Budayakan vote sebelum membaca ^_^ :*
Awas typo !!!
***
Suara riuh dari lapangan basket Sma Garuda kini menjadi jadi.
Karna pertandingan sebentar lagi akan berakhir. Dan skor terbanyak di raih oleh kelas 12 Ipa 3.
Kelas 12 ini memang menjadi kelas paling favorit di antara kelas 12 yang lain.
Bukan hanya memiliki wali kelas yang disiplin,tapi kelas inilah yang selalu memiliki segudang prestasi yang di miliki para siswanya dan selalu mengharumkan nama sekolahnya.
Terlebih bagi seorang Daniel Ferondika Abraham.
Cowok berparas putih, tinggi, manis, cerdas, selalu mendapat gelar anak emas bagi seluruh guru di Garuda.
Daniel adalah kapten basket di Sma Garuda.
Tak ada satu orang pun yang tidak mengenalnya.
Dia juga pentolan most wanted di sekolahnya beserta 2 orang sahabatnya, Aldrian dan Revan.
Daniel adalah cucu dari pemilik sekolah, Abraham Hassanudin.
Tak heran tak sedikit kaum hawa di Garuda sangat tergila-gila dengan ketampanan Daniel.
Begitupun gadis cantik kelas 11 yang sangat amat menggilai dan mengagumi Daniel dari smp. Dia bernama Dara Aprillia Fransiska.
Gadis manis nan imut yang mempunyai sahabat bernama Zahra.
Sudah berulang kali Zahra mengingatkan Dara untuk tidak mencintai Daniel lagi.
Tapi Dara tetep bersikeras untuk tetap mengejar Daniel dan berharap Daniel akan melihatnya dan akan menyayanginya.
Dan ya akhirnya Zahra membantu sahabatnya untuk meraih cintanya.
"Ra,, lu harus bantuin gue ya buat narik simpati kak Daniel, oke? "Ucap Dara bertepuk tangan karna Daniel berhasil memasukkan bola ke ring.
"Ya ampun dar, lo tuh harus sadar diri. Kak Daniel itu orangnya gimana, dekarang lo udah ngejar dia selama 3 tahun.
And now, apa dia respon lo?
Nggak kan ??
Lo itu cantik dan baik Dara, masih banyak cowok yang mau sama lo.
Please dar, dengerin perkataan gue.
Gue sayang sama lo, loel punya hati bukan untuk disakitin." Zahra berbicara mengenai pengorbanan yang selama ini di lakukan sahabatnya untuk bisa mendapat perhatian cowok tinggi itu.
"Gue yakin kok kalau suatu saat kak daniel liat gue dan bakal cinta gue juga.
Cepat atau lambat, pasti dia berubah Ra,,
Semua nggak ada yang nggak mungkin selama kita mau berusaha.
Tugas lo hanya support gue aja, oke?" lagi-lagi Dara menarik kesimpulan sendiri.
"Astaga temen gue.
Ya Allah sadarin nih anak dari perasaan yang tak terbalas..
Aamiin"
10 menit kemudian pertandingan berakhir dengan skor talak 25-21.
Yaa kelas 12 IPA 5 harus menerima kekalahannya dari kelas 12 IPA 3.
Setelah semua anak-anak meninggalkan lapangan,dan sekarang di lapangan hanya ada 3 murid tersisa.
Siapa lagi kalau buka Most Wanted nya Garuda.
Mereka lebih memilih istirahat di pinggir lapangan sambil tiduran.
Dengan langkah cepat, Dara dan Zahra kini sudah ada di depan mereka.
"Hay kak Daniel"
Suara Dara menyadarkan ketiga cowok ini dari rasa lelahnya.
Daniel yang tak merespon hanya melirik sekilas dan mulai memejamkan matanya.
"Ehh.. Ada Dara sama Zahra..
Sini duduk sama kakak.."Al dan Revan membalas sapaan dara sembari duduk di samping Daniel.
"Duh dar,,.ayok kek buruan kita pergi.
Malu tau di liatin anak-anak." Zahra merasa canggung karna masih ada beberapa siswa yang ada di lapangan
"Ehh Zahra kenapa bisik-bisik ??
Udah disini aja dulu bareng kita..
Ya nggak Al.??"revan menggoda zahra dengan menyenggol kan lengannya kepada aldrian " Yoyoii,, kalian buru-buru amat sih.."
"Hehe.. Emm sebenernya Dara kesini cuma mau ngasih ini ke kak Daniel.
Kan kasian liat kak Daniel kecapekan." ucap Dara dengan polosnya dengan memberikan bungkusan berisi air mineral dan juga brownis coklat kesukaan Daniel.
Namun Daniel tetap diam.
Merasa suasana menjadi canggung, Revan langsung menerimanya.
"Uluhh-uluhh.. Dara nggak berubah ya Al, dari awal kita basket dia selalu perhatian ama Daniel.
Tapi sayangnya Danielnya nggak pernah ngrespon dia.
Kasihan kamu Dara,maafin temen kakak yang laknat ini ya.."
"Iya bener Dar,
Mending kamu jadian aja sama kakak. Kak Al kan juga ngga kalah ganteng dari Daniel.
Kak Al orangnya juga peka kok sama perempuan." Aldrian berucap seenaknya.
"Anjir Al modus banget lo deketin Dara. Dara itu cintanya sama Daniel, mending ke laut deh daripada di cincang hidup-hidup sama Daniel mau lo ??"Tanya Revan menggetok kepala Aldrian yang membuat laki-laki itu meringis mengusap-usapkan kepalanya.
"Yee nggak papa dong,
Lagian kasian si Dara udah suka banget sama nih anak gesrek dari smp sampai sekarang. Tapi ni bocah blo'on banget. Lo juga tau kan berapa lama Dara ngejar biawak ini? 3 tahun anjay.
Wih.. Gue salut sama kesabaran lo Dar.
Gue pengen deh punya cewek kayak lo, yang pantang menyerah." Aldrian tersenyum, menghibur Dara.
"Hehe.. Kak Al bisa aja nih.
Emm kita permisi dulu ya kak.
Ntar kalo kak Daniel udah bangun cepet kasih ke dia ya.
Bye kak.. Yuk Ra.." pipi Dara merona lalu menggandeng tangan zahra untuk pergi dari lapangan.
Zahra hanya menurut.
Revan dan Al hanya menatap kedua punggung gadis itu sampai hilang di belokan aula.
"Mereka udah pergi ?"Tiba-tiba Daniel menguap dan mendudukkan dirinya.
"Buset, lo dari tadi nggak tidur Dan ??
Masya Allah Daniel, lo bener-bener cowok paling jahat sedunia yang jadi sahabat gue.
Gila.! paraah..!!" Revan mencak-mencak karna sedari tadi cowok yang di cari Dara pura-pura tidur.
"Astaghfirulloh Daniel Ferondika Abraham.
Lo sadar nggak sih perbuatan lo itu bener-bener keterlaluan..??" Aldrian juga memarahi daniel
"Dia ngasih brownies lagi ?
Buat lo berdua aja." tebak Daniel ngasal dan berdiri meninggalkan kedua sahabatnya kayak kambing conge.
"Tuh anak kayaknya kudu di rukiyah deh Re.
Sumpah, gue bener-bener gemes liat tingkahnya yang makin hari makin edan ke Dara." Al berdiri dan berjalan mengikuti Daniel
"Bener apa kata lo Al, tobat tobat.."Sahut Revan mengekori.
***
Jangan lupa jejaknya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments