan kemarin.
"ga ada gimana maksudnya?" tanya pak Yanto pura pura ga ngerti.
"ya ga ada orangnya, apa mungkin dia kabur?" tanya Bu Marni pada suaminya.
"ga tahu juga bu" jawab pak Yanto
"yah udah sekarang ayah cari itu si Nurul, barangkali belum jauh kaburnya, cepetan." titah ibu Marni.
dan pak Yanto pun bergegas keluar buat mencari Nurul serta meminta beberapa orang tetangga untuk membantunya, tapi dalam hati pak Yanto berdoa"ya Allah semoga anakku sudah pergi jauh dari desa ini"
di sisi lain kabar menghilangnya Nurul pun telah sampai di telinga juragan Mardi, dia sangat murka, dia mengerahkan semua anak buahnya buat mencari calon istrinya, gimana ga murka, dia sudah membayangkan akan mendapatkan kembang desa yang sangat cantik dan lagi dia sudah mengeluarkan banyak uang buat pesta nanti.
"cepat cari sampai dapat, kalau belum dapat, kalian ga boleh pulang, mengerti?" perintah juragan Mardi kepada anak buahnya
"baik juragan" jawab mereka serempak sambil membungkuk.
kemudian mereka pun pergi berpencar mencari Nurul calon istri juragannya.
sudah seharian orang orang di desa berpencar mencari Nurul, tapi tak ada hasil yang di dapat.
Keesokan harinya pagi pagi sekali juragan Mardi beserta para pengawalnya datang ke rumah pak Yanto ayahnya Nurul.
"tok...tok...tok..." pak Yanto buka pintunya.
pak Yanto yang sudah mengira juragan Mardi yang datang pun segera membuka pintu.
"pak Yanto gimana ini? Kenapa anakmu sampai kabur? Apa kamu sengaja? Tanya juragan Mardi sambil bertolak pinggang.
"maaf juragan saya ga tahu apa apa, saya juga kaget pas tahu anak saya kabur." jawab pak Yanto sambil gemetar ketakutan.
"yah sudah kalau sudah begini kamu bayar semua hutang hutangmu beserta bunganya plus uang yang kemarin saya berikan buat pesta." jawab juragan Mardi sambil menunjuk nunjuk muka pak Yanto.
"maaf juragan saya belum ada uang, dan soal uang yang kemarin istri saya yang menyimpannya" kata ayah sambil bersimpuh di kaki juragan Mardi.
"yah sudah mana cepat kembalikan uang yang kemarin" jawab juragan Mardi ga mau rugi lebih besar lagi.
"sebentar saya panggil istri saya dulu" jawab pak Yanto sambil pergi ke dalam rumah untuk meminta uang kepada istrinya.
"ibu mana uang yang kemarin di kasih juragan Mardi?" kata ayah sambil menengadahkan tangannya meminta uang kepada istrinya.
sambil tergagap Bu Marni berkata "ayah uangnya sudah ga ada, sudah habis saya dan Elsa belanjakan"
"apa? Uang sebanyak itu kamu belanjakan buat beli apa? Itu kan uang tidak sedikit Bu" tanya pak Yanto.
"ya buat kebutuhan kita yah, Elsa kan sering casting jadi butuh banyak baju, sepatu, tas dan perhiasan buat menunjang penampilannya," jawab Bu Marni.
"ya Allah gimana ini?" sambil terduduk pak Yanto berkaca kaca.
sementara itu Elsa yang baru saja keluar kamarnya, dia dengan pakaian yang sudah rapih dan memakai make up tebal bersiap pergi casting, dia bergegas keluar dan mendapati juragan Mardi dan para pengawalnya tengah duduk di kursi teras rumahnya.
" kamu siapa?" tanya juragan Mardi
"saya Elsa juragan, anaknya pak Yanto dan Bu Marni" jawab Elsa
"kamu cantik juga, kenapa pak Yanto ga bilang kalau punya anak perempuan selain si Nurul itu?" kata juragan Mardi sambil tersenyum genit.
"makasih juragan, tapi memang saya bukan anak kandung pak Yanto juragan, saya hanya anak tirinya" jawab Elsa sambil tersenyum malu malu.
sementara itu dari dalam rumah pak Yanto dan Bu Marni keluar menghampiri juragan Mardi.
lalu juragan Mardi tersenyum kepada pak Yanto dan bertanya "gimana pak Yanto ada ga uangnya?"
"maaf juragan uangnya sudah habis" jawab pak yanto.
"jadi gimana? Pak Yanto mau menyerahkan rumah ini atau gini aja, saya ada penawaran bagus buat pak Yanto" juragan Mardi menjeda ucapannya. "gimana kalau saya menikahi putri pak Yanto yang cantik ini, maka semua hutang hutang pak Yanto akan saya anggap lunas plus saya akan memberikan apa saja yang putri pak Yanto ini minta, gimana?" tanya pak Yanto sambil melirik Elsa.
"saya tidak mau memaksa, semua terserah anaknya saja juragan" jawab pak yanto
semua mata melihat ke arah elsa, Elsa nampak berfikir lalu tiba tiba dia berkata "baik saya mau menikah dengan juragan asalkan saya punya satu permintaan" jawab Elsa
"apa permintaanmu?" tanya juragan Mardi
"saya mau mahar 100 gram perhiasan emas dan uang 200 juta, gimana juragan?" jawab Elsa.
"baik, asal kamu tidak mengecewakan saya, saya akan berikan apapun yang kamu minta" jawab juragan Mardi.
"tapi berdasarkan pengalaman, saya tidak mau pernikahannya di nanti nanti, saya mau pernikahannya hari ini juga dan saat ini juga." tambahnya lagi.
Elsa nampak berfikir sebentar, lalu dia menyetujuinya dengan menganggukkan kepalanya, dia berfikir biarlah menikah dengan juragan yang sudah tua, asalkan hidup berkecukupan dan bisa foya foya setiap hari.
saat itu juga pernikahan Elsa dan juragan Mardi di lakukan dengan sangat cepat, mahar sesuai keinginan Elsa, walinya memakai wali hakim karena ayah Elsa sudah meninggal, tak butuh waktu lama pernikahan pun telah selesai, Elsa di bawa ke rumah juragan Mardi hari itu juga, betapa bahagianya Elsa, dia menjadi nyonya di rumah yang begitu besar, mau apa pun di layani, begitu fikirnya.
sesampainya di rumah yang sangat megah tersebut, Elsa di bawa ke dalam oleh juragan Mardi, mereka di sambut oleh istri istri juragan Mardi,
"Elsa kenalkan ini sari istri pertamaku, dan yang ini Rani istri ke dua ku, dan sari Rani ini Elsa istri baru ku " kata juragan Mardi memperkenalkan istri istrinya
"kalian rukun rukun yah, ga boleh saling iri" tambahnya lagi.
"baik juragan" jawab ke tiga istrinya kompak
"sari bawa Elsa ke kamarnya, dan siapkan dia, nanti malam saya akan tidur dengannya" perintah juragan Mardi kepada istri tuanya.
"baik juragan, ayo ikuti saya" jawab sari sambil melirik Elsa.
Elsa pun mengikuti sari dari belakang.
Elsa di persiapkan oleh sari untuk melayani suaminya nanti malam, dia di dandani dan di berikan makanan dan minuman yang bergizi, agar staminanya kuat menghadapi juragan Mardi.
malamnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments