PERNIKAHAN PERTAMA

5 Tahun yang lalu di Australia....

Kisah cinta pertama Park Hyung Sik dimulai ketika ia berusia 23 tahun, Hyung Sik (Pak Park) dikenal sebagai pribadi yang cuek dan enggan ikut campur urusan orang lain. kala itu Hyung Sik sibuk mengambil gelar pendidikan S2 di Australia, disanalah ia bertemu Diane cinta pertamanya.

Awal bertemu...saat itu Diane terburu-buru masuk ke kelas dan menjatuhkan kunci mobilnya, bertepatan dengan Hyung Sik yang saat itu tepat dibelakangnya mengambilnya tanpa sempat memberikan ke Diane, karena Diane sudah masuk ke dalam kelas duluan.

Seusai mata kuliah selesai Diane nampak mencari-cari kunci mobilnya didalam tasnya namun tidak ada...

" Hyeong (sebutan kakak laki-laki), kenapa menunggu disini?" kata Kim Sam Chul (pak Kim)

" Tadi ada seorang gadis yang menjatuhkan kunci mobilnya, dia pasti akan kesini (parkiran) untuk mencarinya..." jelas Hyung Sik

Tak lama kemudian ada Diane muncul dan terlihat sedang mencari kunci mobilnya disekitaran area parkiran kampus, Diane yang rambutnya terurai melambai lembut oleh tiupan angin yang berhembus. Park Hyung Sik yang memandang jauh Diane nampak memerah wajahnya, melihat Diane yang begitu cantik hingga membuat jantungnya berdebar-debar.

################################

Masa Kini......

Seminggu telah berlalu, Pak Kim dan Rosna sudah melakukan pernikahan. Pak Park mengajak mereka berdua untuk berbulan madu di villa keluarga milik Pak Park, Rosna nampak keberatan dengan usul Pak Park...ia takut kalau hanya berduaan saja dengan orang yang tidak ia kenal.

" pak Park...saya tidak mau, bagaimana kalau tiba-tiba Pak Kim menyerang saya?" jelas Rosna ketakutan.

" justru kau Ros yang akan menyerang Pak Kim...." kata Pak Park dalam hati

" hei....kau kira aku akan menyerangmu gimana?" tanya Kim Sam Chul.

" Sudah cukup, aku akan ikut bersama kalian...bersiap-siaplah...kita berangkat hari ini!" kata Pak Park.

Akhirnya mereka bertiga pun berangkat bertiga dengan diselimuti pikiran yang aneh-aneh, perjalanan ditempuh selama 3 jam lamanya. sesampainya di Villa milik Pak Park Rosna nampak takjub melihat pemandangan sekitar yang dekat dengan pantai dan Rosna pun langsung berlari menuju pantai dengan riangnya.

" apa dia tidak tau ini sedang musim dingin..." tanya Kim.

Pak Park segera mendatangi Rosna yang sedang berlari-larian di pantai, ia menarik tangan Rosna dan menyelimuti tubuh Rosna dengan jaket musim dingin milik Pak Park.

" ini musim dingin, kau bisa terkena flu kalau hanya memakai pakaian tipis..." tegas Pak Park sebari mengenakan jaketnya ke tubuh Rosna.

" ah, iya...terimakasih..." jawab Rosna tersipu malu.

" lebih baik segera masuk villa dan beristirahatlah..." jelas Pak Park

" iya...saya segera menyusul.." jawab Rosna.

Villa keluarga Pak Park begitu mewah, ada 10 kamar dengan fasilitas lengkap. di villa juga ada koki pribadi dan 5 pegawai yang mengurus villa.

" wow...meski sudah berkali-kali kesini, villa ini tetap luar biasa bagiku..." kata Kim nampak memandangi sekeliling villa

" lebih baik istirahatlah dulu, kau dikamar seperti biasanya..." jelas Pak Park.

" lalu saya dikamar mana Pak Park?" tanya Rosna.

" biar bibi Choi yang mengantarmu..., bibi Choi tolong antar Rosna ke kamarnya" kata Pak Park.

" baik tuan..., mari Nona...silahkan ikuti saya" kata bibi Choi sebari membawakan tas bawaan rosna.

" ah..barangnya biar saya bawa sendiri bi..." jawab Rosna.

" Nona...tidak apa apa, ini sudah tugas saya. lagian nona disini adalah tamu..." jelas bibi Choi sambil tersenyum.

Rosna tidak bisa menolak permintaan bibi Choi untuk membantunya membawakan barang bawaannya.

" Nona...ini kamar Nona, silahkan istirahat dulu. kalau butuh bantuan silahkan hubungi saya.., saya permisi dulu." kata bibi Choi sebari meninggalkan kamar tamu.

" terimakasih bibi Choi..." jawab Rosna santun sambil membungkukkan badannya.

Sambil mengemasi pakaiannya didalam lemari pakaian, Rosna sontak terkejut sudah ada begitu banyak pakaian bermerk yang pas di badan nya. Rosna pun tak sabar memakai salah satu gaun cantik yang membuatnya berbinar-binar itu, disamping kiri kamar Rosna adalah kamar Pak Park, beliau sama sibuknya dengan Rosna yang mengemas pakaiannya ke dalam lemari pakaian dan disisi kanan kamar Rosna adalah kamar Pak Kim, ia terlihat melamun, memandang pantai dari balik jendela. Sepertinya Pak Kim memikirkan sesuatu...sesuatu yang membuat ia tak nyaman dengan keadaan ini.

" duh...aku nggak bisa mengikat tali di punggung ku.." Rosna nampak berusaha keras mengikat tali baju yang berada di punggung nya.

" TOK..TOK..TOK..." terdengar suara ketukan pintu kamar Rosna.

" YA...SEBENTAR..." teriak Rosna sambil menuju pintu kamarnya.

" hei...ka...kau sudah siap?sudah waktunya makan nih..." tanya Kim Sam Chul dan nampak diraut wajahnya takjub dengan kecantikan Rosna.

" su..sudah, hanya saja..." kata Rosna ragu.

" kenapa?kau...kau sudah cantik" tegas Kim sambil memalingkan mukanya.

" i..ini, bisa bantu aku mengikat tali yang ada di punggung ku?aku kesusahan kalau melakukan ini sendiri.." tanya Rosna lugu.

" sini..." jawab singkat Kim

Setelah Rosna membelakangi Pak Kim terlihat jelas kulit punggung Rosna yang mulus dengan warna kuning langsat, raut wajah Pak Kim pun terlihat memerah dan segera mengikat tali baju Rosna. Mereka berduapun turun kelantai satu dan makan bersama dengan Pak Park, Rosna pun tak sungkan-sungkan untuk mencicipi masakan yang sudah dihidangkan dihadapannya. Masakan koki berkelas memang berbeda rasanya, kata Rosna semangat sambil melahap makanannya. Pak Park dan Pak Kim pun tersenyum melihat tubuh mungil Rosna begitu kecil tapi mampu makan dengan banyaknya...

" Rrrr...Rrrrr....Rrrrr..." bunyi suara hp Pak Park.

Pak Park mendapat telpon dari kantor, ada masalah darurat terkait investor dari luar negeri dan Pak Park pun segera kembali kekantor untuk menyelesaikan masalah itu.

" Pak Kim...saya kekantor, kalian lanjutkan makanannya. setelah selesai saya akan datang kesini lagi..." jelas Pak Park ke Pak Kim.

" Tunggu!!! lebih baik saya yang kekantor Pak Park...saya yang tahu detail proposal Investornya...saya permisi dulu.." kata Pak Kim sambil mengambil kunci yang digenggam Pak Park.

" baiklah...aku percayakan padamu, hati-hati menyetirnya..." kata Pak Park.

" iya...saya permisi dulu.." jawab Pak Kim.

" bagaimana ini...Pak Kim seharusnya makan terlebih dahulu, dari tadi belum makan..." tanya Rosna.

" bibi Choi tolong antarkan bekal untuk Pak Kim!" perintah Pak Park.

" baik Tuan..." jawab bibi Choi sambil bergegas membawa bekal untuk Pak Kim.

Acara makan pun usai, Pak Park mengajak Rosna keliling villa. Mereka berdua nampak canggung, mengingat adegan bercumbu dikamar Rosna.

" Pak Park..."

" Ros....aku..."

Mereka berdua bersamaan mengucapkannya.

" silahkan Pak Park duluan...". tanya Rosna canggung.

" emmm...itu....kau cantik hari ini " kata Pak Park sambil menundukkan kepalanya.

" ah...iya kah?terimakasih..." jawab Rosna tersipu malu.

Tak lama kemudian mereka berdua kehabisan bahan obrolan dan suasana menjadi hening...Pak Park yang canggung semakin berdebar-debar hatinya tatkala hanya berduaan dengan Rosna.

################################

KANTOR PAK PARK..

Setibanya dari kantor Pak Kim segera menyelesaikan masalah yang terjadi, sedikit-sedikit ia membayangkan Rosna nampak begitu mempesona memakai gaun merah yang membalut Tubuhnya yang mungil itu.

################################

VILLA KELUARGA PARK...

" sebentar lagi...aku akan mencarikan suami yang baik untukmu, meski semua ini hanya formalitas agar kutukan sang Dewi hilang dari tubuhmu dan kau tidak perlu khawatir, kau tidak harus melakukan tugasmu sebagai istri yang seutuhnya..." Jelas Pak Park.

" hahahahahahahaha......kau kira kutukanku sepele itu???" kata Rosna yang dalam pengaruh sang Dewi.

" ka..kau..." Pak Park yang auto terkejut melihat Rosna yang berubah karakternya menjadi Dewi.

" Pernikahan...tetaplah pernikahan, Rosna tetap harus menjalankan kewajibannya sebagai istri diatas ranjang...ahahahahaha" tegas Rosna dalam pengendalian sang Dewi.

" ini gila....Rosna gadis yang baik, dia juga masih belum tersentuh oleh pria manapun. bagaimana bisa dia harus melakukan kutukan yang tidak adil ini, biarkan aku yang menggantikan menjalani kutukan ini..." kata Pak Park sebari menahan emosinya.

" ohohoho....kau tidak akan sanggup Tuan, kau hanya akan menyusahkan diri sendiri...lebih baik ikuti saja skenario yang sudah aku tulis..." Jelas sang Dewi sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Pak Park dan mengusap bibir Pak Park dengan jemari.

" apapun akan aku lakukan....aku tidak akan terjebak lagi oleh kutukanmu..." Tegas Pak Park sambil menampis tangan Rosna yang masih dalam pengaruh sang Dewi.

################################

BERSAMBUNG....

Jangan lupa tinggalkan saran dan komentar kalian...salam asyik dari penulis 😘

Terpopuler

Comments

Lia ajalah 💋

Lia ajalah 💋

ada kekaguman Antara Pak Park ini ke Rosna...dikit2 pengen cium,kalau suka kenapa gak dia aja calon diri utk jd suami Rosna...
ini malah dia yg sibuk in diri buat cari kesono kesini bakal suami Rosna...sampek 5 pulak itu,hadeeehh

2022-04-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!