Aku terbangun saat sinar mentari masuk menerobos celah penutup truk, kudengar gemuruh orang orang berbicara, aku sedikit mengintip keluar truk, dan ternyata truk tersebut sudah sampai di pasar.
"bruk" aku kaget saat pintu belakang truk di buka dari luar dengan tiba tiba.
"heh siapa kamu? Kapan kamu naik ke truk saya?" tanya seorang bapak bapak yang ternyata supir truk tersebut.
"maaf paman saya Nurul, saya ikut truk paman tadi subuh dari desa" jawabku sambil tertunduk takut.
"apa tujuanmu ke kota?" tanya supir truk itu lagi
"saya mau nyari pekerjaan paman, tapi saya gak tahu harus naik apa ke kota, makanya saya menumpang truk paman," jawabku sedikit berbohong, ga mungkin kan aku harus mengatakan yang sebenarnya kepada orang asing.
"yaudah cepat turun, saya mau menurunkan sayuran-sayuran ini" kata supir truk itu.
Cepat cepat aku turun dari truk tersebut, ku telusuri sekitar pasar, tak terasa waktu sudah siang perutku pun sudah keroncongan minta di isi.
Ku lirik di ujung pasar ada tulisan warteg, segera ku masuk kesana.
Ada seorang ibu paruh baya yang sedang menggoreng gorengan dan bertanya padaku, "mau makan neng" dan sayapun menjawabnya "iya Bu"
Lalu ia mengambil piring dan mengisinya dengan nasi "sama apa lauknya neng" ucapnya lagi.
"sama ayam goreng, tempe goreng, oseng kangkung dan sambel Bu" jawabku.
Lalu ibu itu memberikan piring yang telah di isi nasi dan lauk yang aku sebutkan tadi, tak lupa ia juga memberikan segelas air teh hangat padaku.
"terima kasih Bu" jawabku sambil mengambil piring dan gelas yang di sodorkan ibu warteg tersebut. Aku langsung menyantapnya dengan sangat lahap.
"neng orang mana, ko ibu kayak baru melihat yah?" tanya Bu warteg tersebut
"saya dari desa Bu, saya memang baru datang di kota ini, saya mau nyari pekerjaan Bu" jawabku sambil menyantap makananku.
"oh pantesan ibu baru melihatnya, sekarang neng tinggal dimana?" lanjutnya lagi
"saya belum tahu Bu, saya baru mau mencari tempat kos kosan yang murah, apa ibu tahu tempat kos kosan yang murah gitu?" tanyaku pada si ibu warteg tersebut.
"ada neng di belakang pasar ini, ada tempat kos kosan yang agak murah, kebetulan rumah ibu dekat sana neng." katanya lagi
"oh ya neng perkenalkan nama ibu Bu Yuyun" kata si ibu sambil mengulurkan tangannya.
akupun menjabat tangan Bu Yuyun sambil menjawabnya "salam kenal juga Bu nama saya Nurul"
kami terus berbincang bincang sambil Bu Yuyun melayani yang makan di warungnya,
"oh yah Bu saya mau beli dulu beberapa setel baju untuk ganti di toko sebelah, dan berapa nasi yang tadi saya makan Bu?" tanyaku pada Bu Yuyun
"yang tadi 20 ribu aja neng"
Aku segera membayarnya dan pergi ke toko baju sebelah warteg Bu Yuyun untuk membeli beberapa potong baju ganti dan sendal, kebetulan dari rumah aku tidak membawa baju ganti barang sehelai pun, aku hanya membawa tas kecil berisi identitas dan uang saja.
selesai membeli baju dan sandal aku kembali lagi ke warung Bu Yuyun, dan ternyata Bu yuyun pun sedang beres beres, dan siap siap untuk pulang, Bu Yuyun memang jualannya mulai dini hari sampai siang saja, tidak sampai sore.
"ayo neng Nurul" kata Bu Yuyun
" ayo Bu, oh yah bu panggil aja Nurul Bu ga usah pake neng," kataku
"baiklah" jawab Bu Yuyun.
Hanya memerlukan waktu 10 menit saja kami sampai di rumah Bu Yuyun dengan berjalan kaki, sesampainya disana aku langsung di antar ke kosan sebelah rumah Bu Yuyun milik pak haji amin kata Bu Yuyun.
"assalamualaikum pa haji" kata Bu Yuyun kepada pemilik kosan yang kebetulan lagi ada di teras sedang duduk santai sambil minum teh.
"waalaikumsalam , ada apa tumben Lo Yun kamu kesini?" tanya pak haji amin sambil mempersilahkan kami duduk.
"iya nih pak haji, ini lho ada yang mau ngekos di sini, apa ada kamar yang kosong pa haji?" tanya Bu Yuyun ke pak haji amin.
"ada kayanya, baru kemarin orangnya keluar karena pulang kampung" jawab pak haji.
"Alhamdulillah kalau begitu, nih si Nurul mau ngekos di sini pak haji, saya titip yah," kata Bu Yuyun lagi
" boleh, tapi ngomong ngomong siapa nih Yun, sodara kamu? Ko kayanya saya baru lihat?" tanya pa haji lagi.
" bukan pa haji, dia ini orang dari desa baru sampe di kota ini, kebetulan tadi makan di warung saya, dan lagi nyari tempat kos kosan gitu, yah udah saya tunjukan deh ke sini, kasihan dia lagi nyari kerjaan" tambah Bu Yuyun.
aku pun memperkenalkan diri ke pak haji pemilik kosan" kenalkan nama saya Nurul pak haji" sambil mengulurkan tangan.
"dan kalau boleh saya tahu berapa yah harga satu bulannya pak haji?" lanjut ku lagi
"disini murah neng cuma 600 rebu sebulannya, tapi disini khusus kosan putri neng, dan ga bisa bawa teman laki laki ke dalam kamar, kalau kamar mandi sama dapur ada di luar, bareng bareng sama teman kosan yang lain, gimana mau ga?" jawab pak haji panjang lebar
"sekarang silahkan neng lihat lihat dulu deh ke dalam di antar sama pegawai saya, kalau cocok silahkan bisa langsung di tempati" tambahnya lagi.
Dan dengan berbarengan aku mau lihat lihat kamar kosnya, Bu Yuyun pun pamit pulang ke rumahnya, " yah udah kalau gitu ibu pulang dulu yah Nurul"
"iya Bu terimakasih yah sudah membantu mengantarkan saya ke tempat kosan pak haji ini" jawabku
"iya kalau ada apa apa ke rumah ibu aja yah jangan sungkan," katanya lagi
"iya Bu terimakasih sekali lagi" jawabku lagi sambil menunduk berterimakasih.
Aku langsung di antar oleh pegawai pak haji amin untuk melihat kamar kos yang akan ku tempati, setelah pintu terbuka, aku melihat sebuah kamar yang cukup bersih, ada sebuah kasur lantai dan lemari kecil, cukup nyaman lah untuk istirahat, lalu aku di ajak melihat dapur kecil dan kamar mandi di ujung lorong kosan yang cukup bersih, aku langsung cocok setelah di ajak melihat sekeliling, setelah itu aku langsung menghampiri pak haji amin lagi.
"gimana cocok ga?" tanya pak haji amin
"Alhamdulillah sangat cocok pak haji?" jawabku.
"mulai saat ini saya mau ngekos di sini, dan ini saya mau bayar satu bulan pertama dulu" jawabku sambil menyodorkan 6 lembar uang seratus ribuan,
"iya ini saya terima yah, semoga kamu betah yah tinggal di sini, dan silahkan kamu masuk ke kamar kosannya, ini kuncinya" kata pak haji amin sambil mengambil uang pembayaran kos dari aku dan menyerahkan kunci kamar padaku.
Aku langsung pamit ke kamar, karena aku sudah tahu letak kamarnya dimana, jadi aku ga usah di antar oleh pegawai pak haji.
Setelah masuk, ku rebahkan badan di kasur lantai untuk istirahat sejenak.
"mungkin besok aku akan mulai mencari pekerjaan" gumamku sebelum aku terlelap ke alam mimpi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Dzakwan Dzakwan
Jelek, bosen.
2025-05-06
0